Lintang, seorang gadis dari keluarga kaya yang harus menjalani hidupnya bersama sang kakak setelah rumah tangga orang tuanya hancur karena ulah sang mama. Namun seiringnya bejalan sang kakak tertimpa masalah dengan keluarga sang mama membuat hidupnya tidak tenang dan akhirnya sang kakak memberikannya Bodyguard.
Disini lah kisah Lintang di mulai, Bodyguard yang di berikan sang kakak ternyata merupakan mantan kekasihnya saat kuliah.
Lintang yang masih memiliki perasaan pada laki-laki itu berusaha untuk menutupinya namun hati tidak dapat berbohong. Begitu laki-laki itu.
Sampai akhirnya mereka berusaha bersama namun semuanya tidak berjalan mulus masalah demi masalah mulai datang.
Bagaimana kan kisah mereka?... yu simak cerita di bawah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alasan Lintang.
Zyan membuka helmnya dan Audy langsung kaget melihat Zyan di hadapannya.
"Jadi lo udah bohongi gue? " tanya Zyan dengan marah.
"Gue gak bohongi lo, Lintang memang putusin lo karena lo orang miskin, " jawab Audy.
"Tapi dia gak seperti yang lo bilang sama gue karena dia punya alasan lain, " ucap Zyan lalu masuk ke dalam kafe menyusul Lintang.
Lintang dia masuk ke ruangannya lalu duduk dan meneteskan air mata jadi selama ini Zyan bersikap dingin karena Audy.
"Lin, " panggil Zyan yang langsung masuk ke ruangan Lintang.
Lintang langsung menghapus air matanya lalu berbalik melihat ke arah Zyan. Namun Lintang kaget saat Zyan tiba-tiba memeluknya.
"Aku minta maaf, " ucap nya dan Lintang hanya bisa menangis.
Zyan melepaskan pelukannya lalu memegang wajah Lintang.
"Aku terlalu percaya sama Audy tanpa mencari tau kebenarannya, " penjelasan Zyan.
Lintang menatap Zyan lalu melepaskan tangan Zyan dari pipinya lalu menatap Zyan dan tersenyum.
"Emang itu kebenarannya, " ucap Lintang.
"Aku gak percaya, " balas Zyan.
"Aku capek kaya gini terus, kamu memang pria yang sangat aku cintai tapi aku sadar mungkin kita ditakdirkan untuk tidak bersama, "ucap Lintang membuat Zyan kaget.
" Kamu jangan menyerah Lin, kita bisa mulai dari awal lagi. Apa lagi sekarang aku tau kalau Audy sudah berusaha memecah kita, "pinta Zyan.
" Tapi, "Lintang hendak menyangkal namun Zyan langsung memeluknya membuat Lintang terdiam.
" Aku gak akan lepasin kamu lagi, "ucap Zyan.
" Papa udah jodohkan aku dengan pria lain, "beritahu Lintang membuat Zyan perlahan melepaskan pelukannya.
" Papa? "tanya Zyan.
"Papa Darius sudah carikan aku pria lain dan aku gak mungkin bisa menolaknya, " jawab Lintang membuat Zyan kaget.
"Jadi aku gak bisa bersama sama kamu, maafkan aku, " lanjut Lintang lalu keluar meninggalkan Zyan.
Zyan terdiam dan bahkan air matanya sudah keluar karena dia benar-benar tidak percaya jika pada akhirnya dia gak bisa bersama Lintang. Zyan pun keluar dan dia melihat Lintang sudah bekerja dan dia pun segera mengganti baju dan mulai membantu. Zyan dan Lintang mereka hanya diam tidak ada satu pun dari mereka yang mengajak bicara membuat Dina dan Bayu bingung. Saat pulang Zyan pun menunggu Lintang dan tak lama Lintang ke luar lalu memakai helm dan naik ke atas motor. Zyan dia hanya bisa memandang Lintang dari kaca spion dan Lintang dia hanya fokus ke depan. Mereka pun tiba di rumah dan Lintang langsung masuk setelah memberikan helm pada Zyan. Namun saat masuk Lintang kaget melihat semua orang rumah masih berkumpul di ruang keluarga.
"Ada apa ni, tumben masih pada kumpul, " ucap Lintang lalu duduk di samping sang mama.
"Ini kami lagi bicarakan tentang kamu, kami ingin mencari jodoh yang tepat buat kamu, " jawab sang mama membuat Lintang kaget.
"Abang sama papa udah sepakat buat calon suami kamu, " ucap Kevin membuat Lintang kaget.
"Loh kok gitu kalian langsung sepakat saja, yang mau nikahkan aku masa kalian yang langsung mutusin, " protes Lintang.
"Nunggu kamu mah lama yang ada semuanya kamu tolak, " ujar Kevin.
"Kalau ganteng ya enggaklah, "ucap Lintang.
" Udah ah jangan di dengerin abang kamu, kami lagi bahas buat acara minggu depan, "beritahu sang mama pada akhirnya walau sebenarnya mereka emang ada bahas soal jodoh Lintang.
" Jadinya dimana ma? "tanya Lintang.
" Di hotel milik keluarganya Adrian, biar dapat diskon, "jawab sang mama.
" Orang kaya kok minta diskon, "ujar Lintang dan sang mama hanya tersenyum.
Lintang pun pamit masuk kamar karena dia capek ingin segera rebahan. Tibanya di kamar Lintang langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur dan menatap langit-langit kamarnya. Lintang bingung dengan keadaan ini,perasaannya sama Zyan sangat besar tapi dia gak bisa menolak jika Darius tiba-tiba menjodohkannya. Lintang pun bangun dan masuk kamar mandi untuk mencuci muka barulah di langsung tidur.
Paginya Lintang bangun dan dia pergi ke kafe sedikit pagi karena Lintang bermaksud memberi tahu Bayu dan Dina masalah kafe dan Lintang akan mulai belajar di perusahaan. Hari ini Lintang di temani Daren dan Lintang gak bertanya pada Daren Zyan kemana. Tibanya di kafe Lintang langsung meminta Bayu dan Dina untuk ke ruangannya.
"Bayu, Dina ada yang aku bicarakan sama kalian, " ucap Lintang setelah mereka di ruangan Lintang.
"Ada apa?, kok bikin aku takut ya, " Tanya Dina.
"Mulai minggu depan aku serahin masalah kafe sama kalian, kalian cukup lapor sebulan sekali pada aku. Masalah gaji karyawan dan yang kalian yang atuh aku hanya butuh laporan saja, " beritahu Lintang.
"Kamu jadi terima buat pegang perusahaan? " tanya Bayu.
"Mau gak mau aku harus mau, " jawab Lintang.
"Kalau itu sudah keputusan kamu, kami akan ikuti seperti yang kamu bilang, " ucap Dina.
"Maaf ya bikin kalian repot, " ucap Lintang.
"Justru kita berterimakasih karena kamu sudah percaya sama kita, " balas Dina.
"Aku percaya karena disini kalian bukan karyawan tapi sama seperti ku bos di kafe ini, " ucap Lintang dan Dina tersenyum begitu pun Bayu.
Pembicaraan mereka pun selesai dan Bayu pamit keluar lebih dulu Dina dia masih berada di ruangan Lintang.
"Lin, kamu sama Zyan udah gak ada harapan buat bersama? " tanya Dina.
Lintang tersenyum lalu mendekati Dina.
"Gak ada, karena yang aku tau keluarga ku sudah mencari pria buat di jodohkan dengan ku, "jawab Lintang.
" Tapi kenapa kamu gak mencoba untuk jujur sama. keluarga kamu? "tanya Dina lagi.
"Aku takut jika aku jujur dan memberitahu kebenarannya malah akan membuat Zyan semakin susah, " beritahu Lintang.
"Apa karena dia kerja bersama keluarga kamu? " tebak Dina.
"Iya, aku takut jika keluarga ku gak setuju malah membuat Zyan susah dan kehilangan pekerjaannya, " penjelasan Lintang dan tanpa Lintang tau Dina menelepon Zyan karena Dina di suruh Zyan.
"Kalau memang itu keputusan kamu, semoga kamu bahagia, " ucap Dina menepuk pundak Lintang lalu keluar dari ruangan Lintang.
Lintang pun duduk di meja kerjanya dan mulai memeriksa laporan bulan ini yang lumayan rame juga kafe nya. Setelah selesai dia keluar lalu membantu.
Zyan yang berdiri di luar memperhatikan Lintang setelah tau alasan Lintang gak mau berusaha ternyata demi kebaikan dirinya. Zyan pun segera pergi meninggalkan kafe. Hari ini Zyan bermaksud untuk pulang kampung karena sang mama minta Zyan pulang di acara empat bulanan Laras sang adik ipar.
Zyan dia pulang dengan naik motor dan sepanjang jalan Zyan hanya kepikiran Lintang hingga akhirnya dia berhenti lalu mengirim pesan pada Lintang jika dirinya pulang kampung.