 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab:24
tiga gadis desa sedang berjalan jalan menuju sawah untuk mencari keong sambil bersenda gurau, melontarkan candaan satu dengan yang lain mereka adalah inem, Ijah dan Laras (ibu dari juragan Ali) mereka bertiga adalah sahabat sampai mereka menikah dan memiliki anak pun masih berhubungan baik.
"Laras nggak lama lagi akan menikah ya"ujar perempuan berambut sebahu dengan gaya jadul dialah Mbah Ijah
"iya nih, semoga kamu cepat dapat momongan ya ras"ujar inem
"iya terimakasih, kita bertiga tetap menjadi sahabat ya seperti ini apapun yang terjadi "Laras memeluk kedua sahabatnya
Singkat cerita Laras pun menikah dengan pria bernama damar anak orang terpandang dikampung nya mereka memiliki kebun teh yang luas, nasib baik berpihak kepada Laras dia mendapatkan mertua yang begitu menyayangi dirinya.
Tidak memandang status nya dari kalangan orang biasa, tetapi berbeda dengan damar dia sedikit keras kepala berbanding terbalik dengan orang tua nya yang lemah lembut tutur katanya.
Selang setahun pernikahan Laras dan damar mereka dikaruniai seorang putra dan diberi nama Ali ,Ali tumbuh besar di keluarga yang berkecukupan dia mendapatkan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tuanya terutama ibunya.
Saat Ali berusia dua puluh dua tahun dia dijodohkan oleh ayahnya dengan seorang wanita muda nan cantik, tak lain adalah Hana anak dari teman nya yang ada dikota padahal saat itu Ali sudah memiliki kekasih bernama Yeti tetapi damar tidak merestui karena Yeti dari kalangan orang biasa bukan orang kaya seperti keluarganya.
"Ali tidak mau menikah dengan Hana pak!" ucap Ali bersitegang dengan bapaknya
"Kamu mau menikah dengan siapa dengan wanita mata duitan itu si Yeti perempuan udik!"damar merendahkan Yeti
"Yeti memang bukan orang kaya seperti kita pak, tapi dia memiliki akhlak yang lebih kaya dari kita yang bahkan orang kaya sekalipun belum tentu memiliki nya dan satu lagi dia bukan perempuan matre apalagi hanya menikah karena harta "ujar Ali mendekat kearah bapaknya
Plak
Plak
Damar menampar wajah anaknya sampai Ali memalingkan wajahnya Laras yang melihat kejadian tersebut langsung melerai suaminya supaya tidak berbuat yang lebih menyakiti Ali lagi.
"sudah mas cukup! Sebaiknya kita bicarakan ini baik baik kita dengarkan apa mau nya Ali, jangan terus memaksa dia untuk sesuatu yang tidak dia inginkan apalagi memaksa dia menikah dengan Hana mas ini pernikahan sakral!"jelas Laras berkaca mata nya melihat suaminya yang terus mengatur hidup Ali
damar tidak mengindahkan perkataan istrinya
"ingat sampai kamu berani menolak perjodohan ini, Yeti tidak akan tenang hidup nya! Silahkan saja lakukan sesukamu"damar tersenyum sinis
Akhirnya Ali tidak punya pilihan lain selain memberi perjodohan orang tua nya , Bahkan tanggal pernikahan pun sudah ditentukan seminggu lagi Ali dan Hana akan menikah.
Ali diam diam mengajak Yeti untuk bertemu tanpa sepengetahuan damar, tetapi ibunya mengetahui niat Ali bertemu dengan Yeti .
"Ali keluar lewat sini cepat, jangan terlalu lama nak takut bapak mu curiga bicarakan semua nya baik baik dengan Yeti mungkin kalian memang tidak berjodoh" ujar Laras airmata nya mengalir sambil memeluk Ali
Ali yang melihat ibunya menangis pun, sama mengeluarkan airmata nya
"maafkan ibu nak ibu tidak bisa membantu kamu untuk menolak pernikahan ini"Laras menyapu air matanya menggunakan lengan bajunya
"ibu sudah banyak membantu Ali, bahkan kasih sayang ibu yang tulus membuat Ali mampu melewati semua yang terjadi"Ali tersenyum kepada ibunya
Lalu dia keluar melewati pintu belakang
saat Ali sudah keluar Laras dikejutkan dengan suara bariton suaminya.
"ras,kamu ngapain dibelakang malam malam?" damar menghampiri istrinya
"hm eh anu mas"Laras bingung menjawabnya sambil menggaruk kepalanya
"ras ngpain kamu disini malam malam?"damar menyipitkan matanya wajahnya seperti menaruh curiga
"itu mas kucing, jatuhin pot daun sop punya aku "
"oh , yasudah ayo masuk sudah malam nggak baik di luar Apa lagi terkena angin malam"damar berlalu meninggalkan istrinya
Ditempat lain seorang wanita mondar mandir menunggu kedatangan seseorang rambut panjangnya tergerai indah dengan bando hitam yang dia kenakan, lesung pipi menambah kesan menawan pada wajah gadis tersebut.
"Yeti!" sorak Ali dari jauh melambaikan tangannya
Yeti yang melihat Ali dari kejauhan tersenyum manis sambil membalas lambaian tangan Ali.
"kamu kenapa lari, lihat baju kamu basah keringatan "
"nggak papa udah nggak sabar mau ketemu kamu,kamu cantik banget yet"Ali tersenyum tulus menatap Yeti
"gombal, yasudah kita duduk disana saja " Yeti menunjukke arah bangku yang tadi dia tempati
Dipertigaan desa mekar jati sedang ada acara pasar malam banyak muda mudi yang mengunjungi tempat tersebut, Bahkan banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya bermain di wahan permainan.
"kamu mau ajak aku ketemu disini mau ngomongin apa"ucap Yeti matanya melihat orang berlalu lalang
"hmm nanti saja kita naik itu yuk"Ali menunjuk kearah permainan yang menyerupai roda dengan lampu lampu yang menghiasi nya dan dilengkapinya kursi biasa dikenal bianglala
Yeti mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban dengan senyuman manisnya, Ali menggandeng tangan Yeti menuju wahana permainan tersebut setelah membeli tiket dan menunjukkan pada operator wahana mereka berdua dipersilahkan untuk masuk. perlahan-lahan bianglala tersebut mulai memutar dan semakin tinggi Ali dan Yeti menikmati pemandangan pasar malam dari atas tersebut.
"kamu senang nggak?"tanya Ali saat turun dari bianglala
"senang banget "wajah Yeti sumringah
"aku berharap kamu selalu bahagia yet, senyum ini adalah senyum terakhir yang akan aku lihat di wajah kamu.aku sudah berjanji dengan diriku sendiri setelah aku menikah aku akan menghindari pertemuan kita baik sengaja ataupun tidak, bukan karena aku tidak mencintai kamu lagi tapi aku takut tidak bisa mengendalikan diri ku karena rasa cinta ku yang teramat dalam untuk diri mu"Ali berucap didalam hati nya matanya tak luput memandang Yeti ujung matanya mengeluarkan buliran bening
"mas mau tatap tatapan sampai kapan disitu"ujar seorang pengunjung
"eh maaf maaf, silahkan"Ali bergeser memberikan jalan ke aren permainan
"kamu kenapa liatin aku sampai segitunya,aku lambaikan tangan ku kewajah mu nggak kedip sama sekali"Yeti bingung dengan kelakuan aku
"aku terpana dengan kecantikan kamu"Ali menoel hidung Bangir Yeti
"Ali kita beli itu yuk" Yeti menunjuk ke arah pria paruh baya yang sedang berjualan gulali
"kamu mau makan gulali?"
"iya,ayo buruan"Yeti menarik tangan Ali
"jangan yet"
"kenapa "Yeti menghentikan langkahnya
"takut gulali nya minder lihat kamu ,takut kalah manis" Ali tertawa melihat kearah Yeti yang pipi nya memerah
Yeti mencubit perut ali sehingga Ali meringis kesakitan
"aduhh ,kok dicubit"
"dari tadi gombal Mulu"
"aku emang sengaja buat kamu ketawa terus yet karena ini adalah malam terakhir aku bisa lihat Kamu sepuasnya "aku menatap Yetipenuh cinta
"ngelamun lagi "Yeti berlalu meninggalkan Ali
"tunggu "aku mensejajarkan langkahnya dengan Yeti
Sesudah mereka berdua membeli gulali mereka berdua pun memilih duduk ditempat yang agak tenang sedikit jauh dari keramaian, tetapi masih bisa melihat orang berlalu lalang.
"nah duduk disini saja"
"kamu mau ngomongin apa?"tanya Yeti pura pura tidak tau
"hmm, kamu tau aku mau menikah karena perjodohan bapak ku yet?'' Ali menatap mata Mira dengan sendu
"tau, aku dengar dari teman ku dan warga desa"Yeti tetap menatap Ali sekuat tenaga dia menahan air matanya supaya tidak jatuh
"maafkan aku yet "Ali menunduk dia terisak-isak menangis
"Ali aku tau kamu sudah berusaha sebisa kamu untuk meyakinkan ayah mu tentang hubungan kita walaupun hasilnya ayah mu tetap tidak menerima hubungan kita, itu semua sudah sangat berarti untuk ku aku mau ucapkan terima kasih pada mu karena selama kita pacaran kamu selalu menjaga aku dan membuat aku tersenyum bahagia semua itu sudah lebih dari cukup"Yeti memegang dagu Ali lalu mengangkat pelan wajah Ali
Mata Ali memerah menangis mengisyaratkan bahwa dia benar-benar terluka meninggalkan Yeti wanita yang dia cintai demi melindungi Yeti supaya damar ayahnya tidak berbuat jahat kepada Yeti maupun keluarganya, semua warga desa mekar jati mengetahui seperti apa damar maupun keluarganya .
"semoga kamu bisa mendapatkan laki laki yang mencintai kamu lebih dari aku dan bisa memperlakukan kamu dengan baik"Ali menggenggam tangan Yeti dengan kuat
"kamu juga, semoga pernikahan kamu samawa dan kamu juga bahagia"
"kita pulang, takut nya sampai desa kita terlalu larut malam "
"ayo "Yeti berdiri disusul dengan mereka pun berjalan menuju motor ali
disepanjang perjalanan diatas motor ali dan Yeti hanya diam, Yeti juga sebenarnya sama terluka nya seperti Ali tetapi dia tidak mau menangis didepan Ali dia tidak mau Ali tambah terluka ketika melihat dirinya menangis.
 
                     
                    