NovelToon NovelToon
Simpananku Ternyata Konglomerat

Simpananku Ternyata Konglomerat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Nikah Kontrak
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Helen terkejut bukan main, ketika pria asing masuk ke kamar hotelnya. Dia sedang tidak dalam keadaan sadar, entah apa yang diberikan oleh Nicklas Bernando suaminya padanya.

"Kamu dan suamimu ingin seorang anak kan? aku akan membantumu!" ujar pria itu dengan tatapan mengerikan.

Bak sambaran petir di siang hari, Helen tidak menyangka, kalau suaminya akan berbuat seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Tidak Bisa Diberitahu

"Kamu mau bawa aku kemana?" tanya Helen yang setengah sadar, setengah mabukk, setengah mual juga ketika pria itu mengangkat tubuhnya dengan tiba-tiba dan menggendongnya keluar dari klub malam itu.

Ekspresi wajahnya jelas tidak senang, dia bahkan sedikit mendorong dada pria itu, risih rasanya terlalu dekat seperti itu.

"Jangan banyak bergerak, mau jatuh?" tanya pria itu dengan santainya.

Bukan ucapannya saja yang terdengar sangat santai. Caranya melirik Helen juga begitu santai, seperti tanpa beban, seolah dia tidak pernah berpikir, kalau apa yang dia lakukan itu akan menimbulkan masalah.

Diperingatkan seperti itu, tangan Helen mulai berhenti memberikan dorongan di dada pria itu. Tapi tetap saja, Helen enggan berpegangan pada pria itu.

Helen yang mulai pusing akhirnya menyandarkan kepalanya ke lengan pria itu.

"Apartemenku di depan sana. Blue Diamond lantai...."

Helen menjeda ucapannya, dia lupa kalau sekarang dia tidak lagi tinggal di apartemennya sendiri. Dia tinggal di apartemen yang dihadiahkan orang tua Nicklas untuk pernikahan mereka.

"Kenapa tidak dilanjutkan, mungkin melakukannya di apartemen lebih menyenangkan daripada di hotel!"

Mata Helen melebar, dia memang setengah mabukk. Tapi indera pendengarannya masih cukup tajam untuk mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh pria itu.

"Turunkan aku!" pekik Helen yang merasa pria yang sedang menggendongnya itu pikirannya sangat mecumm.

"Kamu akan menyesal, jika aku menurunkanmu sekarang" kata pria itu.

Pria itu menghentikan langkahnya. Dan sedikit menatap serius ke arah Helen.

Helen yang sudah khawatir, peristiwa semalam itu akan terulang lagi. Bahkan dia sama sekali tidak mengenali pria itu, masa iya mau dua kali berhubungan dengannya. Iya kalau pria itu tidak punya niat jahat, kalau pria itu pria yang bekerja sebagai penghibur di klub malam atau hotel, kemudian dia memang mengincar wanita kaya atau para istri pria kaya yang kemudian dimanfaatkan, diperass gitu. Habislah Helen nanti.

"Aku tidak akan menyesal..."

"Baiklah!" kata pria itu dengan cepat.

Brukk

"Aughkk!" pekik Helen memegang pinggangnya.

Pria itu melepaskan Helen begitu saja, tapi masih cukup punya hati, untuk segera berjongkok lalu menahan kepala Helen dengan tangannya. Hingga kepala Helen tidak membentur lantai, meski bokongnyaa mendarat dengan sangat tidak estetik di jalan papingan itu.

Helen memegang pinggulnya yang terasa lumayan sakit, panas-panas linu gitu. Dan tatapan matanya langsung berubah tajam ke arah pria yang tengah menopang belakang kepalanya dengan telapak tangannya itu.

"Aku sudah memperingatkanmu!" kata pria itu

'Apa keberuntunganku sudah habis? kenapa setelah menikah, semuanya jadi kacau begini. Pria ini, siapa dia?' batin Helen masih setengah kesal.

Meski dia juga mengakuinya, kalau rasa sakit dan tidak nyaman yang dia rasakan saat ini juga karena ulahnya sendiri. Pria itu sudah memberikan peringatan padanya. Dia saja yang tidak mau mendengarkan. Dan memaksakan minta diturunkan.

Saat Helen berusaha untuk bangkit, pria itu bahkan membantunya.

"Aku gendong saja, hotel tempatku menginap di dekat sini!"

"Tidak, aku akan pulang"

"Kamu sedang mabukk, bagaimana kalau sampai suamimu tahu kamu mabukk seperti ini?"

Terdengar begitu perduli ya? seseorang yang mengkhawatirkan.

Tapi Helen mengernyitkan keningnya.

'Dia tahu aku punya suami?' batin Helen lupa-lupa ingat. Apakah dia pernah mengatakan hal itu pada pria yang sudah bersiap menggendongnya itu.

"Jangan melihatku seperti itu. Semalam kamu mengatakannya padaku, suamimu sangat brengsekk. Dan kamu bilang kamu akan menjadikan aku simpananmu..."

Helen buru-buru menutup rapat mulut pria itu dengan tangannya.

'Habis sudah! ternyata aku benar-benar mengatakan hal seperti itu. Memalukan sekali! Helen... apa yang sudah kamu lakukan!' pekiknya dalam hati.

Helen memaki dirinya sendiri dalam hati. Bagaimana bisa dia mengatakan kata-kata seperti itu. Menjadikan seorang pria simpanan? berani benar dia.

"Jangan bicara!" kata Helen dengan wajah yang sudah begitu merah.

Pria itu menepis tangan Helen dari mulutnya.

"Jadi kamu mau ingkar? mau lari dari tanggung jawab?" tanya pria itu dengan tatapan sangat serius dan begitu mengintimidasii Helen.

Helen mulai panik.

"Tanggung jawab apa?" nadanya sedikit meninggi.

Ada rasa tidak senang di hati dan pikirannya yang sudah tersisa setengah lagi kesadaran, ketika mendengar apa yang pria itu katakan.

"Kamu sudah meniduriku, keperjakaanku sudah kamu ambil dengan paksa. Sekarang mau mangkir dari tanggung jawab...?"

"Agkhhh" Helen menutup kedua telinganya.

Kenapa setiap kata yang diucapkan oleh pria di hadapannya itu terdengar begitu mengerikan di telinganya.

"Cukup, hentikan" kata Helen lagi.

Mabukknya sampai mau hilang rasanya, karena dia begitu terkejut, kenapa semua jadi seperti ini.

Helen memejamkan matanya, mengatur nafasnya. Dia mencoba untuk berdiri, meskipun kedua kakinya entah kenapa limbung, dan membuatnya sempoyongan dan tidak bisa berdiri tegap.

"Kamu ini tidak terlihat seperti orang susah loh, kamu tidak tahu kan kehidupanku ini rumit. Ya ampun!" Helen menghela nafasnya panjang, sangat panjang sampai bahunya terangkat.

"Kamu tidak bilang begitu sebelum menyentuhku!" ucap pria itu lirih, benar-benar seperti seorang pria yang sangat polos yang sudah kehilangan apa yang sudah bertahun-tahun dia jaga dengan baik.

'Nicklas belum kelar, tambah satu lagi pria malang ini. Sebenarnya yang malang itu aku atau dia sih? dimana-mana kalau berhubungan seperti itu kan wanita yang dirugikan, kenapa seolah aku yang ambil untung dan dia yang dirugikan? ini gimana sih konsepnya?' batin Helen bingung.

Maklumlah, dia mabukk. Jadi cara pikirnya mbulet.

"Begini saja! aku juga bukan seseorang yang suka memanfaatkan keadaan. Aku tidak masalah kamu kabur setelah ini. Tapi malam ini kamu harus bersamaku..."

"Apa?" pekik Helen tak percaya kalau pria itu bicara seperti itu padanya.

"Iya anggap saja kita impas setelah itu!"

'Enteng sekali itu mulut bicara! astaga, kolesterolku akan naik kalau terus bicara dengan pria ini' batin Helen sambil memegang kepalanya yang kembali berputar rasanya.

Helen menyudahi perdebatan yang menurutnya sangat jauh dari ujung itu. Helen milih memicingkan matanya, untuk melihat keberadaan apartemennya yang seingat dirinya berada di seberang klub malam ini.

Dan setelah apa yang berusaha dia lakukan itu, meski samar. Dia bisa melihat gedung mewah nan tinggi yang ada di seberang jalan dua lajur itu.

"Itu dia..." ucapnya dengan nada yang sudah tidak berintonasi dan cara dia menunjuk sudah tidak fokus lagi.

Pria itu masih memperhatikan apa yang ingin Helen lakukan. Hingga ketika wanita itu akan menyebrang.

Cittt

"Hei, kalau mau celaka. Jangan bawa-bawa orang lain!" pekik pengendara mobil yang hampir saja menabrak Helen.

Untung saja, pria itu dengan cepat menarik tangannya dan membuat Helen menabrak dada pria yang langsung memeluknya itu.

Setelah mobil itu pergi. Helen pun pingsan.

"Hem, dasar nakall. Aku sudah bilang, ikut denganku tidak percaya. Kamu hampir saja celaka, benar-benar tidak bisa diberitahu!" gumamnya seraya menggendong Helen menuju ke hotel tempat dia menginap.

***

Bersambung...

1
Rafly Rafly
bakar saja butiknya .biar jadi gembel lagi nDre
Noer: sabar sabar
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
kasian km Dre walaupun hanya simpanan dia tapi km bnr² ikhlas merawat dan menjaga Helen selama ini.
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
knp kau berbohong Helen pdhl ceritakan yg sbnrnya KPD mereka kalau Moza yg telah mendorong mu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ: dari PD berbohong nanti lama² ketahuan juga jadi repot dechhh🤭
Noer: terkadang meski kita mengatakan kebenaran, akan sulit bagi orang yang tidak ingin melihat kebenaran itu untuk percaya hiks hiks...
total 2 replies
Fara F
Helen sebenarnya bukan selingkuh sih ini tapi terjepit keadaan... memang Helen saja yang beruntung dan orang baik memang akan selalu beruntung keknya hehe😁... bang Dre tau saja tempat yang bagus buat bikin bayi... semoga saja cepat hamil tuh si Helen
Noer: ho'oh kak, beruntung dia 🤭
total 1 replies
Fara F
Siksaan yang membuat puas pembaca.... puas banget bacanya Moza disiksa seperti itu... rasain kau ani-ani🤣🤣🤣
Fara F
Keren banget tuh rencana bang Dre... Helen lagi bobok manis eh si Moza kena karma... satu kata buat Moza, Mampusss😂😂
Fara F
Misinya sungguh ajaib ya dre.... nikahin dulu lah si Helen😂😂😁
Fara F
Nicklas begok amat ya jadi orang... kesel deh sama laki modelan gini😠
Noer: ho'oh, aku juga 🤧
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
dre kamu udh mulai bucin nih sama Helen 🤣
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
ternyata si Nick blm sadar juga masih aja membela si Moza.
Noer: ho'oh masih pingsan dia 🤣🤣🤣
total 1 replies
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
haduh Nick knp sih GK nurut aja sama ortu mu malah trs membela si moza
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
nah lho sykurin Nick udh gak dianggap lagi sama ortu mu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
pasti kaget banget dong mendengar nya kalau Helen tenggelam,,
Cute Alpa
ceritanya menarik, selalu ada ide baru. Bagus, di nantikan episode selanjutnya
Cute Alpa
bucin Nicklas
Noer: budak micin 🤣🤣
total 1 replies
MelaMeli
nice
Reina
gak berat ini novel, tapi tetap bikin penasaran. Bagus pokoknya
Ulala
suka cerita ini
Ulala
lanjut dong
Hema
luar biasa bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!