Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
Nova berjalan masuk begitu saja meninggalkan Viken yang masih bingung dengan sikapnya,,
Shit,, ngambek kan jadinya. Gerutu Viken segera mengejar Nova namun tidak ada di kamarnya namun terdengar suara dari kamar mandi.
Viken pun duduk menunggunya,,
Nova keluar dengan wajah masih cemberut bahkan dia langsung berjalan melewatinya namun dengan segera Viken menahan tangannya,,
" Hei,, kenapa sih " Ucap Viken menatap Nova yang juga menatapnya tajam..
Nova menghela napasnya,,
" Loe bohong kan sama gue " Ucapnya dan Viken mengeryitkan keningnya bahkan dia sama sekali tidak tau maksud Nova.
" Bohong,, "
" Loe ke Cafe karena janjian kan sama seseorang "
" Bener gue gak tau maksud Loe Nov,, "
Nova mengambil ponselnya dan melihatkan foto dirinya bersama tiga gadis di Cafe yang tidak lain adalah Angela dan dua temannya,,
" Angela maksud Loe,, dia datang ke Cafe dan sapa gue "
" Dan kalian ngobrol sampai lupa in gue "
Viken tersenyum,, ternyata Nova ngambek karena Angela..
" Oke,, gue minta Maaf ya,, gue bener ada kerjaan di Cafe dan gue ketemu mereka saat mau pulang "
" Nov,, Loe wanita spesial dalam hati gue "
Nova menatapnya tidak ada kebohongan pada mata Viken,,
Seperti terhipnotis oleh tatapannya Nova hanya mengangguk.
Viken mendekatkan wajahnya hingga sebuah ciuman hangat terasa pada bibir Nova yang selalu sukses membuatnya melayang.
Viken melepaskan ciumannya dan menatap Nova,,
" Bunda bilang Loe belum makan " Ucapnya dan Nova menggeleng
Viken mengandeng tangan Nova namun Nova menahannya,,
" Kemana "
" Makan,, gue juga lapar "
Nova tersenyum dan mengikuti langkah Viken keluar rumah membuat Nova kembali bingung,,
" Kita makan di luar " Ucap Viken seraya tau apa yang Nova pikirkan.
Viken melajukan mobilnya menyusuri jalanan malam membuat Nova tersenyum,,
Viken pun tersenyum melihat wanitanya yang sudah tidak kembali marah kepadanya.
Hingga mereka sampai di pinggiran kota dan terlihat aneka gerobak yang menjual makanan,,
" Gak papa kan makan di sini " Ucap Viken dan Nova mengangguk..
Nova memang bukan tipe gadis yang memilih makanan juga tempat makan, dia akan makan di mana dan apa saja.
Mereka duduk di salah satu kursi dan memesan Mie Ayam,,
Nova menatap sekeliling yang memang terlihat ramai, berbeda dengan Viken yang terus menatapnya..
Hingga Viken teringat dengan siapa yang mengirimkan foto dirinya,,
" Nov " Panggil Viken dan Nova menatapnya..
" Tadi yang kirim Foto ke Loe siapa, Loe kenal "
Nova mengambil ponselnya dan dia tidak mengenal nomornya,,
" Gue gak kenal " Ucapnya dengan memberikan ponselnya dan Viken menatapnya dan dia mengenal nomor itu.
" Kenapa Loe kenal " Ucap Nova dan Viken tersenyum
" Lupain ya,, Tapi Loe percaya sama gue kan "
Nova tersenyum dan mengangguk membuat Viken Menggenggam tangannya,,
Tidak lama pesanan datang terlihat Mie Ayam dengan porsi banyak di hadapannya,,
" Waw.. " Ucap Nova membulatkan mulutnya
" Habiskan Oke "
Nova mengangguk dan mulai menikmatinya,, enak satu kata saat dirinya mulai menyuapkan di mulutnya,,
Viken menggeleng menatap Nova yang terlihat menikmatinya,,
Viken menatap sekeliling mencari tisu namun tidak ada membuat salah satu pelanggan wanita yang sedari tadi mencuri pandang Viken.
" Thanks " Ucapnya dan mengusap di bibir Nova..
" Thanks Hubby " Ucap Nova sangat menggemaskan..
" Kenyang " Lanjutnya dengan menatap Mie yang masih di mangkuknya..
" Kalau gak kuat gak usah di paksa nanti perut kamu sakit "
Nova mengangguk namun dia melihat beberapa gadis yang duduk di dekat mereka menatap Viken membuatnya kembali kesal..
" Sayang,, Aku ngantuk kita pulang yuk " Ucapnya membuat Viken mengeryitkan keningnya namun dia paham jika Nova sedang kesal melihat beberapa perempuan yang menatap mereka.
" Tenang aja,, Loe gak akan tergantikan di hati gue " Bisik Viken membuat Nova malu namun juga senang..
Viken mengandeng tangan Nova untuk membayarnya,,
Dan mereka kembali menuju mobil,,
Viken terus menatapnya membuat Nova merasa melu,,
" Kenapa liatin gue "
" Loe cantik " Ucap Viken semakin membuat Nova Blussing
Viken mengacak rambut Nova dan melajukan mobilnya.
Nova terus tersenyum dengan sikap dan tingkah Viken beberapa hari ini selalu manis dengannya,,
lanjut....