NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Pewaris Nakal

Pengasuh Si Pewaris Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Pengasuh / Bad Boy
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Apakah pengasuh hanya berlaku untuk bayi dan anak-anak?
Ariana, gadis berusia 22 tahun di janjikan upah cukup besar hanya untuk mengasuh putra dari seorang duda kaya raya.
Kenakalannya sudah tak bisa di tolerir, namun sang ayah yakin jika Ariana mampu mengubah sifat anak remajanya itu.
Akankah Ariana berhasil menaklukkan anak remaja itu? Atau justru timbul konflik yang rumit di antara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Cara

”Aku mau bertemu dengan Ario dulu,” pamit Ariana pada majikannya yang sedang di ganggu kedatangan Maudy. Maudy menatap kepergian wanita yang tak di kenalnya lalu melihat kembali ke arah Arkana.

”Dia nganterin loe makan siang?” Tanya Maudy sinis.

”Apa sih Mod, gue emang tiap hari di anterin makan siang. Rio sama Dimas juga,” jawab Arkana sambil melahap makan siang yang di bawakan Ariana.

”Maksud gue tuh emang dia siapa sampai nganterin makan siang buat loe?”

”Dia pelayan gue,” jawab Arkana singkat.

”Tapi dia gak godain loe kan? Jangan sampai loe tergoda sama dia. Loe tahu kan gue udah 3 tahun naksir berat sama loe,” ucap Maudy dengan wajah cemberut.

”Loe siapa gue sih pake ngatur segala, pergi sana ah gue lagi makan juga,” usir Arkana pada Maudy.

”Enggak, gue mau nyuapin loe. Emang selama dua bulan gue pergi syuting loe ga kangen sama gue?”

”Boro-boro kangen, kehadiran loe kesini juga malah bikin muak!”

Mendengar jawaban Arkana, Maudy segera keluar dari kelas pemuda itu dengan wajah cemberut. Dia heran kenapa Arkana bisa menolak kecantikannya, bahkan rekan aktor pun ada yang sampai tergila-gila padanya.

Maudy melihat Ariana dari kejauhan yang sedang berjalan dengan Ario. Dia memperhatikan dengan seksama kedua orang itu, seolah mirip dengan seseorang.

”Kabar ibu gimana? Maaf yah, kakak belum bisa pulang ke rumah. Pembantu utama mereka masih di kampung, jadi kakak gantiin tugas mereka. Hmm, sebenarnya ada yang mau kakak bicarain sama kamu, penting!”

Ario memandang wajah kakaknya, baru kali ini dia melihat kekhawatiran di mata kakaknya yang selalu ingin terlihat kuat.

”Hal penting apa kak?” Tanya Ario sambil mengajak kakaknya duduk di dekat kelasnya.

”Tuan Arga, dia berencana menikahi kakak. Minggu ini dia akan melamar kakak, dan dia akan ke rumah.”

Ario tersenyum mendengar kabar yang di berikan kakaknya, ternyata itu adalah kabar baik.

”Aku pikir hal aneh kak, kalau seperti itu aku pasti merestuinya. Ternyata kakak akan jadi mama tiri Arkana,” ucap Ario yang senang jika kabar itu adalah kabar yang baik.

”Sebenarnya ada kabar lain juga. Kakak bertemu sama ayah kandung kita,” jelas Ariana yang membuat Ario menunjukan raut wajah sedih.

”Kak, aku memang tak pernah melihat wajah ayah dengan jelas karena ayah ninggalin kita saat aku masih bayi. Tapi apa kakak yakin jika itu ayah?” Tanya Ario ragu. Dia menganggap jika kakaknya hanya rindu pada sang ayah.

Namun Ariana menunjukkan sebuah foto yang menjadi bukti kuat jika Tanoe Wijaya yang kemarin dia temui adalah ayahnya.

”Kakak masih ingat, waktu dia melambaikan tangan dan bilang akan kembali. Kakak masih ingat itu, Ario.”

Ariana mulai menangis, merasa jika hidupnya tak di butuhkan oleh seorang pria yang berstatus sebagai ayah. Begitu pula Ario yang ikut sedih melihat kesedihan kakaknya.

”Kak, sekarang kita jalani hidup kita tanpa harus terbawa ke masa lalu. Apalagi kakak akan menikah dengan Tuan Arga, aku yakin kakak akan hidup bahagia,” ucapnya sambil memeluk sang kakak.

”Ario, jangan bilang hal ini sama ibu. Dan untuk masalah lamaran Tuan Arga, jangan katakan dulu pada ibu.”

Ario mengangguk pelan, menuruti apa yang di katakan kakaknya. Ariana pun berniat kembali ke kelas majikannya untuk mengambil kotak bekal yang sudah pasti isinya habis. Namun saat berbalik, Arkana sudah ada di depan mata sambil membawa tas kotak bekal itu dan menyerahkannya pada sang pelayan.

...~~~...

Arkana terus memikirkan obrolan Ariana dengan Ario, dia yang berniat memberikan kotak bekal pada Ariana tak sengaja menguping pembicaraannya.

”Papa ternyata serius soal pernikahan itu, bagaimana ini?” Arkana yang sedang ada di kamarnya memutar otak, mencari cara agar pernikahan sang ayah batal.

”Coba deh cari di google,” ucapnya sambil meraih ponsel yang sedang di isi daya baterai. Namun tak ada pencerahan baginya.

”Bingung banget, gue harus ngelakuin apa? Apa yang bisa membuat seseorang membatalkan pernikahan,” Arkana mengacak-acak kepalanya. Dia tak rela jika ayahnya menikah dengan Ariana.

”Ariana, kenapa loe bikin gue kaya gini?”

Pemuda itu pun kembali mengingat ciuman yang dia lakukan pada Ariana yang sedang tertidur. Dan juga teringat pada sentuhannya malam kemarin.

”Kalau gue tanya Rio dan Dimas, pasti jawabannya nyeleneh. Apa gue pasrah aja yah, mungkin Ariana memang jodohnya papa,” ucap Arkana yang seolah pasrah menerima kenyataan di hadapannya.

Sementara itu, Arga dan Ariana berada di ruang TV bersama Erina yang sudah selesai mengajar les Arkana. Mereka berbincang, menceritakan masa lalu yang pastinya Ariana tak terlibat. Gadis itu hanya tersenyum melihat keakraban calon suaminya dan sang sahabat.

”Aku berencana untuk menikahi Ariana,” ucap Arga yang membuat Erina menunjukkan raut wajah berbeda.

”Wah, aku sudah menduganya Arga. Semoga pernikahan mu lancar tanpa hambatan. Hmm sepertinya sudah malam, aku akan pulang,” Ucap Erina sembari merapikan beberapa barangnya, Arga pun seperti biasa mengantarnya pulang.

”Jangan tidur dulu, tunggu aku,” bisik Arga pada calon istrinya.

Ariana pun menyalakan TV dan menonton sinetron yang tengah naik daun. Namun gadis itu melihat seseorang yang dirasa pernah dia lihat.

”Hah, itukan Maudy yang tadi siang peluk Tuan muda,” ucap Ariana yang akhirnya tahu pernah melihat Maudy di TV.

Berapa lama kemudian, Arga yang sudah mengantar Erina masuk ke ruang TV menghampiri Ariana.

”Kau suka menonton sinetron?” Tanya Arga dengan suara baritonnya.

”Iseng saja,” jawab Ariana yang sekarang tengah di rangkul oleh Arga.

”Kenapa kamu gak mau pindah ke kamar sebelahku, kau kan calon istriku. Dan aku juga akan mencari pembantu lain, kau tak perlu lagi mengerjakan pekerjaan rumah. Cukup memasak saja,” ucap Arga yang mulai mengecup pelipis Ariana.

Bibir Arga terus mendaratkan kecupan di wajah Ariana, namun gadis itu tak menolaknya. Dia justru menginginkannya, dan berharap ada getaran dalam dirinya saat sentuhan itu di lakukan Arga.

Namun tak bisa di pungkiri, hanya sentuhan dan tatapan Arkana yang bisa memberikan kesan berbeda.

Arga pun mencoba mendaratkan kecupannya di bibir Ariana, namun sebuah benda yang terjatuh membuat Arga dan Ariana terkejut.

Prak!

Arkana yang baru turun dari kamarnya tak sengaja menjatuhkan ponselnya. Terkejut melihat apa yang di lakukan sang ayah terhadap Ariana.

”Arkana, kamu gak apa-apa kan?” Tanya Arga yang segera menghampiri putranya. Arkana hanya menggelengkan kepalanya dan pergi menuju dapur. Pemuda itu pun meneguk air minum terus menerus sampai perutnya merasa begah. Rasanya kesal bercampur marah, atau cemburu?

Arkana pun melihat Ariana yang berjalan ke dapur menuju kamarnya dan Arga yang sudah pergi ke lantai atas. Tanpa sadar, seseorang menarik tangan gadis itu.

”Ariana, jangan menikah dengan papa. Gue gak mau loe nyakitin dia,” ucapnya dengan nada memelas. Wajahnya memperlihatkan kekecewaan, sedih, namun sedikit amarah.

”Tuan muda sa—”

Tak selesai gadis itu bicara, Arkana sudah menutup bibirnya dengan ciuman yang dalam. Dengan sekuat tenaga gadis itu mendorong tuan mudanya. Dan menciptakan jarak antara mereka berdua.

”Kau telah mencuri ciuman pertamaku, kau putra dari pria yang akan menikahiku,” dengan sekuat tenaga dia menghapus bekas ciuman itu di bibirnya dengan punggung tangannya. Sambil menangis, Ariana masuk ke dalam kamarnya. Namun dia merasa aneh, karena ciuman dari Arkana membuatnya merasakan getaran yang tak pernah dia dapat dari Arga.

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Tolong beri dukungan bagi karya baru saya, selamat membaca readers! /Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!