"Sudah sedari dulu, aku memang hanya pemuas nafsu di ranjang mu, jadi jangan meminta lebih untuk menikahiku, karna aku tak ingin berurusan dengan istrimu!"
Itulah kalimat yang sering keluar dari mulut gadis cantik bernama Diana, ia ikhlas menjadi selir dari seorang Mafia berdarah dingin padahal keduanya sudah menjalin cinta sedari masih duduk di bangku SMA.
Lalu apa alasan yang membuat Diana bisa menjadi simpanan dari pria yang amat mencintainya itu?
Mampukah ia bertahan dengan hubungan yang selalu disembunyikan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SCSM 24
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Diana yang sedang duduk di bangku belakang taman sekolah terus saja mengirim pesan pada Adam.
Namun, tak satupun di balas oleh pemuda itu hingga ia bosan dan memlih untuk kembali ke kelas.
"Dee... " panggil suara yang amat sudah sangat di kenal oleh Diana.
"Maaf, yang" ucap pria itu penuh sesal, siapa lagi kalau bukan Adam yang kini merengek meminta maaf.
"Kamu yang minta aku dateng, tapi kamu juga yang telat. Ini udah hampir masuk kelas lagi" oceh Diana kesal, dua hari Adam tak mengantarnya pulang tentu membuat Diana sebenarnya rindu pada kekasihnya itu.
"Nanti aku kerumahmu sepulang sekolah ya, aku benar-benar minta maaf, Ok" lirihnya sedih saat melihat raut kecewa Diana.
"Apa tak bisa di bisa dibicarakan sekarang?"
Adam menggelengkan kepalanya, ia malah maju dan justru semakin dekat hingga tubuh keduanya saling menempel.
"Mau apa?" tanya Diana mulai panik.
"Diam dan nikmati, Paham!"
Sedetik kemudian kedua bibir pasangan muda itu saling bersentuhan, semakin lama semakin dalam dan menuntut lebih. Adam yang lebih aktif sebagai seorang pria tentu tak tinggal diam, ia terus meminta Diana melayaninya untuk bertarung lidah dan bertukar saliva.
Dua kancing baju seragam gadisnya itu pun sudah ia buka dengan pelan sampai sang pemilik tubuh tak sadar sama sekali.
"Dam... " rintih Diana saat lehernya yang begitu sensitif menjadi incaran lebih lanjut kekasihnya.
"Hem, apa?" Bisik Adam yang berhenti sejenak saat menyesap lembut leher sang pujaan hati.
"Jangan, nanti berbekas lagi" tolak Diana mengingatkan.
"Aku bawa plester, tenang aja" jawabnya santai dengan senyum menyeringai.
"Nyebelin!" Diana mendorong tubuh tinggi Adam sampai ia mundur satu langkah dari posisinya berdiri, Diana merengut kesal saat sadar kancing seragamnya sudah telepas dan bagian dadanya sudah sedikit terlihat.
"Kebiasaan!" rutuknya lagi semakin jengkel. Namun, hanya di balas gelak tawa oleh Adam
"Bukanya baru dua, besok nambah dua lagi ya" godanya pada Diana, gadis itu langsung membulatkan kedua matanya karna terperanjat kaget dengan permintaan kekasihnya.
Adam yang terkenal nakal dan urakan justru hanya berani melakukan sentuhan fisik dengan Diana seorang.
Baginya, Diana selalu saja membuat ia tertantang untuk berpetualang menjelajahi tubuhnya, semakin Adam menyentuh Diana semakin ia tak bisa untuk melepaskan gadis itu.
Diana yang permata kali ia sentuh dan menyentuhnya membawa sensasi tersendiri dan itu membuat Adam ingin merasakan hal lain juga karna rasa penasarannya.
"Kenapa? lusa malah pengen aku buka semuanya" goda Adam lagi, ia suka dengan suara des sahan Diana yang begitu sexy di telinganya, belum lagi saat bahu atau punggungnya di cengkram dengan kuat saat Ia dengan begitu jahilnya menggigit bibir mungil Diana atau menyesap lehernya terlalu kuat.
"Berani?" tantang gadis berlesung pipi itu.
"Wah nantangin nih" kekeh Adam saat menjawab.
"Jangan, Dam! ku mohon"
Diana yang panik mundur kebelakang sampai menyentuh batang pohon tempat ia tadi menunggu Adam.
"Aku akan buka semunya, akan ku nikmati sepuasku" ucapnya dengan sorot mata serius penuh penekanan, senyum seringainya membuat nyali Diana menciut dalam sekejap.
"Dam, aku bercanda. Aku takut ada yang lihat. Ku mohon jangan macam-macam" lirih Diana memohon agar Adam tak melakukan hal yang lebih jauh.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ok, kita ke hotel sekarang!
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Ini agak sedikit berbeda ya 🤭🤭
Anak sekolah 21+ 🤣🤣🤣
Rada basah dan hareudang.
untung anaknya kalem😛
like komennya yuk ramaikan.