NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Terjebak Pernikahan Kontrak Dengan Dosen Pembimbingku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rezqhi Amalia

Shaqila Ardhani Vriskha, mahasiswi tingkat akhir yang sedang berada di ujung kewarasan.

Enam belas kali skripsinya ditolak oleh satu-satunya makhluk di kampus yang menurutnya tidak punya hati yaitu Reyhan Adiyasa, M.M.

Dosen killer berumur 34 tahun yang selalu tampil dingin, tegas, dan… menyebalkan.

Di saat Shaqila nyaris menyerah dan orang tuanya terus menekan agar ia lulus tahun ini,
pria dingin itu justru mengajukan sebuah ide gila yang tak pernah Shaqila bayangkan sebelumnya.

Kontrak pernikahan selama satu tahun.

Antara skripsi yang tak kunjung selesai, tekanan keluarga, dan ide gila yang bisa mengubah hidupnya…

Mampukah Shaqila menolak? Atau justru terjebak semakin dalam pada sosok dosen yang paling ingin ia hindari?


Semuanya akan dijawab dalam cerita ini.



Jangan lupa like, vote, komen dan bintang limanya ya guys.

Agar author semakin semangat berkarya 🤗🤗💐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rezqhi Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salting

Malam itu udara terasa lebih dingin dari biasanya, entah karena angin, atau karena kecemasan yang terus menggelayut di dada Shaqila.

Setelah makan malam selesai...yang mayoritas diwarnai suara Melati bercerita dan Reyhan hanya menjawab seperlunya...Shaqila dan Reyhan berpamitan.

Gadis itu sengaja keluar duluan, begitu pintu terbuka ia langsung mengambil napas lega.

Ia butuh udara.

Ia butuh tiga menit untuk menenangkan diri sebelum Reyhan muncul.

Lampu teras menerangi wajahnya yang lesu. Gadis itu berdiri di depan pagar, tangan menggenggam bagian besi yang dingin.

Tiba-tiba terdengar suara motor mendekat dari ujung jalan.

Motor itu melambat, lalu berhenti tepat di depan pagar rumah orang tua Reyhan. Helm full face itu sedikit miring, lalu visornya terangkat.

Mata Shaqila membelalak.

"Kak Arga?"

Arga menatapnya dengan ekspresi bingung setengah kaget.

Rambutnya sedikit berantakan karena helm, tetapi matanya fokus penuh ke Shaqila.

"Shaqila?lo tadi yang nabrak gue di kampus kan?" tanyanya.

 Ia mematikan mesin motor. "Ini… rumahnya Pak Reyhan, kan?"

Tatapan laki-laki itu berpindah dari wajah Shaqila ke rumah, lalu kembali lagi ke wajah Shaqila.

Shaqila panik.

Se-panik-paniknya.

"O-oh… a-anu… Gue cuma… eh…" ia gelagapan parah. "Bimbingan, tadi siang dia nggak sempat ngelihat revisi pendahuluan gue. Gue nggak bisa nunggu besok, soalnya gak tenang. Ya gue samperin dirumahnya hehehe," jawab Shaqila.

'Semoga saja dia percaya,' batin Shaqila yang panik.

Arga turun dari motor, berdiri sedikit lebih dekat.

Ia menyandarkan helm ke pinggangnya, matanya menatap lebih dalam.

"Oh gitu… tapi udah jam sembilan lewat, Shaq."

Ia mencondongkan badan sedikit.

"Gue antar aja, ya?"

Deg.

Shaqila buru-buru menggeleng, tangan terangkat seperti menolak godaan hidup paling enak. "Eh, nggak usah, Kak. Gue bisa pulang sendiri kok."

‘Sebenarnya mau banget. Ini kesempatan emas, kapan lagi bisa berdua dengan kak Arga. Di atas motor lagi,' batinnya.

Dan tepat saat itu klakson mobil terdengar dari belakang.

Mobil Reyhan berhenti pelan di depan pagar. Lampu depannya menyorot Arga dan Shaqila, menciptakan bayangan tajam yang membuat suasana semakin tegang.

Jendela mobil turun menampilkan wajah Reyhan yang dingin, datar, dan mata mengamati dua orang itu tanpa berkedip.

Suara Reyhan keluar pelan… namun dinginnya bahkan mengalahkan udara malam.

"Dia pulang bersama saya!"

Keadaan hening sejenak.

"Akan lebih aman jika perempuan pulang malam dengan mobil. Ia takkan masuk angin," ucap Reyhan dengan nada setegas pisau.

Arga menegakkan tubuhnya.

Sementara Shaqila diam membeku.

Reyhan menatap mereka berdua tanpa menunggu penjelasan.

"Benar juga, lo di antar pak Reyhan aja biar gak masuk angin," ucap Arga seraya maju dan mengelus rambut Shaqila dengan senyuman.

Shaqila diam membeku mendapatkan perlakuan seperti itu.

Sementara Reyhan memutarkan bola matanya, laki-laki itu pun membunyikan klakson yang kedua kalinya. "Buruan masuk, pacaran kok tidak tahu tempat."

Shaqila tidak mendengarkan ucapan Reyhan, gadis itu masih diam membeku.

Sampai pada akhirnya Arga menarik tangannya dengan lembut dan membawanya ke mobil Reyhan. Laki-laki itu membuka pintu mobil dan mendorong pelan tubuh Shaqila.

Gadis itu tidak menyadari dirinya ditarik oleh Arga dan sudah berada didalam mobil.

Tanpa basa-basi atau berpamitan kepada Arga, Reyhan melakukan mobilnya.

Mobil itu melaju dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari biasanya. Entah mengapa laki-laki itu merasa aliran darahnya naik beberapa derajat.

Hanya butuh waktu lima menit untuk Reyhan sampai di rumah barunya. Ia menoleh ke samping dan masih melihat Shaqila yang diam mematung.

Reyhan turun dan menutup pintu mobilnya dengan sangat kencang hingga mengakibatkan mobil itu bergetar. Hal tersebut membuat Shaqila sangat kaget.

"Astaghfirullah gempa bumi kah?" ucap Shaqila asal.

Gadis itu kemudian melihat sekelilingnya. "Loh sejak kapan gue ada dimobil dan kenapa tiba-tiba saja sampai," monolognya.

Shaqila akhirnya membuka pintu mobil, turun dengan hati-hati. Ia bahkan harus memegang dinding rumah untuk memastikan itu bukan mimpi.

Reyhan memutar tubuhnya perlahan. Ia menatap Shaqila dengan tajam. "Kamu boleh pacaran, tapi jangan sampai konsentrasi kamu terganggu. Kamu masih ingin luluskan?" tanya Reyhan.

Mata Shaqila berbinar mendengar hal itu. "Benar pak? bapak tidak marah saya pacaran?" tanya Shaqila.

"Untuk apa saya marah, kita hanya menikah kontrak bukan karena cinta," jawab Reyhan dan pergi dari tempat itu.

Entah mengapa ada sedikit rasa yang aneh saat Reyhan mengucapkan kalimat itu. Namun Shaqila nggak mau ambil pusing. Ia akhirnya menuju ke kamarnya dengan perasaan senang. Ia masih mengingat rambutnya di usap penuh mesra oleh Arga.

Wajah gadis itu berubah menjadi merah merona.

Namun semua itu berhenti ketika ia sampai di depan kamarnya.

Tangannya baru menyentuh gagang pintu...tapi bisikan tadi kembali muncul seperti gema.

"Untuk apa saya marah, kita hanya menikah kontrak… bukan karena cinta."

Shaqila mengerjapkan mata.

Ada sesuatu di dadanya yang tiba-tiba jatuh. Pelan… tapi terasa.

Bukan sampai sakit...lebih seperti rasa nyeri samar yang bikin napas berubah aneh.

Ia membuka pintu kamarnya.

Kamar baru itu masih belum sepenuhnya dibereskan, tapi sudah terasa seperti ruang aman baginya. Ia duduk di tepi kasur dan menghembuskan napas panjang.

Tidak lama, ia tersenyum kecil, pipinya memanas lagi.

"Udahlah… yang penting hari ini rambut gue diusap Kak Arga."

Ia berguling ke kiri.

Berguling ke kanan.

Menendang-nendang kasur tanpa suara.

Senyum penuh cinta.

Tiba-tiba ponselnya yang tergeletak di kasur bergetar keras. Gadis itu refleks melompat kecil.

Begitu melihat nama di layar, tubuhnya langsung membeku.

Arga menelepon.

"Ya Allah…"

Shaqila menutup mulutnya, wajahnya berubah antara bahagia, terkejut, dan panik tingkat internasional.

"Nelpon? ini serius kak Arga nelpon gue?" tanyanya pada diri sendiri.

Tangannya gemetaran saat mengambil ponsel. Senyumnya hilang berganti gugup. Napasnya ditarik… dilepas… ditarik lagi.

Ia menepuk pipinya sendiri pelan, mencoba menetralisir wajah yang saking gugupnya mungkin sudah berotasi kayak kipas angin.

"Oke Shaqila, santai… santai…"

"Jangan kedengeran kayak orang baru jatuh cinta." monolognya.

Ia akhirnya menjawab panggilan itu.

Panggilan tersambung.

"Ha-halo kak," ucapnya dengan suara yang setenang mungkin…meski getaran halusnya jelas terdengar.

Di seberang sana, suara Arga terdengar lembut, sedikit serak.

"Shaqila… lo udah sampai rumah?"

Shaqila menelan ludah.

Wajahnya langsung memanas lagi.

"A-ah… udah, Kak."

"Hm." Arga terdengar tersenyum.

"Syukur deh, gue cuma mau mastiin Lo sampai dengan selamat," ucap Arga.

Wajah Shaqila semakin panas mendengar itu. Pipinya merah merona, dan mulutnya seakan ingin teriak namun dengan cepat satu tangannya menutup mulutnya sebelum teriakannya keluar dari Arga mendengarnya.

"Oh ya besok ada acara nggak? boleh nggak kalau gue ajak lo date?" tanya Arga.

Kalimat itu membuat Shaqila refleks menegang seperti patung.

Jantungnya melompat...bukan cuma satu kali, tapi kayak gempuran bass konser K-pop barisan depan.

Gadis itu sampai harus berdiri dari kasur dan jalan mondar-mandir karena takut suaranya meledak di telinga Arga.

"Da… d-date?" ulang Shaqila lirih, memastikan dia tidak salah dengar.

Arga tertawa kecil...tawa rendah yang menenangkan tapi sukses bikin lutut Shaqila lemas.

"Iya, date. Jalan berdua, gue jemput besok siang, kalau lo nggak sibuk."

Shaqila menggigit bibir bawah. Tangannya menghantam pipinya sendiri kecil-kecil untuk memastikan dia tidak sedang bermimpi.

"Tentu boleh, kak," jawabnya akhirnya dengan suara yang berusaha stabil. Padahal di dalamnya… tsunami.

"Baik. Besok shareloc," ucap Arga.

"Mending kita ketemuan di luar aja kak. Orang di rumah gue pada heboh. Gue malas kalau harus di interogasi," ucap Shaqila. Tentu itu hanya kebohongan belaka agar Arga tidak mengetahui alamat rumahnya.

"Oke, nggak masalah,"

Mereka mengobrol sebentar lagi, hal-hal ringan. Tapi di telinga Shaqila… semuanya kedengaran romantis. Bahkan ketika Arga hanya bilang "jaga diri" pun, efeknya seperti ditembak berkali-kali dengan panah cupid.

"Good night, Shaqila."

"Good… night, Kak…"

Panggilan berakhir. Layar ponsel mati.

Dan Shaqila langsung meledak.

"AAAAAAHHH!"

Ia membenamkan wajahnya ke bantal agar tidak memecahkan kaca jendela rumah tetangga. Kakinya menendang udara, rambutnya berantakan, dan badannya berguling-guling seperti sushi terlalu semangat.

"Gila! gila! gila! gue diajak date, sama KAK ARGA!! Astaga bumi cepat berhenti berputar gue mau turun!!!”

Senyumnya nyaris tidak hilang-hilang.

Hai hai hai guys,

Author comeback,

Jangan lupa like, komen, vote dan bintang limanya ya.

Seeyou next part 🥰💐

1
Cahaya Tulip
yg satu thn ini.. yg satu cm 1 bulan.. cocok mmg.. selesai masalah kalian berdua.. penasaran gimana jalannya😁
rokhatii
mulaii mulaiii.. sabar ya kil ngadepin pak rey
rokhatii
tapi suaranya udah kaya penjahat pak makannya jangan killer ya
kim elly
pernikahan nggak boleh di permainan kan 🙄
kim elly
pasti yang saling cinta aja tegang apalagi ini sama dosen loh😭
kim elly
🤭🤭iya lah malu tiba tiba nikah
Ameee
Yang begini katanya cuma nikah kontrak karena terpaksa? Diliat-liat kamu udah mulai perhatian, Pak. Meskipun alasannya demi menjernihkan otak Shaqila, tapi kayaknya ada maksud lain deh 🤭
Ameee
Heleh, ntar malah dirimu sendiri yang mendobrak poin ini, Pak Dos 🤣
sunflow
sudah ada di depan mata..
sunflow
nah lo...kamu bukan dipeluk pekerjaan. tapi pekerjaan yg akan membuatmu tua
sunflow
shaqila dituntut lulus. dan dosen dituntut menikah
sunflow
haahaha... bisa aja
@dadan_kusuma89
Kalau kamu nggak yakin ya tolak aja, dong, Shaqila! Emang dasarnya kamu ada ketertarikan sama Reyhan sih ya... jadi kamu cuma bisa pasrah aja😁
@dadan_kusuma89
Sepertinya kegilaannya itu bakal menular kepadamu, Shaqila!😁 Nggak papa, kamu coba aja temui orang tuanya. Tenang aja, kamu nggak bakalan diapa-pain. Aman.
@dadan_kusuma89
Hidupmu tidak berantakan, Shaqila. Hanya saja belum di tata dengan rapi 😁
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Seharusnya dr km yolak dia berkali2 itu udh tau klo shaqila nggk trlalu pintar, jgn sama ratakn semua org dg otakmu itu, sehingga km dg entengnya mrh2. skrg nyesel kn lo/Left Bah!/
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
kok tau? ibu cenayang ya? klo dia dosen mau di minta tlg ngjrin anknya yaaa, tp maaf bu dia itu dosen killer yg pling di hindari ank mu🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
Jgn2 ini ortunya Shaqila trus nnt dijodohin deh shaqila sama reyhan🤭
☠ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAthena
klo ada org disamping nya pst lgsg beku itu, udh di luar dingin hbs hujan di dlm mobil ad manusia es🤭
Cahaya Tulip
Wah Reyhan kamu menyembunyikan perhatian mu dengan alasan untuk semua mahasiswa🤭..
tapi bener juga sih instruksi dan kata-kata tajamnya itu.. skripsi itu mengerti apa yang dikerjakan😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!