"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
After wedding
Kyara dan Arshlan berjalan menghmpiri para tamu, semua mata terpaku akan melihat sepasang pengantin baru tersebut.
dan tak butuh waktu lama , mereka berdua sudah sah dan resmi menjadi sepasang suami istri setelah mengikat janji suci satu sama lain.
terdengar tepuk tangan dan sorak bersautan dari para tamu yang menghadiri pesta pernikahan tersebut.
Arshlan dan Kyara sama sama meminta doa dan restu kepada kedua orang tuanya , meskipun mereka berdua menikah secara terpaksa namun ia tak mungkin menunjukannya keterpaksaan mereka kepada orang tua mereka masing masing.
Arshlan terlihat berbincang dengan para tamu undangan yang menghadiri pesta pernikahannya yang tak lain hanya kerabat ,dan rekan bisnisnya
Arshlan sama sekali tak mengundang temannya begitu juga dengan Kyara .
Sementara Kyara terlihat duduk menyendiri di sudut ruangan dengan mata yang melihat ke sembarang arah karna kebingungan tengah melanda hati dan pikirannya .
kebingungan setekah hari ini ini.
hari - hari panjang yang akan di lewati dengan Arshlan, hingga membuat Kyara mendesah frustasi , ia ingin berteriak di depan kerumunan para undangan tersebut.
Arshlan tak sengaja melihat Kyara duduk menyendiri , seketika itu dirinya tak segan langsung menghampirinya bahkan terlihat ditangan kanannya membawa sebuah minuman berwarna merah. ia berjalan ke arah Kyara dengan memasukan tangan kiri di saku kantung celana yang saat ini ia kenakan, saat Kyara melihat Arshlan dirinya langsung membuang wajahnya seakan tak tertarik dengan laki laki yang baru saja menjadi suaminya tersebut .
" Bagaimana apa kau sudah senang menjadi bagian dari keluarga Waldilmer " tanya Arshlan seraya meminum minuman yang ia bawa saat itu. namun Kyara tak menggubris celotehan yang keluar dari mulut suaminya itu.
tanpa berkata Kyara beranjak berdiri dan hendak pergi meninggalkan Arshlan , namun lagi lagi tangan kiri Arshlan menarik tangan Kyara , ia mendekatkan bibirnya di telinga kanan Kyara.
" Kau akan habis denganku " bisik Arshlan lirih dengan tersenyum sinis. bibir Kyara gemetar saat mendengar apa yang baru saja Arshlan katakan, seakan ada ketakutan tersendiri di dalam diri nya.
" Lepaskan tanganmu " perintah Kyara . Arshlan seketika menjauhkan tangannya dan saat Kyara hendak pergi tiba tiba Olivya dan Blake terlebih dulu menghampirinya.
" Sial " Kyara berdecak kesal.
" Kakak , ini hadiah untukmu Happy Wedding kak Kya sayanga " kata Olivya seraya menyodorkan kotak perhiasan berisi kalung liontin dan mencium kakaknya tersebut .
" Terimakasih sayang " saut Kyara, ia pun memeluk tubuh adiknya dengan begitu erat ,
" Arshlan , selamat menempuh hidup baru dengan kakakku, semoga kau bahagia. kau sangat beruntung mendapatkan kakakku " ucap Olivya dengan tersenyum sinis, membuat senyuman itu sangat tak di sukai oleh Arshlan.
" Beruntung apanya , yang ada menyusahkan " gumam Arshlan.
" Terimakasih, " saut Arshlan.
" Kyara selamat menempuh hidup baru " ucap Blake seraya menyodorkan tangannya , kedua mata laki laki itu memperhatikan Kyara dengan begitu dekat seakan ada ketertarikan tersendiri saat melihat Kyara.
" Terimakasih " saut Kyara , ia menjabat tangan Blake dan sesegera mungkin melepaskannya.
" Dia sungguh cantik , aku sudah bilang , Kyara lebih cantik daripada Olivya. kalau saja dia mau berdandan pasti dia yang akan ku jadikan wanitaku " gumam Blake dalam hati .
Blake masih terkesima akan memperhatikan Kyara hingga Arshlan tak sengaja melihat Blake tengah memandangi istrinya tersebut .
" Dia sungguh tidak tau malu " gumam Arshlan dalam hati. kedua matanya menatapo Blake seakan tidak suka , begitu juga Olivya . Olivya yang saat itu berada di sampingnya memperhatikan Blake yang dari tadi tak henti memandangi Kyara .
" Sayang " tegur Olivya .
" Iya " Saut Blake.
" Kenapa kau daritadi memandangi kak Kya seperti itu ?" bisik Olivya seraya mengernyitkan dahinya.
" Tidak .. siapa yang memandangi kakakmu ? " saut Blake lirih .
" Ehmm , aku permisi dulu mau ke bibi " pamit Kya . Olivya pun mengiyakannya, Arshlan hanya diam dan memperhatikan Kyara dari belakang.
Arshlan juga pergi tanpa berpamitan kepada Blake dan Olivya.
Dan beberapa jam kemudian pesta pernikahan Kyara dan Arshlan berlalu terlihat sampah sampah berserakan di dalam rumah mewah Arshlan dan sudah tidak ada satu orang tamu pun yang menetap di rumah itu kecuali keluarga Kyara.
" Kya , ayah pulang dulu ya nak " pamit Ayah Zian .
" Ayah , pulang nanti saja " pinta Kyara seraya melirik ke arah Arshlan.
" Iya , kenapa kau terburu buru, lebih baik kau dan Elif menginap beberapa hari disini " saut Theo.
" Tidak bisa Theo , aku perlu membenahi beberapa toko kue ku yang terkena masalah " saut Zian. Kyara memandang Ayah dan Bibinya dengan tatapan memelas seakan tak ingin ditinggalkan .
" Theo , Ellen , aku titip anakku ya " tutur Zian. Theo dan Ellen mengiyakan
tiba tiba Arshlan ikut menghampiri mereka dan melingkarkan tangannya di pinggan Kyara hingga membuat tubuh Kyara tersentak .
" Tenang saja Om , maksud Ars ayah . Kya akan bahagia disini bersama kami , iya kan Kya ? " tanya Arsh , ia semakin mencengkram pinggang Kyara hingga Kyara menggeliatkam tubuhnya berharap agar Arshlan menjauhkan tangannya. namun percuma itu malah membuat Arshlan tak bergeming memeluk pinggang Kyara.
" Eh-hm iya Ayah , Kya akan baik baik saja disini " saut Kyara.
" Kalau dia berbuat salah jangan sungkan sungkan menghukumnya, aku dan Elif permisi pamit pulang " pamit Zian.
Ellen , Theo , Kyara dan Arshlan mengantarkan Ayah Zian sampai ke halaman rumah. saat Ayah Zian sudah pulang , mereka semua masuk kedalam rumah . namun Arshlan terlebih dulu masuk ke dalam rumah entah dirinya mau kemana .
" Kya , susul Arshlan di kamar , dan kamu cepat istirahat lah kalian pasti sangat lelah " tutur Ellen seraya membelai kepala menantunya itu .
" Tapi tante ini rumahnya masih berantakan , biar Kya membereskan rumah dulu " saut Kyara
" Mama .. bukan tante ! sekarang Kya sudah menjadi anak tante jadi Kya harus memanggil mama dan memanggil om Theo dengan papa seperti Arshlan. untuk masalah rumah disini kita banyak pembantu jadi jangan memikirkan masalah pekerjaan rumah " seru Ellen.
" Ehm, iya mama .. papa , baiklah kalau begitu Kya permisi pamit dulu kedalam kamar " pamit Kyara . Ellen dan Theo mengiyakannya .
Kyara berjalan dengan sedikit gemetar menuju kedalam kamar barunya . saat ia masuk kedalam kamar itu ia sama sekali tak melihat Arshlan disana , hingga membuat Kyara bernafas dengan begitu lega,
" Hah syukurlah jika si brengsek itu tidak ada " gumam Kyara dalam hati .
Kemudian Kyara mengambil handuk dan hendak mandi untuk membersihkan sisa make up dan keringat yang melekat di tubuhnya . namun saat hendak masuk ke dalam kamar mandi tiba tiba tangannya ditarik oleh seseorang yang tak lain ialah Arshlan.
.
.
.
.
.
sabar ya pasti aku update kok .. jangan lupa setelah membaca tekan Like
tetep aja aq baca 😅😅