NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: tamat
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu / Tamat
Popularitas:285.2k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Tak Baik-Baik Saja

#23

“Seperti dirimu sudah jadi orang paling bertanggung jawab saja,” gerutu Elma ketika mengikuti Sean berjalan menuju ruang makan. 

“Tunggu di sini!” Elma meminta Sean duduk, tapi nadanya sangat ketus sama sekali tak ada manis-manisnya. 

Sean duduk di salah satu kursi meja makan, sementara Elma menemui Pak Hen, guna meminta kotak P3K. Pagi itu Sean bangun dengan kepala pusing berdenyut, efek dari banyaknya alkohol yang ia minum hari sebelumnya. 

Kemarin Sean merasa sangat frustasi, kenyataan bahwa ternyata Linda menyimpan banyak teka-teki membuat ia meragu. Apakah selama pernikahan mereka, semua yang Linda perlihatkan adalah asli? Rasa-rasanya Sean masih belum bisa menerima jika ternyata Linda itu seperti apa yang polisi katakan. 

Memang ia belum lama mengenal Linda, karena di pertemuan pertama, mereka sudah melakukan one night stand hingga berujung berita kehamilan Linda. Karena itulah mereka memalsukan tanggal pernikahan beberapa bulan sebelum resepsi pernikahan digelar, agar kesan baik Linda tidak tercemar. Begitu pula image Sean sebagai playboy kelas kakap. 

Tak lama kemudian Elma datang dengan membawa kotak obat di tangannya, Sean yang masih memegang kompres guna mengurangi nyeri pada dahinya, segera menurunkan kompresnya. “Seberapa keras aku terjatuh semalam?” tanya Sean dengan suara sangat pelan. Karena hanya ada mereka di ruang makan. 

Tapi tak menutup kemungkinan ada orang lain di ruangan besar tersebut. 

“Ternyata memang parah,” gumam Elma ketika mulai mengoles salep untuk lebam dan memar. 

Area yang semalam terbentur, kini berwarna merah kebiruan, “Aduh, pelan-pelan, dong!” pekik Sean ketika merasakan perih di area luka tertutup tersebut. 

“Ya, Tuhan, ternyata bukan hanya perangaimu saja yang menjengkelkan. Rupanya kamu pun cengeng,” ejek Elma. 

“Ini bukan cengeng, tapi sakit beneran!” 

“Ckckck, iya, tahu,” balas Elma.

Sambil mengoles salep, tak lupa Elma meniupnya perlahan, benar-benar seperti seorang ibu yang sedang mengobati anaknya yang terluka usai main bola. Begitu sabar dan telaten. 

Sean menelan ludahnya kasar, jakunnya naik turun, karena tanpa sengaja kedua matanya nakal melihat leher jenjang Elma yang kini tepat berada di depan wajahnya. 

“Sudah selesai,” lapor Elma, kemudian kembali merapikan rambut Sean, agar memar tersebut tersamarkan. 

Sean masih terpaku, hanyut dalam fantasi liarnya, Elma yang mulai menyadari ada yang aneh, buru-buru melihat ke wajah Sean yang kini terpaku ke arahnya. 

“Shit!” umpat Elma sambil merapikan pakaiannya, padahal memang sudah rapi. Hanya saja Sean yang sudah pernah mencicipi isi di dalam pakaiannya tak bisa mengontrol reaksi alami tubuhnya. 

“Aaakkhh!” Sean menjerit karena Elma kembali menekan kuat memar di dahinya. 

“Sukurin,” ucap Elma ketus. Kemudian berbalik pergi setelah merapikan kembali peralatan P3K. 

“Ada apa, sih? Kenapa kamu teriak pagi-pagi?” tanya Mom Naura heran. 

“Benjol, Mom,” adunya pada Mom Naura. 

“Kenapa bisa sampai benjol, hah?!” Mom Naura mengendus aroma tubuh putranya, “Kamu minum lagi semalam?” 

“Eh, kok Mommy tahu, sih? Padahal aku sudah sabunan dan bilas 3 kali.” Sean memeriksa bau tubuhnya sendiri, memang benar samar-samar masih ada aroma alkohol yang tertinggal. 

“Berapa banyak yang kamu minum semalam?” Mom Naura menginterogasi Sean. 

“Dikit, Mom.” Sean mulai meminum teh hangat yang sudah ia beri madu, untuk meredakan pusing dan pengar akibat pengaruh alkohol. 

“Ckckck pantas saja benjol begini sampai tidak sadar.” Sama seperti Elma, Mom Naura pun tiba-tiba kesal pada putranya tersebut. 

Mom Naura menyiapkan beberapa menu untuk ia bawa ke kamar, karena Papa Ezra ingin sarapan di kamar bersama Baby Rey. “Mom, mana anakku?” tanya Sean. 

“Sama papamu, ini Mommy mau bawa sarapan buat papa.” Mom Naura membawa nampan berisi sarapan tersebut ke kamar utama. 

Sean hanya bisa memandang kepergian sang mommy dengan pasrah, karena tak berani mendekati Baby Rey dengan tubuh yang masih bau alkohol. 

Di sudut lain rumah tersebut, Mirna kembali menghentakkan kedua kakinya, “Wanita baru itu benar-benar genit, berani-beraninya ia bersikap kurang ajar pada Tuan Sean yang tampan,” dengus Mirna sebal. Wajar dia sebal, karena sudah sangat lama menaruh hati pada majikannya namun tak pernah berbalas. 

Eh, malah Elma yang notabene masih orang baru, malah bisa sedekat itu dengan Sean. Dari jauh memang interaksi Sean dan Elma seperti bergurau mesra, padahal berdebat tanpa banyak kata. 

Tapi tetap saja Mirna cemburu bukan kepalang, apalagi setelah tahu bahwa Setyo pacarnya di kampung, sudah kepincut wanita lain. Rasanya Mirna begitu marah hingga membuatnya ingin menimpakan gunung saja ke kepala Setyo. 

“Mirna, apa yang kamu lakukan di sini?” tegur Pak Hen yang sedang berkeliling rumah, memastikan semua pekerjaan selesai dengan  aman tanpa kendala. 

“Eh, Pak Hen. I-iya Pak, maaf, barusan terima telepon dari ibu di kampung,” jawab Mirna gugup hingga mencari-cari alasan. 

“Segera selesaikan pekerjaanmu!”

Mirna mengangguk sopan, “Baik, Pak.”

•••

Brak! 

Gading menutup pintu mobil setelah Sean masuk dan duduk dengan nyaman. 

Tanpa mereka tahu, seseorang tengah berdiri di seberang jalan, menyamar sebagai penyapu jalan. Padahal ia sedang mengamati setiap kegiatan yang berlangsung di rumah tersebut. 

“Sudah dapat informasi?” tanya Sean. 

“Informasi apa, Tuan?” Gading balas bertanya. 

“Informasi yang kamu bicarakan kemarin,” jawab Sean jengkel, pagi pagi bangun dengan kepala pusing, dahi benjol, masih juga menerima ejekan dari Elma dan Mom Naura. Benar-benar awal hari yang sial. 

Gading mulai menjawab pertanyaan Sean, tapi Sean sama sekali tak mendengar apa yang Gading ceritakan, justru diam-diam meraba dadanya yang mulai tak baik-baik saja setelah melihat pemandangan menggoda dari sebagian kecil tubuh Elma. 

Sean rasanya ingin marah pada siapa saja, karena tak bisa melampiaskan kebutuhan alaminya pada wanita. “Berat sekali, menjadi orang baik,” gumam Sean seorang diri, karena ia sudah berjanji menjadi pria baik demi putranya. 

“Hah?! Apa yang Anda tanyakan, Tuan?” Gading yang mendengar ucapan Sean, mencoba bertanya agar lebih jelas. 

Namun, Sean kembali tak merespon Gading karena tenggelam dalam fantasinya sendiri. 

“Tuan?”

“Tuan?” 

Beberapa kali Gading memanggil, namun Sean tak merespon, hingga Gading terpaksa menepikan mobil karena terlalu khawatir. Gading menoleh ke belakang, rupanya Sean masih sadar, matanya terbuka, bahkan jari tangannya bergerak-gerak. “Ternyata melamun, percuma saja ku ajak bicara,” gerutu Gading dongkol maksimal. 

•••

Di rumah Bu Kartika, Alya yang sibuk membuat adonan kue basah, tiba-tiba mendengar notifikasi pesan dari ponselnya. Alya menghentikan sejenak aktivitasnya, ia melepas sarung tangan kemudian memeriksa ponselnya. 

Betapa terkejutnya Alya, karena ia kembali menerima kiriman uang ke dalam rekeningnya, dalam jumlah besar. 

Alya yang khawatir berbalut curiga langsung mengirim pesan pada Elma. 

 📤 Kak, sebenarnya Kakak kerja apa dan di mana? 

Ternyata Elma tak segera membalas pesan darinya. “Kenapa melamun?” Bu Kartika baru kembali setelah melayani pembeli. 

“Eh, Ibu. Ini, Kak Elma kirim uang lagi?” adu Alya pada Bu Kartika. 

“Berapa?” 

“30 juta, Bu.” 

Prang! 

Bu Kartika menjatuhkan nampan yang ada di tangannya, wanita itu buru-buru menatap ponsel Alya yang kini menampilkan laman aplikasi M-banking. Dan benar saja rekening Alya kembali bertambah. 

Rekening keuangan Bu Kartika, kini diatur oleh Alya, karena Bu Kartika tidak begitu paham urusan bank. Jadi ia tinggal bertanya pada Alya, jika tidak paham. 

Sebulan yang Lalu, Elma pamit padanya ingin bekerja di luar kota. Kemungkinan tidak bisa menerima panggilan, paling-paling hanya berbalas pesan saja. 

Kini sebulan telah berlalu, dan Elma mengirimkan uang dalam jumlah besar, bukannya bahagia, justru Bu Kartika semakin curiga. 

“Besok pagi, kita libur dulu, antarkan Ibu ke kontrakan Kakakmu.” 

Bu Kartika menghembuskan nafas berat, berharap semoga kali ini Elma tidak mengingkari ucapannya, yang tak akan lagi berbuat hal yang dimurkai Allah. 

1
Arieee
bagus👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Katherina Ajawaila
Momy hamidun sepertinya, berdua mau punya ade lg 😍
Katherina Ajawaila
ya ampun Juki sm Beno jd waria toh, seru juga biar kalem dikit
Katherina Ajawaila
makanya jd suami jgn Don Juan itu akibat nya, bersyukur Ive selamat kalau ngk nyam"ngana🤭
Katherina Ajawaila
Waaaauuuh keren outhour kira in Ive udh ngk ada, dan gelang warisan kel Rick juga ada sm suster Nia. bersyukur banget, ceritanya keren Thour 🥰
Katherina Ajawaila
outhour mmg keren sih org outhour yg susun skenario ya kan 😍
Katherina Ajawaila
yang jalang itu kamu Mirna coba berkaca yg bener, jgn di air bilasan, butek kan muka mu, jalang teriak jalang, pusing abdi😁
Katherina Ajawaila
Linda jablauli ya ternyata jd Simpanan kel bangsawan. mantap Sean itu bukan darah daging mu, mmg enak anak. org di utara anak sendiri sengsara SMP meninggal🤭
Katherina Ajawaila
biar benjol mau nya ya, Sean jidatnya, supaya bangun tidur ada stempel
Katherina Ajawaila
Rasa nya Linda cewek ngk jelas,lebih hancur dari Elma , kalau cewek p bener ngk mungkin di kejar 3 cowok
Katherina Ajawaila
datang ma lampir sm gerondong, merasa takut di Saingi 🙃
Katherina Ajawaila
hati2 aja Elma, Sean itu licin seperti belut kamu jinak seperti merpati, jgn SMP tertipu aja 🤭
Katherina Ajawaila
mati Ja lo Sean msh doyan cuci botol lebih baik jauh dr anak mu 😁
Katherina Ajawaila
anak. ngk ada salah nua El kasihan tau
Katherina Ajawaila
Semangat El, jgn pesimis, unjuk. kin sm org menghina kamiu belajar utk jadi wanita yg baik🤭
Katherina Ajawaila
kapok. lo Sean, senep2 deh 😡
Katherina Ajawaila
selalu ya penyesalan itu dtng nya blkngan, sabar lah Elma mana tau nasip mu kedepan jadi baiklg🤭
Katherina Ajawaila
bagus Elma, mantap. keren lah susu ori loh. langka 😄
Katherina Ajawaila
cari aja lg Sean rmh sakit mungkin ada yg baru melahirkan biar di gampar kamu sm suami org, sombong nya di piara dulu rajin cuci. botol sm Elma SMP dia di cerai suami nya, anak mu kamu sangkal lg! sm. Elma, pd hal. kalau Evi selamat ade kk sm Rey ya thour 😁
Katherina Ajawaila
Elma serem amat, 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!