Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita. Tidak peduli sesederhana apapun itu,sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman yang baik.
Mau berakhir tragis, bahagia, atau menggantung sekalipun, setiap cerita tentang cinta selalu ada hikmah yang bisa kita ambil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daetsma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 25
Gilang
Malam hari, Gilang langsung pergi bersama satu bodyguard untuk menjadi supirnya, karena Gilang lagi malas untuk membawa mobil sendiri. Gilang memerintahkan bodyguard nya pergi ke Bar, di sana banyak yang meminum minuman keras dan segala macam.
Sampai jam setengah sepuluh Gilang pun belum pulang ke rumah, orang tua Gilang heran dengan anak nya kenapa belum pulang, lalu orang tua Gilang telfon Surya dan bertanya keberadaan Gilang.
Drttt... drtt... drtttt
Getaran handphone Surya pun berbunyi, Surya langsung mengangkat handphone tersebut.
"Hello ada apa bun telfon Surya?" tanya Surya.
"Hello Sur, bunda mau tanya apakah Gilang ada bersama kamu? kok dia belum pulang ke rumah juga." Tanya balik Bunda
"Nggak ada Bun, tadi sore Gilang pergi keluar terus Surya tanya dia tapi dia nggak jawab mau kemana." Ucap Surya
"Oh yaudah kalau kamu lihat atau bertemu Gilang suruh dia untuk pulang." Kata Bunda
"Oke Bun, Surya matiin telfon ya, Surya mau cari Gilang ke teman-teman terdekat dulu." Ucap Surya
"Iya, jangan lupa kalau udah ketemu kabarin."
"Oke Bun." Ucap Surya lalu langsung mematikan telfon tersebut.
Banyak para wanita yang tertarik dengan Gilang di bar tersebut, apalagi orang-orang di sana banyak yang mabuk dan tidak sadar kelakuan mereka. Ada dua wanita yang mendekati Gilang, lalu duduk di samping Gilang, Gilang hanya diam dan melanjutkan minuman keras itu, lalu satu wanita duduk di pangkuan Gilang dan hampir mencium Gilang, tetapi Gilang langsung menampar wanita itu dan mendorong wanita tersebut sampai jatuh ke lantai Gilang belum pernah berhubungan sama wanita, berciuman pun belum pernah apalagi hubungan intim, lalu Gilang berdiri dan memerintahkan bodyguard nya untuk pergi ke hotel dan menginap di sana, bodyguard membantu Gilang berjalan karena Gilang sudah mabuk berat.
Untung nya bar tersebut dekat dengan hotel, lalu bodyguard nya membawa Gilang ke hotel dan memesan satu kamar untuk Gilang. Karena kalau di bawa ke rumah takut orang tua Gilang marah-marah kepada Gilang, apalagi sebelum nya Gilang belum pernah meminum minuman keras seperti itu.
Sedangkan Surya mencari keberadaan Gilang, tetapi hasilnya nihil, Surya tidak menemukan Gilang, setelah beberapa jam Surya ingat bahwa Gilang mengajak satu bodyguard nya. Surya punya nomor telfon bodyguard tersebut, lalu Surya pun langsung menelpon bodyguard itu.
"Hello Pak Surya" Ucap bodyguard
"Hello, apakah anda sedang bersama Gilang?" Tanya Surya
"Iya saya ada di sini bersama tuan Gilang." Ucap nya
"Kalian ada di mana sekarang?" Tanya Surya karena penasaran
"Kita ada di hotel XXXII karena tuan Gilang tadi sudah banyak meminum minuman keras, lalu saya membawa nya ke hotel."
"Oke saya akan ke sana dan menjemput Gilang." Timpal Surya
"Oke pak saya tunggu, jangan lupa kamar nya no 12." Kata bodyguard
Surya langsung mematikan telfon tersebut dan langsung menancap gas mobilnya ketempat hotel tersebut. Setengah jam Surya menempuh perjalanan tersebut dan sampai di hotel, Surya langsung pergi ke kamar nomor 12, di depan pintu kamar tersebut terlihat bodyguard yang sedang berdiri, lalu Surya langsung membuka pintu kamar tersebut dan membawa Gilang ke rumah Surya.
Surya memerintahkan bodyguard itu untuk membawa mobil Gilang, sedangkan Gilang di bawa Surya di mobil nya sendiri. Surya membawa Gilang ke rumahnya bukan ke rumah orang tua nya Gilang, karena takut ketahuan bahwa Gilang sudah mabuk dan sudah banyak meminum minuman keras. Surya langsung menancap gas dengan kecepatan yang sedikit lambat, dan di tengah perjalanan Surya telfon bunda dan memberitahu bahwa Gilang ada bersama Surya, Surya juga bilang bahwa Gilang akan menginap di rumah Surya.
Pagi hari
Gilang bangun dengan keadaan yang kurang stabil karena mabuk-mabuk kan semalam dan dia sedikit bingung kenapa dia bisa berada di rumah Surya
"Sudah bangun Lo ?!"
Tanya Surya sembari memegang dua gelas kopi dan satu nya di berikan kepada Gilang yang masih bingung di tempat tidur nya
"Kenapa gua bisa ada di rumah Lo ?!"
Ucap Gilang dengan nada sedikit kesal
"Jadi Lo mau gua bawa Lo ke rumah nyokap Lo ??"
Ucap Surya santai sambil menikmati secangkir kopi
"Gua heran sama Lo , sejak kapan Lo jadi pemabuk sih Lang ?? Bukan nya dulu Lo benci tempat-tempat kayak gitu, jangan bilang Lo kayak gini karena Lo suka sama Ayu "
Ucap Surya lagi sehingga Gilang dengan spontan tersedak saat minum kopi dan Gilang mencoba meyakinkan Surya kalau itu semua tidak benar
"Gak usah sok tahu Lo , Lo kan yang suka sama Ayu dari dulu ?"
Ucap Gilang sedikit sinis
"Iya gua memang suka sama Ayu , tapi ..."
Belum habis Surya bicara, Gilang langsung pergi ke kamar mandi untuk siap-siap pergi ke kantor dan meninggalkan Surya begitu saja.
Di kamar mandi Gilang mengingat ingat kejadian semalem.."Oh iya pas semalem kan gua mabuk, kenapa gua bisa gini sih semalem arggggghhhhh...Pasti bunda cariin gua pas semalem karena belum pulang, duh gimana ya apa gua harus bohong sama bunda? tapi kek nya ga mungkin aku bohong sama bunda
Drttt..Drrtt..Drtttt...
Getaran handphone Gilang berbunyi
Bunda : "Hello gilang"
Gilang : "Iya bun"
Bunda : "Kenapa semalem kamu enggak pulang ke rumah nak, bunda nyariin kamu"
Gilang: "Hehe maaf ya bun aku tadi pas semalem ada kerjaan di kantor jadi lembur kerja deh, hp nya juga mati. Gilang berbohong ke pada bunda soal kejadian semalam
Bunda : "Terus kamu tidur dimana nak, di kantor?"
Gilang : "Nggak di kantor bun, aku menginap di rumah surya"
Bunda : "Syukurlah kalo gitu, yaudah deh ibu tutup telfon nya"
Gilang : "Iya bun"
Selesai telpon dari bunda, Gilang langsung pergi ke kantor. Gilang pergi kekantor dengan wajah sedikit lesu , ketika di pintu lift Gilang berpapasan sama Ayu , mereka berdua pun masuk bersamaan sehingga Ayu hampir terjatuh dan dengan spontan Gilang menangkap nya dan mereka pun bertatapan mata, mereka berdua bisa mendengar suara detak jantung mereka masing-masing
"Kenapa jantungku berdetak begitu kencang "
Mereka sama-sama membatin dan Ayu langsung melepaskan rangkulan tangan Gilang
"Sorry gua gak ada maksud apa-apa"
Ucap Gilang sedikit terbata bata
"Iya tidak apa-apa , terimakasih sudah membantu ku "
Ucap Ayu dan Ayu memperhatikan Gilang dari kaki sampai kepala dan Ayu tersenyum tipis sehingga membuat Gilang penasaran
"Kenapa kamu tertawa "
Ucap Gilang sedikit bingung
"Kamu tidak mandi ya ?"
Ucap Ayu sambil menaruh file yang di pegang nya ke tangan Gilang
"Ehh kamu mau ngapain ?!"
Ucap Gilang dengan bingung dan Ayu mendekati Gilang dan merapikan rambut Gilang tak lama kemudian pintu lift pun terbuka semua karyawan yang ada di depan lift melihat Ayu dan Gilang bersama di lift berdua an sehingga mereka berpikir kalau Ayu dan Gilang sudah baikan bahkan mereka berpikir Ayu dan Gilang sangat serasi.
sukses selalu buat karyamu
mampir juga di karyaku Thor
kisah Aluna
My Kids My Hero