Ariana gadis berusia 18 tahun meninggal dengan tragis, namun Tuhan memberinya kesempatan hidup sekali lagi.
Tapi saat Ariana bangun dia telah jadi orang lain, Sherina seorang polisi rahasia berusia 28 tahun.
"Sher, Sherina?" panggil Sean.
Tapi Ariana yang belum terbiasa dengan nama itu hanya melengos. Membuat pria itu mengerutkan dahi.
"Sher?" panggilnya sekali lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 - Calon Istri
"Siallan! bagaimana bisa Pak Johan menunjuk dia sebagai pemimpin untuk kasus Mario? Ini pasti ada campur tangan Pak William. Dia tidak mungkin melakukan itu sendirian!" geram Deasy, saat Sherina sudah lebih keluar dari dalam ruangan ini.
Dia masih tidak percaya bahwa Sherina bisa merasa CCTV club malam Mario.
Lebih parahnya lagi Sherina mengatakan dengan terang-terangan bahwa dia tidak bisa bekerja sama dengan Brandon.
Sherina mengatakan bahwa ingin mereka taruhan untuk kasus ini, Siapa yang kalah dalam kasus tersebut maka dialah yang akan bersujud di kaki lawan.
Sherina juga mengajukan pilihan, untuk ikut tim dia atau tim Brandon.
Jeremy dan Deasy ada dipijak Brandon, sementara Lucas pilih bersama Sherina.
Kini Lucas pun tidak ada di dalam ruangan itu, Lucas sudah ikut pergi bersama Sherina.
"Berhenti membicarakan tentang Sherina, lebih baik sekarang kita pikirkan strategi untuk menyelidiki pintu rahasia itu," ucap Jeremy, dia memilih bersama Brandon karena masih percaya Brandon lebih bisa dalam menangani kasus ini.
Bukan karena perselisihan diantara Brandon dan Sherina.
"Berhenti memerintah ku, cukup diam dan laksanakan semua yang aku ucapkan," balas Brandon, sekarang ini suasana hatinya sedang tak baik. Di dalam benaknya bukan kasus Mario yang utama, tapi bagaimana caranya dia menyingkirkan Sherina.
Brandon kemudian mengambil langkah untuk keluar dari dalam ruangan itu.
Deasy dengan cepat mengejar, sementara Jeremy tetap diam disana dan membuang nafasnya dengan kasar.
Jeremy mengusap wajahnya frustasi. Kebencian Brandon dan Deasy bermula dari keistimewaan yang dimiliki oleh Sherina. Gadis yang selalu melakukan kesalahan namun terus mendapatkan perlindungan dari sang ayah.
Ketimpangan sosial yang nampak jelas.
Tim 1 hanya seperti tumbal untuk pak William, Brandon harus menampung Sherina dan menjaga nama baiknya.
"Hais!! entahlah!" geram Jeremy. Dia seperti tidak menemukan jalan keluar untuk semua masalah ini.
Tim 1 dan kasus Mario.
Di luar sana, setelah berpisah dengan Lucas, Sherina langsung masuk ke dalam sebuah mobil berwarna hitam.
Mobil milik Sean, pria itu sejak tadi dengan setia menunggu di kursi kemudi. Jangan lupakan, kini pria itu adalah pengangguran, hanya akan terus jadi asisten Ariana selama 1 bulan ini.
"Jadi Lucas akan jadi tim kita?" tanya Sean, ya dia bisa mendengar semua pembicaraan di dalam ruangan itu. Sean dan Ariana terhubung dalam sambungan telepon, sejak tadi Ariana memakai earphone di telinganya.
Sean tidak ingin kesepian saat menunggu, karena itulah dia ingin tau apa yang dilakukan oleh Sherina di dalam kantor itu, jadilah telepon itu tersambung.
"Hem, apa kak Sean keberatan?" tanya Ariana. Dia menoleh ke arah Sean dan menatap dengan kedua matanya yang bulat.
Jika sedang bersama Sean seperti ini entah kenapa Ariana tiba-tiba bisa berubah jadi gadis yang begitu manja, sementara saat menghadapi musuhnya Ariana mendadak jadi gadis yang begitu kuat.
"Selama dia tidak menggangu calon istri ku, itu tidak masalah," balas Sean.
Ariana langsung mendengus, calon istri, calon istri, geli sekali rasanya di pendengaran gadis itu.
Dan melihat Sherina yang mendengus, Sean malah jadi gemas sendiri. Sean tanpa sadar menggerakkan tangan kirinya dan mengusap puncak kepala Sherina.
Gadis itu berontak, namun saat dia menoleh ke belakang tiba-tiba tatapannya terhenti. Perhatian Ariana teralihkan saat melihat mobil Brandon tiba-tiba berada tepat di belakang mobil mereka.
"Ada apa?" tanya Sean.
"Ada yang ingin mengajak kita bermain," jawab Ariana, dia tersenyum lebar.