NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:137
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tapi saat hendak pergi, aku melihat ada Pak Hartanto keluar dari gedung apartemen seorang diri. Lalu beliau naik ke mobil yang sudah ada sopirnya, dan segera pergi.

Pak Hartanto adalah Papa kandungnya Kak Gina dan Kak Giselle.

Apakah beliau pindah ke apartemen ini, karena tidak tahan dengan kelakuan istrinya yang bernama Ibu Rika?

Karena penasaran, jadi aku laporkan dulu temuanku kepada Kak Gina.

"Kak Gina, apa Papa anda punya apartemen di gedung cccc? Karena saya melihat Pak Hartanto, baru saja keluar dari gedung apartemen."

"Lalu beliau pergi, dengan menaiki mobil yang ada sopirnya. Pak Rian juga aneh, karena setelah masuk ke minimarket yang ada di sebelah gedung apartemen, beliau tidak pernah terlihat keluar lagi."

Send ...

Karena tidak tahu harus mengejar Pak Rian dan Pak Hartanto ke mana lagi, aku mencoba untuk mengintai Ibu Rika.

Sesampainya di depan rumah mewah milik keluarga Kak Gina, aku menghentikan mobil. Lalu parkir, sambil melihat ke arah rumah tersebut.

Tiba-tiba tampak Ibu Rika keluar rumah, tapi memakai piyama dan jalannya sempoyongan.

"Mama, ya ampun! Bibik, Mbak, tolong ini bawa Mama kembali ke kamar! Kalian harus terus perhatikan Mama, jangan sampai bawa mobil dalam kondisi mabuk parah seperti ini!" teriak Kak Giselle.

"Lepas, heeiii, saya ini boss kamu! Saya yang bayar kamu, dasar kurang ajar! Giselle, anak durhaka kamu ya! Kamu itu Sint*ng, seperti Papa dan Kakak kamu!" teriak Ibu Rika.

"Terserah apa kata Mama! Aku, Kak Gina dan Papa, hanya mencoba untuk menjaga Mama! Karena kalau Mama mengemudi dalam kondisi mabuk, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain! Paham Mama!" balas Kak Giselle.

"Kamu itu bod*h, sama seperti si Gina! Mau saja ditipu, dan dihancurkan oleh Papa kalian! Dasar brengkes, kalian semua! Pengkhianat!" teriak Ibu Rika.

Lalu perlahan suara racauan Ibu Rika menghilang, karena beliau diseret paksa oleh tiga orang sekaligus.

Tapi aku jadi kebingungan, dengan semua racauan Ibu Rika tadi. Karena orang mabuk, pasti jujur kan? Jadi, apakah benar Pak Hartanto sudah berselingkuh?

Lalu kenapa Kak Gina disebut bod*h? Baiklah, kasus ini semakin terasa menantang.

Jadi aku langsung saja mengikuti Kak Giselle, yang sudah masuk ke dalam mobilnya. Lalu segera melajukan mobil, dengan kecepatan sedang.

Ternyata Kak Giselle pergi ke kampusnya, dan hal itu membuat aku jadi ingin berkuliah secara offline juga.

Karena aku melihat Kak Giselle bertemu dengan teman-teman seumuran, dengan dirinya. Mereka terlihat akrab, mengobrol dan tertawa bersama.

Tapi aku langsung menggelengkan kepala, karena tentu saja aku berbeda. Karena aku kan punya pekerjaan, jadi sudah menjadi pilihan yang tepat untuk kuliah secara online.

Hmmm, tapi aku tetap penasaran dengan dunia perkuliahan. Jadi aku turun dari mobil, tanpa menggunakan topi dan masker.

Lalu aku berjalan memasuki area kampus, dan duduk di taman yang tersedia.

"Lho, ada bule yang kuliah di sini? Cantik sekali, ajak kenalan sana. Jerry kan terkenal sebagai playboy, coba kamu kencani bule itu," oceh sekumpulan beban keluarga.

Aku langsung berdiri, dan kembali berjalan menuju kantin. Karena ingin tahu, di kantin kampus ada jual makanan apa.

Lagipula pagi ini aku belum sarapan, jadi mau cicip makanan di kampus ini. Siapa tahu, aku bisa menemukan makanan baru yang enak.

Waahh, ternyata kantin kampus ini sangat besar. Ada beragam makanan, dijual di kantin ini.

Tapi pilihanku jatuh pada sebuah kantin, yang menjual makanan batagor. Karena terlihat ada jejeran gorengan, yang ukurannya besar-besar.

"Mbak, batagor kuah kacangnya satu ya," pesanku.

"Iya," jawab Mbaknya.

Lalu aku lihat berkeliling lagi, ternyata ada jual juice juga. Jadi setelah mendapatkan sepiring batagor, aku pesan juice juga.

"Pak, juice apa yang paling laris?" tanyaku.

"Juice alpukat Neng, pakai kental manis coklat. Nggak ada kan di negara Neng, yang makan alpukat seperti itu?"

Aku jadi kebingungan mau menjawab apa, karena aku kan warga negara Indonesia. Jadi, negara mana yang dimaksud oleh Bapak ini?

"Ohhh, iya," jawabku asal.

Bapaknya tampak bahagia, dan langsung membuatkan juice alpukat pesananku.

Setelah juice alpukat jadi, aku langsung bayar dan segera mencari tempat duduk.

Hmm, ternyata batagor itu enak sekali. Aku sampai ketagihan, dan ingin membawanya pulang juga.

Tapi juice alpukat sangat manis, aku sampai kaget saat baru menyeruputnya. Apa Bapak itu tidak takut pembelinya kena diabetes ya?

Sebenarnya aku masih ingin makan lagi, tapi ada banyak orang memperhatikanku. Bahkan ada yang mengambil foto dan video, tanpa minta izin.

Jadilah aku memilih untuk membawa pulang dua porsi batagor. Setelah itu, aku buru-buru pulang.

Sesampainya di rumah, baru aku membuka balasan pesan dari Kak Gina.

"Apartemen di gedung cccc? Saya nggak tahu Miss, karena sudah tinggal di rumah sendiri. Paling saya hanya saling telepon saja dengan Papa dan Giselle."

"Mas Rian baru menghubungi saya, katanya masih sibuk mengawasi restoran. Kami video call, dan memang terlihat suami saya sedang berada di ruangannya."

"Miss kurang memperhatikan kali, saat suami saya keluar dari minimarket. Karena tadi suami saya bilang, dia membeli coklat seperti biasa di minimarket."

"Karena suami saya memang suka makan coklat. Dan hampir setiap hari, membeli coklat silverqueen itu."

Aku langsung termenung, setelah membaca balasan dari Kak Gina. Karena sepertinya tidak salah kok, kan mobil Pak Rian masih terparkir di halaman minimarket.

Okelah, biar aku jelaskan lebih rinci lagi. Sekalian mau aku ceritakan juga, tentang kondisi Mamanya Kak Gina tadi.

"Maaf Kak Gina, tapi saya benar-benar tidak melihat Pak Rian keluar dari minimarket. Karena mobil Pak Rian, juga masih terparkir di halaman minimarket itu."

"Lalu pihak minimarket juga bilang, kalau nanti siang mobil Pak Rian akan dijemput oleh seorang sopir."

"Anehnya pihak minimarket bilang, kalau Pak Rian selalu keluar dari bagian belakang minimarket. Padahal di bagian belakang minimarket tidak ada apa-apa."

"Hanya ada tanah kosong yang tidak seberapa luas, dan dipagar keliling. Tapi saat saya tanya ke Pak Satpam gedung apartemen cccc, katanya tidak pernah melihat ada yang lompat dari pagar minimarket yang berada tepat di samping gedung apartemen itu."

"Tapi besok saya akan mengikuti Pak Rian lagi ya Kak. Karena sepertinya pihak minimarket, juga sudah bekerja sama dengan Pak Rian."

"Pokoknya saya akan terus melaporkan ke Kak Gina, setiap ada hal baru yang saya dapatkan."

Send ...

Karena masih lapar, jadi aku lanjut makan lagi dua porsi batagor yang tadi aku bawa pulang.

Hari berlalu, dan keesokan harinya aku kembali ke rumah Kak Gina dari setelah sholat subuh.

Tampak Pak Rian kembali diantarkan oleh Kak Gina, sampai ke mobilnya.

Lalu seperti hari kemarin, Pak Rian berhenti di minimarket lagi. Tapi kali ini aku mengikuti Pak Rian, tanpa memakai penyamaran.

Karena takutnya Bang Anwar, menyadari kalau aku adalah orang yang bertanya-tanya kemarin.

Saat aku memasuki minimarket, ternyata baru ada Bang Anwar saja. Tapi, Pak Rian tampak membaca laporan yang diberikan oleh Bang Anwar.

"Bagus ini, terus bekerja keras ya Anwar. Pokoknya saya janji, akan memberikan dua puluh persen keuntungan minimarket kepada kamu."

"Asal kamu tetap tutup mulut, dan bekerja di minimarket dengan baik. Oke?" ucap Pak Rian.

"Iya," jawab Bang Anwar, dengan wajah berseri-seri.

Lalu Pak Rian masuk ke bagian belakang minimarket, dan aku tidak bisa mengikutinya ke sana. Karena tampak Bang Anwar berdiri di dekat pintu masuk bagian belakang minimarket.

Jadilah aku berpura-pura mengambil berberapa cemilan, dan minuman. Lalu aku ke meja kasir, dan Bang Anwar langsung melayaniku.

Tapi tiba-tiba saja yang keluar dari arah belakang minimarket ...

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!