ANAK KEMBAR RATU MAFIA KEJAM

Sesuai rencana, hari ini Gibran akan ke Rusia bersama dengan Bagas. Sedangakn perusahaannya, Danish handel semua dengan orang-orang kepercayaannya. Setiba di Rusia, Gibran dan Bagas beristirahat di salah satu hotelyang ada di Rusia lalu beristirahat karena kelelahan.

Sedangkan di kediaman Wilson, Thea dan anak-anaknya sedang menikmati makan malam.

“Apa rencana mommy selanjutnya ?” Tanya Aarash

“Mommy akan mengirimkan ninja bayangan untuk menyelidiki musuh kita, mommy yakin ini ada kaitannya dengan wilayah kita kuasai. Sepertinya meraka ingin mengambil alih” Jawab Thea

“Mommy benar, tapi mereka tidak tahu siapa yang mereka hadapi” Ucap Arnold

“Makanya mommy minta sama kalian untuk berhati-hati, mommy yakin mereka akan mencari kelemahan mommy untuk bisa menghancurkan Lion White Wilson” Jawab Thea

“Iya mommy, mommy jangan khawatirkan. Kami pasti akan berhat-hati” Ucap Arnold

“Bagaimana dengan alat yang kamu ciptakan Asher ? Apa sudah bisa berfungsi ?” Tanya Aarash

“Sudah kak, alat itu sudah bisa mendeteksi sebelapa banyak musuh dan bisa jadi alat pengintai. Aku juga sudah menambahkan alat menyadap disana, jadi kita bisa dengal apa yang mereka rencanakan” Jawab Asher

“Bagaimana dengan kamu Arend ?” Tanya Aarash

“Zat-zat belacun sudah aku uji coba, meleka yang telkena itu akan mengalami gatal-gatal. Aku juga sudah membuat glanat dan pelulu pelemah, jadi mereka yang telkena maka syalaf-syalafnya tidak akan berfungsi dengan benal” Jawab Arend

“Bagus, terus bagaiman dengan kamu cantik ?” Tanya Thea

“Aku sudah membuat obat-obatan, untuk bisa menghilangkan lasa nyeli dan anti biotik jika ada pasukan kita yang telkena pisau atau tembakan. Aku lebih fokus pada obat yang belum bisa olang temukan sepelti obat kangkel atau penyakit gula dalah” Jawab Alea

“Anak mommy semuanya hebat-hebat, mommy sama kalian semua” Ucap Thea

“Mommy apa boleh aku tanya sesuatu ?” Tanya Aarash

“Boleh, apa sayang ?” Ucap Thea

“Apa mommy masih mengharapkan daddy ?” Tanya Aarash membuat Thea terdiam

“Mommy tidak memikirkan itu nak, bagi mommy kalian adalah segalanya” Jawab Thea, Aarash hanya menagngguk walaupun dia masih ingin bertanya banyak

Aarash sudah tahu kalau Gibran, sedang mencari mereka dari orang suruhannya.

“Baiklah anak-anak, sekarang kita istirahat dan mommy akan pergi sebentar ke markas papi untuk membahas masalah ini” Lanjut Thea, mereka menagguk mengerti dan langsung pergi ke kamar mereka masing-masing

Thea langsung menuju ke mobil untuk pergi ke markas Dragon White, setiba disana Thea disambut oleh Jeason dan juga yang lainnya.

“Selamat datang queen” Ucap Mereka serempak

“Siapa mereka yang berani mengusik kita ?” Tanya Thea

“Wolf Black yang di pimpin oleh Romeo Felix, dia adalah musuh bebuyukan kita queen. Mereka ingin menghancurkan kelompok kita dan menjadikan kita di bawah kendalinya” Jawab Jeason

“Apa ada masalah sebelumnya kita sama mereka dad ?” Tanya Thea

“Justin Felix adlah ayah dari Romeo Felix yang dulunya menyukai mommy kalian, tapi mommy kalian lebih memilih daddy karena keluarga besar mereka adalah keturunan keluarga berdarah dingin. Justin juga seorang Casanova dan seorang pemabuk dan yang paling tidak manusiawinya dia suka memperdagangkan manusia atau organ tubuh manusia” Jawab Jeason

“Wah benar-benar laki-laki biadab” Ucap Thea

“Kapan mereka menyerang kita dad ?” Tanya Thea kembali

“Dari mata-mata kita, besok malam mereka akan meyerang kita” Jawab Jeason

“Dady tidak usah khawatir, pasukan kita sudah siap dari Lion White sampai Dragon white” Ucap Roy

“Untuk kali ini aku akan turun tangan langsung dad, aku ingin tahu siapa dia sebenarnya” Ucap Thea

“Wah kalau kamu ikut turun tangan langsung aku jamin dia akan jatuh cinta saat melihat wajah cantik mu The, dan kakak yakin dia akan terobsesi sama kamu” Kata Roy

“Apaan sih kak, kalau ngomong suka benar” Celetuk Thea membuat semua orang yang mendengarnya tertawa mendengarnya

“Baiklah aku pulang dulu untuk menyiapkan besok malam, sudah lama juga aku tidak olahraga. Oh ya dad, hasil karya si kembar sudah siap” Lanjut Thea

“Wah dady benar-benar beruntung mempunyai cucu-cucu jenius seperti mereka” Jawab Jeason

“Baiklah saya pergi dulu, oh ya Vin aku mau bisa sama kamu” Ucap Thea

“Baik queen” Jawab Alvin

Thea keluar dari markas Lion White yang diikuti oleh Alvin, sesampai di luar markas.

“Bagaimana dengan penyelidikan kamu terhadap keluarga saya ?” Tanya Thea

“Saya belum menemukan keberadaan ibunya queen, sepertinya ada orangyang ada di belakang mereka dan dia bukan orang sembarangan. Tapi saya yakin ibunya queen berada di Turki saat ini, karena saya mendapatkan info kalau ada seseorang yang mirip seperti nyonya Balqis Zeqin” Papar Alvin

“Semoga itu benar ya ibuku Vin, aku sangat merindukannya” Ujar Thea

“Semoga saja queen” Jawab Alvin yang sudah menganggap Thea sebagai kakak perempuannya

“Terus bagaimana dengan kabar ibumu di rumah sakit ?” Tanya Thea

“Sudah lebi baik queen, terima kasih atas bantuannya” Jawab Alvin karena Thea yang telah membiayai penyobatan ibunya serta menyumbangkan darahnya karena kecelakaan

“Sama-sama, jika ibumu sudah sembuh bawalah dia ke rumah ku dan biarkan dia tinggal disana. Ibumu dan anak-anak pasti senang” Ucap Thea

“Baik, terima kasih atas tawarannya” Ujar Alvin

“Kamu jangan keseringan mengucapkan terima kasih kita sesama manusia harus saling tolong menolong, kalau begitu aku pulang dulu kasihan anak-anak di rumah sendirian” Jawab Thea

“Baik queen” Ucap Alvin

*****

Sedangkan di apartemen, Gibran dan Bagas sedang berbincang membahas tentang masalah pencarian Thea dan anaknya.

“Gib, kita harus kemana mencari keberadaan Thea ? Soalnya kita tidak punya informasi apa-apa tentang titik keberadaannya” Ucap Bagas

“Oh iya, aku baru ingat. Kata mama kan Thea itu sahabatnya istrinya Farhan, kenapa kita tidak coba tanya saja sama dia ?” Ujar Gibran

“Aku rasa Sheza tidak mungkin akan memberikan informasi tentang itu, aku yakin Thea pasti sudah menceritakan semunya kepadanya dan aku yakin dia akan melindungi sahabatnya. Dia juga tidak ingin sahabatnya di sakiti lagi dan membuka luka Thea terbuka lagi, aku yakin itu” Jawab Bagas

“Tapi aku yakin kalau dia tahu dimana keberadaan Thea disini” Ucap Gibran

“Aku juga berpikir seperti itu, masalahnya dia tidak akan memberitahukan hal itu kepada kita. Yang ada dia berusaha menutupi keberadaan Thea, andai pun dai mau membantu kita, dan itu diketahui oleh Thea pasti Thea akan sangat kecewa kepada sahabatnya” Ujar Bagas

“Bagaimana kalau kita coba bertanya kepada Wisnu ? Siapa tahu dia tahu keberadaan Thea dimana ? aku yakin Thea pasti waktu di Indonesia menemui keluarganya untuk balas dendam, seperti yang dia lakukan pada perusahaan kita saat aku tidak mau menandatangani surat perceraian 5 tahun lalu” Kata Gibran

“Tapi aku sudah tidak memiliki kontak mereka” Jawab Bagas

“Kita suruh orang untuk mencarinya, setelah itu ajak dia kerja sama dengan kita. Dia pasti mau, apalagi kalau kita memberi mereka uang” Ucap Gibran

“Baiklah, sekarang kita tidur sudah larut malam” Jawab Bagas

*****

Siang harinya setelah mendapatkan tentang keberadaan dimana tempat tinggal Wisnu, orang suruhan Gibran langsung menghubungi Gibran.

Suruhan Gibran [Hallo tuan]

Gibran [Bagaimana ? Apa kamu sudah menemukan dimana Wisnu berada ?]

Suruhan Gibran [Sudah tuan, saya izin ponsel saya diberikan kepadanya]

Wisnu [Hallo tuan Gibran, ada apa lagi anda mencari saya ? Kalau anda ingin menanyakan tentang keberadaan Thea atau ganti rugi atas kepergian Thea, maka saya sudah tidak punya apa-apa untuk diberikan kepada anda]

Gibran [Saya tidak butuh uang sekarang, yang saya butuh informasi tentang dimana keberadaan putri anda Thea. Dan saya tahu anda pasti tahu dimana dia sekarang, karena dalam minggu ini saya pernah melihatnya di pesta dan di hotel. Jadi saya yakin dia menemui anda untuk balas dendam atas apa yang sudah anda lakukan kepadanya]

Wisnu [Saya tidak tahu dimana dia sekarang karena sejak dia menikah, saya tidak lagi mempedulikan. Dan memang dia menemui saya kemarin, dengan wajah sombongnya dan mengancam saya dan keluarga saya]

Gibran [Apa yang dia katakana kepada anda]

Wisnu [Dia akan membalas dendam apa yang sudah terjadi padanya dan dia juga menuduh kami dalang di balik kematian ibu, kakek dan neneknya. Saya juga baru tahu kalau perusahaan saya bangkrut akibat ulahnya. Saya tidak tahu siapa yang sudah membantunya hingga dia bisa melakukan itu dan apa anda tau tuan, kalau perusahaan QA adalah perusahaannya ?]

Gibran [Tunggu, maksud anda perusahaan besar yang sedang melejit itu adalah milik Thea ?] membuat Gibran tidak percaya

Wisnu [Anda pasti tidak percaya bukan ? sama seperti saya tapi setelah saya menyelidiki kebenarannya itulah kenyataannya. QA Itu pemilikny adalah Althea Queen Wilson]

Gibran [Bukankah putri anda namanya saat dia menikah dengan saya bernama Althea Martin ?]

Wisnu [Saya juga tidak tahu tentang hal itu tuan, kenapa sekarang dia merubah namanya dan menghilangkan nama saya. Mungkin itu adalah bentuk rasa bencinya terhadap saya makanya dia mengganti nama belakangnya]

Gibran [Baik, terima kasih atas informasinya dna anak buah saya akan memberikan uang untukmu]

Wisnu [Terima tuan] Lalu Gibran memutuskan panggilan tersebut

“Wah Gib, mantan istriku benar-benar misterius” Ucap Bagas

“Dia masih istriku Gas” Ujar Gibran sewot

“Istri yang tidak diakui dan setelah meninggalkan rumah baru kehilangan” Jawab Bagas

“Sudah gak usah membalas yang tidak penting, sekarang kita cari informasi tentang perusahaan tadi” Titah Gibran

“Bisa saja sekarang Thea adalah seorang pengusaha dia Rusia Gib, maksudnya bisa saja dia membuka cabang perusahaan baru yang di Jakarta adalah cabangnya dan induknya sebenarnya di sini dan semua itu bisa terjadi” Ucap Bagas

“Iya kamu benar, kita cari nama Wilson Gas. Siapa tahu kita mengetahui sesuatu” Jawab Gibran yang diangguki oleh Bagas

Mereka pun mulai mencari nama perusahaan yang nama belakangnya nama Wilson, setelah hampir satu jam mencari mereka akhirnya menemukan banyak nama belakangnya Wilson membuat keduanya hampir pusing.

“Astaga Gibran, perusahaan atas nama Wilson banyak sekali. Apa ini milik keluarga besar ? perusahaan mereka ada dimana-mana dan bergerak di segala bidang sampai di bidang senjata api pun mereka geluti” Ucap Bagas

“Baiklah kita akan mencari satu persatu tentang perusahaan-perusahaan ini” Ujar Gibran membuat Bagas melototkan matanya

“Apa ? kamu tidak sedang bercanda bukan ?” Tanya Bagas yang di balas anggukan membuat memijit peli[isnya

“Aku penasaran Gas dan kita hanya akan fokus ke perusahaan yang ada di Rusia saja bukan di luar, karena aku yakin pasti ada salah satu yang di pegang oleh Thea” Jawab Gibran

“Aku penasaran dengan perusahaan ‘Five Childrens’ itu artinya lima anak, masa iya ada nama perusahaan yang seperti itu ?” Lanjut Gibran

“Baiklah kita akan cari tahu tentang perusahaan itu” Jawab Bagas

*****

Seperti yang di inormasikan orang suruhannya, benar malam ini ada penyerangan yang akan dilakukan oleh Romeo Felix dan kelompok mafianya.

“Siapkan penyambutan hangat untuk mereka Alvin” Titah Thea

“Baik queen” Jawab Alvin lalu bergegas untuk mempersiapkan apa yang di butuhkan

Saat pasukan musuh tiba, baku hantam pun terjadi. Justin yang penasaran dengan pemimpin Lion White Wilson yang baru berteriak memanggilnya, hingga Thea yang di damping oleh pasukkannya keluar dari persembunyian.

“Selamat datang tuan Romeo Felix, suattu kehormatan untuk kami karena anda berkunjung kesini dan saya dapat bertemu dengan anda secara langsung” Ucap Thea sengaja memakai cadar

Romeo yang mendengarnya, langsung tertawa terbahak-bahak.

“Wah saya tidak menyangka kalau saya akan disambut dengan suara indah seorang wanita, sejak kapan Lion White Wilson yang sekarang mempunyai anggota seorang wanita ?” Kata Romeo

“Bukan sekedar anggota tuan, tapi tepatnya diketuai oleh seorang wanita itu baru tepat” Jawab Thea

“Baiklah, saya sudah banyak mendengar kabar itu. Saya tidak habis pikir kalau seorang Wilson bisa memilih seorang wanita untuk menjadi penggantinya” Ucap Romeo dengan nada mengejek

“Itu tidak penting tuan, saya ingin tau apa yang ingin anda inginkan hingga berani-beraninya mengusik ketenangan kami ?” Ujar Thea

“Sebelum saya mati, saya tidak akan pernah membiarkan keluarga Wilson hidup dengan tenang. Karena dia sudah membunuh ayah dan ibuku” Jawab Romeo

“Itu karena ayah anda pantas untuk mati tuan, ayah anda sudah mengusik Wilson hanya karena cinta buta dan obsesi semata. Dan anda perlu tahu, ayah anda tidak mencintai ibu anda. Beliau hanya menjadikan ibumu, alat untuk balas dendam karena ibumu adalah orang yang sama terobsesinya sama seorang Wilson” Ucap Thea

“Omong kosong, semua itu tidak benar” Ujar Romeo emosi

“Terserah anda percaya atau tidak, itu bukan uusan saya” Jawab Thea

“Jika kamu berani buka identitas kamu, jangan beraninya bicara di balik cadar si4lan itu” Ucap Romeo

“Sebegitu besarnya anda penasaran dengan wajah saya tuan, baiklah dari pada anda mati penasaran lebih baik saya perlihatkan wajah saya” Jawab Thea

Dengan secara perlahan Thea membuka cadarnya yang menutup wajahnya, dalam beberaap detik cadar sudah terbuka dan menampilkan wajah cantik Thea yang membuat Justin tidak berkedip melihatnya.

“Dia sangat cantik, aku baru pertama kali melihat wanita secant ini” Ucap Justin dalam hatinya

Sedangkan Thea hanya tersenyum melihat musuhnya.

“Bagaimana tua ? Apa sudah tidak penasaran lagi dengan wajah saya ?” Tanya Thea menyadarkan Justin dari lamunannya

“Kamu tidak pantas berada di ruang lingkup seperti ini, bagaimana kalau kita damai dan kamu menjadi istri saya ?” Ucap Romeo membuat Thea dan anak buahnya tertawa

“Waw, sungguh penawaran yang sangat manis tapi sayangnya saya tidak berniat” Jawab Thea membuat Romeo murka

“Jangan sombong kamu nona, saya bisa mendapatkan lebih banyak wanita lebih cantik dan seksi dari pada anda” Ucap Romeo marah

“Baiklah kalau begitu, silahkan karena itu bukan urusan saya” Jawab Thea

“Serang mereka sekarang jangan biarkan mereka hidup” Titah Romeo pada pasukkannya

Perkelahian terus berlangsung dengan sengit, banyak pasukan Justin yang tumbang. Justin pun langsung berhadapan dengan Thea, Thea menyerang titik terlemah dari musuhhingga membuat Justin kewalahan. Thea yang sudah berlatih selama 5 tahun ini, sekarang kemampuannya sudah diatas rata-rata bahkan Roy sang kakak saja kewalahan saat melawannya.

Dengan satu lompatan, pisau sudah berada di leher lawan.

“Untuk hari ini saya mangampuni anda tuan, tapi tidak untuk hari esok” Uca Thea lalu pergi meninggalkan tempat perkelahian

Romeo dan pasukkannya pun mundur dari pertempuran.

“Queen benar-benar luar biasa dan sangat mengerikan” Ucap Alvin

“Bagaimana kalau anak-anaknya bergabung, saya tidak bisa membayangkan” Timpal yang lain

“Sudahlah, yang terpenting hari ini kita memenangkan pertempuran dan aku yakn setelah ini aka nada pertempuran yang lebih besar lagi karena tuan Justin tidak akan menerima kekalahan begitu saja” Ucap Alvin yang diangguki oleh teman-temannya