Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 MDF
"Elson kalau mau pergi izin dulu.." ucap Adam.
" apa yang terjadi.. Elson"
" Elson datang kesini gak izin sama kita Tante apalagi ia datang kesini entah naik apa" jelas sersan dengan panjang lebar baru kali ini sersan bicara panjang.
" Iyah Tante semua orang jadi panik" timbal Sean.
membuat Mirah terkejut lalu Mirah beralih duduk di samping Elson.
" Elson jangan begitu yah sayang harus izin dulu kepada Daddy atau kak Sean dan kak Sersan dulu." nasehat Mirah dengan lembut.
" jadi tadi Elson datang kesini dengan siapa" tanya Mirah.
Elson menunduk mendengar perkataan Mirah seperti sedang takut padahal Mirah berbicara dengan lembut.
" dengan teman Elson. tadi supir terlalu lama menjemput, jadi Elson memutuskan ikut dengan teman Elson aunty."
" Elson rindu dengan aunty.. Elson memang mau berniat datang kesini kok aunty tapi supir terlalu lama menjemput Elson jadi Elson ikut teman Elson saja apalagi teman Elson itu juga melewati rumah aunty" jelas Elson dengan panjang lebar membuat Mirah jadi terharu mendengar ucapan dari Elson sebegitu rindu nya Elson kepada dirinya.
" Elson..." Mirah langsung memeluk Elson dengan erat.elson hanya seorang anak kecil tapi lihatlah bagaimana kerinduan nya kepada Mirah.
Adam yang mendengar penjelasan Elson memalingkan wajahnya.
" aunty maukah aunty jadi mommy nya Elson biar aunty tinggal dirumah Elson saja agar Elson selalu bertemu dengan aunty" ucap Elson dengan sedih.
Mirah terdiam sesaat. suasana menjadi hening begitu pula dengan Sean, sersan,dan Adam.
" kalian belum makan siang kan ayo makan dulu" ajak Mirah sekaligus mengalihkan pembicaraan.
" Iyah Tan Sean laper nih" ucap Sean sambil mengelus elus perutnya.
" Elson juga" kata Elson lalu menatap wajah mirah begitu lah anak anak jika di alihkan maka dia akan lupa.
" ya sudah ayo.." mereka semua langsung mengikuti Mirah ke meja makan.
berbagai hidangan tersedia di atas meja Sean dan Elson meneguk saliva mereka melihat makanan lezat ini.
lalu Mirah mengambil nasi untuk Elson dan pas untuk sersan, sersan menolak begitu pula untuk dengan Sean.
Mirah menatap piring Adam masih kosong Mirah ragu ragu mengisi nasinya ke dalam piring Adam.
" terimakasih" kata Adam.
Adam memang sengaja tidak mengisi piringnya agar Mirah yang mengisi piringnya bukankah sudah cocok seperti istri yang melayani suaminya memikirkan ini Adam jadi tersenyum.
****
" aunty Elson bantu yah" ucap Elson yang melihat Mirah sedang membersihkan meja makan.
" gak usah lebih baik Elson ke ruang tengah ajah menonton" jawab Mirah tanpa melihat ke arah Elson.
" iya Tante kami bantu yah" ucap sersan.
" gak usah Tante bisa sendiri kok kalian ke ruang tengah aja" ketika putra Damendra langsung mematuhi perkataan Mirah tapi tidak dengan Adam yang masih duduk di tempatnya semula.
tanpa bicara Adam langsung mengangkat piringnya.
" tuan tidak usah.." Mirah langsung menghampiri Adam dan ingin mengambil piring yang telah di bawa Adam ia tak enak Adam adalah tamunya disini.
Adam menghela nafasnya.
" tidak apa apa, saya dan ketiga anaknya sudah beberapa kali makan disini biarkan saya membantu anda" kekeh Adam.
" tuan taro saja disini biar saya yang mencucinya tuan menyusul anak anak saja"
" tidak apa apa biarkan saya membantu anda sampai selesai"
" tapi..."
" tenang saja"
Mirah mencuci piringnya sedangkan Adam menaruh piring yang sudah bersih ke rak piringnya.
demi apapun Adam belum pernah seperti ini sekalipun. ini adalah pertama kalinya Adam ikut campur dalam urusan dapur bahkan mending istrinya pun ia belum pernah.
****
ga seru