PUTRI ANGKAT KAISAR

masih di posisi kaisar.

setelah memastikan kalau ruangan itu tak tertinggal celah bagi mata-mata untuk memata-matai mereka, kaisar itu langsung naik ke atas ranjang permaisuri dan kemudian menurunkan tirai. hal itu menandakan kalau keduanya sedang beristirahat ataupun sedang melakukan hal yang intim.

kaisar Orlando memandangi wajah permaisurinya dengan tatapan sendu. dia tidak tahu apa awal yang membuat permaisurinya ini terbujur di tempat tidur seperti ini.

"maafkan aku permaisuri.. karena akibat kelalaianku membuatmu dan putra mahkota harus terbujur di tempat tidur seperti ini." gumamnya.

kaisar Orlando sebenarnya sangat sedih karena sangat mencintai permaisurinya. namun dia harus pandai menyembunyikan perasaannya agar tak menarik perhatian siapapun. dengan wajah yang biasa saja dan perlakuan yang tidak ada Istimewanya, akan membuat mereka berpikir kalau kaisar tidak terlalu menyukai permaisuri.

sementara itu, kaisar langsung mengeluarkan satu botol porselin yang berukuran kecil yang katanya itu adalah air spiritual yang bisa membersihkan segala jenis-jenis atau sisa-sisa racun di dalam tubuh.

namun kaisar itu tidak terlalu yakin karena tidak pernah mendengar adanya air spiritual yang bisa begitu saktinya mengobati orang yang sakit. apalagi membersihkan segala jenis racun yang ada di dalam tubuh. namun kaisar juga tidak ingin mengecewakan Putri kandung dan juga Putri angkatnya yang sudah bela-belain datang menemuinya di malam hari.

dengan keyakinan dan ketekunan, dia langsung membuka botol porselin itu, seketika aroma dari air tersebut langsung menyeruak membuat kaisar menghirup aroma tersebut. seketika Dia merasakan perubahan gejolak dalam kolam spiritualnya.

"apa ini..! ini benar-benar sangat ajaib.." ungkapnya dengan penuh kekaguman. Cepat-cepat, dia memberikan air itu kepada istrinya. Di meneteskan, setetes, dua tetes, tiga tetes dan saat itu pula, air spiritual itu langsung bereaksi.

dia melihat cahaya putih keemasan sedikit menyilaukan matanya. menandakan kalau air tersebut telah bereaksi dan mulai melakukan pekerjaannya.

kaisar memandangi dengan takjub. dia menganga tidak percaya. melihat cahaya itu perlahan mulai redup, Dia mendekati dan menggenggam tangan istrinya.

sementara di posisi permaisuri, dia yang sudah dibersihkan dari segala jenis racun perlahan-lahan berubah wajahnya menjadi putih berseri seperti sedia kala. namun terlihat cukup cantik.

sang permaisuri juga mulai menggerakkan tangannya. sementara kaisar yang sudah melepas tangan permaisuri mulai meneguk air spiritual itu dengan cukup 3 tetes saja. setelah itu, dia langsung mengambil posisi Lotus.

seketika dirinya juga langsung merasakan aliran hangat mulai menjalar kemana-mana. dia juga merasa seolah-olah ada yang terlepas dari dirinya namun tak menimbulkan kesakitan. setelah sekitar 5 menit dia mengambil posisi seperti itu, perlahan-lahan dia mulai membuka matanya dan mendapati tubuh yang sehat.

sementara permaisuri yang sudah membuka mata beberapa menit yang lalu langsung tersenyum ketika mata mereka beradu pandang.

"permaisuri.."

"yang mulia.. apa yang terjadi yang mulia ?" tanyanya dengan suara yang lembut seperti khasnya seorang permaisuri.

"Aku tidak tahu.. tetapi,-" permaisuri mencoba untuk mendudukkan tubuhnya. dan sang kaisar yang melihat hal itu memutuskan penuturannya dan membantu istrinya mendudukkan tubuhnya dan bersandar.

"ini, minum pil ini dulu." kaisar sendiri kembali memberikan pil kepada istrinya. dan kaisar tidak tahu kegunaan dari pil tersebut. sementara permaisuri itu tanpa menolak langsung menelan pil itu dan seketika itu merasakan, tubuhnya kembali bertenaga.

"ini obat apa yang mulia ? obatnya benar-benar sangat mujarab. tubuhku yang awalnya terasa lemah kini sudah terasa lebih ringan dan bahkan terisi tenaga kembali." ucapnya dengan wajah yang berseri-seri dan bahkan sambil memegangi wajahnya serta bergerak lincah. sang kaisar yang melihat hal itu kembali dibuat takjub. kemudian memandangi kedua botol yang ada di tangannya.

"ini adalah air keberuntungan kita istriku. dan ini diberikan oleh kedua Putri kita." ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca. bagaimana tidak sedih, setelah vonis untuk selir Nera dan putrinya, permaisuri langsung jatuh sakit bersama dengan pangeran mahkota.

dan ketika melihat istrinya telah bangkit dan duduk seperti semula, perasaannya menjadi senang tak karu-karuan.

"Putri kita yang mulia..? Putri kita yang mana ? sementara sudah tidak ada Putri lagi di samping kita, kecuali putri dari para selir." ucapnya dengan sendu. yang mulia kaisar Orlando memegangi tangan istrinya.

"ada. Putri kita Priscilla dan Putri kita Celine. malam ini mereka datang menemuiku dengan kondisi yang sehat. Putri kita Priscilla sudah sembuh. namun, Dia meminta kepadaku untuk tidak membocorkan masalah ini kepada siapapun kecuali kita." ucap sang kaisar dengan mata yang berkaca-kaca. sementara sang permaisuri juga dibuat terbelalak dengan penuturan suaminya.

"terus di mana mereka sekarang suamiku..? Aku ingin bertemu dengan mereka. kita telah salah telah mengusir dan mengembalikan Putri Celine ke keluarganya. Aku ingin meminta maaf langsung kepada putri angkat kita." ucapnya dengan mata yang penuh dengan haru. kaisar menggelengkan kepalanya.

"Putri Priscilla dan Putri Celine belum mau kembali. kemungkinan Putri Celine juga tidak akan kembali ke istana. sementara Putri kita Priscilla, dia tidak akan kembali dalam waktu yang dekat ini. Dia sangat cantik dan sudah bisa berdiri dengan baik istriku.." ucapnya sambil menahan tangisnya. terlihat permaisuri ingin membuka suaranya, namun sang kaisar menghentikannya ketika mengingat kalau masih ada putra mahkota yang harus ditolongnya.

"Iya istriku!! kamu baringlah dulu. aku akan memanggil beberapa prajurit untuk membantu memindahkan pangeran mahkota ke mari. kamu tidak boleh terlihat sudah baik-baik saja dulu. kalau pangeran mahkota sudah seperti kamu, baru kita perlihatkan." wajahnya langsung berubah menjadi serius. dan sang permaisuri yang mengerti maksud suaminya Langsung kembali berbaring dan kemudian berpura-pura masih dalam kondisi sakit.

sementara, sang kaisar langsung bergegas keluar dengan wajah yang begitu sembab karena tadi sempat berkaca-kaca melihat kesembuhan istrinya.

para pelayan dan para pengawal yang melihat kedatangannya, mulai menghadap dan memberikan hormat.

"salam kepada yang mulia kaisar..?" ujar mereka dengan serentak.

"mm.. bangunlah. kuperintahkan kalian untuk membawa pangeran mahkota kemarin dalam kondisi tak sadar itu. gendong dia dan bawa dia masuk ke dalam." para pengawal yang mendengar penuturan itu mulai saling memandang satu sama lain. melihat mata kaisar yang begitu sembab membuat mereka berpikir, apakah mungkin kaisar menyerah untuk kesehatan keduanya.

"yang mulia.."

"segera laksanakan. pergi dan bawa tubuh putraku kemari!" serunya lagi membuat para pengawal itu tak bisa menolak.

"baik yang mulia!!"

para pengawal-pengawal itu pun mulai berhamburan dan langsung bergegas kediaman sang pangeran mahkota yang tentunya dijaga juga di sana.

para prajurit itu menyampaikan kalau itu adalah perintah sang kaisar, yang membuat para prajurit yang berjaga di kediaman pangeran mahkota ikut mempersilahkan.

dengan cepat para pangeran itu langsung membopong tubuh Sang pangeran mahkota dan membawanya ke hadapan kaisar. kaisar sendiri Langsung memerintahkan untuk membaringkan tubuh putranya di samping permaisuri.

setelah membaringkan sang pangeran mahkota, dia kembali memerintahkan para prajurit untuk berjaga di luar. dan mereka semua hanya bisa menuruti perintah dari sang kaisar.

selepas kepergian mereka semua, permaisuri langsung terbangun dan memandangi wajah putranya dengan sendu. sementara kaisar langsung bergerak cepat dan kembali meneteskan beberapa air spiritual ke dalam mulut putranya.

dan seperti yang terjadi dengan permaisuri pun ikut terjadi dengan putranya. dan tak butuh waktu lama menunggu, kini pangeran mahkota sudah membuka matanya.