Ellios, seorang pemuda yang mendapatkan vonis dari seorang dokter karena memiliki sebuah penyakit yang mematikan. Dan umurnya tak akan bertahan lama lagi, bahkan hanya dalam hitungan bulan saja.
Tiba-tiba Ellios menemukan sebuah boneka. Boneka itu tiba-tiba saja hidup dan menawarkan beberapa misi sistem yang akan bisa memperpanjang umurnya jika bisa menyelesaikan misi demi misi.
Bisakah Ellios melawan takdirnya dari penyakit mematikan itu dengan bantuan sistem itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Dengan Sepeda Kayuh?
Setelah beberapa saat, akhirnya Ellios mulai kembali lagi untuk membantu Jiu mengantarkan beberapa pesanan lagi.
Kedai ayam krispi Suzuna benar-benar begitu ramai hari ini. Dan hari ini adalah rekor tertingginya dari hari sebelum-sebelumnya.
Kini senja tiba, kedai itu mulai sedikit sepi. Namun saat malam hari para pelanggan mulai berdatangan kembali dan kebanyakan dari mereka datang bersama pasangannya.
Hingga akhirnya tepat jam 8 PM kedai ayam krispi itu sudah tutup. Dan kali ini Ellios, Jullian dan Jiu mulai beristirahat untuk kembali bernafas dengan lega dan meregangkan otot-ototnya.
Dan tentu saja mereka juga sambil menyantap ayam krispi khas dari kedai ini yang sebenarnya sudah cukup populer di daerah ini, terlebih para kawula muda.
"Jiu. Aku sungguh berterima kasih padamu karena sudah banyak membantu kami hari ini." ucap Ellios dengan tulus. "Aku tidak tau harus membalasmu dengan apa."
"Hhm? Aku tidak berharap akan mendapatkan bayaran kok. Aku tulus membantumu!" jawab Jiu sambil memakan ayam krispinya. "Selama beberapa hari ini kamu bahkan belum menghubungiku untuk meminta bantuanku sama sekali. Jadi aku berinisiatif untuk menemuimu secara langsung. Dan rupanya aku bisa berguna untukmu hari ini." imbuh Jiu dengan mulut yang masih penuh dengan ayam krispi itu.
"Oh ... iya ... hehe ... maaf. Aku terlalu sibuk dan tidak bisa menghubungimu." sahut Ellios nyengir malu dan menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Situasi mascam apa ini? Mengapa sikap Jiu begitu baik dan perhatian terhadap Ellios? Bahkan Jiu juga berharap agar Ellios menghubunginya? Apa aku tidak salah dengar? Wah ... wah ... rupanya aku sudah terlalu meremehkan Ellios selama ini. Ellios sudah pandai merayu gadis rupanya! Bahkan sekali merayu tidak tanggung-tanggung lagi. Sang dewi kampus pun ditakhlukkannya dengan sangat mudah.
Batin Jullian yang hanya menikmati ayam krispi miliknya dan menatap Ellios dan Jiu secara bergantian dengan tatapan yang menggambarkan ketidakmengertian.
"Ellios, ambil ayamnya lagi untuk teman-temanmu! Di dapur masih ada banyak sayang." teriak Suzuna dari dapur.
"Baik, Ibu." Ellios menyauti dan mulai bangkit dari tempat duduknya untuk segera pergi ke dapur untuk mengambil ayam-ayam itu.
"Ellios. Habiskan saja semua ayam-ayam ini.jika perlu bungkuskan juga untuk kedua teman-temanmu itu. Biar bagaimanapun mereka sudah banyak membantu kedai ibu hari ini." ucap Suzuna yang masih repot membersihkan dapur dan mencuci beberapa peralatan dapur.
"Tapi ... sebaiknya ibu beristirahat saja. Biarkan aku saja yang akan mencuci dan membersihkan dapur ini. Makanlah bersama dengan teman-temanku saja, Ibu." ucap Ellios yang tak tega melihat sang ibu masih saja bekerja disaat kedai ayam krispinya sudah tutup.
"Tidak, Ell. Kamu kembalilah bersama dengan Jullian dan ... uhm ... siapa tadi nama gadis itu ... Jina ... Jinu ... Jia ..." ucap Suzuna mulai mengingat nama Jiu.
"Jiu, Ibu ..." ucap Ellios membenarkan.
"Ah ... iya!! Benar sekali. Jiu! Tumben sekali kamu memiliki teman baru seorang gadis, Ell? Biasanya temanmu yang selalu kamu ajak bermain ke rumah hanya Jullian saja. Dan teman gadis yang selama ini kamu punya hanya Alisha." ucap Suzuna yang masih mencuci tumpukan-tumpukan piring kotor di atas wastafel itu.
"Ahaha ... iya, Ibu. Kami tidak sengaja bertemu dan menjadi teman. Baiklah, kalau begitu aku akan kembali menyusul mereka dan memberikan ayam-ayam ini dulu untuk mereka, Ibu." ucap Ellios lebih memutuskan untuk segera meninggalkan Suzuna daripada harus menghadapi sang ibu yang sudah mulai mencurigai serta menyelidikinya.
BRRUUHGHH ...
Satu baskom berukuran sedang yang sudah berisi ayam mulai diletakkan di atas meja oleh Ellios serta 2 bingkisan yang masing-masing akan diberikan oleh Jullian dan Jiu. Lalu Ellios mulai duduk bergabung bersama Jiu dan Jullian kembali dan mulai menatap Jullian.
"Ellios! Apa kamu mau mencekoki kami dengan ayam krispi ini?" celutuk Jullian menatap Ellios dengan sepasang matanya yang sedikit membulat dan kedua alisnya yang sedikit diangkatnya.
"Hhm. Mau bagaimana lagi. Di tempat ini hanya ada ini saja. Jadi lebih baik bersyukur dan memakannya saja, Jullian. Masih banyak orang di luar sana yang tidak bisa menikmati ayam." ucap Ellios mulai mengambil paha ayam krispi itu lagi mulai melahapnya.
[ Misi selanjutnya akan segera dimulai, Tuan Ellios. Dan misi kali ini adalah mengantarkan nona Jiu dengan sepeda kayuh. Alat transportasi tidak boleh diganti dengan atat transportasi lainnya dan harus menggunakan sepeda kayuh! Batas misi ini adalah waktu yang tersisa hari ini. Namun sebelum tengah malam tuan harus sudah sampai kembali di rumah. Dan tetap harus menaiki sepeda kayuh itu. ]
Suara Lovely yang sudah seperti makhluk tak kasat mata itu kembali terdengar oleh Ellios dan sebenarnya cukup mengejutkan untuk Ellios.
"Sepeda kayuh?!" celutuk Ellios reflek karena masih merasa tak percaya akan misi kali ini.
Bagaimana mungkin Ellios mengantarkan Jiu saat ini dengan sebuah sepeda kayuh? Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8.30 Pm. Dan Ellios juga harus sudah kembali lagi sebelum tengah malam? Ini sungguh benar-benar sangat konyol.
Jarak antara kedai ini hingga komplek perumahan Jiu jika ditempuh dengan busway, motor atau mobil saja akan memakan waktu 30 menit jika tidak ada kendala macet sama sekali.
Lalu bagaimana Ellios harus menempuh jarak itu 2 kali lipat hanya dalam durasi waktu kurang dari 3 jam 30 menit?
"Apanya yang sepeda kayuh, Ell?" tanya Jullian dengan kening yang berkerut menatap Ellios, sahabat satu-satunya yang dimiliki selama di Todai unniversity.
Bagaimana ini? Mengapa misi-misi ini dari hari ke hari semakin aneh dan berat? Aku tidak memiliki cukup banyak waktu untuk waktu yang tersisa pada hari ini. Itu artinya aku harus segera melakukan misi itu secepat mungkin. Benar! Ayo segera tawarkan untuk Jiu jika kamu ingin mengantarnya pulang, Ellios! Namun ... apakah Jiu akan menerima tawaranku jika aku hanya menggunakan sepeda kayuh saja? Dasar, Lovely!! Mengapa tidak dengan motor atau taxy saja!! Arghh!! Cepat lakukan, Ellios!! Waktu terus berjalan!! Jangan menyia-nyiakannya sedikitpun!!
Batin Ellios mulai memantapkan hatinya untuk segera menawarkan dirinya kepada Jiu untuk segera mengantarnya pulang.
"Uhm ... bukan apa-apa." kilah Ellios meringis menatap Jullian. "Jiu, ini sudah cukup larut. Bagaimana jika aku segera mengantarmu pulang? Namun karena saat ini motorku bannya sedang bocor, maka aku akan mengantar kamu dengan sepeda kayuhku. Uhm ... anggap saja saja sambil menikmati angin malam." imbuh Ellios mulai beralih menatap Jiu dan sedikit meringis karena malu.
Jullian yang mendengarkan ucapan dari Ellios, seketika tersedak ketika Jullian sedang menikmati ayam krispi itu.
cuma dari sifat mcnya w agak enek aj
apalagi pas MC di ancam ama louis mau celakai ibunya malah kek orang bloon mcnya
klo jadi w dah w patahin kaki tangannya
berasa MC naif y ampe rela ibunya dicelakai
ky nya sesuai karakter pembuat nya di real wkwkwkwk
pasti real nya pelit
kembalu
kalo korban pemerkosaan, masih maklum karna dipaksa
padahal baguss