NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Gila

Menikahi Pria Gila

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Obsesi / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:9.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Afsheen

Bijaklah dalam membaca!!

Firo, seorang pria malang yang dianggap gila. Salah satu keluarganya sengaja mengasingkan Firo dan mencampurkan ganja di makanannya sejak kecil. Dia sanggup bertahan hingga dewasa demi mengungkap siapa pelaku pembunuh ibunya.

Medina, gadis cantik yang mau menikah dengannya, menemani Firo mengungkap misteri yang tersimpan rapat di keluarganya.

Balas dendam, pembunuhan dan keikhlasan mengiringi perjalanan pernikahan mereka yang penuh dengan cinta dan tangisan.

Akankah mereka berakhir bahagia? Atau akan berakhir menyedihkan?


Simak kisahnya disini.

follow Ig author: @afsheen_yanyan


Cerita ini di bumbui adegan romantis, balas dendam dan juga pembunuhan.



Terimakasih sudah membaca novelku
jangan lupa tinggalkan like dan komentarnya.

Salam hangat_Afsheen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afsheen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Roller Coaster.

Shaka hanya berdiri memperhatikan Medina dari belakang. Medina berjalan menuju loket dan didapatinya dua tiket di tangannya.

"Tara...kali ini aku yang traktir kamu, tapi lain waktu kamu gantian yang mentraktirku!" Medina menunjukan kedua tiketnya dan mengajak shaka masuk ke dalam wahana bermain itu.

Mereka lalu memasukinya, tempat itu adalah tempat melepas penat Medina sejak kecil bersama Niko adiknya.

"Bagaimana kalau kita naik itu," tunjuk Medina ke arah roller coaster di depannya.

Permainan pertama yang di pilihnya adalah roller coaster.

Shaka sebenarnya takut untuk menaikinya tetapi dia malu untuk mengakuinya.

"Baiklah, siapa takut!" ucap Shaka sok berani.

Mereka berdua kemudian berjalan mengantri, Dan tiba giliran mereka yang naik.

Perasaan dag dig dug muncul di dada Shaka yang baru pertama kali menaikinya. Tetapi ketika melihat Medina dengan tenang membuatnya berpura-pura biasa saja. Belt sudah terpasang, Awalnya berjalan pelan.. pelan.. dan lama kelamaan begitu sangat cepat.

Wuuuuussss....wuuuuuussssss

Roller coaster berjalan cepat dengan gerakan memutar, menaik, dan menurun. Medina tampak begitu menikmatinya. Sedangkan Shaka merasakan hidupnya dia pasrahkan pada roller coaster yang memutar balikan tubuhnya.

Shaka berteriak paling histeris, perasaanya seperti ingin mati detik itu juga, Medina yang melihatnya tertawa melihat ekspresi ketakutan Shaka.

Roller coaster berhenti, mereka berdua turun. Medina membantu Shaka turun karena melihat tubuh Shaka lemas tak berdaya.

"Kalau kamu takut, kenapa tadi tidak bilang?" ledek Medina.

"Ampun, Aku tidak mau menaikinya lagi!" Shaka yang biasanya terkesan pemberani berubah 180 derajat.

Medina memberikannya minuman agar tubuh Shaka bisa segar kembali. Shaka merasa pusing dan perutnya mual. Ia lalu memuntahkan isi dalam perutnya Medina berusaha menepuk punggungnya.

"Apa kamu sudah baikan?"

"Aku baik-baik saja," jawab Shaka mengatur nafas.

"Kalau gitu kita naik itu yu. Kalau yang itu tidak akan membuat kamu takut dan mual" Medina menunjuk biang lala.

Dengan berbagai pertimbangan akhirnya Shaka menyetujuinya.

"Baiklah kalau itu keinginanmu, Nona"

Shaka mengangguk menyetujui permintaan Medina. Walaupun dalam hatinya masih ada perasaan takut.

Mereka berdua lalu menaiki bianglala dan duduk secara berhadapan.

Medina tampak begitu senang, di lihatnya pemandangan di sekelilingnya. Ketika tempat yang mereka duduki berada di atas, Mata Medina seperti melihat seseorang yang sering bersamanya tiap hari.

Medina melihat Firo sedang menggendong seorang anak terlihat dari atas bianglala yang sedang dinaikinya, Firo terlihat begitu akrab dengan anak itu.

"Ahh tidak mungkin itu Firo, Mungkin hanya penglihatan ku saja yang salah karena melihatnya dari jauh." Medina mengucek kedua matanya memastikan yang di lihatnya salah Tapi tetap masih terlihat sama yang dia lihat.

"Kenapa dengan anda Nona?" tanya Shaka.

"Ah, tidak papa mungkin aku cuman salah lihat" Medina tersenyum menanggapi masih tidak percaya.

Setelah sekian lama mereka akhirnya turun. Medina mencoba mendatangi tempat dimana dia melihat Firo dari atas. Dia mencari-cari tetapi malah tidak menemukannya.

Kemudian mereka melanjutkan permainan lainnya mencoba beberapa permainan di wahana itu bergantian, Hari itu membuat keduanya merasa melupakan masalah mereka masing-masing. Mereka tertawa lepas menikmati berbagai permainan di situ. Shaka yang awalnya jaim terbawa oleh Medina yang periang.

Sementara dari jauh tidak ada yang tahu ada sepasang mata yang sedang mengintainya.

Siang itu sangat panas sehingga membuat rongga mulutnya terasa kering. Medina melihat Es krim di depannya sangat menggiurkan dan menggoda. Dia ingin sekali es krim itu ,tetapi sayang antriannya sangat panjang membuatnya enggan membeli.

"Nona mau eskrim itu, Bagaimana kalau sekarang gantian aku yang traktir?" ucap Shaka menunjuk gerai eskrim di depannya. Dia tahu Medina menginginkannya.

"Benarkah, tapi antriannya panjang sekali"

Medina menunjuk deretan panjang antrian orang membeli es krim.

"Ah, itu bisa di atasi" Shaka menjentikkan jarinya.

Medina mengangguk.

"Baiklah Nona, Sekarang sebaiknya Tuan Putri duduk manis saja disini. Biar aku yang membelinya"

Shaka memberikan tempat duduk kepada Medina yang terlihat kelelahan. Kebetulan tempat duduknya agak jauh dari gerai es krim.

"Terima kasih" Medina menjawab sambil tersenyum manis sekali, "Aku mau yang rasa coklat," ucapnya lagi.

"Siap Tuan putri"

Shaka lalu berjalan menjauh darinya ke arah gerai eskrim itu. Entah pakai cara apa bukanya mengantri malah langsung menghampiri ke depan. Sontak semua yang mengantri memarahinya.

"Woooi, Antri" Bentak orang yang mengantri di belakangnya.

"Maaf, istriku sedang hamil muda ingin sekali memakan eskrim cepat-cepat," ucap Shaka menyerobot ke barisan pertama.

"Sebagai gantinya bagaimana kalau kalian semua aku traktir." Shaka memberikan setumpuk uang yang ada di dompetnya dia keluarkan semua kepada kasir.

Orang-orang yang di belakangnya awalnya kesal akhirnya membolehkannya.Semua yang mengantri tampak begitu senang dan memperbolehkannya mendahuluinya.

Medina Fokus memperhatikannya sekelilingnya. Tiba-tiba tanpa sadar sebuah tangan menyekap mulutnya dari belakang. Medina belum sempat berteriak tangan itu sudah sangat kuat membekapnya. Beberapa detik kemudian Medina tidak sadarkan diri.

...

Shaka senang akhirnya dia mendapatkan dua eskrim secara cepat tanpa mengantri. Ketika dia sampai di tempat Medina duduk. Dia melihat Medina sudah tidak ada di tempatnya.

Kemana dia pergi? Batinnya.

Shaka berlari mencari-cari Medina yang tiba-tiba menghilang. Tampak Shaka begitu khawatir bahkan eskrim di tangannya pun sudah meleleh dia tak bisa menemukan Medina.Shaka mencari dari ujung sampai ke ujung tidak ditemukannya.

Hari sudah semakin sore, Shaka tak menemukannya. Ia ingin menelepon tapi tidak tahu nomernya. Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah berpikiran kalau Medina sudah pulang duluan.

1
Erina Munir
lanjutannyaaa...thoor...udh aja thoor
Erina Munir
bagus thor...cuma jngn sering adegan yg degdegan ya thor
Erina Munir
lanjuut doong thoor
Erina Munir
aku ga tegaa bangeettt...
Erina Munir
😭😭😭😭😭 suediiiihh thooor...
Erina Munir
kesian el...firo bahaya terlalu ngebelain drago...takutnya mimpinya menjadi k nyataan
Erina Munir
💕💕💕 udh dpt jodoh aja drago....
Erina Munir
kesian shaka
Erina Munir
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Erina Munir
sekamat shakaa....semoga kalian selalu d limpahi kebagiaan
Erina Munir
naahhh bnerkaan
Erina Munir
jngn2 karan bpknya shaka
Erina Munir
makanya jngn percaya sama temen kadang juga punya hati julit
Erina Munir
kesiaan
Erina Munir
mustinya d eksekusi aja tuh para penjahat itu
Erina Munir
terlalu berani firo...bpk luh tuh kuat banget
Erina Munir
aduuuh thoor..
udh doong..kesian medinaa
Erina Munir
kesian firo punya bpk kaya gituh
Erina Munir
hajaar bleeh s sonyy
Erina Munir
pertemuan yg sangat mengharikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!