NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Sajadah

Cinta Di Atas Sajadah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Ra

Ada seorang wanita sedang menangis di dalam sujudnya. Dia adalah Nasya Fahriza Putri, wanita yang sudah menginjak usia 25 tahun itu menangis saat mendengar bahwa seseorang yang ada di dalam hatinya sebentar lagi akan menikah. Sudah sejak usia 20 tahun Nasya berdoa di dalam sujudnya agar yang Maha Kuasa mengabulkan permintaannya untuk di jodohkan dengan Atasannya. Pria itu bernama Aditya Zayn Alfarizi yang berstatus sebagai CEO di salah satu perusahaan ternama di Jakarta.

Lalu bagaimana nasib Nasya? Apakah doanya selama ini akan terkabul, atau justru harus melihat pria yang ia cintai dalam diam menikah dengan kekasihnya?

Kita simak kisahnya yuk di cerita Novel => Cinta Di Atas Sajadah
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CDAS 24

Zayn sudah bersiap menuju perusahaan, Nasya berjalan mengikuti langkah Zayn menuju mobil yang sudah siap di halaman rumahnya. Zayn membuka pintu mobil tapi Nasya menghentikannya.

"Hati-hati di jalan, Kak." ucap Nasya seraya mengulurkan tangannya.

"Hem... Jangan pergi kemana pun sampai aku pulang!" balas Zayn setelah Nasya mencium tangannya.

"Iya, Kak."

Zayn lalu masuk dan tak lama mobil sudah keluar dari gerbang rumahnya. Nasya kemudian masuk dan menghampiri ibu Zubaidah di ruang keluarga.

"Suami mu sudah pergi, Sya?" tanyanya.

"Sudah, Mah." balas Nasya tersenyum.

"Oh iya, Mama mau tanya. Kok kalian sudah pulang dari Paris? Bukannya masih dua hari lagi di sana?"

Deg!!

Nasya terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Suaminya tidak memberitahu padanya jika sang ibu bertanya soal itu.

"Kok diam? Zayn tidak berbuat kasar dengan mu kan?" sambungnya lagi.

"Ah tidak, Kak Zayn sangat perhatian pada Nasya. Dia tidak sedikit pun kasar dengan ku." sahut Nasya.

"Lalu? Apa yang membuat kalian cepat pulang?"

Nasya berfikir keras untuk memberikan jawaban yang masuk akal. "Kita cepat pulang karena Kak Zayn di telfon pihak perusahaan. Daaan... Karena ada meeting yang harus di lakukan hari ini juga." sahutnya sedikit gugup.

Nasya takut kebohongannya terbongkar dan berakhir pertengkaran. Dia lalu mengambil tehnya yang ada di atas meja dan segera meminumnya untuk menghilangkan rasa gugup. Tapi, ibu Zubaidah tahu. Keduanya sudah berbohong, karena mereka terlihat dari ekspresinya saat bicara.

.

.

Hari ini Zayn pulang malam, jam delapan mobil yang di kendarai pria itu memasuki halaman rumahnya. Nasya yang menunggu di ruang keluarga ingin menyambut sang suami dengan senyum senang.

"Assalamualaikum..."

"Waalaikumsalam... Tumben jam segini baru pulang, Kak?" sambut Nasya mencium tangan suaminya lalu mengambil tas yang ada ditangan Zayn.

"Iyaa... Ada meeting mendadak tadi jam lima sore." sahutnya sedikit lesu.

"Kak Zayn sudah makan?" tanya Nasya.

"Sudah tadi di rumah makan bersama Yuda." sahut Zayn datar.

"Baiklah kalau begitu, mau Nasya..."

"Kau bisa diam tidak!! Berisik sekali mulutmu sejak tadi!" pekik Zayn membuat bahu Nasya terjungkat kaget.

"ZAYN!!!"

Pria itu menoleh ke belakang saat mendengar suara teriakan ibunya yang baru saja keluar dari dalam kamar. Otomatis Zayn memejamkan matanya menghembuskan nafas dan mengusap wajahnya kasar. Dia lupa saat ini sedang berada di mana.

"Jadi begini kelakuan mu terhadap Nasya! Mama sudah peringatkan kamu untuk tidak berlaku kasar padanya! Dia ini istrimu, Zayn!" ibu Zubaidah membentak sang putra karena sudah berani bicara kasar dengan keponakannya tersayang.

"Tidak, Mah. Kak Zayn tidak bermaksud begitu." Nasya berusaha meredamkan pertengkaran antara anak dan ibunya dan hasilnya dia juga yang kena marah dari ibu Zubaidah.

"Kamu tidak perlu membela suami mu ini! Jika dia salah maka Mama wajib memberinya peringatan! Kalau Nasya tidak mau mendengar Mama memarahinya, lebih baik masuk kamar!" emosi ibu Zubaidah sudah tidak bisa ditahan lagi.

Nasya yang tak tahu harus bagaimana hanya menunduk diam setelah di omeli. Dia tidak mau mengeluarkan suaranya lagi, lebih baik diam mendengarkan ibu mertuanya memarahi suaminya. Sedangkan Zayn yang di marahi masih duduk diam menatap meja di hadapannya.

"Mama perhatikan sikap kalian berbeda, Mama juga curiga, kalian pulang secara tiba-tiba dari Paris sebelum waktu yang di tentukan." ibu Zubaidah kemudian duduk di samping Zayn dan menatap pria itu dengan tatapan kecewa. "Sekarang Mama tanya sama kamu, kau mau menerima Nasya sebagai istri mu atau tidak?"

Mendengar pertanyaan itu seketika Zayn menoleh menatap ibunya. Dia tidak menyangka, ibunya bisa semarah itu jika dirinya berlaku kasar pada Nasya.

"Kenapa Mama tanya seperti itu?"

"Jawab dulu pertanyaan Mama! Kau masih mau menerima Nasya sebagai istri mu atau tidak, Zayn?!"

Zayn menunduk, dia menoleh menatap Nasya yang masih berdiri memegangi tas kerjanya di samping sofa tempat dirinya duduk. Dia tidak setega itu menyakiti Nasya, tapi memang hatinya belum bisa menerima kehadiran gadis itu. Luka yang diberikan oleh Angel belum sepenuhnya hilang, Zayn masih butuh waktu untuk menyembuhkan lukanya.

"Maafkan aku, Nasya. Aku sudah menyakiti mu, aku janji tidak akan lagi membentak mu atau kasar padamu. Beri aku waktu untuk bisa menerima kehadiran mu di hatiku."

Setelah mengatakan itu, Zayn bangkit merebut tas kerja dari tangan Nasya lalu melangkah pergi meninggalkan dua wanita itu ke kamarnya. Nasya yang melihat suaminya pergi hanya terpaku menatapnya. Sedangkan ibu Zubaidah yang belum mendapat jawaban tak terima di tinggalkan begitu saja.

"Zaaayn...! Jawab dulu pertanyaan Mama! Zaaayn...! Kau dengar Mama tidak!" Zayn tak menghiraukan teriakan ibunya. Hingga akhirnya Nasya berusaha menenangkan sang ibu mertua lalu menghentikan teriakan itu.

"Sudah lah, Ma... Mungkin Kak Zayn sedang lelah. Ini salah ku, aku yang terlalu banyak bicara dan tidak membiarkan dia istirahat dulu."

Mendengar ucapan Nasya, mata ibu Zubaidah nampak berkaca-kaca. "MasyaAllah, baik sekali hati mu, Nasya. Mama bersyukur anak Mama mempunyai istri seperti kamu. Maafkan putra Mama yang sudah berani berucap kasar padamu, Nak." air mata ibu Zubaidah jatuh dan berhambur memeluk keponakan sekaligus menantu kesayangannya dengan erat.

.

.

Kini sepasang dua sejoli itu sudah berada di dalam kamar yang sama. Zayn masih saja duduk di sofa sibuk dengan layar laptopnya. Sedangkan Nasya duduk bersandar di ranjang sembari memainkan ponselnya. Tidak ada percakapan sejak kejadian tadi. Sampai akhirnya, Nasya mendekati suaminya dan memulai pembicaraan lebih dulu.

"Kak, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Hem..." singkat jawaban Zayn tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.

"Apa besok Nasya masih boleh bekerja?" tanyanya.

"Hem..."

"Alhamdulillah... Kalau begitu terimakasih, Kak. Nasya istirahat duluan ya? Kak Zayn jangan sampai kurang tidur, nanti sakit. Lanjutkan besok lagi kerjanya. Selamat malam, Kak."

Setelah mengatakan itu, Nasya melangkah menuju ranjang. Dia berusaha setenang mungkin menghadapi Zayn yang tiba-tiba berubah dingin dan tak banyak bicara. Meski sakit mendapat perlakuan seperti itu, tetap saja Nasya berusaha menyembunyikannya.

...****************...

Haaay para pembaca setia, gimana nih cerita Zayn dan Nasya? Bagus tidak? Kalau bagus jangan lupa jempol dan ratingnya yaaa...

Kali ini aku mau mempromosikan karya terbaruku yang baru saja rilis, dan untuk kali ini ceritanya sedikit berbeda yaa... Tentang anak remaja dan mengisahkan seorang kupu² malam.. Harap bijak dalam membaca, tidak ada komentar negatif karena ceritanya tentang gadis kupu² malam..

Mohon dukungannya ya semua.. Semoga bisa masuk 20 bab terbaiknya.. Oke, selamat membaca semuanya.. Semoga berkesan dengan ceritaku, selamat malam.

See You.

1
Rika Widiawati
udahlah nasya ga usah mengorbanlan dirimu demi oranglain walaupun kamu mencintai dia,tapi hati dan batin mu tersiksa buat ,,,hanya demi membantu martabat saudara sendiri tapi batinmu tersiksa
mama yogi
barti si Nasya berdoa dari usia 5 tahun?😃
mama yogi
Nanya nya jangan di bikin cengeng donk,stecu aja biar elegan 😍😍😍
mama yogi: Nasya, maksud saya🙏
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
terus semangat thor utk berkarya dan update nya
Miss Ra: siap kak..

/Heart/
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
pg yg indah kakak kasi 1 vote utk fans Nasya 😊
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂: support author
Miss Ra: Masyaallah...

kak Afya emang the best
total 2 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂
hi thor kak Cinta mampir di sini ya. semoga doa Nasya di ijabah oleh Allah utk menikahi Zayn yg dicintainya dlm diam, wlpun Zayn sendiri sudah mempunyai kekasih. awal ceritanya bagus thor..
Miss Ra: thank u kak Afya

/Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!