NovelToon NovelToon
Di Jembatan Ada Setan

Di Jembatan Ada Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:920
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jembatan adalah sebuah jalan penghubung antara alam yang satu dengan alam yang lain.

Jembatan angker di sebuah kabupaten. Menghantui para pejalan kaki dan kendaraan yang lalu-lalang.

Tidak jarang juga memakan banyak korban.

Kisah petualangan manusia yang berani berkorban demi mewujudkan kebenaran.

Melawan para penjahat dari dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diburu Takdir

Buka Praktek : Dewa Kesuburan

Kamar Tidur

"Mas ada tamu",

"Siapa?",

"Pasien lama atau pasien baru?",

"Pasien baru",

"Sepertinya bukan orang sini",

"Sendirian atau sama suaminya?",

"Sendiri",

"Sebentar aku dandan dulu",

"Kamu buatkan teh dulu",

Dewa kesuburan tinggal di rumah kontrakan bersama istrinya yang baru beberapa bulan yang lalu dinikahi secara siri.

Selama membuka praktek perdukunan lebih dari satu tahun berjalan.

Dewa kesuburan terbilang sukses dengan adanya pelanggan dan pasien yang lebih dari satu kali datang untuk berobat.

Para pasien yang sudah berkunjung menjadi lebih optimis dan berusaha keras lagi supaya bisa memiliki momongan.

Ruang Tamu

"Maaf ya agak lama",

"Mbah habis tidur siang",

Dukun yang bergelar dewa kesuburan duduk menemui pasiennya.

"Tidak apa-apa Mbah",

"Silahkan perkenalkan dulu siapa nama nya dan asalnya dari mana",

"Nama aku Diana Mbah",

"Aku dari kota",

"Namanya bagus banget",

"Diana, kaya judul film favoritnya Mbah",

"Terimakasih Mbah",

"Nak Diana ada keperluan apa mau datang ke gubuk Mbah yang sederhana ini?",

Pasien Diana menjadi diam dan memasang muka yang tidak peduli.

Dengan basa-basi.

Dewa kesuburan pun tersenyum kecut.

"Raul... Raul... ",

"Mbak Diana apa kabar?",

Dewa kesuburan melepas kumis, jenggot dan jambang palsu berwarna putih uban dari wajahnya.

Melepas ikat kepala yang kalau dipakai lama-lama membuat gatal kulit kepala.

"Nomor kamu ganti lagi?",

"Ya begitulah mbak namanya juga orang lagi bersembunyi",

"Detektif Samson apa kabar mbak Diana?",

"Detektif Samson mencari mu",

"Kami baru saja dipindah tugaskan di kabupaten yang lain ini",

"Memangnya ada kasus apa mbak?",

"Makanya kamu sekali-sekali keluar rumah Raul",

"Di kota yang sudah satu tahun kamu tinggali ini sedang banyak terjadi kasus pembunuhan",

"Ini alamat kantor baru detektif Samson",

"Datanglah besok pagi",

"Siap mbak",

"Siapa perempuan yang tadi membukakan pintu?",

"Dia istri ku mbak, namanya Kunira",

"Kami menunggu mu besok di kantor",

"Sampaikan salamku kepada detektif Samson",

"Bilang kepadanya aku pasti akan datang",

Kunira istri Raul keluar begitu Diana pulang tanpa berpamitan.

"Siapa itu mas?",

"Seperti nya galak",

"Itu teman kerjaku dulu",

"Dukun juga?",

"Bukan",

Sesungguhnya Kunira pun belum tahu semua tentang suaminya.

Siapa Raul yang sebenarnya dan seperti apa rekam jejaknya.

Yang Kunira tahu ialah suami nya seorang dewa kesuburan.

Raul mengaku berguru dengan suhu kesuburan di pulau seberang selama bertahun-tahun. Sebelum memutuskan kembali ke tanah kepulauan.

"Nduk, apa benar di kabupaten yang lain ini sedang marak terjadi kasus pembunuhan?",

"Kata ibu-ibu waktu belanja sayur memang gosipnya seperti itu mas",

"Di kota sedang banyak terjadi kasus pembunuhan",

"Katanya pembunuhnya pakai rantai",

"Bukan begitu nduk",

"Maksudnya pembunuh berantai",

"Pembunuh berantai itu apa mas?",

"Satu orang yang membunuh lebih dari satu orang atau banyak dalam rentan waktu tertentu",

Malam harinya di atas kasur

"Mas mikir apa?",

"Diam saja... ",

"Nduk... ",

"Besok pagi aku mau pergi ke tempat kantor temanku yang tadi",

"Sementara waktu praktek dukun dewa kesuburan kita tutup dulu",

"Kenapa ditutup mas?",

"Aku mau bantu temanku dulu menyelesaikan masalahnya",

"Yang namanya detektif Samson?",

"Betul",

"Kamu mau titip apa kalau aku ke kota?",

"Biasa mas",

"Yang pedas ya?",

"Yang pedas dan yang banyak",

"Siap... ",

"Apa yang tidak akan kuberikan buat istriku tersayang?",

"Semuanya akan aku belikan",

"Kalau ada duitnya",

"Matikan dulu lampunya mas",

Setelah lampu kamar dimatikan dan yang terlihat hanyalah hitam.

Tubrukan antara dua hati dan dua tubuh yang hebat tidak dapat dihindarkan.

Kunira badannya lebih besar daripada Raul. Tenaganya begitu kuat.

Dimana pun tempat nya.

Kunira lebih dominan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!