NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Laras menatap orang di sekitarnya dan mereka begitu fokus belajar,namun dia tidak melihat keberadaan Rose sama sekali dan membuat dirinya bertanya-tanya.

“Apa kalian tau Rose dimana?”tanya Laras pada salah satu temannya.

“Tidak tau,dia memang tidak kuliah beberapa hari ini”balasnya.

“Apa dia sakit?”tanyanya memastikan.

Namun temannya menggeleng,karena memang tidak tau sama sekali dan dia mengangguk mengerti.

“Laras”panggil Kevin.

Laras menengok ke arah pintu,dia melihat Kevin yang melambaikan tangannya dan buru-buru membereskan buku-bukunya.

Dia berjalan kearah Kevin,karena tidak tau ada keperluan apa Kevin memanggilnya.

“Apa?”tanya Laras bingung.

“Ikut aku”kata Kevin menarik pergelangan tangan Laras.

Laras mengikuti langkah Kevin,namun melepaskan tangan Kevin yang menariknya dan dia tidak nyaman di lihat oleh anak-anak yang lain.

Namun Kevin tidak keberatan sama sekali,dia menarik Laras ke ruangan seni dan duduk di kursi.

“Ada apa?”tanya Laras penasaran.

Kevin memberikan ponselnya ke Laras,Laras dengan ragu menerimanya dan dia mengikuti perkataan Kevin untuk melihat rekaman cctv.

“Jadi,Rose yang melakukannya”gumam Laras tidak habis pikir.

“Iya”balas Kevin singkat.

“Apa kau tau dimana Rose sekarang?”tanya Laras menatap Kevin.

“Tidak tau”balas Kevin melipatkan kedua tangannya.

Kevin menatap penampilan Laras,menurutnya Laras begitu cantik dan lagi memakai gaun yang memang cocok di kenakan oleh Laras.

“Bagaimana bisa”gumam Laras bingung.

Apalagi,Rose tiba-tiba tidak hadir di kampus begitu saja dan bagaimanapun dia harus menanyakan tindakannya ini.Apa yang membuat Rose begitu nekat melakukan hal seperti itu terhadapnya,padahal dirinya tidak membenci Rose sama sekali.

Laras mengedarkan pandangannya,dia merasa tertarik dengan keindahan di ruang seni saat ini dan dia melangkah ke arah patung lilin yang menurutnya begitu cantik.

Kevin melihat tatapan Laras,tidak ada yang berani memasuki ruangan seni ini dan semua karya seni ini di buat oleh Kevin sendiri.

Kevin mendekati Laras,dia melingkarkan kedua tangannya di perut Laras dan menghirup aroma rambut Laras.

“Semalam kau kemana?”tanya Laras dengan tangan yang menyentuh karya seni di depannya.

“Aku langsung pergi,karena ada urusan mendadak”balas Kevin lembut.

Urusan apa yang membuat Kevin harus pergi di tengah malam,namun dia tidak ingin bertanya lebih lanjut dan mereka memang tidak sedekat itu.

Tangan Kevin turun ke bawah,dia meremas paha Laras dengan lembut dan membuat punggung Laras bersandar ke dadanya.

Tangannya menyingkap gaun bawah Laras,jemarinya menerobos masuk dan dia mendekati telinga Laras.

“Buka lebar paha kamu sayang”perintah Kevin dengan suara serak.

Glek...

Laras menelan ludahnya sendiri,namun tubuhnya merespon perintah Kevin dan kakinya melebar mengikuti perkataan Kevin.

“Kevin”rintih Laras serak.

Dia merasakan jemari Kevin yang menyentuh inti miliknya,bahkan miliknya berkedut dan perasaannya tidak karuan.

“Ahh”

“Lagi sayang,kau menikmatinya”perintah Kevin yang kini bersemangat.

Kevin menghentikan tindakannya,dia langsung menggendong Laras dan membawanya ke atas meja.

“Kevin”panggil Laras,menatap Kevin yang kini menatapnya dengan perasaan tidak karuan.

“Aku menginginkan kamu”ucap Kevin yang langsung mencium bibir Laras.

Laras membalas ciuman Kevin,mereka saling bertukar saliva dan semakin dalam saat berciuman.

Bahkan adiknya sudah memberontak,dia menginginkan Laras lagi dan tindakan mereka semalam membuatnya terbayang-bayang.

Kevin membuka penghalang milik Laras,dia menarik kursi dan duduk dengan santai.

Laras menatap Kevin bingung,karena Kevin duduk di kursi dan dia malah duduk di atas meja.

Kevin mendekat,dia menarik tubuh Laras dan membuka lebar paha Laras.Dia mulai bergerak mengikuti keinginannya dan membiarkan Laras merasakan kenikmatannya sendiri.

“Oh shit,rasanya nikmat sekali”batin Laras tidak karuan.

Ponsel Laras berdering,dia menatap Kevin dan menginginkan Kevin berhenti.Dia takut Arkana menghubunginya,namun Kevin tidak ingin berhenti dan dia tetap mengikuti kemauannya sendiri.

“Ahh”

“Ahh”

Rintih Laras tidak karuan,cemas dan nikmat bercampur satu,

Apalagi rangsangan yang di berikan Kevin,membuat tubuhnya tidak karuan dan ada perasaan campur aduk yang tidak bisa dia deskripsikan sendiri.

Selang 30 menit kegiatan mereka sudah berhenti,Laras membalas pesan terhadap Arkana dan Arkana akan menjemputnya.

“Pulanglah denganku”pinta Kevin terhadap Laras.

“Tidak perlu,aku harus pulang bersama Arkana”balas Laras singkat.

“Kamu lebih memilih dia,dari pada aku?”tanya Kevin cemburu,

“Dia tunanganku”balas Laras menatap Kevin.

“Aku mengerti,tapi kau belum sepenuhnya puas dengan permainanku”ucap Kevin menarik rambut Laras.

Hingga membuat laras menatap ke arah Kevin,kemudian Kevin mencium bibirnya dengan lembut dan lidahnya menerobos masuk ke dalam mulut Laras.

Eungh

Lenguhan Laras di sela-sela ciuman mereka,karena merasakan remasan dari jemari Kevin dan tindakan Kevin membuat tubuhnya benar-benar tidak karuan.

“Aku akan bermain dengan kamu nanti malam”ucap Kevin yang langsung mencium kening Laras.

“Sepertinya tidak bisa”tolak Laras.

“Kenapa?”tanya Kevin menatap tajam Laras.

“Aku akan menginap di rumah Arkana,karena ibu Arkana menginginkan aku tidur di sana.”

“Baiklah,aku tidak akan mengganggu mu”balas Kevin pasrah.

“Aku minta tolong sama kamu”ucap Laras dengan tulus.

“Minta tolong apa?”tanya Kevin menatap lembut Laras.

“Temukan Rose,aku khawatir Rose kenapa-kenapa”balas Laras sendu.

“Dia sudah jahat dengan kamu,kenapa kamu masih mengkhawatirkannya?”tanya Kevin heran.

“Bagaimanapun,dia sudah jadi sahabatku.Aku hanya khawatir dengan hidupnya,karena dia pernah menceritakan kepahitan hidupnya saat bersamaku dulu”cerita Laras mengingat Rose.

“Aku tidak janji,karena aku tidak pernah berurusan dengan dia dan lebih baik kau fokus pada kehidupan kamu sendiri.Dia sudah jahat terhadap kamu,kamu terlalu baik pada dia.”

Kevin benar-benar tidak habis pikir dengan pola pikir Laras,dia begitu baik pada orang yang sudah jahat terhadapnya dan membuat dia begitu gemas saat ini.

“Aku pergi”ucap Laras yang memilih pergi dan meninggalkan Kevin sendirian.

Kevin hanya menatap kepergian Laras,dia menghela nafasnya kasar dan mengambil ponselnya di saku.

“Cari keberadaan Rose dan bawa dia ke markas!!”

Kemudian Kevin mengambil kuas untuk melukis,dia melukis wajah Laras dengan bersemangat dan merasa sudah sepenuhnya jatuh cinta dengan Laras.

Namun saat melukis,perasaannya membara dan mengingat Laras tidak bisa di miliki olehnya.Goresan itu semakin tidak beraturan dan Kevin langsung menyobek lukisannya dengan penuh amarah.

“Laras oh Laras,kau membuatku gila.Bahkan,aku rela menjadi simpanan kamu Laras”gumam Kevin tersenyum penuh arti dan dia menyadari kebodohannya sendiri.

Kemudian dia meninggalkan ruang seni,memilih pergi ke markasnya dan menunggu kabar keberadaan Rose.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!