Novel ini menceritakan tentang sebuah KARMA yang di terima oleh Mesya, si pemeran antagonis dalam hubungan Bisma dan Alya.
Dalam hidup Mesya, Bisma adalah dunianya, jadi dia menghalalkan segala cara untuk menghancurkan hubungan Bisma dengan Alya.
Namun satu kesalahan yang di buat Mesya hingga membuat Alya hamil dengan orang suruhannya, sehingga membuat kekasih dari Bisma itu trauma berat dan mengakhiri hidupnya.
Bisma yang tidak terima dengan apa yang Mesya perbuat sampai dia kehilangan wanita yang ia cintai, dia memutuskan untuk membalas semua perbuatan Mesya.
Bisma benar-benar membuat Mesya hancur sehancur-hancurnya.
Bagaimana cara Bisa membalas dendam??
Apa Mesya sanggup bertahan di saat semua orang sudah pergi meninggalkannya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita bodoh
Waktu terus berjalan hingga kini kandungan Mesya sudah menginjak usia enam bulan. Hari ini rencananya Mesya akan memeriksakan kandungannya ke Dokter kandungan setelah berbulan-bulan belum pernah melihat kondisi janinnya.
Mesya mengumpulkan uangnya dari hasil menjual kerupuk satu bulan ini. Meski setiap hari hasilnya tak seberapa. Namun Mesya benar-benar menghemat pengeluarannya demi menabung untuk persiapan melahirkan nantinya.
Tak jarang Mesya hanya akan makan dengan nasi dan kerupuk saja jika jualannya tak laku banyak dalam sehari. Namun sama saja, makan dengan lauk terlur saja sudah paling mahal bagi Mesya.
Sebenarnya Mesya merasa berdosa kepada anak di dalam kandungannya, karena masih sekecil itu saja harus bisa mengerti keadaan Mesya. Dia sadar jika tidak bisa memberikan makanan yang bergizi untuk anaknya.
Mesya sudah sampai di sebuah klinik kandungan. Menurut Nenek Asri, klinik itu tidak terlalu mahal untuk biaya pemeriksaan kehamilan. Jadi Mesya memutuskan untuk datang ke sana seorang diri.
Saat Mesya menunggu nomor antriannya, di sana sudah banyak sekali pasangan suami istri yang juga ingin memeriksakan kandungannya.
Berbeda dengan Mesya yang tanpa adanya seorang suami yang mendampinginya saat ini. Ada rasa iri sebenarnya di dalam hatinya. Ingin sekali rasanya di temani Bisma untuk melihat anak mereka, tapi Mesya hanya mampu menguatkan hatinya sendiri sambil terus mengusap perutnya dengan lembut.
"Memangnya siapa aku, sampai harus mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin seperti itu??" Batin Mesya dengan mata yang berkaca-kaca.
Setelah cukup lama menunggu, kini Mesya sudah berbaring di brankar ruangan Dokter itu. Merasakan alat yang bergerak di atas perutnya.
"Apa Bunda sudah merasakan tendangan si bayi??" Tanya Dokter itu pada Mesya.
"Sudah Dokter, tapi lembut sekali. Tidak begitu keras" Jawab Mesya.
"Bunda, untuk usia janin dua puluh enam minggu seperti ini, berat badannya masih sangat kurang. Janin Bunda masih 500 gram dari yang seharusnya 700 sampai 900 gram. Jadi harus di kejar ya Bunda, supaya otak bayi dan organ vital lainnya berkembang optimal"
"Apa itu berbahaya Dokter??"
"Tentu saja, karen hal ini bisa memperlambat perkembangannya, kelahiran prematur, penyakit atau bisa juga mengalami penyakit jantung"
Mesya ketakutan sendiri mendengar penjelasan dari Dokter. Itu juga karena kesalahan Mesya yang tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi untuk anaknya.
"Untuk itu usahakan Ibu mengkonsumsi banyak kalori dan juga protein hewani. Makan buah, istirahat yang cukup dan juga jangan sampai banyak pikiran sampai menyebabkan stres"
"Baik Dokter, saya mengerti" Jawab Mesya meski tak tau bagaimana cara mendapatkan makanan yang cukup mahal baginya itu.
Setelah keluar dari ruang periksa itu, Mesya masih memikirkan apa kata Dokternya tadi. Dia merasa menjadi Ibu yang gagal karena tidak mengerti soal hal seperti itu.
"Maafin Mama ya Dek. Nanti Mama lebih rajin lagi cari uang, biar kamu bisa makan yang sehat dan banyak gizinya ya??"
Kini Mesya berjalan menuju tempat penebusan obat. Mesya tidak tsu uangnya cukup atau tidak, karena tadi Dokter memberikan vitamin tambahan untuknya gara-gara berat badan janinnya kurang.
Mesya sudah menyerahkan resep yang di berikan Dokter tadi di ruang penebusan obat. Kini dia hanya bisa merenung sambil menunggu obatnya selesai di siapkan.
"Ibu Mesya Clarisa??"
"Iya Kak"
"Semua obatnya jadi tiga ratus ribu rupiah Bu"
Mesya langsung bingung, uang yang ada di dompet kecilnya itu hanya tersisa seratus lima puluh ribu.
"Maaf Kak, kalau saya tebus setengahnya boleh tidak??"
"Maaf Bu tidak bisa, karena ini kemasannya bersegel jadi tidak bisa untuk di tebus separuhnya"
Rasanya Mesya ingin sekali menangis saat ini. Menebus vitamin untuk kesehatan janinnya saja tidak bisa hanya karena uangnya yang kurang.
"Kalau gitu, saya tebus lain kali saja. Boleh saya minta kembali resepnya tadi??"
"Oh iya nggak papa Bu, ini resepnya"
Sebum melangkah pergi Mesya sempat melihat tatapan iba dari wanita berpakaian serba putih itu. Tapi Mesya tak peduli, memang kenyataannya seperti itu sekarang, keadaannya yang memperihatinkan.
"Saya mau menebus obat yang tidak jadi di bayar wanita tadi" Ucap Bisma kepada apoteker yang menyiapkan obat untuk Mesya tadi.
"Maaf, boleh saya lihat resepnya Pak??"
"Bukannya tadi kau sudah menyiapkan semuanya?? Pasti masih ingat kan??" Ucap Bisma dengan dingin.
"Kalau boleh saya tau, apa hubungan Bapak dengan Ibu tadi ya??" Tanya Apoteker tadi. Bagi Bisma wanita di depannya itu terlalu banyak bicara.
"Dia istri saya!!" Jawab Bisma tanpa ragu, meski ada penyesalan di dalam hatinya setelah menyadari apa yang ia ucapkan itu. Dia juga tidak tau kenapa bisa menyebut Mesya sebagai istrinya, padahal dia bisa saja mengaku sebagai Kakaknya.
"Baik Pak, tunggu sebentar"
"Berapa??" Tanya Bisma ketika Vitamin Mesya sidah berada di tangannya.
"Tiga ratus ribu Pak"
Bisma langsung menyerahkan tiga lembar uang berwarna merah itu. Kemudian pria yang menjadi sangat dingin itu pergi begitu saja dari sana.
BRAAKK...
Bisma menutup pintu mobilnya dengan keras karena terlalu kesal dengan Mesya.
"Astaghfirullah, santai dong Bos!!" Ferry mengusap dadanya karena ulah Bisma itu.
"Dasar wanita bodoh!! Menebus obat hanya tiga ratus ribu saja tidak bisa!! Lalu kemana saja uangnya setelah bekerja berkeliling seharian seperti itu!!" Bisma meluapkan kekesalannya kepada Ferry.
"Bos, uang dua puluh ribu itu bisa dapat apa?? Setiap hari juga butuh makan, masih bagus Mesya bisa menabung untuk biaya periksa kandungannya. Belum lagi bayar listrik dan sebagainya"
Sebenarnya Bisma juga tau tentang hal itu, tapi entah kenapa dia begitu kesal dan marah mengetahui Mesya tidak bisa menebus obatnya.
"Lalu apa yang kau dapat??" Bisma memang mengutus Ferry untuk meminta salinan hasil pemeriksaan Mesya pada petugas rumah sakit.
"Berat badan janinnya kurang banyak untuk usia kandungannya sekarang. Tampaknya Mesya tidak memperhatikan asupan makanannya dengan baik" Ferry menyerahkan kertas hasil pemeriksaan milik Mesya kepada Bisma.
"Tapi dengan penghasilan Mesya yang minim seperti itu, pasti dia hanya makan dengan lauk seadanya Bos. Bisa makan sehari tiga kali saja, dia pasti sudah sangat bersyukur" Ferry memang ingin sekali menyadarkan Bosnya itu.
"Cih.. Dasar bodoh!! Dia sarjana dia seharusnya bisa mencari pekerjaan yang lebih layak dengan gaji yang cukup. Kenapa dia menyiksa dirinya sendiri seperti itu!!"
Ferry sebenarnya tau kalau Bosnya itu tidak benar-benar marah dengan Mesya. Tapi dia sedang melawan pergolakan hatinya sendiri.
"Terus sekarang gimana caranya kasih obat itu ke Mesya Bos?? Nggak mungkin kan, kalau suruh orang lain lagi??"
Bisma terlihat berpikir, dia juga tidak mau untuk berhadapan langsung dengan Mesya saat ini. Bukan karena dia takut dengan Mesya, tapi dia tidak mau Mesya berlari menjauh lagi setelah melihatnya.
"Tentu saja aku tidak akan menyuruh orang lain lagi, karena yang akan memberikan obat ini ke Mesya itu kau!!"
"Apa Bos!!"
Dunia khayalku serasa di obrak abrik dg mmbaca karyamu thoor...
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Cerita yg sangat KEREN beda dari yg lain...👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Semangat Berkarya 💪🏻💪🏻
Benar" penuh kejutan dari kk Santi👍🏻👍🏻
lanjut greget bgt sama Bisma 😠
eh skrang di buat meleleh hatiku sama Bisma Mesya 😍
Alya tinggal nyanyi "Tak Jodoh" by T2...
Gen Milenial pasti tahu lagunya🤣🤣
itulah KARMA bagi Bisma yg skrang BuCin Gila pada Mesya hanya krn mimpi😤
Kasihan Alya menjga jodoh org lain slama 10th lbih,sakit hatiku thoorr😢
Sudah di sakiti sbegitu dalamnya mau mnrima dg lapang dada akan takdirnya...
10th lebih jagain jodoh org lain😭😭
yg dpt KARMA bukan Mesya tp Bisma,. Dulu sgt membenci Mesya,dan skrang stelah mimpi itu jd gila gara" cintanya kpd Mesya...
Yg sangat kasihan adalah Alya,menjaga jodoh org lain slama 10th lebih🤣🤣
hanya krn mimpi sampe mmbuat jungkir balik perasaan Bisma