NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Untuk Keponakan Kembar

Menjadi Ibu Susu Untuk Keponakan Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / Menikah Karena Anak / Ibu susu
Popularitas:838.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Berselang dua minggu sejak dia melahirkan, tetapi Anindya harus kehilangan bayinya sesaat setelah bayi itu dilahirkan. Namun, Tuhan selalu mempunyai rencana lain. Masa laktasi yang seharusnya dia berikan untuk menyusui anaknya, dia berikan untuk keponakan kembarnya yang ditinggal pergi oleh ibunya selama-lamanya.

Mulanya, dia memberikan ASI kepada dua keponakannya secara sembunyi-sembunyi supaya mereka tidak kelaparan. Namun, membuat bayi-bayi itu menjadi ketergantungan dengan ASI Anindya yang berujung dia dinikahi oleh ayah dari keponakan kembarnya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka, apakah Anindya selamanya berstatus menjadi ibu susu untuk si kembar?
Atau malah tercipta cinta dan berakhir menjadi keluarga yang bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Buku Harian Amelia

Di dalam kamar itu, Anindya merasa sepi saat si kembar pulas setelah disusui. Lantas, tangannya mengedar menyentuh apa saja yang ada di dekatnya. Termasuk mengambil bingkai foto berukuran kecil yang menyimpan kenangan foto Amelia yang sedang selfie berada di atas nakas.

Cantik sekali.

“Kak Amelia beruntung sekali punya si kembar yang sehat dan pintar, Kak. Kakak juga beruntung mendapat seorang suami yang mencintaimu sebesar itu, doa-doa Mas Satya pasti selalu teriring untukmu, Kak.”

Anindya berucap tanpa terasa matanya berair, “Aku merindukan kakak. Aku merasa sepi setelah kepergianmu, Kak,” lanjutnya lagi.

Kini, Anindya meletakkan kembali bingkai foto itu dan berganti menarik laci kecil di nakas itu. Banyak sekali buku catatan di sana.

Namun, ada satu yang paling menarik perhatian Anindya. Buku berwarna ungu muda.

Anindya paham betul buku berwarna ungu itu milik kakaknya. Buku berisi catatan harian milik sang kakak sejak dulu.

Rasa bahagia menyebar ke seluruh hatinya saat menemukan kembali buku kesayangan milik sang kakak yang dulunya tidak pernah boleh dibacanya, apalagi disentuhnya. Amelia akan marah seharian jika ada yang menyentuh bukunya, itu yang Anindya ingat sehingga dia tahu seberapa sakral buku itu.

Kini Anindya menyentuhnya, “Apakah sekarang aku boleh menyentuhnya, Kak? Bolehkan aku membacanya, Kak?”

Di lembar pertama setelah halaman sampul, terdapat catatan khusus. “Jika seseorang menemukan buku ini saat aku telah tiada nanti, tolong berikan saja pada suamiku atau pada adikku, Anindya. Tapi, jika mereka tiada juga, maka bakar saja. Jangan coba-coba membacanya selain seseorang yang aku hendaki. Emoji marah 3 kali.”

Anindya tersenyum getir, ternyata sang kakak mengizinkannya untuk membaca isinya walau kenyataannya baru boleh dibaca setelah dia tiada.

Buku yang unik dan penuh dengan coretan random dan curahan hati sang kakak, isinya hanya berupa foto-foto dirinya dengan Anindya saat kecil dulu. Semua tulisan sebagian besar hanya tentang Anindya.

Selalu ada bagian yang bertajuk “Anindya Tersayang” yang membuat Anindya menangis terharu setelah membacanya.

“Terima kasih, Kak. Kamu begitu menyanyangiku, aku pun berjanji akan menyayangi anak-anakmu sepenuh hatiku,” ujar Anindya.

Lembar demi lembar Anindya baca, tanpa serasa sudah beberapa jam terlewati begitu saja. Cerita suka duka perjalanan hidup Amelia dan tentang Anindya ada di buku harian itu dan berhasil membawa Anindya hanyut dalam waktu.

Sampai akhirnya dia membaca bagian baru selain catatan keseharian Amelia, halaman itu berjudul “Pernikahanku ☹”

Dengan diakhiri emoji sedih, Anindya mengerti jika kehidupan pernikahan kakaknya tidaklah menyenangkan. Anindya tahu jika Amelia tidak bahagia dengan pernikahannya walau sang kakak tidak pernah mengatakannya.

“Apakah pernikahanmu dulu terasa seperti neraka, Kak? Tahukah kamu jika sekarang Mas Satya menyesali dirinya yang dulu dan berbalik mencintaimu meskipun setelah kau tiada?” ujar Anindya yang takut membuka lembar berikutnya.

“Bolehkah aku membaca bagian ini, Kak?”

.

.

“Bro, minta nomor telepon adik ipar lo.”

Sebuah pesan yang tidak penting masuk ke dalam notifikasi pop-up ponsel Arsatya. Baru saja pagi tadi Ryan menemukan sang mantan yang telah lama dicarinya, sore ini dia sudah mencari cara supaya bisa terhubung lagi dengan wanita yang pernah menjadi ‘kekasihnya’ itu.

“Angkat teleponnya atau sekarang gue samperin ke RS,” ancam Ryan yang sudah geram tidak ada respons sama sekali dari pesan dan teleponnya.

“Enggak mau,” balas Arsatya singkat setelah sekian lama ponselnya terus bergetar seperti diteror oknum debtcollector pinjol.

Sungkan karena mengganggu fokus kerjanya, pria itu meladeni panggilan yang terus mengganggunya sebab sejak tadi ponselnya berkedip berulang kali.

“Bro, please. Ini tentang nama baik dan kehormatanku sebagai pria sejati, please kasih gue nomor teleponnya,” pinta Ryan membujuk.

“Gak bisa,” semakin senang Arsatya membuat sahabatnya merasa kesal di sana dengannnya yang seakan mempunyai kendali siapa saja yang bisa dekat dengan Anindya.

“Fuck. Kok gak bisa? Harusnya lo nggak boleh menghalangi orang yang mau minta maaf, dong!” geramnya orang yang berada di seberang telepon.

“Ya, aku gak tahu nomornya juga,” bohongnya.

“Masa sih? Ipar apa lo sampai gak tau kontak adik ipar sendiri? Di grup keluarga apa gak ada juga?” cecarnya sangat berharap mendapatkan kontak Anindya yang bisa dihubungi lagi.

“Nggak ada, gue left out,” jawab Arsatya. Padahal, sejak dulu memang tidak ada grup keluarga. Dan Ryan tahu bagaimana hubungan Arsatya dengan mertuanya yang kurang baik dan bagaimana hubungannya dengan sang istri. Pria itu sedikit tahu, ya, hanya sedikit.

“Lu di RS kan, Bro?”

“Hem,” gumam Arsatya.

“Good, sekarang gue bisa datang ke rumah lo dan minta sendiri ke dia. Anin masih di rumah lu kan, Bro?” tanya Ryan yang mendapatkan ide cemerlang.

Brak! Arsatya mendorong keras kursi yang sedang dia duduki.

“Jangan macam-macam, Ryan!” sentaknya membuat orang yang di seberang sana mengerutkan dahinya.

Selama pertemanan, pria itu tidak pernah semarah itu terkait wanita yang akan didekati Ryan asalkan tidak ada hubunganya dengan Arsatya. Tapi, kali ini respons sahabatnya itu lain.

“Hei, whats wrong? Aku hanya ingin menemuinya dan minta maaf. Itu saja,” ucap Ryan di seberang sana yang menanggapinya dengan santai.

“Sorry, tapi dia lagi istirahat karena kejadian pagi tadi. So, jangan dulu ganggu dia saat ini,” luluh Arsatya kembali mencoba mengendalikan emosinya.

“Okey, fine! Tapi, kasih dulu nomor ponsel ipar lo, Bro. Sekarang!” kukuh Ryan memaksa dan menjadi akhir dari perbincangan itu.

...🦋🦋🦋...

1
Mamanya Ruslan
Luar biasa
Happy Kids
pengen ku jitak kepalanya
Happy Kids
ah nyesel bgt ini kl ditinggal mati.
Novita Anggraini
Luar biasa
Ah Serin
cerita menarik knapa tak buat saessson2 lagi
mang tri
ternyata adiknya pantesan panggilnya mas ☺️
mang tri
😭😭😭😭😭😭😭
mang tri
ya ampuuunnnn 😭😭😭😭😭
mang tri
Anin pernah berkata Tuhan boleh mengambil apapun asal jangan ansha, jd orang tua nya sebagai pengganti ansha 😭
Safa Almira
,suka
Muhammad Hakim
Buruk
Dewi Kadimen
Luar biasa
Jisa Ajach
bgus
Tety Boreg
kasian anin thor..jgn dgn keadaan mabuk lah thor..😭😭😭
MommaBear
Luar biasa
Ita Listiana
ceritanya sangat bagus dan menarik, gk muter", dan banyak menguras emosi dan air mata. makasih buat othornya yg udah bikin cerita ini, sehat" terus ya thor biar bisa terus berkarya 😊
Kadek Bella: trima kasih banyak thor ,,ceritanya bagus
hello shandi: Terima kasih banyak ya kak untuk ulasan dan doanya. Salam kenal. 😇🙏
total 2 replies
imhe devangana
crtnya terlalu berbelit2 menurut ku, & hanya septr mereka doang ngk ada crt orng lain.
maaf ya thor
hello shandi: Terima kasih ya untuk masukkannya🙏
total 1 replies
imhe devangana
thor sebenarnya anak Amelua putra atau putri sich.awal bab di blng putra kok skrng putri.
hello shandi: Maaf ya, mungkin typo. Keduanya putri, Kak. Boleh bantu tunjukkin di bab berapa yang bahas kata "putra?". Terima kasih. 😇
total 1 replies
Budi Raka
Luar biasa
hello shandi: Terima kasih penilainnya, Kak.🙏✨
total 1 replies
retiijmg retiijmg
happy ending.
gak cmn mewek kak, gemes,kesel pokoknya nano nano
hello shandi: Makasih ya udah kasih ulasan feel-nya. 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!