kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
"ow ya mas.. Aku boleh tanya sesuatu gak sama mas sultan".. Ucap Yasmine yang masih bersandar di bahu ku..
"apa".. Ucap ku yang sangat singkat..
Sebab, aku baru pertama kalinya mengalami hal yang seperti ini seumur hidup ku..
"hmm.. Mas".. Ucap Yasmine yang bangkit dari bahu ku dan kini ia menatap ke arah ku dengan jarak yang sangat Dekat sekali..
"apa Yasmine".. Ucap ku yang sama-sama menatap Arah Yasmine dengan begitu sangat Dekatnya..
"mas.. aku sama wanita itu.. Cantikan mana mas".. Ucap Yasmine yang membuat ku sedikit terkejut.
"cantik?.. Eeee".. Ucap ku yang sangat gugup menjawabnya..
"jawab mas.. Siapa sih nama wanita itu mas"..
"wanita yang mana sih.. Kanjeng yang kamu maksudkan"..
"namanya Kanjeng mas!".. Ucap Yasmine dengan ekspresi terkejut..
"ada apa memangnya.. Kok kamu langsung terkejut saat aku beritahukan namanya"..
"kok nama kalian bisa selaras gitu mas.. Kanjeng dan sultan.. Kanjeng sultan"..
"ya gak tau.. Mungkin saja kan nama kita ini pasaran banget di masyarakat"..
"mana ada mas.. jarang banget dengan yang namanya Kanjeng dan sultan mas.. Kalau Yasmine banyak mas".. Ucap Yasmine..
"ya gak tau loh Yasmine"..
"lanjut lagi.. Aku sama kanjeng, cantikan siapa mas"..
"hmmmmm".. Aku mulai berfikir dengan pertanyaan yang sangat berat ini..
"jawab mas.. Is kan.. Pasti cantikan kanjeng kan.. Bukan aku".. Ucap Yasmine yang langsung saja cemberut..
"enggak loh Yasmine.. Jujur Yasmine.. Sebenernya.. Kamu itu wanita yang sangat cantik bagi ku.. Hanya saja.. Ini kali pertamanya, aku berkata seperti ini.. Sebenarnya, sejak dahulu aku ingin berusaha mendekati mu Yasmine.. Tapi, aku yang memang belum pernah pacaran sama sekali sungguh sangat kebingungan dengan apa yang aku alami saat ini Yasmine.. Semuanya terjadi begitu saja.. Kamu tiba-tiba berkata tentang perasaan mu.. Dan aku sendiri gak tau harus bilang apa.. Apakah ini mimpi atau bukan.. Yasmine.. Boleh aku bilang Sesuatu sama kamu".. Ucap ku ke Yasmine yang di mana ia sangat Dekat sekali wajahnya dengan wajah ku..
"apa mas".. Ucap Yasmine..
"jujur.. Sejak pertama kali kita bertemu.. Sebenarnya"..
"sebenernya apa mas"..
"sebenernya".. Tiba-tiba saja bibir berat sekali untuk mengucapkannya..
akan tetapi, tiba-tiba Yasmine mengarahkan tangannya dan ia sentuhkan di pipi ku..
Hal tersebut sungguh sangat membuat ku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi.. Bahkan, aku langsung terdiam menikmati tangan halus Yasmine..
"mas.. Mas sultan gak perlu ragu untuk mengatakannya.. Kita ini sudah sama-sama mengungkapkan isi perasaan kita satu sama lain mas.. Mas sultan juga sudah janji sama Yasmine.. Jika mas sultan nantinya akan menikah i Yasmine kan".. Ucap Yasmine..
Aku masih terdiam dan segera ku raih punggung tangan Yasmine dengan ku genggam dengan kepala ku memiring..
"yaman sekali.. Baru pertama kalinya aku merasakan hal yang seperti ini Yasmine".. Ucap ku sambil menikmati tangan Yasmine yang begitu hangat sekali..
kemudian, aku buka mata ku kembali sambil melihat ke arah Yasmine..
"sebenernya.. Sejak pertama kali bertemu dengan mu.. Aku suka sama kamu Yasmine".. Ucap ku yang kali ini sedikit lancar dan tidak seperti di awal tadi..
Yasmine hanya bisa tersenyum ke arah ku dan kembali lagi Yasmine menyandarkan kepalanya di bahu ku..
Tangan Yasmine kini merangkul dan memeluk tubuh ku dengan kondisi kami duduk di antara orang-orang yang sedang nongkrong di tempat ini...
Seakan-akan, dunia milik kami berdua sambil menikmati suasana di malam ini berdua bersama dengan Yasmine..
Wanita yang akan menemani ku seumur hidup ku nanti..
"Yasmine.. Kayaknya kita biasa saja ya"..
"ada apa mas"..
"ini di tempat umum"..
"ow iya mas.. Maaf.. habisnya, nyaman banget bisa berada di samping mas sultan sih.. Ya sudah kalau gitu.. Kita makan saja ya mas".. Ucap Yasmine yang kemudian kami segera melanjutkan makan makanan yang sudah kita pesan tadi..
"ow ya mas.. Memangnya.. mas sultan nih benar-benar baru pertama kali ini pacaran mas"..
"memangnya kita ini pacaran Yasmine.. Kan aku gak ngungkapin ke kamu"..
"is mas sultan mah.. Ya kemarin kan mas sultan bilang kalau suka sama Yasmine kan"..
"iya.. Tapi kan aku gak bilang kalau mau gak kamu jadi pacarku"..
"iya sih.. Ow ya.. Bagaimana kalau mas sultan katakan sekarang saja mas"..
"ngomong apa Yasmine"..
"sekarang bilang sama Yasmine"..
"ya bilang apa sama kamu"..
"ya bilang kalau mas mau jadiin Yasmine ini pacar mas sultan".. Ucap Yasmine yang di mana aku hanya Terdiam sambil tersenyum ke Yasmine..
"malu lah Yasmine"..
"malu kenapa mas.. Orang gak ada siapa-siapa selain kita di sini kok.. Kenapa harus malu mas"..
"ya gimana ya Yasmine.. Soalnya, aku ini sudah 30 tahun.. Apa masih pantas untuk mengatakan hal-hal seperti itu"..
"kenapa tidak mas.. Justru itu, aku mau buat mas sultan itu jadi pria yang pemberani.. Berani mengungkapkan isi hati mas sultan langsung.. cepat mas.. Atau mau pegangan tangan nih".. Ucap Yasmine yang di mana di langsung saja mengambil kedua tangan ku..
Dan tiba-tiba saja, ada tetesan air dari atas langit mengenai kita..
"Yasmine.. Sepertinya mau hujan.. Gimana kalau kita segera pulang"..
"ya sudah mas.. Dari pada nanti kita kehujanan mas".. Ucap Yasmine yang di mana kami segera bergegas untuk pergi dari tempat tersebut..
sebelum hujan deras melanda kita nantinya saat di jalan..
Aku segera membayar semuanya dan segera menuju ke motor..
Setelah itu, aku langsung saja tancap gas untuk segera menuju ke rumah Yasmine..
Selama di perjalanan, aku menggunakan kecepatan penuh supaya lebih cepat sampai dan kami tidak kehujanan nantinya..
Tangan Yasmine terus saja memeluk tubuh ku dari belakang karena kecepatan motor yang aku Kendarai ini..
terus saja ku gas motor ku tanpa mengobol selama di perjalanan..
Hingga singkat cerita, kami sampai ditujuan.. aku menghentikan motor ku di depan gerbang rumah Yasmine yang di mana kami berdua langsung turun dari atas motor..
"mas.. Mas sultan mau mampir ke dalam dulu atau mau langsung pulang mas".. Ucap Yasmine sambil melepaskan helm yang ia pakai..
Di saat yang bersamaan, ayah Yasmine keluar dan sepertinya biasa untuk membukakan pintu pagar rumah..
Aku segera menemui beliau untuk berjabat tangan..
"kayaknya aku mau langsung pulang saja Yasmine.. Takut nanti kehujanan di jalan".. Ucap ku di depan ayah Yasmine..
"pa.. Papa masuk saja dulu gak papa pa.. Nanti Yasmine yang kunci".. Ucap Yasmine ke ayahnya yang kemudian beliau langsung masuk ke dalam rumah kembali..
Kini, Tinggal aku dan Yasmine saja yang ada di luar rumah yang di mana kondisi lingkungan rumah Yasmine sangat sepi sekali.. Mungkin karena ini juga sudah malam..
Mereka semuanya pasti sudah beristirahat di rumahnya masing-masing..