NovelToon NovelToon
Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Pedang Abadi Dan Bunga Sakura Es

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Fantasi Timur / Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Michael Nero

Di dunia kultivasi yang kejam bernama Benua Azure Langit, seorang pemuda desa bernama Lin Feng seumur hidup dianggap “sampah” karena dantian rusak yang membuatnya tak mampu menyerap Qi. Diejek, dikhianati, bahkan tunangannya membatalkan perjodohan demi masa depan yang lebih cerah.

Dari seorang anak desa yang terbuang hingga menjadi legenda yang ditakuti sekaligus dikagumi, Lin Feng berjuang membuktikan bahwa bahkan “daun kering” bisa menjadi pedang abadi yang membelah langit. Bersama Su Ling’er, ia menapaki jalan panjang menuju keabadian—jalan yang dipenuhi darah, air mata, tawa, dan cinta abadi yang tak pernah layu seperti bunga sakura es di puncak gunung suci.

Sebuah kisah epik xianxia klasik penuh aksi kultivasi, balas dendam yang memuaskan, romansa manis yang berkembang perlahan, serta perjalanan menjadi tak terkalahkan sambil melindungi orang yang dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Michael Nero, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Kemenangan Yang Pahit

Hari-hari setelah pertempuran besar, Gunung Qingyun terasa sunyi seperti makam. Asap tipis masih mengepul dari lembah bawah, bau darah dan tanah hangus masih menjadi santapan pagi ganti udara pagi yang biasanya segar. Tembok sekte retak dan berlubang di banyak tempat, bendera biru langit robek-robek berkibar lemah, dan lapangan dalam penuh dengan tenda pengobatan darurat.

Lin Feng berdiri di balkon paviliun inti, tubuhnya dibalut perban putih dan matanya memandang kerusakan di bawah. Su Ling’er ada di sampingnya, wajahnya pucat tapi tegas, aura esnya masih bergetar akibat sisa pertarungan.

“Apakah ini layak untuk disebut sebagai kemenangan?” kata Lin Feng pelan, suaranya serak karena menderita luka dalam. “Lihatlah harganya...”

Su Ling’er menatap jauh ke tenda-tenda korban. “Ratusan murid gugur. Elder Han masih koma karena racun jiwa. Zhao Yun kehilangan lengan kiri. Li Xia butuh beberapa bulan untuk pulih dari luka bakar.”

Lin Feng menutup mata sebentar. “Xue Tian, Ying Wu, Yin Po mundur dengan sisa pasukan. Mereka kalah berat, tapi belum hancur total.”

Di bawah, Sect Master Tian Jian berjalan di antara murid, berbicara dengan suara rendah pada yang terluka, mata tuanya penuh kesedihan tapi juga masih memiliki tekad.

Elder Xue mendekat ke balkon. “Sect Master ingin rapat darurat sore ini. Ada laporan aneh dari pengintai — aura langit di puncak utara gunung mulai berubah. Seperti… gerbang alam tinggi terbuka.”

Lin Feng dan Su Ling’er saling pandang. “Gerbang ke khayangan?” tanya Lin Feng.

Elder Xue menggeleng. “Belum pasti. Tapi energi itu terlalu murni untuk dunia ini. Mungkin utusan dari alam atas akan turun karena perang kita mengganggu keseimbangan langit-bumi.”

Su Ling’er merasa dingin di dada. “Atau karena rahasiaku mulai bocor.”

Sore hari, rapat di aula strategi hanya dihadiri oleh tim inti Sekte Pedang Langit, Tian Jian, Elder Xue, Lin Feng, Su Ling’er, Zhao Yun (dengan lengan yang dibalut), dan Li Xia (wajah serta lengannya juga diperban).

Tian Jian membuka sebuah peta baru. “Aliansi gelap mundur ke utara, tapi mereka meninggalkan pesan di batu besar, ‘Perang ini belum selesai. Pewaris Pedang Abadi dan Ratu Es akan hancur oleh takdir mereka sendiri’.”

Su Ling’er langsung menunduk. “Mereka tahu rahasiaku.”

Lin Feng meletakkan tangan di bahu istrinya mencoba menyemangati. “Kita tidak akan membiarkan takdir itu menang.” tuturnya lembut.

Elder Xue angkat bicara. “Tapi aura di puncak utara semakin kuat. Malam ini gerhana bulan purnama — waktu terbaik untuk gerbang alam terbuka. Kalau benar utusan khayangan turun, mereka bisa menjadi sekutu atau sebagai hakim.”

Zhao Yun, meski terluka, berkata tegas, “Kalau hakim, kita buktikan sekte kita benar. Kalau sekutu, kita minta bantuan untuk memghabisi aliansi gelap!”

Li Xia menambahkan walau sedikit menahan perih, “Atau mereka datang hanya karena warisan Senior Lin dan garis darah dari Senior Sister Su. Era kuno mungkin belum selesai.”

Tian Jian menatap kearah pasangan pasutri di hadapannya. “Lin Feng, Su Ling’er — kalian akan pergi ke puncak malam ini. Hadapi apa pun yang datang. Kami akan melindungi sekte dari bawah.”

Keduanya pun mengangguk setuju.

Malam itu, Lin Feng dan Su Ling’er naik ke puncak tertinggi sendirian. Angin dingin datang menusuk, bintang-bintang bersinar terang namun aneh, dan bayangan bumi mulai menutupi bulan.

Su Ling’er berhenti di sebuah batu besar. “Aku takut, Feng. Kalau utusan itu bilang aku harus membunuhmu untuk menyelamatkan dunia…”

Lin Feng berdiri di depannya. “Maka aku akan menghadapi utusan itu. Tak ada yang bisa memisahkan ikatan kita berdua — bukan takdir, bukan langit.”

Dilangit hanya dalam hitungan detik saja gerhana akan mencapai puncaknya. Perlahan-lahan bulan mulai diselimuti oleh bayang-bayang hitam, awalnya sebagian, lalu setengah, sampai akhirnya tertutup total, dan langit menjadi gelap gulita.

Tiba-tiba si langit gelap muncul sebuah garis lurus, yang semakin melebar dan membesar sepakan sedang membelah ruang, dan disusul oleh cahaya emas yang muncul dari dalamnya aura suci yang sangat murni membuat Qi dunia sekitar bergetar.

Lalu ada dua sosok yang turun secara perlahan, seorang wanita berjubah putih keemasan dengan mahkota bintang, aura Immortal tahap awal, dan seorang pria berzirah perak dengan tombak langit, dengan aura yang sama kuatnya.

Mereka mendarat sepuluh meter di depan Lin Feng dan Su Ling’er.

“Pewaris Pedang Abadi Xuan Qing,” kata wanita itu, suaranya seperti lonceng langit. “Dan keturunan Ratu Es Langit, Su Xueji.”

Su Ling’er tersentak. “Itu… nama leluhurku.”

Wanita itu mengangguk. “Aku Yue Hua Utusan Khayangan Langit Atas. Ini adalah pasanganku, Lei Tian. Kami turun karena keseimbangan dunia bawah terganggu oleh kebangkitan dua warisan kuno yang seharusnya menjadi musuh abadi.”

Lin Feng maju selangkah. “Musuh abadi? Era itu sudah berlalu sejak ribuan tahun yang lalu.”

Lei Tian angkat bicara, suaranya seperti guntur. “Tapi kutukan langit masih berlaku. Pewaris Pedang Abadi akan menghancurkan dunia jika sampai mendapatkan kekuatan penuhnya. Dan dia yang merupakan Keturunan Ratu Es harus menghentikan hal itu — dengan nyawa kalau perlu.”

Su Ling’er mulai goyah. “Aku tidak akan membunuh suamiku.”

Yue Hua menatap Su Ling’er lama. “Segel memori di darahmu sudah retak karena perang ini. Malam ini kau akan mengingat semuanya — dan kutukan akan memaksamu untuk membuat pilihan.”

Lin Feng segera menarik pedang kayunya. “Kalau kutukan itu memaksa dia untuk membunuhku, makan aku akan melawan kutukan itu sendiri.”

Lei Tian tersenyum dingin. “Berani sekali kamu mengatakan hal konyol seperti itu. Tapi, khayangan tak mau ikut campur tangan secara langsung. Kami datang kemari hanya akan memberi kalian dua pilihan yaitu, ikut kami ke alam atas untuk memutus kutukan itu, atau kalian tetap di sini dan menghadapi takdir yang sudah menunggu kalian.”

Su Ling’er jatuh berlutut tiba-tiba. Aura esnya kembali meledak liar — ingatan leluhurnya segera membanjiri pikirannya: perang dahsyat ribuan tahun lalu, Ratu Es Langit bertarung habis-habisan melawan Kaisar Pedang Abadi hingga keduanya mati bersama, tapi kutukan langit turun atas mereka berdua dan keturunan mereka akan mengulang takdir itu sampai salah satu warisan itu hancur.

“Aku… ingat semuanya,” kata Su Ling’er dengan suara gemetar. “Aku harus membunuhmu atau dunia bawah hancur karena kekuatan Pedang Abadi penuh.”

Lin Feng berlutut di depannya. “Lihat aku, Ling’er. Kau adalah Su Ling’er — istriku, yang memilihku di alam rahasia, yang ikut melawan leluhur di pertarungan kemarin. Bukan ratu masa lalu.”

Su Ling’er nangis. “Tapi kutukan ini nyata. Langit sendiri yang menurunkan kutukan ini.”

Yue Hua mengangkat tangan — cahaya emas turun, membungkus Su Ling’er. “Pilihanmu malam ini akan menentukan nasib dua warisan. Ikut kami, untuk memutuskan kutukan. Atau tetap, dan langit akan menguji kalian dengan tribulasi abadi.”

Lei Tian tambah, “Tribulasi itu akan datang dalam tiga hari — petir langit yang bisa menghancurkan Nascent Soul sekalipun.”

Lin Feng berdiri, pedangnya bercahaya terang. “Kami memilih untuk tetap disini. Kami akan merubah takdir ini dengan cara kami sendiri.”

Yue Hua tersenyum tipis untuk pertama kali. “Berani. Khayangan akan terus memantau kalian berdua. Kalau kalian lulus tribulasi ini, kutukannya akan putus. Dan kalau gagal… dunia bawah akan menanggung akibatnya.”

Setelah berkata demikian Yue Hua dan pasangannya kembali menuju ke gerbang langit. Setelahnya gerbang itu tertutup. Dan dua utusan tadi menghilang.

Su Ling’er berdiri pelan, di matanya membara suatu tekad yang baru. “Aku mampu mengingat semuanya sekarang. Tapi aku akan tetap memilihmu sebagai suamiku.”

Lin Feng mengangguk. “Tiga hari lagi kita akan menghadapi tribulasi. Kita harus mempersiapkannya bersama.”

Di bawah, sekte mulai pulih sedikit demi sedikit— tapi tribulasi baru, lebih besar dari perang mana pun, sudah menanti.

1
Hasan Udin
gak jls alur cerita nya buruk👎👎👎
Nanik S
NEXT 💪💪💪
Nanik S
Harus secepatnya mereka kembali
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Nanik S
NEXT
Nanik S
Serasi dan Kompak
Nanik S
Ngincer warisan... dasar Iblis
Nanik S
Ternyata Zhao Long penghianat sekte
Nanik S
Zhao Long... cemburu ya wkwkwk
Nanik S
Lin Feng jangan terlalu polos apalagi oleh kecantikan
Nanik S
Akhirnya jadi murid inti LinFeng
Nanik S
Lin Feng 💪💪💪
Nanik S
Bagus Lin Feng
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Hadir.... ikut nyimak cerita
Ara putri
semangat nulisnya kak.
jika berkenan mampir juga keceritaku PENJELAJAH WAKTU HIDUP DIZAMAN AJAIB
no subject: oke kak
total 1 replies
Yasinta Dwi Wahyuni
ceritanya menarik
saya suka...saya suka.../Drool//Drool/
no subject: terimakasih sudah mampir, bab berikutnya akan segera rilis
total 1 replies
no subject
Halo, para pembaca setia 🤍
Terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian dalam mengikuti novel ini.

Saat ini, novel sedang dalam proses revisi, khususnya pada segi kepenulisan dan ejaan, agar alur cerita menjadi lebih rapi, nyaman dibaca, dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. Selain itu, terdapat beberapa adegan yang perlu dipotong, diperbaiki, atau diganti, demi memperkuat cerita serta menjaga konsistensi plot.

Proses ini dilakukan agar pengalaman membaca kalian menjadi jauh lebih baik ke depannya. Mohon pengertiannya apabila ada perubahan pada beberapa bagian cerita.

Sekali lagi, terima kasih atas kesabaran dan dukungan kalian. Semoga versi revisi nanti bisa memberikan kesan yang lebih mendalam dan memuaskan. 🙏✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!