NovelToon NovelToon
Cinta Paksa Di Menara Kaca

Cinta Paksa Di Menara Kaca

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cintapertama
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mr. Awph

​"Kaila terpaksa menukar seragam sekolahnya dengan status istri rahasia seorang CEO arogan demi sebuah wasiat. Di dalam menara kaca yang dingin, ia harus bertahan di antara aturan kaku sang suami dan ancaman para musuh bisnis yang siap menghancurkan hidupnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Awph, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Pertemuan Pertama dengan Mertua

Pertemuan pertama dengan mertua dimulai dengan sebuah guncangan hebat pada pintu helikopter pribadi yang membawa Kaila dan Adnan menuju sebuah pulau pribadi di tengah samudra yang sangat sangat biru.

Kaila mencengkeram erat sabuk pengamannya dengan jari jari yang memutih karena rasa takut yang sangat sangat luar biasa saat melihat rumah besar di bawah sana.

Bangunan itu nampak sangat sangat megah sekaligus sangat sangat angkuh seolah olah siap menelan siapa pun yang tidak memiliki kasta yang sangat sangat tinggi.

"Jangan terus menerus gemetar seperti itu karena ibuku bisa mencium bau ketakutan dari jarak yang sangat sangat jauh," ucap Adnan tajam.

Pria itu menatap lurus ke depan dengan rahang yang sangat sangat kaku dan mata yang nampak sangat sangat waspada seolah olah ia sedang memasuki medan perang.

Kaila mencoba mengatur napasnya yang mulai terasa sangat sangat pendek karena ia membayangkan tatapan mata mertuanya yang pasti akan sangat sangat merendahkan dirinya.

Gadis itu merasa seolah olah jantungnya baru saja merosot hingga ke perut saat kaki helikopter itu menyentuh landasan beton dengan sebuah dentuman yang sangat sangat keras.

"Apakah mereka akan membenci saya karena saya hanya seorang gadis sekolah yang tidak memiliki apa apa tuan?" tanya Kaila lirih.

Adnan tidak menjawab melainkan ia justru menarik tangan Kaila agar segera turun dan menghadapi kenyataan pahit yang sudah menunggu mereka di balik pintu kayu mahoni besar.

Seorang wanita paruh baya dengan pakaian sutra berwarna emas berdiri dengan sangat sangat tegak sambil memegang sebuah tongkat yang nampak sangat sangat mewah dan sangat sangat berkilau.

Matanya yang sangat sangat sipit namun sangat sangat tajam menatap Kaila dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan sebuah pandangan yang sangat sangat menghina.

"Jadi ini adalah gadis yang kau pilih untuk merusak silsilah keluarga Dirgantara hanya demi sebuah wasiat konyol dari kakekmu?" tanya wanita itu sinis.

Suara ibu Adnan terdengar sangat sangat dingin seolah olah baru saja keluar dari lemari pendingin yang sangat sangat beku dan sangat sangat tidak memiliki perasaan.

Kaila hanya bisa menundukkan kepalanya sangat sangat dalam sambil meremas kain roknya karena ia merasa sangat sangat kecil di hadapan aura kekuasaan yang sangat sangat besar itu.

Rasa sesak di dadanya semakin menjadi jadi saat wanita itu melangkah mendekat dan mengangkat dagu Kaila menggunakan ujung tongkatnya yang terasa sangat sangat dingin sekali.

"Wajahnya memang lumayan cantik namun matanya menunjukkan bahwa dia hanyalah serangga kecil yang sedang mencoba mencari keuntungan," lanjut ibu Adnan kejam.

Adnan seketika melangkah maju dan berdiri tepat di antara ibunya dan Kaila dengan sebuah gerakan yang nampak sangat sangat protektif sekaligus sangat sangat mengancam.

Kaila bisa merasakan kemarahan yang mulai berkobar kobar dari balik punggung lebar suaminya yang nampak sangat sangat kokoh bagaikan sebuah tembok baja yang sangat sangat kuat.

Suasana di teras rumah besar itu seketika menjadi sangat sangat tegang seolah olah sebuah badai besar akan segera meledak dan menghancurkan segala sesuatunya yang ada di sana.

"Cukup ibu karena dia adalah istriku dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menghinanya bahkan ibu sekalipun," tegas Adnan dengan suara menggelegar.

Wanita tua itu hanya tertawa sangat sangat sinis seolah olah ia baru saja mendengar sebuah lelucon yang sangat sangat lucu namun juga sangat sangat menyakitkan hati.

Ia berbalik pergi meninggalkan mereka berdua dengan sebuah isyarat tangan agar para pelayan segera membawa barang barang milik Kaila menuju sebuah gudang di bagian belakang.

Kaila merasa air matanya mulai jatuh jatuh membasahi pipinya karena ia menyadari bahwa perjuangannya untuk diterima di keluarga ini akan menjadi sangat sangat berat.

"Tuan tolong bawa saya pulang sekarang juga saya benar benar tidak sanggup berada di tempat yang sangat sangat jahat ini," rintih Kaila tersedu sedu.

Adnan memeluk bahu Kaila dengan sangat sangat erat lalu ia membisikkan sesuatu yang nampak sangat sangat misterius dan sangat sangat penuh dengan janji yang sangat sangat gelap.

Ia berjanji bahwa ia akan memastikan Kaila mendapatkan posisi yang sangat sangat terhormat meskipun ia harus melawan seluruh anggota keluarganya sendiri dengan cara yang sangat sangat kejam.

Namun saat mereka mulai memasuki ruang tamu utama, Kaila melihat sebuah foto besar di atas perapian yang menampilkan sosok Adnan bersama seorang wanita cantik yang sangat sangat anggun.

Kaila si nyonya muda menyadari bahwa wanita di dalam foto itu adalah sosok yang sama dengan yang disebutkan oleh para sosialita jahat di pesta beberapa hari yang lalu.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!