NovelToon NovelToon
Vira Legend Of The Tree

Vira Legend Of The Tree

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Sofiatun anjani

Vira, seorang anak perempuan yang polos dan cantik selalu dikurung oleh ayahnya untuk menghasilkan uang dengan menjual tubuhnya.
Hingga suatu malam itu Vira mendapatkan pelanggan yang sangat berbeda dan cukup unik, berbicara lembut padanya dan bahkan memakaikan baju untuknya.
Namun, Vira tidak menduga bahwa pertemuannya itu justru mengubah nasibnya di masa depan nanti.
Siapakah sebenarnya laki-laki itu? dan takdir nasib apa yang tengah menunggunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sofiatun anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Malam hari setelahnya, Sen kini tidak bisa tidur sambil duduk di meja makan sendirian, dengan di temani secangkir kopi panas.

Ia melihat keluar jendela pemandangan langit malam yang terlihat jelas dengan bulan setengah tanpa bintang, entah kapan terakhir kali ia melihat malam berbintang, rasanya setiap malam selalu terasa sepi seperti ini.

Sejak negeri di teror oleh hutan kegelapan, setiap malam selalu menjadi malam yang sunyi, karena tidak ada yang berani keluar jika mereka tidak ingin bernasib sial.

Dan sejak itu juga tidak ada lagi perayaan atau pesta malam di negeri Ryalyn yang dulunya selalu disegani karena malamnya yang lebih megah dari malam semua negeri.

Namun, yang sebenarnya tengah Sen pikirkan saat ini bukanlah hal itu, ia hanya mencoba membohongi perasaannya saat ini saja, mengingat pertemuannya dengan profesor dari museum bersejarah negeri Ryalyn kemarin.

"Sen, saya khawatir kondisi anda akan menjadi semakin buruk jika terus seperti ini, saya sarankan anda untuk berhenti menggunakan obat itu dan segera mencari penawarnya"

"Saya juga tahu itu profesor. Tapi... Terima kasih atas nasehatnya, untuk selama ini saya akan baik-baik saja"

Dengan helaan nafas profesor menatapnya kasihan.

"Saya harap anda memikirkannya dengan baik Sen, sebelum semuanya terlambat, semoga anda tidak akan menyesal"

Sen juga tahu dengan sangat baik tentang kondisinya, dan semua yang dikatakan profesor juga mungkin akan terjadi, bahkan mungkin sekarang ini sudah terlambat untuk menyadarinya, karena saat ini ia merasa sangat menyesal.

Lama duduk di sana, Sen pun berniat untuk memeriksa kamar Vira, dan memastikan nya sudah tidur atau belum.

Dan benar saja ia melihat Vira sudah tertidur dengan nyenyak bersama dengan keempat perinya yang selalu menempel padanya.

"Sen... Anda belum tidur?"

tiba-tiba Goro datang dan bertanya pada Sen yang masih di ambang pintu kamar Vira.

"Saya tidak bisa tidur" jawab Sen jujur.

"Oh, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Goro lagi, mencoba membantu Sen jika perlu.

"Apa ada sesuatu dengan anak ramalan? Anda terus melihatnya dari tadi" ujar Goro melihat Sen yang terus memandangi Vira bahkan tidak menatapnya saat menjawab.

"Dia anak yang baik... Namun, kondisinya tak sebaik dirinya. Saya yang membawanya kesini dan saya juga yang tahu tentang apa yang sudah ia alami selama ini...

"Entah siapa yang membawanya ke dunia kejam itu, dan memperlakukannya seperti barang dagangan" ujar Sen mulai menceritakan kepada Goro tentang Vira.

Goro pun sedikit terkejut dengan cerita Sen itu, ia tidak percaya kalau anak ramalan benar-benar hilang saat 17 tahun yang lalu.

"Goro..." panggil Sen lembut pada Goro yang langsung merespon panggilannya.

"Jika tidak keberatan, apakah anda mau membantunya?" tanya Sen kali ini sambil menatapnya.

"Sa saya?" ulang Goro belum mengerti maksud Sen.

"Sejak saya membawanya kemari, dia tidak pernah bicara ataupun tersenyum, bahkan ia tidak tahu caranya berekspresi" ucap Sen menjelaskan.

"Dan kemarin itu adalah hal yang tak terduga mendengarnya bicara. Goro... Apakah anda bisa membantunya mengekspresikan perasaannya? Saya tidak tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan saat setelah semua ini.

"mulai saat ini pun ia pasti akan mendapatkan banyak kesulitan yang lebih, jadi... Saya hanya ingin dia melewatinya dengan senyuman" ujar Sen sambil menatap tulus pada Goro.

"Tapi... Kenapa anda meminta bantuan saya?" tanya Goro lagi masih tidak mengerti kenapa Sen justru meminta bantuan padanya.

"Karena saya pikir anda adalah orang yang tepat untuk hal itu" jawab Sen sambil tersenyum pada Goro yang langsung menatapnya tidak percaya bahwa ia akan dimintai bantuan seperti itu oleh orang yang baru ia temui.

"Walaupun Vira tidak menjelaskannya dengan rinci tapi dia bilang anda adalah orang yang bisa membuat semua orang tersenyum hanya dengan tawa anda, setidaknya seperti itulah yang Vira jelaskan lewat gambar.

"Dan sebenarnya dia jugalah yang ingin minta bantuan anda..."

Goro pun semakin terkejut dibuatnya, ternyata anak dalam ramalan sendirilah yang meminta bantuan darinya.

"Dia ingin bisa tersenyum dan tertawa seperti orang lain, dia juga ingin bisa bicara dengan lancar, saat pertama kali melihat anda, dia bilang dia sangat tertarik dengan anda, dan dia percaya kalau anda adalah orang yang tepat untuk masalahnya" ucap Sen menjelaskan.

"Apa anda yakin?" tanya Goro ragu sambil melihat ke arah Vira yang masih tertidur pulas.

"Tentu saja"

Goro pun kembali menatap Sen yang masih tersenyum padanya.

"Setelah kejadian hari itu, sepertinya saya mengerti kalau Vira sebenarnya telah berevolusi, itu sebabnya dia mulai memahami segala hal dengan baik, dan begitupula dengan kekuatannya yang baru bangkit, ia bisa tahu isi hati seseorang hanya dengan melihat wajahnya"

"Dan ia tahu bahwa anda adalah orang dengan hati yang baik. Dan sepertinya alasan Vira ingin bisa tersenyum dan mengekspresikan perasaannya adalah karena ia ingin menjadi seperti anda"

"Hah? Seperti saya?" beo Goro menunjuk dirinya sendiri tidak percaya.

"Sekarang dia sudah tahu jati dirinya, dan dia ingin bisa membuat orang lain tersenyum seperti anda, bukankah aneh sebagai anak dalam ramalan yang akan menyelamatkan negeri ini dengan kemurahan hatinya jika ia bahkan tidak bisa tersenyum?" ujar Sen pada Goro yang masih termenung.

Setelah dipikirkan, ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Sen. Anak ramalan sudah menolongnya, maka ia juga harus membalasnya dengan membantu masalahnya.

"Tapi... Apakah saya bisa?" tanya Goro tidak percaya diri.

"Anda lebih tahu jawabannya dari saya" ucap Sen sambil menepuk pundak Goro lalu pergi berlalu ke kamarnya.

***

Keesokan harinya Sen dan Vira bersiap untuk menghadiri pesta di istana pagi ini.

"Apa anda yakin tidak mau pergi?" tanya Sen pada Vin yang baru saja mandi dan duduk terpisah dengan mereka.

"Jika kalian ingin pergi ya tinggal pergi saja, tidak ada hubungannya denganku" ujar Vin tidak senang tiap kali Sen membahas pesta di istana.

Sen pun menghela nafas pasrah dengan sikap keras kepala Vin itu.

"Anda terlihat sangat cantik dengan gaun itu"

Goro memang sengaja memilihkan gaun mendiang istrinya untuk Vira.

"Terima kasih Goro, sudah meminjamkan gaun itu untuk Vira, itu sangat cocok dengannya" ucap Sen pada Goro.

"Bukan masalah besar"

"Baiklah... Apa anda sudah siap Vira, kita bisa pergi sekarang" ucap Sen melihat Vira yang masih diam di tempat sambil memainkan roknya dengan kepala tertunduk.

Goro dan Sen yang melihat hal itu pun saling bertatapan dan bingung dengan sikap Vira.

Namun, sepertinya Sen sedikit mengerti maksud Vira. Ia pun tersenyum dan mengangguk pada Goro sebagai isyarat.

Dan Goro langsung menangkapnya dengan baik, lalu menatap Vira yang kini tengah membuka mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Sama-sama"

Vira pun mendongak menatap Goro yang tiba-tiba menjawab sambil tersenyum, bahkan sebelum ia mengatakannya.

Melihat Vira yang sepertinya kesusahan untuk mengatakan terimakasih pun membuatnya ingin sekali membelainya. Namun, ia langsung tersadar dan menghentikan pergerakannya.

Tapi, Vira justru menangkap tangannya dan menempelkannya ke pipinya sambil menikmati sensasi nyaman dari tangan besar Goro yang hampir memenuhi wajah kecilnya.

Walaupun tanpa ekspresi apapun diwajahnya, tapi hal itu cukup untuk membuat Goro merasa tersanjung.

***

1
Helen Dorty
Gak bisa berhenti!
Lan Yumi
Boss banget deh thor, jangan lupa terus semangat nulis ya!
Naruto Uzumaki
Baca ini sambil minum teh hangat, perfect combo ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!