NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24

" oh iya aku hampir lupa. Tadi saat aku pulang, selain mobil Rio yang ada di halaman aku melihat sebuah mobil yang terparkir juga di jalan. Nampaknya dia memperhatikan kalian. Namun aku tak bisa melihat jelas siapa di dalam mobil itu. "

Kiki nampak terkejut ia pun terdiam.

" Lis, sepertinya kita mulai tak aman tinggal di rumah ini. Apa kita pindah ruman saja? " Kiki mulai dirasuki rasa khawatir.

" kita selidiki saja dulu Ki. Siapa tahu itu bukan orang jahat. " Lisa mencoba menenangkan.

" apa jangan jangan.... "

***

Siang itu cafe nampak sangat ramai. Kiki yang memang bertugas shift pagi begitu sibuk melayani pelanggan. ia bolak balik mengantarkan pesanan pelanggan. Meskipun ia lelah, namun senyum tak pernah hilang dari wajahnya.

" ayo semangat, cepat cepat! Jangan banyak duduk. Kita sedang sibuk banyak pelanggan. " Dian memberi komando pada teman temannya.

Ia melihat Kiki yang baru sampai dari mengantar pesanan di meja pelanggan depan.

" kau cepat ambil lagi pesanan nomor 24 itu. Jangan lelet. " ujarnya tanpa melihat nafas Kiki sedikit ngos ngosan karena sudah beberapa kali bolak balik.

Kiki tak menjawab, ia tak mau berdebat dengan Dian. Ia segera mengambil pesanan yang disebutkan Dian dan segera mengantarkannya. Di meja nomor 24 itu duduk seorang perempuan cantik dengan rambut tergerai dan mengenakan dres diatas lutut yang memperlihatkan bagian tubuhnya yang putih mulus.

" silahlan Nona, apa ada yang lain yang bisa saya bantu? " Kiki tersenyum dan meletakkan makanan serta minuman yang dipesan wanita itu.

" tidak ada, terima kasih. " ujar wanita itu tapi sambil menatap tajam pada Kiki.

Kiki merasa risih dengan pandangan wanita itu, namun dia tak mau ambil pusing.

" baik nona, silahkan dinikmati hidangannya. " ujarnya sambil segera berlalu.

" kenapa dia menatapku dengan pandangan begitu sih, aneh. " gumam Kiki dalam hati. Ia melangkah cepat meninggalkan meja itu.

Sepeninggal Kiki wanita itu tak lanta menikmati makanannya. Ia mengambil ponselnya memperhatikan beberapa buah foto.

" rupanya benar ia perempuan yang semalam dengan Rio. " dengan senyum sinis tersungging di wajahnya Tina meletakan ponsel dan meminum minumannya.

" seleramu rendahan Rio. Masak kau bermain dengan pelayan" gumamnya. Setelah menikmati minumannya ia kembali mengambil ponselnya dan menekan nomor Rio. Tak lama panggilan itu di angkat oleh Rio.

" ada apa? " ucapnya datar dan terdengar malas.

" kau sombong sekali Rio. Aku ada di cafe mu kau tak menyapa ku? " ucap Tina.

" mau apa kau datang kemari? "

" aku mau makan lah. Terus ngapain lagi. "

" ya sudah silahkan habiskan makananmu. "

" kau tak mau menemaniku makan? atau mau aku memaksamu untuk keluar dan menemaniku? "

Mendengar ucapan Tina, Rio sangat kesal. Ia tahu seperti apa Tina, jika ia tak keluar sekarang pasti dia akan membuat keributan dan akhirnya tetap sama saja dia harus keluar.

" Baiklah aku keluar. " Rio mematikan panggilannya dan melangkah keluar. Sesaat dia berdiri memperhatikan meja meja yang penuh dengan pelanggan. Hingga ia melihat Tina duduk dan tersenyum padanya. Ia segera menghampiri Tina. Namun belum. Sampai di meja Tina, ia berpapasan dengan Kiki.

" selamat siang pak. " Kiki menyempatkan diri menyapa bosnya itu.

" siang Kiki. Cafe hari ini sibuk. bekerjalah dengan baik. " ucap Rio mencoba menjaga wibawanya. Sebenarnya dalam. Hati ia merasa senang kiki menyapanya. Wajah gadis itu yang selalu menyunggingkan senyum ramah selalu berhasil membuatnya bahagia.

" baik pak. " ucap kiki sambil mengangguk dan berlalu.

Rio melanjutkan langkahnya menghampiri Tina yang sepertinya sedang memperhatikan interaksinya dengan Kiki.

" istimewa sekali ya pelayan itu. " ucap Tina saat Rio duduk di dekatnya.

" biasa saja, dia pegawaiku. " ucap Rio.

" tapi aku melihatnya berbeda. pintar juga ya pelayan itu. Tebar pesona pada bosnya. "

" cukup Tina, tak ada apapun di antara kami. Kalau kau tak sopan begitu aku akan pergi meninggalkanmu. " ancam Rio dengan emosi.

" oke oke baiklah. " ujar Tina sambil tersenyum. Namun senyum itu tak terasa manis bagi Rio. Justru ia menjadi sangat takut melihat senyum yang disunghingkan Tina.

" ada apa di balik senyummu itu Tina? "

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!