NovelToon NovelToon
Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Di Ujung Kesabaran (Cinta Yang Utuh)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

🍁Ketika kesetiaan diragukan, nasib rumah tangga pun mulai dipertaruhkan.

-
-

Bukan pernikahan impian melainkan sebuah perjodohan. Aini harus menikah dengan anak dari sahabat lama Ayahnya atas permintaan sang Ayah yang tengah terbaring lemah dirumah sakit.

Berbeda dengan Aini yang berusaha menerima, Daffa justru sebaliknya. Dinginnya sikap Daffa sudah ditunjukkan sejak awal pernikahan. Meskipun begitu Aini tetap mencoba untuk bertahan, dengan harapan mereka bisa menjadi keluarga yang samawa dan dapat menggapai surga bersama.

Dan ketika cinta itu mulai hadir, masa lalu datang sebagai penghalang. Keutuhan cinta pun mulai dipertanyakan. Mampukah Aini bertahan ditengah cobaan yang terus menguji kesabaran serta mempertahankan keutuhan rumah tangganya?



📝___ Dilarang boom like, menumpuk bab apalagi sampai kasih rating jelek tanpa alasan yang jelas. Silahkan membaca dan mohon tinggalkan jejak. Terimakasih 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Kebetulan yang disengaja (Kehilangan)

Hari ini Daffa terpaksa meninggalkan Aini untuk sebuah urusan pekerjaan di luar kota. Kemarin dia dan Aini sempat pergi ke rumah sakit juga untuk melihat keadaan Yusuf yang sedang dirawat sebelum akhirnya Daffa mengajak Aini pulang untuk memenuhi keinginan istrinya yang ingin segera memiliki momongan. Agak sedikit modus juga karena dia harus sampai berbohong jika pekerjaannya sudah kelar semua demi bisa berduaan dengan sang istri, padahal dia menyuruh Sinta untuk menghandle sisanya.

Meskipun tak bisa dipungkiri jika dia sendiri sebenarnya juga sudah mengharapkan kehadiran seorang anak sejak lama, sejak masih menikah dengan Celine malah. Namun sayangnya saat itu Celine menolak dengan alasan ingin mengejar mimpinya lebih dulu. Dan sekarang dia sudah tidak ingin menyesali ataupun mengingat kembali yang sudah berlalu, baginya sekarang Aini adalah masa depannya dan hanya dengannya dia ingin menghabiskan sisa hidupnya.

Selesai membahas proyek dengan seorang mitra bisnis, malam ini Daffa kembali ke hotel untuk sekedar mandi dan ingin menelfon Aini lebih dulu sebelum nanti lanjut makan malam. Kebetulan dia memang hanya datang sendirian tanpa ditemani oleh sekertarisnya, dan rencananya besok siang dia juga sudah akan langsung pulang.

"Daffa."

Langkahnya terhenti tepat di pintu masuk hotel ketika sebuah suara memanggilnya, dia membalikkan badannya dan melihat seseorang sudah berdiri disana, "Celine..."

Celine yang juga baru saja datang setelah bertemu dengan seorang teman lama dan kebetulan memang menginap di hotel yang sama segera menghampiri Daffa.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Daffa, pesan yang belum sempat dia ketik untuk Aini bahkan sampai terabaikan ketika melihat kehadiran Celine.

"Oh kebetulan aku ada sedikit urusan disini, kamu sendiri?"

"Aku ada urusan pekerjaan," jawab Daffa.

Celine manggut-manggut, jelas saja ini adalah kebetulan yang dia sengaja. Kemarin Dion bercerita jika hari ini Daffa akan pergi keluar kota sendirian untuk membahas sebuah proyek, hingga Celine sengaja datang untuk menyusulnya supaya dia bisa memiliki waktu untuk berduaan saja dengan mantan suaminya itu.

"Oya, kebetulan aku belum makan malam, kamu mau menemani aku nggak?"

Daffa melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit, "Aku harus menelfon Aini dulu, jadi maaf aku tidak bisa me..."

"Ayolah Daf, hanya makan malam biasa. Kamu lagi nggak berfikir seperti istri kamu kalau aku ini ingin menghancurkan rumah tangga kalian kan?" matanya berkaca-kaca, seolah ingin menunjukkan jika hatinya sangat terluka karena Daffa menolak untuk diajak makan malam.

Daffa memijat pangkal hidungnya, mungkin tidak ada salahnya jika dia makan malam dulu sebelum nanti menelfon Aini sekalian beristirahat. Kebetulan perutnya juga sudah lapar, "Baiklah, mau makan dimana?"

"Di Cafe sebelah sana, tempat dulu biasa kita datangi. Kita jalan kaki saja ya kesananya," ajaknya, jarak dari hotel ke cafe kebetulan tidak terlalu jauh, jika berjalan kaki hanya memakan waktu sepuluh menit saja.

Hembusan angin malam mengiringi langkah keduanya, tak ada obrolan, hanya sesekali Celine mencuri pandang pada sosok pria yang berjalan disampingnya ini.

"Tidak ada yang berubah, masih tampan dan terlihat lebih dewasa,"

Pandangannya kini turun ke bawah, melihat tangan Daffa yang bergelantungan seolah minta digenggam. Ingin sekali dia meraih dan menggenggamnya, namun dia harus bisa menahan diri dulu demi bisa meraih hati Daffa kembali.

Begitu sampai di cafe mereka segera menuju ke tempat duduk yang kosong. Langkahnya terhenti saat handphonenya tiba-tiba berdering, Daffa merogoh handphonenya dari saku celananya untuk melihat siapa yang menelfon. Belum sempat dia melihat nama yang terpampang di layar, handphonenya sudah jatuh lebih dulu membentur lantai ketika seorang pelayan di cafe tak sengaja menabraknya. Bahkan minuman yang dibawa pelayan tersebut menumpahi handphonenya.

"Punya mata nggak sih kamu!" Celine membungkuk untuk mengambilkan handphone milik Daffa, aura kekesalan terpancar diwajahnya. Handphone itu basah dan layarnya mati total.

Wajah pelayan wanita itu memucat karena ketakutan, beberapa kali dia membungkukkan badannya untuk meminta maaf, "Maafkan saya, maaf... Saya benar-benar tidak sengaja,"

"Sudah tidak apa-apa," ujar Daffa yang tidak begitu mempermasalahkan, apalagi keberadaan mereka mulai menarik perhatian para pengunjung disana.

Namun, justru berbeda dengan Celine yang terlihat tidak terima, dia ingin tetap ingin meminta pertanggungjawaban pelayan tersebut karena dianggap sudah lalai.

"Nggak bisa gitu, Daf. Biarkan saja dia bertanggungjawab, atau kalau tidak kita laporkan saja dia pada manajernya supaya dia dipecat karena pekerjaannya yang tidak becus!"

Celine meraih tangan pelayan itu dan menaruh handphone Daffa di atas telapak tangannya dengan gerakan sedikit kasar, "Nih kamu benerin handphonenya sampai jadi, besok pagi kami ambil."

"Cel, tidak perlu berlebihan, biar nanti aku sendiri yang membetulkannya," ujar Daffa namun segera disanggah oleh Celine.

"Biarin aja, Daf, biar lain kali dia bisa lebih hati-hati," Celine mengarahkan kembali pandangannya pada pelayan wanita itu, "Ya sudah sana, kami mau pesan makanan, tolong perlihatkan menunya,"

"Ba-baik, tunggu sebentar... silahkan duduk dulu," ujar pelayan itu sopan, lalu bergegas pergi untuk mengambil buku menu dengan membawa handphone milik Daffa ditangannya.

-

-

-

Disisi lain, Aini yang kembali mendapatkan telefon dari Ratri segera menuju ke rumah sakit dengan diantar oleh Dina dan Reyhan, kekasihnya Dina. Kondisi Yusuf kritis dan dimasukkan ke ruang IGD, beberapa dokter sedang berusaha menangani dengan dibantu para perawat, sementara Ratri menunggu diluar ruangan dengan perasan cemas dan gelisah.

Begitu mobil yang dikendarai oleh Reyhan terparkir di halaman rumah sakit, Aini langsung berlari masuk menuju ke ruangan IGD. Disana Ratri tengah berdiri mondar-mandir menunggu kabar dari dokter.

"Ibu, bagaimana kondisi Ayah?" nafasnya tersengal-sengal, Aini langsung memeluk tubuh sang ibu yang nampak lelah.

"Sudah hampir satu jam, tapi dokter belum ada yang keluar untuk memberikan kabar," jawab Ratri dengan tubuh sedikit gemetar, matanya sudah terlihat sayu dan sedikit membengkak karena terus menangis.

Dina datang menyusul bersama dengan Reyhan, dia juga sudah menelfon kedua orang tuanya untuk segera datang ke rumah sakit. Dan saat ini Devita dan Arya sedang dalam perjalanan menuju kesana.

Beberapa saat menunggu, pintu ruangan IGD terbuka, seorang dokter keluar dengan wajah menunduk. Tak ingin menduga-duga lebih dulu, Aini menuntun ibunya menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan keadaan ayahnya.

"Dokter, bagaimana kondisi Ayah saya?" tanya Aini.

Dokter itu hanya diam, bahunya sedikit membungkuk seolah sedang merangkai kata-kata yang tepat untuk disampaikan.

"Sebelumnya kami mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Allah berkehendak lain. Pak Yusuf sudah meninggal dunia,"

...💧💧💧...

1
〈⎳ FT. Zira
minta bonus aja sama Daffa din🤭🤭.. biaya tenaga gitu🤭
〈⎳ FT. Zira
modus ngindarin tidur bareng daffa/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
setelah ini dirimu harus mode macan ngamuk di depan Celine,, mode kucing jinak di depan Ai.. bair so celine sadar dirii
. tapi aku ragu celine bakal sadar sebelum dapet karma instan🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: astaga... typo ku parah amat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Mana kapok si ulet bulu kalau tujuannya belum tercapai /Proud//Proud//Proud/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
fer fer.. dirimu mau jadi duri di dalam daging ntar balik ke dirimu sendiri lho😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
salah lah.. dirirmu malah menciptakan pelakor kok.. masa yg begitu disebut benar🤧🤧
Zhu Yun💫: Otaknya agak geser, belum aja dia ngerasain diselingkuhi /Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
masih... dikit🤧🤧 auto langsung di tendang/Facepalm/
Zhu Yun💫: Potong sekalian burungnya /Curse//Curse//Curse/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ceritain juga kalo sempet cup juga.. kali aja bekasnya di tutup ma Ai😏😏
Zhu Yun💫: Yang ada ditoyor tuh bibir /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
telat dirimu Daf.. masa Ai yg lebih dulu nyampe rumah🤧
Zhu Yun💫: Kebanyakan mikir dia, lama-lama kepalanya botak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
jangan sampai kalah dari si ulet Ai.. tapi suamimu juga perlu dikasih pelajaran dikitt🤪🤪
Zhu Yun💫: Pelajarannya jangan dikasih jatah /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
terbiasa tidur sambil di ipuk ipum kan dirimu Ai😏😏
Zhu Yun💫: Kangen di kekepin /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Wahyu Suriawati
boleh ga Mak Daffa ku karungin terus ku becek becek biar jadi laki laki yg tegas dan jangan mau di deketin mantannya yg seperti jalang itu
Zhu Yun💫: Biar dimakan sampai tak tersisa /Joyful//Joyful//Joyful/
〈⎳ FT. Zira: lempar sekalian ke penangkaran biawak/Facepalm/
total 4 replies
yumi chan
enthlh thorr..aku gk sk dgn wnita yg lmhh bt airin lbh tegas jgn lmh biar daffa tau apa yg hrus dia jg...ht istri..
Zhu Yun💫: Lemah gimana ya kak? Aini sedang diuji kehilangan sosok ayahnya dan kesetiaan suaminya, jadi secara fisik dan mentalnya pasti down banget untuk saat ini, dan dia sedang berusaha untuk tegar dan kuat ... Dan dia juga sudah cukup tegas, tapi tegas disini bukan yang harus membangkang kepada suami ya kak, 🥰🥰🥰 🙏🙏
total 1 replies
yumi chan
thor bt aja airin cerai sm daaffa...nanti klsa jdh pasti ktmu..agar daafa mnysal dn bt airin pergi jauh ...jumpa di kla airin sukses...krna daffa lki2 plniplan..
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk masukannya.... Tapi untuk cerai rujuk juga tidak bisa dibuat semudah itu ya kak, mengingat aku membuat cerita ini juga sebagai cerita yang bernuansa islami walaupun tidak terlalu kental juga... Biar sesuai dengan judul dan sinopsisnya juga.. yakin aja kak, kesabaran pasti akan berbuah manis... 🥰🙏
total 1 replies
Wahyu Suriawati
ayo Daffa kamu harus jujur dan jangan ada yg kamu tutupin dari istri kamu.daffa jadi laki laki kok mau aja di sosor ma mantan
Zhu Yun💫: Kalau masih bohong lagi nggak ada ampun lagi ya kak 🤭🤣🤣✌️✌️
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
caranya giamana? ngajak gulat?😮‍💨
Zhu Yun💫: Gulat disawah aja sama belut sana Daf /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aku juga kecewa Ai😭😭 masa suamimu loyo sama mantann🤧🤧😭😭
Zhu Yun💫: Akupun kecewa 🤧🤧🤧🤧 Hujat aja hujat biar gak dapet jatah lagi dia /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
Ai dengeenya jawaban Ya nya doang Daf.. jelas dia kecewa. kamunya di hubungi gak bisa, tapi jawab ke hotel. semua orang yg ada otaknya langsung treveling.. tralaala tralili🤧🤧
Zhu Yun💫: Eh itu ada tanda apanya lagi nongol 🤧
Zhu Yun💫: Sengaja mancing emosi dia, omelin aja omelin 🤧🤧🤧👆
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
sengaja banget sih nih ulet bulu🤧🤧
Zhu Yun💫: Udah gatel soalnya, minta digosok /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Ma Em
Mungkin Daffa nya juga msh ada rasa sama Celine makanya Celine ajak makan malam Daffa nya mau , semoga Aini ambil tindakan tegas untuk Daffa dan Celine jgn mau diinjak injak harga dirinya jgn biarkan pelakor merasa menang Aini harus berani lawan Celine agar Celine tdk berani ganggu Aini lagi
Zhu Yun💫: Masih bimbang hatinya si Daffa, apalagi hubungannya dengan Aini baru seumur jagung 🤧🤧🤧
total 1 replies
Wahyu Suriawati
Daffa terlalu murahan banget jadi laki laki.uda mantan dan perna nyakitin masi mau di cium.aini tinggalin aja laki laki kayak daffa/Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Zhu Yun💫: Omelin aja kak omelin, buang sekalian ke laut biar dimakan ikan hiu /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!