NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda Genius

Pengasuh Tuan Muda Genius

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:65.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Ajeng harus pergi dari desa untuk menyembuhkan hatinya yang terluka, sebab calon suaminya harus menikahi sang sepupu karena Elis sudah hamil duluan.

Bibiknya memberi pekerjaan untuk menjadi pengasuh seorang bocah 6 tahun dari keluarga kaya raya di Jakarta.

Ajeng iya iya saja, tidak tahu jika dia adalah pengasuh ke 100 dari bocah licik itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 - Memang Ingin Melepaskan

Jam 6 sore saat mama Mona kembali ke apartemen ini, Sean dan Ajeng sedang duduk berdampingan di ruang tengah menyaksikan televisi yang menyala, serial si kembar nakal kesukaan Sean.

Mereka langsung saling pandang, seolah memikirkan hal yang sama.

"Sayang," panggil Mona dengan senyum lebar yang terukir di wajahnya. Tapi Mona tidak berhenti untuk sekedar memeluk sang anak, dia langsung melanjutkan langkah menuju ruang kerjanya.

Dan saat itu juga Ajeng dan Sean menghitung di dalam hati, menunggu suara teriakan mama Mona ...

1

2

3 ...

"SEAN!!" pekik Mona dengan sangat kuat, suaranya bahkan menggelegar hingga memenuhi seisi apartemen ini. Mona marah besar, di saat lelah dia pulang bekerja ternyata di rumah mendapati buku sketsa-nya yang hancur.

Padahal buku ini sudah seperti bagian dari hidup Mona, semua pekerjaannya dimulai dari buku ini, desain baju yang dia buat, beberapa desain baru yang akan segera diluncurkan.

Wanita itu bahkan langsung keluar dari ruangan kerjanya dengan membawa buku sketsa yang sudah tidak berbentuk lagi. Bukan hanya banyak coretan, tapi juga ada beberapa lembar kertas yang sudah tercabbik.

Dan mendengar suara teriakan itu, Sean pun langsung turun dari duduknya untuk menghampiri sang mama.

"Apa ini?! kamu yang sudah merusak buku sketsa sama MAMA?!" pekik Mona, kedua matanya menatap nyalang.

Ajeng yang tak kuasa melihat pemandangan itu pun langsung mendekat.

"Maaf Ma, kami kira buku itu sudah tidak terpakai lagi," ucap Ajeng dengan kepala yang sudah menunduk.

Tapi kekesalan Mona masih tertuju pada sang anak. Sean jika tidak diberi pelajaran maka akan kembali mengulangi kenakalannya ...

"Sini tangan mu! biar mama pukul tangan nakal itu!!" geram Mona, dia berniat mencubit tangan kecil Sean.

Namun Ajeng tidak tinggal diam, dia menahan tangan Mama Mona yang hendak menjangkau Sean.

"Jangan Ma!"

"Minggir kamu! berani-beraninya menyentuh tangan ku!!" pekik Mona, sekuat tenaga dia menepis Ajeng bahkan mendorongnya ...

Ajeng sampai terpelanting dan jatuh, keningnya membentur pinggiran meja di ruang tengah itu.

Brug!

Awh! Ajeng meringis merasakan sakit, tapi dia tidak menjerit, hanya memekik di dalam hati.

"Mbak Ajeng!" Sean buru-buru menghambur memeluk mbak Ajengnya, memastikan wajah sang pengasuh.

Tenyata kening mbak Ajeng sampai terluka.

"Ya Ampun Mbak, keluar darah," cemas Sean.

Namun Mona yang melihat pemandangan itu makin kesal saja, dia putuskan untuk segera pergi dari sana.

Masuk ke dalam ruang kerjanya kembali dan menutup pintu itu dengan sangat kuat.

Brak!!

Ajeng dan Sean bahkan sampai terperanjat kaget.

"Mbak, ayo aku obati lukanya," ucap Sean dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca.

Ajeng malah sudah menangis, perlakuan kasar seperti ini pun membuatnya kembali teringat dengan papa Reza.

Tak menyangka jika pekerjaannya menjadi seorang pengasuh akan seberat ini.

"Sen, kita pulang saja yuk, Oma Putri sering marah, tapi dia tidak pernah memukul mu. Papa Reza juga dingin, tapi dia juga tidak pernah memukul mu, jangan disini," ucap Ajeng dengan sesenggukan.

Sean jadi menangis, dia mengangguk dan segera memeluk mbak Ajeng-nya.

Perjalanan mereka terasa begitu panjang, namun di ujung ternyata tidak menemukan kebahagiaan.

Sean telah banyak menyelidiki sendiri semenjak tau sikap kasar sang mama. Dia baru tahu jika perceraian itu pun keinginan mamanya, bahkan mama Mona tidak memperebutkan hak asuh atas dia.

Mama Mona memang ingin melepaskan dia dengan jalan perceraian itu.

Sean juga sadar satu hal, bahwa pertemuan kali ini pun karena dia yang mengusahakannya, sementara mama Mona tidak.

1
d.stywn
anak kodok ni satu bisa aja/Facepalm/
d.stywn
10 rb😂😂
Saya Sayekti
Luar biasa
Ima Kristina
yachh sudah tamat saja padahal adiknya Sean belum launching
Ima Kristina
ikut senang akhirnya mama Mona beneran sadar
Ima Kristina
beruntung banget Ajeng punya suami ganteng baik tajir pula
Ima Kristina
gak kebayang gimana posesif nya papa Reza dan Sean pada mama Ajeng
Ima Kristina
papa Reza tokcer juga langsung otw adiknya Sean /Joyful//Joyful//Joyful/
Ima Kristina
memang sedih banget jika seorang ibu tidak dianggap anak kandungnya...tapi sayangnya penyesalan datangnya diakhir...
Ima Kristina
kayaknya Louis jodohnya Rilly
Ima Kristina
Ajeng masih saja kampungan sudah jadi nyonya muda juga
Ima Kristina
gak kebayang gimana nakalnya Sean kalau dewasa nanti suka usil /Facepalm//Facepalm/
Ima Kristina
Mona adalah seorang ibu yang bodoh
Ima Kristina
Mona belum sadar juga kalau dalam hal ini dia yang salah
Ima Kristina
Mona malah mempermalukan diri sendiri....sudah jelas Reza dan keluarganya membencinya
Ima Kristina
Ajeng kapan pinternya Thor biar gak dimanfaatkan orang lain yang berniat jahat
Ima Kristina
q malah kasihan sama om Deri pasti ketakutan jika sampai gagal mengemban tugas dari papa Reza
Ima Kristina
hilang semua curiganya... hahahaha gampang banget dikibulin mama Ajeng
Ima Kristina
wajarlah ada rasa sedih takut Sean diambil mama mona
Ima Kristina
bener bener orang kalau dimabuk cinta jadi aneh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!