Anindya yang merasa hidupnya benar-benar bahagia menjadi seorang istri, nyatanya kebahagiaan itu tak bertahan lama ketika Anindya mengetahui suaminya berselingkuh selama ini belakangnya, dan kebenaran yang terungkap selama ini jika Arya hanya menikahinya karena Anindya anak orang kaya.
Anindya marah dan membalaskan rasa sakit hatinya, berselingkuh dengan sahabat karib suaminya sendiri.
Lantas bagaimanakah nasib rumah tangga Arya dan Anindya selanjutnya ? simak ceritanya di judul novel "MAAF, JIKA AKU SELINGKUH".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Pada akhirnya Arya menikah dengan Novi, karena Arya harus mempertanggung jawabkan anak yang dikandung oleh Novi.
Mereka menikah secara sederhana di KUA padahal dalam hati Novi, ia ingin sekali menikah dengan Arya dengan resepsi yang begitu berkesan sekali seumur hidup untuknya. Namun ternyata Arya hanya menikahinya di KUA, dan itu pun gratis.
Saat Arya dan Novi keluar dari gedung KUA bersama kedua orang tua mereka, Anin datang bersama Leon memberikan selamat pada Arya dan Novi.
“Selamat Mas Arya ! Semoga kalian bahagia !” kata Anin dengan tersenyum manis mengulurkan tangannya pada Arya.
Arya menatap Anin, jujur saja Arya tentu tidak mau menikahi Novi dan tetap berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya bersama Anin.
“Sayang…kenapa Kau bersama dia ?” tanya Arya menatap Anin bersama Leon.
“Memangnya kenapa Mas ? Aku kan juga harus datang bersama pasangan ! Masa Aku pergi sendirian !” jawab Anin dengan santainya.
“Jangan bilang kalian berdua ?” Arya menatap nanar pada Anin dan Leon.
Leon hanya tersenyum melihat Arya dan Arya seketika menatap tajam pada Leon.
“Dasar Pebinor ! Apa wanita single di luar sana sudah habis stoknya sampai-sampai Kau merebut istri Ku !” kata Arya naik pitam pada Leon, dan ingin memukul Leon.
“MAS ARYA !” bentak Anin melindungi Leon.
“Sadar dirimu, Arya ! Pernikahan kalian juga hanya tinggal sebuah nama !” kata Leon dengan santainya.
Anin kemudian memberikan selamat pada Novi sebelum ia pergi meninggalkan mereka.
“Selamat Novi telah memungut sampah Ku !” ucap Anin yang membuat Novi panas mendengarnya.
“Anin !”
Arya berusaha mengejar Anin, namun Novi mencegah Arya.
“Mas jangan tinggalkan Aku !”
Di dalam mobil Leon membawa Anin pergi, dan di perjalanan Anin menangis hingga membuat Leon menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
“Hiks…hiks…”
Leon kemudian membawa Anin ke dalam pelukannya.
“Menangis saja, tidak apa-apa !” kata Leon dengan lembut.
“Ibunya mengatai Aku wanita mandul ! Padahal Aku sehat saja selama ini, Leon !” ucap Anin terisak dalam tangisnya.
Leon yang mendengar itu langsung mengepalkan kedua tangannya, ingin sekali ia membalaskan rasa sakit pada orang yang telah menyakiti hati wanitanya.
Puas Anin menumpahkan air matanya di pelukan Leon.
“Kau merasa lebih baik sekarang ?” tanya Leon dengan lembut.
“Iya, sedikit !” kata Anin pelan.
Leon mendengar suara perut Anin yang berbunyi dan tersenyum.
“Kau lapar ?”
Anin jadi malu sendiri, seperti itulah Anin kalau sedang marah dan bersedih ia akan cepat lapar dan ingin makan yang banyak.
“Ayo cari makanan !”
Leon terkekeh, ia kemudian kembali mengemudikan mobilnya menuju restorannya. Disana Leon meminta pelayan restoran untuk menghidangkan banyak makanan untuk Anin.
“Makanlah !”
Leon hanya memperhatikan dan memandangi Anin yang sedang makan.
“Aku tidak menyangka badan kecil seperti mu makannya ternyata banyak sekali !” kata Leon tersenyum pada Anin.
“Jangan meledek ku seperti itu !” jawab Anin ketus.
“Jadi kapan Kau bercerai dengannya ?” tanya Leon mengalihkan pembicaraan mereka.
“Memangnya kenapa ?”
Anin balik bertanya pada Leon.
“Sudah tahu suami selingkuh dan menikah lagi tapi Kau masih saja belum berpisah dengannya ! Sebenarnya Kau niat tidak bercerai dengannya ?” ucap Leon
“Hei…ini negara konoha mana ada proses cerai hanya berlangsung satu bulan ! Banyak dan panjang prosesnya !” kata Anin kesal sekali karena sejak pengajuan gugatan cerainya ke pengadilan, sampai sekarang ia belum juga mendapatkan panggilan dari pengadilan.
Leon menghela nafasnya,
“Butuh bantuan tidak ?” ucap Leon menawarkan diri.
“Tidak perlu !” tolak Anin
“Yakin ?”
“Sudahlah Aku mau makan !” ucap Anin mengerucutkan bibirnya, malas meladeni Leon.
“Ya ya…makan lah makan yang kenyang, habiskan ya, tuan putri !” kata Leon
Tak lama Leon mengeluarkan ponselnya menghubungi seseorang melalui pesan.
“Percepat proses sidang atas nama Anindya Purwoko dan Arya ! Aku mau dalam bulan ini mereka sudah diputuskan bercerai !”
...****************...
Akhirnya kanaya beri restu juga..
Arya dan Nopi