Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Degup jantungnya semakin cepat kala Mawar merasakan gerakan di sekitar perutnya dan "klik" terdengar seperti suara gesper sabuk pengaman.Karena penasaran Mawar pun membuka matanya perlahan.Alex sudah duduk seperti semula dilihatnya seat belt sudah terpasang sempurna ditubuhnya.Dia pun bernafas lega sebab sudah berpikir yang tidak-tidak tadi terhadap Alex.
" Apa yang sedang kamu pikirkan,!? " Seru Alex saat melihat Mawar menatap padanya,Sesaat Mawar pun tergagap menjawab pertanyaan Alex.
" Oh, Ti,, tidak kok Tuan " Ucap Mawar malu lantaran dia sudah kepedean sendiri.Dia pun memalingkan wajahnya melihat jalanan diluar,Bibir alex melengkung kala melihat tingkah Mawar.
Kini mobil Alex telah sampai disebuah Restoran mewah,Dengan gemerlap hiasan lampu diluar resto itu.Mawar pun terpukau ketika dia berada di depan pintu Restoran itu.
" Ayo masuk " Ajak Alex datar dengan berjalan mendahului Mawar.
Dia pun mengikuti Alex dari belakang sambil melihat sekelilingnya,Karena baru kali ini ia berada di Restoran mewah dengan nuansa malam seperti ini,Begitu romantis untuk pasangan kekasih.Namun mengapa Alex mengajaknya ke Restoran romantis begini begitulah pikir mawar.
Ketika memasuki Restoran mereka langsung disambut hangat oleh seorang pramusaji, Yang akan mengantarkan mereka pada meja yang sudah dipesan Alex sebelumnya.
Begitu sampai di meja itu Mawar semakin terpukau dengan yang ada dihadapannya. Meja yang berhiaskan bunga serta lilin-lilin kecil disekitarnya,Peralatan makan yang ditata sempurna.Alex pun mendudukkan bokongnya di kursi itu,Dikala dia melihat Mawar yang masih berdiri terbengong di depannya dia pun berseru.
" Apa kau akan berdiri disitu terus,?! " Alex sedikit dongkol dengan sikap Mawar yang menurutnya terlalu kampungan,Tapi itu resikonya karena dia sendiri yang telah memilihnya untuk dijadikan kekasih palsunya. Mawar yang terkejut dengan suara Alex pun segera duduk dihadapannya.
Pramusaji menghampirinya dengan mendorong sebuah troli dengan beraneka hidangan yang Mawar sendiri baru melihatnya,Hanya cantik bentuknya dan isinya pun sedikit tak akan mengenyangkan perutnya,Pikir Mawar dikala pramusaji menyajikan setiap hidangan di mejanya. Mereka pun menikmati hidangan itu.
Keesokan harinya Mawar kembali bekerja,Setelah tadi ada drama dirumah lantaran ia bangun kesiangan.Karena pukul sebelas malam dia baru sampai dirumah setelah makan malam bersama Alex,Yang membuatnya senyum-senyum sendiri jika mengingat momen itu.Namun setelah ia melihat Erin sahabatnya dia pun nampak bingung,Tampak erin sedang mengelap meja disampingnya. Erin yang menyadari mawar tengah memperhatikannya pun segera menghampirinya.
" Maw,ngapain kamu liatin aku sampai begitu? " Tanya Erin heran.Mawar nampak gugup dia pun bingung mau mengatakannya pada Erin.
" Emmm, Rin nanti tidur dirumah ku ya,besok kan kita masuk shift sore " Ucap Mawar berencana akan menceritakan tentang Alex pada Erin saat nanti dirumahnya.
" Wah,!'tumben nih kamu yang ngajak duluan " Seru Erin kegirangan.Mereka pun melanjutkan pekerjaannya.
Pagi pun berlalu berganti sore,Kini mawar dan juga erin tengah bersiap-siap pulang kerumah.
" Maw,aku pulang dulu ya mandi sekalian ambil baju ganti buat besok " Ucap Erin.
" Oke deh,jangan lupa bawa sayur Rin, buat masak mie nanti " Pesan Mawar karena dirumah Erin ada ladang sayur kecil dibelakang rumahnya.Erin dan ibunya lah yang menanamnya,Maka terkadang Mawar sering dibawakan sayuran hasil panen sendiri dari Erin.
" Oke,kalau begitu aku duluan ya " Erin berlalu meninggalkan Mawar.
Kini Mawar tengah berkutat didapur nya bersama Erin.Mereka berdua tengah memasak mie rebus,Untuk menemani malam begadangnya menonton drama di handphone mereka.Setelah mie matang mereka menyajikannya diatas mangkuk besar.
" Rin,kita makan diatas meja aja ya,Nanti aku mau ngomong sesuatu sama kamu " Ucap Mawar.
" Ngomong apaan sih maw, langsung aja bikin aku penasaran aja,?! " Ujar Erin tak sabar mau mendengar apa yang akan dibicarakan Mawar padanya.
" Nanti aja lah,kita makan dulu keburu mie nya dingin kan gak enak " Ucap Mawar ia segera membawa mangkuk mie nya ke meja samping dapur. Akhirnya mereka menikmati mie nya tanpa menonton drama berdua.