NovelToon NovelToon
AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Lucinda de Vries mengira acara wisudanya akan menjadi hari kebahagiaannya sebagai sarjana kedokteran akan tetapi semua berakhir bencana karena dia harus menggantikan kakak kandungnya sendiri yang melarikan diri dari acara pernikahannya.
Dan Lucinda harus mau menggantikan posisi kakak perempuannya itu sebagai pengantin pengganti.

Bagaimana kelanjutan pernikahan Lucinda de Vries nantinya, bahagiakah dia ataukah dia harus menderita ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 PENGANTIN PENGGANTI

Lucinda de Vries baru saja membuka kedua kelopak matanya bahkan dia baru akan bangun dari nyenyaknya tidur.

Tiba-tiba seseorang menarik selimutnya dan segera membantunya bangun.

"Bangun lah, Lucinda !" perintah mama. "Hari ini kita akan kedatangan tamu penting bahkan kerabat dekat sudah lama menunggu kita semua."

Lucinda hanya pasrah ketika mamanya melepaskan baju piyamanya.

"Cepat lah mandi dan bersihkan rambutmu !" perintah mama sembari menurunkan kedua kaki Lucinda dari atas ranjang tidurnya.

Mama menarik pelan kedua tangan Lucinda lalu mendorongnya agar putrinya segera berjalan ke kamar mandi.

"Dan jangan lupa lulur seluruh tubuhmu sebelum kamu mandi", pesan mama seraya menutup pintu kamar mandi.

..."BLAM... !"...

...***...

Sejam kemudian...

Tampak Lucinda de Vries telah berdiri menghadap ke arah pintu kamarnya, lengkap dengan gaun pengantin warna putih serta kerudung renda warna senada sambil memegang buket bunga mawar putih.

Wajahnya pias sehingga membuat rupa cantiknya yang bening terlihat tegang.

Hari ini, Lucinda de Vries resmi menggantikan posisi Chatarina Daan yang kabur di hari pernikahannya.

Semua wejangan yang didengarkan oleh Lucinda sebelum dia dipaksa menjadi pengantin pengganti untuk kakak perempuannya yang melarikan diri terus terngiang-ngiang didekat telinga Lucinda hingga detik kini.

Meski dengan berat hati, dia harus terpaksa menerima pernikahan ini.

Mama menuntun langkah kaki Lucinda saat mereka akan keluar dari ruangan kamar tidur Lucinda di lantai atas.

Gaun pengantin warna putih itu sangat cocok dikenakan oleh Lucinda de Vries bahkan dia terlihat sangat cantik memukau.

Namun satu yang kurang dari penampilan sempurna Lucinda de Vries yaitu dia tidak tersenyum sama sekali, wajahnya membeku setiap kakinya melangkah pelan saat melewati jalan menuju lantai bawah rumahnya.

Dibawah sana, semua orang sudah berkumpul menanti kedatangannya, mereka terdengar saling berbisik sembari berharap-harap cemas.

Ketika langkah kaki Lucinda melangkah turun dan langkahnya bersuara di setiap anak-anak tangga, semua orang langsung teralihkan perhatian mereka kepada Lucinda.

Tak sedikit dari mereka mengagumi kecantikan Lucinda de Vries.

Papa tampak bahagia saat menyambut kehadiran Lucinda, dia paling tanggap cepat seraya menghampiri putrinya, diraihnya tangan Lucinda yang mengenakan sarung tangan putih ketika putri keduanya itu turun.

"Kita berangkat sekarang", ucapnya.

"Ya, pa, kita berangkat sekarang juga karena banyak tamu undangan sudah menunggu kita di gedung pernikahan", sahut mama kalem.

"Ya, kalau begitu kita pergi sekarang saja, secepatnya agar tiba tepat waktu sebelum mempelai pria datang", kata papa.

"Tapi kabarnya mereka sudah sampai di sana dan menunggu kedatangan kita semua", sahut mama seraya memperbaiki letak kain ekor gaun pengantin Lucinda.

"Ayo, kita pergi sekarang, jangan buat mereka menunggu lama kita semua !" perintah papa.

Semua kerabat yang bertugas sebagai pengiring pengantin, dan ada bersama mereka segera bergegas keluar dari rumah menuju mobil mereka masing-masing.

Lucinda de Vries keluar dari rumah bersama mama dan papanya yang berjalan beriringan dengannya, mereka menuju mobil yang berhiaskan rangkaian bunga mawar putih.

Mobil pengantin bergerak pelan mengikuti iring-iringan mobil pengantar pengantin.

Jalanan kota Leiden menjadi ramai oleh iring-iringan mobil pengantin yang dikendarai oleh Lucinda bersama keluarganya. Dan tak sedikit yang tertarik dengan pemandangan indah tersebut bahkan ada pula yang memotret dari jarak kejauhan.

Semua orang yang menyaksikan iring-iringan mobil pengantin tampak sangat senang sepertinya mereka turut merayakan hari bahagia itu.

Berbeda dengan Lucinda de Vries yang termenung dalam kain kerudungnya, dia terlihat murung sebab baginya ini bukan lah hari yang membahagiakan dirinya.

Hari ini bukan hari pernikahannya tapi hari pernikahan yang semestinya Chatarina ada disini dan mengenakan gaun pengantin putih ini, bukan Lucinda yang harusnya menjalani upacara pernikahan pada hari ini melainkan kakak perempuannya.

Mobil iring-iringan pengantin memasuki area gedung pernikahan yang telah disewa oleh keluarga Lucinda, begitu masuk mobil pengantin dimana Lucinda duduk didalamnya, seluruh tamu menyambut dengan menaburkan kelopak bunga mawar putih ke arah mobil-mobil itu serta terdengar bunyi suara lagu yang begitu indahnya.

Lucinda keluar dari dalam mobil pengantin, dia sangat anggun ketika turun dari mobil.

Seluruh tamu undangan langsung jatuh hati padanya serta mengagumi kecantikan Lucinda de Vries.

"Biar papa yang menuntunmu, Lucinda !" kata papa.

Lucinda hanya terdiam ketika papanya menggandengnya masuk ke dalam gedung pernikahan.

Semua tamu telah menunggu kedatangannya dengan berharap-harap cemas sebab waktu sempat tertunda cukup lama dari waktu acara pernikahan yang telah ditetapkan.

"Woah..., cantiknya...", seru sebagian tamu undangan ketika mereka melihat Lucinda yang berjalan anggun sepanjang permadani bersulam emas yang ditaburi oleh ribuan kelopak bunga mawar.

"Duduk lah...", kata papa kepada Lucinda ketika mereka sampai di satu meja kecil dengan seorang laki-laki duduk disana.

Lucinda hanya menuruti permintaan papanya lalu duduk di kursi berwarna putih dengan hiasan pita serta bunga mawar putih namun dia sempat melirik ke arah kursi disebelahnya.

Terdapat sebuah topi berbentuk aneh, terbuat dari kain batik yang dilipat, dililit dan dibentuk secara khusus serta memiliki tonjolan berbentuk bulat di bagian belakangnya.

Lucinda menoleh ke arah benda aneh itu seraya memperhatikannya dengan penuh seksama.

"Benda apakah itu ?" tanyanya penasaran.

"Kita mulai acara pernikahannya", ucap laki-laki yang duduk di depan Lucinda.

"Mana mempelai prianya, kenapa dia tidak ada disini ?" tanya Lucinda keheranan.

"Nanti kami jelaskan setelah acara upacara pernikahan ini selesai", sahut laki-laki itu.

"Tu-tunggu, ini sangat aneh !" kata Lucinda heran.

Papa yang ada di dekat Lucinda lalu menghampiri Lucinda seraya berkata pelan pada putrinya itu.

"Lakukan saja sesuai permintaan calon pengantin pria, Lucinda !" bisik papa.

"Ta-tapi, pa ?!" sahut Lucinda kebingungan.

"Kerjakan saja apa perintah mereka, Lucinda !" kata papa dengan nada menekan.

Lucinda yang berada di bawah tekanan papanya terpaksa mematuhi perintah yang dianggapnya sangat aneh.

Bagaimana bisa orang menikah tanpa dihadiri oleh mempelai prianya dan terlebih aneh lagi dari semua acara ini, hanya terdapat sebuah topi berbentuk aneh sebagai wakil dari pengantin pria yang tak hadir disini.

Lucinda de Vries terpaksa menandatangani surat akte pernikahannya seorang diri, tapi anehnya akte itu telah tertera satu tanda tangan milik pengantin pria yang tak hadir bersamanya.

"Selesai, pernikahan telah resmi dan status pernikahan kalian berdua kuat dimata hukum dan negara, anda telah resmi menyandang status istri sekarang, nona... Lucinda de Vries", ucap laki-laki yang duduk di depan Lucinda, sepertinya dia bertindak sebagai pemimpin pernikahan.

"Apa sah ? Resmi ? Darimana bisa resmi kalau tidak dihadiri pengantin prianya ???"

Lucinda membatin dalam hatinya sedangkan ekspresinya sangat terkejut keheranan. Karena pernikahan yang dia jalani telah sah secara hukum dan negara tanpa kehadiran mempelai pengantin prianya.

Seorang laki-laki berbadan kekar menghampiri meja kecil, tempat Lucinda duduk dan usai menandatangani akte pernikahannya, dia menarik tangan Lucinda agar pengantin perempuan itu berdiri.

"Si-sapa kamu ?" tegur Lucinda yang berusaha menepiskan genggaman tangan pria kekar itu pada lengannya.

Dibelakang pria kekar tampak hadir sejumlah pria-pria berotot yang penampilannya mirip dengan pria kekar.

"Mari ikut saya !" perintahnya seraya menarik paksa Lucinda yang tampak keberatan.

"Aku tidak mau ikut denganmu, lepaskan aku !" tolak Lucinda seraya meronta-ronta keras dan berusaha melepaskan dirinya.

Namun pria kekar itu tidak menghiraukan ucapan Lucinda dan terus saja memaksa Lucinda ikut bersamanya pergi dari gedung pernikahan megah itu. Dan dibantu pria-pria berotot yang bertindak seperti pengawal sehingga Lucinda tak mampu lari menghindari mereka.

Terdengar suara penolakan dari Lucinda ketika dia dibawa pergi oleh pria kekar.

"Seseorang tolong aku, kumohon !" teriaknya keras.

Lucinda sempat menoleh ke arah semua orang yang menyaksikannya pergi secara paksa bahkan dia sempat melihat ke arah papanya yang hanya diam tak berkutik.

"Papa... ! Papa... ! Tolong aku, Papa... !" teriaknya sembari mengulurkan tangannya.

1
Zeed
kayak triller gak sih
Zeed
misteri secret nih
Zeed
waduh konspirasi nih di kerajaan klinting kuning
Zeed
kakak rasa candu pa gimana nih kau chatarina 🤭
Zeed
dia dokter ya
Zeed
jadi bingung nih sama sikap lucinda kayak gak biasanya agak berubah nih
Zeed
lebih keji nih ibu tiri
Zeed
wah... wah... wah... bener ada ya ibu tiri kayak nenek sihir itu
Zeed
semangat thor 💪
Zeed
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zeed
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ghaltara
seram...
Reny Rizky Aryati, SE.: thriller...
total 1 replies
horse win
misteri nih semakin seru saja thor 💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍🎂👍👍👍
total 2 replies
horse win
wah wah wah pecundang datang nih
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
rupanya wasiat kakek ya, napa gak judulnya wasiat maut kakek saja tor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
sulit dibayangkan nih nikah ma pria sekaratul maut 😄
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
horse win
versi beda nih ma novel yang satunya ya thor, tapi mirip temanya pengantin pengganti
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
lanjut...
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
baru nih thor
Reny Rizky Aryati, SE.: dont worry, i am here 🎂
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!