Orang Ketiga

Beberapa menit kemudian keluarlah dokter dan juga suster yang berada di ruangan

"Dok.. Bagaimana keadaan istri saya ? ucap Dion yang kini menatap wajah dokter dan juga suster dengan tatapan ingin tahu bagaimana keadaan sang istri, Dera.

"Maaf pak.. istri bapak harus di lakukan operasi Caesar karna sangat berpengaruh pada sang ibu dan juga si kembar. jika tidak di lakukan segera maka akan berefek pada sang ibu dan juga bayinya" Ucap sang dokter yang menjelaskan

Terlihat Dion yang frustasi saat mendengarkan penuturan sang dokter yang menyatakan harus melakukan operasi caesar sedangkan sang bayi masih memasuki usia 8 bulan

"Lakukan yang terbaik dok, demi istri dan juga anak saya.. " jawab Dion

"Baik pak.. kalau begitu silahkan tanda tangani surat persetujuan " ucap sang suster yang kini memberikan kertas persetujuan untuk di beri tanda tangan

Dion pun memberikan coretan tanda tangan lalu tak lama kemudian dokter dan juga suster menyiapkan operasi untuk Dera.

Setelah dokter dan juga suster masuk kembali di dalam ruangan nampak kedua orang tua Dera yang berjalan ke arah Dion yang saat ini terduduk di kursi tunggu dengan kedua tangan yang menutupi wajahnya.

"Dion.. " panggil sang ayah mertua yang menatap sang menantu

"Ayah.. Dera merasakan sesak di dada saat itu ia terlihat pucat seakan menahan rasa sakit " ucap Dion yang kini melihat Ayah dan juga ibu mertuanya

"Selama ini dia tidak pernah mengeluh atau pun bercerita tentang sakit yang ia tahan selama ini.." sambungnya dengan mengusap air mata yang kini terjatuh di pipinya

Ia tak memikirkan bagaimana dirinya kini wajah yang kusam serta pakaian yang terlihat berantakan.

"Sabarlah nak, Ayah dan ibu tau jika putri kami, Dera dan istri kamu kuat. Ia akan bisa melewati semua ini.." Ucap sang ayah mertua yang kini menepuk punggung Dion

"Ia akan baik-baik saja, kamu harus yakin itu. Baik istri kamu,Dera dan juga si kembar pasti kuat. Mereka sangat kuat hingga saat ini bukan" sambung sang ayah mertua

"Dan kini mereka sedang melewati masa-masa akhir di mana mereka melewati semuanya dan ini masa yang harus ada keyakinan untuk kamu. Kamu kekuatan untuk mereka jadi ibu dan ayah inginkan kamu harus bisa melewati ini tetap bersabar yakin dan berdo'a " ucap sang Ibu mertua yang kini tersenyum menatap Dion.

" Basuh muka kamu dengan air wudhu lalu sholat lah nak.. Agar hati kamu kembali tenang " sambung sang ibu yang mengingatkan Dion untuk berdo'a dan sholat

"Iya bu.. kalau begitu Dion titip istri dion dan juga anak-anak " Ucap Dion yang kini melihat ke arah pintu ruangan di mana sang istri yang sedang berjuang antara hidup dan juga mati. Para dokter dan juga suster yang melakukan operasi

"Iya nak.. Ayah dan juga ibu akan menunggu di sini menunggu dan juga menjaga putri kami dan juga cucu kami.." jawab sang ayah mertua

Tak lama kemudian Dion pun melangkahkan kakinya menuju mushola rumah sakit

Dion mengambil air wudhu lalu menjalankan Sholat Dhuzur. Setelah itu terlihat ia yang berdo'a dengan deraian air mata mengharap dan juga meminta kepada Sang Maha Kuasa yang maha dari segala Maha.

"Ya allah.. engkaulah yang bisa memberikan yang terbaik untuk ku.. Berikan kesembuhan dan juga kelancaran untuk operasi istri hamba. Lancarkan lah operasi caesar istri hamba sehatkan mereka " Ucap Dion yang kini terlihat menangis sesegukan.