NovelToon NovelToon
4 Tahun Setelah Berpisah.

4 Tahun Setelah Berpisah.

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Janda / Cerai
Popularitas:7.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: acih Ningsih

Banyak Typo 🙏🏻 Sedang Proses Revisi. Terima kasih ❤️

"Maafkan aku Mas, jika selama ini aku membuatmu tersiksa dengan pernikahan ini. Selama 2 tahun aku berusaha menjadi istri yang sempurna untukmu, melakukan apa yang aku bisa agar membuatmu bahagia. Tapi ternyata, itu semua sia-sia dan tidak bisa membuatmu mencintaiku, aku menyerah Mas! menyerah untuk segalanya, berbahagialah dengan wanita yang kau cintai. Aku akan pergi dari kehidupanmu, dan semoga takdir tidak akan pernah mempertemukan kita kembali, dengan alasan apapun."
Itulah yang di katakan Rana pada lelaki yang menikahinya 2 tahun silam.

Hatinya hancur, setelah mengetahui jika Seno tidak pernah mencintainya dan menjalani pernikahan dengan penuh tekanan. Hingga akhirnya Mereka memutuskan untuk berpisah.


Setelah 4 tahun berpisah, Takdir kembali mempertemukan mereka.


Banyak cerita dan tragedi yang mengiringi pertemuan mereka kali ini.




🍁🍁🍁

Mohon dukunganny

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolak Kebaikan Seno

Selamat! Membaca 🤗

🍁🍁🍁🍁

Seno mengenakan Seragam tebalnya ke tubuh Rana yang sudah sangat basah kuyup, berharap jika wanita itu terlindungi dari rasa dingin yang sangat menusuk malam itu.

Rana mendongak, melihat siapa yang berusaha melindunginya.

"Mas, kau tidak perlu melakukan hal seperti ini."Setelah tau bahwa Seno yang melakukannya, tentu Rana menolak kebaikan Lelaki itu dengan cara menurunkan kembali seragam yang Seno balutan ke tubuhnya.

"Jangan pernah menolak bantuan sekecil apapun."

"Jika bantuan itu tidak bermanfaat, tentu aku bisa menolaknya, kau lihat ini? Baju ku sudah basah kuyup dan hujan masih deras, jika kau menggunakan bajumu untuk melindungiku dari air hujan atau rasa dingin, bukankah itu percuma. Karena aku akan tetap kehujanan dan kedinginan. Jadi, lebih baik kau gunakan itu untuk dirimu sendiri."

Perkataan Rana seperti memberi isyarat pada Seno. Namun meskipun wanita itu menolak kebaikannya, tapi Seno tetap kembali menyelimuti Rana dengan bajunya yang sudah basah.

"Tidak ada kata percuma untuk seseorang melakukan kebaikan, bukankah itu yang dulu sering kau katakan padaku."Seno berbicara sambil mengambil alih tugas Rana yang membantu para warga pindah ke tenda yang lebih aman.

Sementara dari jarak beberapa meter, dokter Vir memperhatikan mereka berdua. Tentu saja, di benak dokter itu bertanya-tanya, kenapa Seno dan Rana terlihat sudah saling mengenal sebelumnya.

Dan Rana masih diam di tempat, ingin rasanya ia membuang baju yang Seno gunakan untuk membungkus tubuhnya, namun Rana teringat dengan kata-kata Seno, yang mengulangi apa yang sering ia katakan dulu pada mantan suaminya itu.

"Kenapa dia masih mengingat itu, apa dia juga masih mengingat apa yang sudah ia lakukan padaku dulu,"gumam Rana.

"Rana, kenapa kau masih berdiri di sini, kau bisa masuk angin."Dokter Vir datang.

"Tidak apa dok."

"Ayo, ikut denganku."Vir meraih tangan Rana, dan menuntun wanita itu menuju tempat yang teduh.

Seno yang akan kembali ketempat semula, setelah mengantar beberapa orang ke tempat aman, melihat Rana bersama Vir, bahkan mata lelaki itu tertuju pada tangan sang dokter yang menggenggam erat lengan Rana.

Dari sini Seno menyadari, jika Vir dan Rana memiliki hubungan lebih dari rekan kerja.

🍁🍁🍁

Badai telah berlalu, keadaan sudah mulai tenang, dan waktu menunjukkan pukul 03:00 dini hari.

"Bagaimana? Apa semua sudah di evakuasi ke tempat yang lebih aman?"tanya Seno pada Timnya.

"Sudah, pak, kami sudah memastikan semuanya sudah berada di tenda yang aman."

"Bagus, saya akan menghubungi pusat, untuk memberikan bantuan tambahan, sepertinya bahan makanan yang tersisa sudah tidak bisa di selamatkan."

Semua mengagguk setuju, dan Seno pun segera menghubungi kantor pusat. Namun sudah puluhan kali ia melakukan panggilan, tidak dapat tersambung.

Mungkin buruknya cuaca mempengaruhi sinyal telepon di sana.

Bukan hanya Seno yang gagal menghubungi kantor pusat. Vir pun sudah puluhan kali menghubungi Rumah sakit pusat yang akan mengirimkan transfortasi untuk membawa Bella tidak dapat di hubungi.

"Apa yang harus kita lakukan? Bella harus segera di bawah ke rumah sakit, tidak mungkin dia berlama-lama di sini, kondisinya kian memburuk dan alat-alat medis di sini pun banyak yang tidak berfungsi akibat badai tadi?"panik dokter Wahyu.

"Bagaimanapun caranya kita harus tetap membawa Bella ke rumah sakit."Sahut Vir.

"Bagaimana kalau kita meminta tim SAR, aku rasa mereka bisa menolong kita untuk membawa Bella. Kita tidak bisa kan hanya mengandalkan Rumah sakit yang sudah menyanggupi untuk menjemput Bella,"usul Melly.

"Kau benar, kita harus meminta bantuan pada tim SAR."Sahut Wahyu.

"DOKTER!"

Lidya datang dengan tergesa-gesa.

"Ada apa?"Rana yang panik.

"Pasien Bella, dia mengalami kejang."

Tanpa bertanya apapun lagi, Vir dan Wahyu berlari di susul Dengan Melly dan Rana.

"Tolong! Tolong lakukan apapun agar cucu saya sembuh,"nenek Bella kembali memohon dan menangis.

Rana segera memeluk nenek tersebut dan menenangkannya.

"Dokter akan melakukan yang terbaik untuk Bella, kita bantu doa ya, agar Bella bisa melewati ini semua."

"Rana, sepertinya kita benar-benar harus bisa membawa Bella ke rumah sakit secepatnya, detak jantungnya semakin melemah!"Melly keluar dari tenda yang menampung Bella dengan wajah panik bercampur sedih.

Dan hal itu di sambut dengan tangisan nenek Bella.

"Melly, kau temani nenek Bella."

"Kau mau kemana Ran?"

"Bukankah kita harus segera membawa Bella ke rumah sakit, aku akan meminta bantuan kepada tim SAR agar mereka bisa mendatangkan bantuan dari kota."

Melly mengagguk.

🍁🍁

Rana menerobos masuk ke tenda yang terdapat tim SAR berada.

Tentu membuat penghuni di sana terkejut dengan kedatangan Rana.

"Maaf jika saya mengejutkan kalian, di mana ketua kalian, saya ingin bertemu."Ujar Rana, dengan nafas yang masih naik turun karena ia berlari dengan cepat untuk segera sampai ke tenda ini.

"Bukankah dia Bu Rana?"celetuk satu orang yang mengenali Rana.

"Sepertinya benar."

"Apa ibu, mencari pak Seno?"

"Saya mencari ketua kalian, ada keadaan darurat. Saya harus bicara dengannya."

"Iya, ketuaa kami pak Seno."

Di saat yang bersamaan, Dika datang.

"Kirana!"

Tampa basa-basi, Rana langsung menarik Dika, ketempat yang sedikit sepi, karena Rana tidak nyaman, beberapa rekan Dika di sana selalu menatapnya.

"Ada apa? Kenapa kau terlihat Panik seperti ini?"

"Dika, tolong hubungi siapapun yang bisa membawa Bella ke rumah sakit, rumah sakit yang menyanggupi akan menjemput Bella tidak dapat di hubungi, tolong Dika, kita harus membawa Bella secepatnya."Pinta Rana.

"Sepertinya masalah kita sama, kami pun tidak dapat menghubungi kantor pusat."

"Tolong Dika, tolong lakukan apapun agar kita bisa membawa Bella ke rumah sakit."

"Kau bicaralah dengan Seno, dia ketua kami di sini, dan dia yang sejak tadi berusaha menghubungi kantor pusat."

Dika, senaja melakukan ini, agar Seno bisa bertemu dengan wanita yang ada di hadapannya.

"Kenapa tidak kau saja, kau tinggal bilang padanya untuk memanggil bala bantuan, kenapa harus aku yang bicara dengannya."

🍁

"Pak Seno, tadi istri Anda datang mencari Anda?"ujar rekannya.

"Istri?"Seno yang bingung.

"Iya, istri bapak, Bu Rana."

"Di mana dia sekarang?"

"Bersama Dika."

Mendengar( kata bersama Dika) Seno segera keluar untuk mencari temannya itu.

🍁🍁🍁

"Ada Apa?"

Suara Seno mengejutkan Dika dan Rana yang tengah berdebat.

"Aaa, kau panjang umur Sen, datang di saat kita tengah membicarakan mu."Ujar Dika, menyambut kedatangan tiba-tiba temannya.

Melihat Seno yang datang, Rana mengambil langkah seribu untuk segera pergi dari sana.

"Kau mau kemana?"

Dika menahan Rana, dengan cara mencekal lengannya.

"Dika?"suara Seno kembali terdengar.

"Ah, maaf-maaf, aku tidak senaja,"Dika melepaskan tangannya dan kembali berbicara dengan Rana.

"Bukankah kau ingin bicara dengan ketua Tim kami? Ini dia orangnya sudah datang, bicaralah. Aku permisi dulu, karena ada sesuatu yang harus aku kerjakan."

Dengan langkah cepat, Dika segera meninggalkan tempat itu, menyisakan Rana dan Seno.

Bersambung...

🍁🍁🍁🍁🍁

Terima kasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Mohon dukungannya ya 🤗

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini 🙏

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️

1
ria sufi
mantan buang pd tong sampah
ria sufi
teman gmn sich klo GK BS jemput ya bilang dr awal, klo gini kan repot n bahaya
Cinta Rodriques
kok tamat thour ??anak aja blm lahir,Dika blm ketemu jodoh .masah tamat?.
fiza
si rana bodoh ke apa?pi pa masuk,lari watpe?dgo dlu keputusan seno, 🙄..yg windy,salahkan dri sdri lama.masa tu la,ko nk uki kesetiaan seno, 🙄...kite xbrada di tempat diakam,ssh nk ckp.semua move on la.kan sonang
fiza
Biasa
fiza
rana,dh move on..tahniah..klo nk terima seno,seksa dia dlu😁
fiza
napak seno,mas seno,mas seno🙄...move on mende gitu,harga dri mu mana pergi..aish..aggap la aki xbrkata apa2...eeeee...dola la re...
Frz Channel_id
tau thor aku sampai ngakak sampai ber,air mataku saking kocak kirain masak apa sampai berisik di dapur lama banget masaknya eh telor ceplok
Novi Yantisuherman
Luar biasa
Achi: Terima kasih untuk bintang 5 nya ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Wiwiek
👍👍👍
Achi: 🤗🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Lisa Tansil
Tim SAR nya goblok”kasihan
Achi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Wulan Catur
Jodoh kan saja aurel dengan dika thor😁😁
Achi: Kira-kira Aurel mau tidak ya? 🤭
total 1 replies
Wulan Catur
Ganggu aja tuh aurel😆😆😆😆
kuswati kuswati
sip /Good/dokter Vir
Milo
keknya pemandangan di kantor SAR setiap hari ya. mayan sih temen2nya dapet hiburan gratis 😅😅
Achi: 😅😅😅😅😅
total 1 replies
Imas deemashayoe Deemashayoe
Luar biasa
Achi: Terima kasih untuk bintang 5 nya. Lope-lope ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Milo
sumpah, aku kalo jadi aurel ilfil beneran sma dika /Joyful/
Achi: Waduuuuuuh 😂😂😂
total 1 replies
Milo
aku kalo jadi aurel keknya ilfil deh sama dika 😭😭
Achi: Dika memang seperti itu 🤭
total 1 replies
Milo
Dika oas gini bijak banget 🤭
Milo
mertua idaman ini yaampun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!