Supreme Kultivator

Provinsi Lunnan...

Kompetisi Shenyin di Lunnan telah dimulai, Terlihat beribu-ribu jenius dan ratusan fraksi telah mulai bersaing pada tahap penyisihan.

Pada tahap penyisihan ini, Kompetisi dilakukan secara berkelompok sesuai dengan fraksinya masing-masing. Dilakukan dihutan spiritual yang luas dengan tujuan mencari ribuan token yang telah tersebar dipenjuru hutan.

Namun hutan ini bukanlah hutan nyata dibenua Tianjian, Melainkan hutan yang berada disebuah gulungan yang terdapat dunia terpencil didalamnya, Peninggalan dari leluhur keluarga Yao yang dikabarkan telah menerobos kealam keabadian ratusan ribu yang lalu.

Setiap provinsi memiliki caranya masing-masing untuk menggelar kompetisinya, dan seperti inilah bagaimana provinsi Lunnan menggelar babak penyisihan.

Pada babak penyisihan ini, Setiap fraksi akan berkelana dan mencari ribuan token yang telah tersebar, Dimana perebutan token dari fraksi lain juga diperbolehkan asalkan tidak hingga tahap pembunuhan.

20 fraksi teratas yang mengumpulkan token paling banyak akan lolos ketahap berikutnya, Tahap satu lawan satu untuk menentukan kualifikasi para kultivator dalam ajang kompetisi kekaisaran. Jadi, Setelah babak penyisihan hanya terdapat kurang lebih 100 kultivator yang dapat maju kebabak satu lawan satu, yang berarti hanya kisaran sepuluh persen dari partisipan aslinya.

Tidak hanya itu, Didalam hutan spiritual itu juga telah ditugaskan banyak penjaga untuk mengawasi kompetisi. Dan seluruh hal yang terjadi didalamnya juga dapat dilihat oleh para penonton dan pendukung dari dunia luar melalui transmisi spiritual. Yang berarti jika terdapat suatu kecurangan, Sudah menjadi resiko bagi pelaku untuk mendapat cemooh dari berbagai sekte maupun keluarga yang datang, Dimana hal itu sudah pasti akan menurunkan martabat dan harga dirinya.

"Jadi, Bertandinglah dengan sportif. Paham!?" Yao Hanzi berteriak dengan lantang, Mengucapkan kalimat terakhir sebelum dirinya benar-benar memulai kompetisi.

"PAHAM!!!"

Serentak, Semua kultivator muda menjawab dengan lantang dan tegas. Lalu muncullah gulungan itu dengan ukuran yang sangat besar ditengah-tengah lapangan yang luas, Lapangan dimana duel satu lawan satu pada babak selanjutnya juga akan digelar. Gulungan itu terbuka dengan sempurna, Lalu menjadi seperti gerbang yang menghubungkan antar dimensi.

"Kompetisi... Dimulai!"

Whooshhh...

Whooshhh...

Whooshhhh...

Semua kultivator muda seketika melesat, Memasuki gerbang dan menuju dunia paralel dimana kompetisi tahap pertama digelar.

"Semangatt!! Ye Jiiiinnn~"

"Kau pasti bisa, Lin Hu~"

"Ayo maju, Pang Noeng~"

Para pendukung dari berbagai fraksi yang datang berteriak, Memberi semangat pada jagoannya masing-masing, Tidak sedikit pula para wanita cantik yang berteriak menyemangati sang kekasih, Begitu pula sebaliknya.

Hanya dalam hitungan menit, Semua partisipan telah masuk kedalam gulungan, Lalu gerbang itu menutup dan beralih menjadi layar transparan yang menunjukkan seluruh isi dunia kecil itu.

"Kita akan bertemu kembali dalam 3 hari..." ucap Yao Hanzi lalu kembali duduk dikursinya.

Selama tiga hari itu, Kompetisi terus berjalan siang dan malam, Bahkan didunia paralel tidak ada henti-hentinya pertarungan untuk saling berebut token.

Dimana pada saat ini sekte Celestial Sword masih memimpin dengan berada diposisi teratas, Sekte tempat Ye Jin berasal. Jenius yang paling dibangga-banggakan semua orang, Serta satu-satunya orang yang dianggap layak untuk memenangkan kompetisi ini.

Lembah Keluarga Yao...

Setelah berkultivasi beberapa hari dan malam, Yan Hao kini telah mencapai puncak martial artist realm, Hanya perlu satu langkah lagi untuk mencapai Martial Master.

Pada saat itu juga, Hampir seluruh populasi hewan buas yang berada dilembah itu telah musnah, Dimana darah bercucuran dari satu tempat yang sama.

Lalu, Seekor binatang kecil berdiri tepat diatas semua tumpukan mayat. Blacky!

"meow."

Blacky mengeong melihat kedatangan Yan Hao, Seketika melompat turun dari tumpukan mayat beast yang telah ia mangsa. Ia terus menggeliat-liat dikaki Yan Hao.

"Ini semua ulahmu?" tanya Yan Hao sambil berjongkok menatap Blacky.

Entah apa gerangan, Blacky seketika menundukkan pandangannya seolah-olah ia bersalah, Namun justru Yan Hao berpikir hal yang lain.

"Tidak! Kerja bagus, makhluk kecil..." ucapnya sambil mengelus-elus kepala blacky.

Diantara semua beast yang telah dihabisi oleh blacky, Semuanya adalah binatang-binatang buas yang tercela dengan memiliki niat jahat yang besar ditubuhnya. Yan Hao yang menyadarinya tentu saja justru merasa bangga pada kucing kecil dihadapannya.

"Kalau begitu, Aku punya tugas kecil untukmu, Blacky!"

"meow~"

"Murnikan semuanya!" Yan Hao menyeringai, Berjalan pergi dimana dibelakangnya terlihat Blacky yang begitu bersemangat untuk memurnikan semua inti beast itu.

Tanpa terasa, 3 hari telah berlalu...

Para kultivator muda yang sebelumnya berada didunia paralel kini telah keluar dari gulungan, Menyetorkan semua token yang diperoleh untuk Menuju tahap berikutnya.

"Sekte Celestial Sword, 978 token!" ucap salah satu petugas kompetisi bagian penghitungan token.

"APA!?" semua orang seketika terkejut, Tentu saja karena itu adalah angka yang fantastis! Bahkan berjarak 300 token dari sekte Skybound yang berhasil mengumpulkan 622 token dan berada diposisi kedua.

"Itu pasti karena tuan muda Ye Jin!" ucap salah seorang dibangku penonton.

"Benar! Dengan seni pedangnya yang tak terkalahkan, Mustahil bagi seluruh generasi muda di Lunnan untuk mengalahkannya saat ini!" sahut yang lainnya.

"Jangankan saat ini, Bahkan dengan potensinya aku ragu dia bisa dilampaui selama 20 tahun kedepan!"

"Mungkin hanya jenius dari keluarga kekaisaran yang bisa menandinginya..." sahut lagi seseorang dikerumunan yang sedang bergosip, Dimana juga terlihat jelas wajah kagumnya pada sosok puncak digenerasi muda Lunnan saat ini.

Sedangkan Yao Ying sendiri, Mewakili keluarga Yao berada di posisi ke empat dengan berhasil mengumpulkan 537 token.

Namun tanpa menghiraukan pujaan para penggemarnya, Kini Ye Jin justru tampak tengah berciuman dengan sang kekasih secara terang terangan didepan umum.

"Selamat, Sayang~ kau benar-benar begitu luar biasa seperti biasanya~" ucap sang kekasih Ye Jin, Ni Jinli.

"Ini semua berkatmu yang selalu berada di sisiku, Li'er~"

Ye Jin dan Ni Jinli, Saudara seperguruan serta dua kebanggaan dari sekte Celestial Sword. Dulunya mereka merintis bersama-sama sebagai junior sekte dan selalu menghabiskan waktu bersama untuk berlatih, Namun perlahan-lahan benih cinta mulai muncul diantara mereka berdua.

Namun, Diantara sekian banyak orang yang mewajarkan tindakan Ye Jin, Terdapat seorang pria berambut hitam pekat dengan tinggi mencapai 2 meter menatapnya dengan tajam.

"Bajingan seperti itu, Memangnya apa yang perlu dibanggakan!?" gumamnya dengan mata seolah-olah ingin berburu.

Glodarrr...

Glodarrr...

Pada saat itu juga, Badai petir tiba-tiba menggelegar dengan keras dilangit. Awan hitam mulai menutupi seluruh kota, Seakan-akan bencana surgawi akan datang.

"Apa ini!?" bahkan Yao Hanzi pun begitu terkejut melihat cuaca yang secara tiba-tiba menjadi tidak normal.

Gumpalan awan-awan hitam terus bergerak, Seakan-akan menuju dan berkumpul disatu tempat.

Semua orang terdiam dalam keheningan, Sepenuhnya sadar bahwa ini bukanlah cuaca yang normal, Melainkan suatu pertanda bahwa terdapat seorang ahli yang hendak melakukan terobosan.

Glaarrr...

Glaarrr...

Glaarrr...

Yao Hanzi dan Xiu Ning seketika terdiam melihat pusat dimana awan-awan hitam itu berkumpul, Lembah keluarga Yao.

Yao Hanzi mengalihkan pandangannya pada Xiu Ning, Disambut anggukan oleh dirinya bahwa seolah-olah mereka berdua sedang memikirkan hal yang sama.

"Tuan Yan!" ucap mereka secara bersamaan.

Mengetahui bahwa Yan Hao saat ini sedang dalam tahap yang tidak bisa diganggu, Yao Hanzi menyampaikan pengumuman untuk menghindari variabel-variabel yang tidak diinginkan.

"Fenomena surgawi akan datang, Menandakan bahwa seorang ahli akan segera melakukan terobosan! Pada saat ini, Kita tidak boleh mengganggu dan menyinggungnya sedikitpun! Oleh karena itu, Saya sampaikan agar tidak ada satu orang pun yang berani memasuki wilayah lembah keluarga Yao."

"Lalu," Yao Hanzi menjeda ucapannya, Merasa bahwa sesungguhnya pesan kali ini adalah kalimat yang cukup berat untuk diucap, "Kita undur dahulu kompetisinya hingga fenomena surgawi ini berakhir." lanjut sesaat kemudian.

"Apa!?" semua orang tampak terkejut dan kecewa atas keputusan yang diambil oleh Yao Hanzi.

"Tidak ada kritik dan pesan. Mari kita beristirahat terlebih dahulu setelah hari-hari yang melelahkan." ucapnya lalu langsung beranjak pergi meninggalkan kursi kehormatannya.

"Sayang~ Akhirnya kita memiliki waktu luang untuk bersama nanti malam~" ucap Ni Jinli.

"Hmmm~" Ye Jin dan Ni Jinli pun berjalan beriringan meninggalkan lokasi, Dengan kedua tangan yang saling merangkul dipundak dan pinggang.

"Seorang ahli sedang dalam masa terobosan, ya? Kesempatan seperti ini, Tidak boleh dilewatkan!" gumam Zhao Mun, Pria muda bertubuh besar tinggi dengan rambut hitam pekat sepinggang.

Deg! Tubuh Zhao Mun membuka seketika tanpa alasan yang jelas, Membuat semua rekan yang berada didekatnya bertanya-tanya apakah dia baik-baik saja.

Namun, Sesuatu yang tak asing bagi Zhao Mun terasa seolah-olah sedang berusaha menghubungkan dirinya dengan suatu hal.

Transmisi suara batin terdengar jelas di indra pendengarannya, "Zhao Mun! Ini adalah kesempatan langka untuk menaikkan derajat keluarga kita dihadapan keluarga utama, Aku harap kau tidak mengecewakan harapanku!"

"Baik." jawab Zhao Mun tanpa pikir panjang, Membuat semua rekannya kembali kebingungan.

Sedangkan disisi lain, Tepatnya dilembah keluarga Yao. Yan Hao tampak sedang duduk dengan pose meditasi namun dengan tubuh yang melayang diudara, Mata terpejam seolah-olah tidak begitu memperdulikan kesengsaraan surgawi yang akan segera menghantamnya dari atas langit.

Kini setelah menghabiskan waktu berhari-hari dan begitu banyak sumber daya berharga berkat bantuan Blacky, Akhirnya Yan Hao telah sampai pada saat-saat terobosan Martial Master.

Pada titik inilah, Yan Hao membuka matanya dan berteriak kepada langit.

"Buka!"

Blaammmmm!!! Terobosan telah terjadi, Tubuhnya memasuki tingkatan yang baru dan menjadi jauh lebih kuat dalam sesaat.

Bersamaan dengan hal itu, Petir surgawi menghantam dirinya dengan kekuatan yang tak tertandingi.

Blaammmmm!!!

Pakaiannya hancur, Bahkan tanpa satu benang pun. Namun, "Hanya serangakaian petir surgawi yang kecil, Tidak akan berarti apa-apa dihadapan kekuatan absolut ini!"