Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GANGGUAN LAGI DARI YO LAN
Hao Lian Yue sudah sejak kecil tahu kalau Dia hanyalah Putri Angkat dari Tuan Fu Shinday dan Nyonya Hu Tanyi. Jadi ketika Tuan dan Nyonya Han datang mengaku sebagai orang tua kandungnya, Lian Yue tidak kaget lagi . Malah Dia merasa bahagia saat Tuan dan Nyonya Han hampir empat tahun lalu membawa Dia pergi . Sebab Kedua orang tua angkatnya telah memberi tahu Lian Yue Siapa Dia sebenarnya . Kejadian itu terjadi saat Lian Yue nasih duduk di bangku sekolah dasar. Semula mereka ingin menyembunyikan masalah itu, Tapi seorang Putra Tetangga mengolok Lian Yue, Anak itu mengatakan kalau Lian Yue bukan Putri dari keluarga Fu . Karena itulah akhirnya sang Ayah memberitahu kebenarannya.
sejak saat itu Lian Yue tahu kalau Dia anak yang di buang. Namun karena kasih sayang kedua orang tua Angkatnya sangat besar , Lian Yue tak merasakan kalau Dia hanya seorang Putri Angkat apalagi kedua orang tua angkatnya tidak memiliki keturunan. Mereka bercerita kalau Lian Yue di temukan Mereka di depan pagar rumah Tuan Fu. Karena Tuan Fu yang hidupnya sebagai seorang polisi sederhana di Desa tersebut tidak memiliki Anak. Dan mereka Menemukan Lian Yue di depan rumah mereka , membuat mereka sangat bahagia , Dan karena mereka tidak memiliki Keturunan tersebut, akhirnya Lian Yue di angkat sebagai Putri Angkat mereka. Dan sejak saat itu Lian Yue menjadi Putri Mereka. Karena kasih sayang mereka yang besar, Lian Yue tidak merasakan kalau Dia hanya anak angkat semata. Kasih sayang beliau melebihi Ayah Dan Ibu kandung saja. Di tambah dengan Kebaikan Paman Sam sebagai Tetangga. membuat Lian Yue sangat bahagia hidup bersama mereka. Namun semua itu berubah setelah kedatangan Tuan Dan Nyonya Han. Mereka mengaku sebagai orang tua kandung Lian Yue, Mereka membawa Lian Yue pergi dari Desa itu. Saat itu Lian Yue sangat bahagia karena berkumpul dengan Kedua orang tuanya Dan Saudara- saudaranya. tapi apa yang terjadi. semua hancur sampai akhirnya Dia tiada . Dan kini Dia akan kembali hidup bersama mereka. Orang tua angkat yang baik hati dan menyayanginya.
Mendengar suara Lian Yue yang menelfon , Paman Sam yang merupakan tetangga Ayahnya, terdengar berseru dengan gembira . Dari nada Paman Sam, Lian Yue tahu kalau Pria paruh baya tetangga sang Ayah itu sangat bahagia .
"ini Yue'er kan.." dengan gembira dia menyapa .
"Benar paman ...ini Luan Yue, aku ingin bicara dengan Ayah dan ibu, apakah boleh Paman ...? apakah Paman Sam bisa memanggilkan mereka..? " Tanya Lian Yue sopan.
" Bisa,bisa Nak...tentu saja boleh... Tunggu sebentar Yue'er.. paman akan memanggilkan mereka , Kau tahu...sejak tadi pagi mereka memang sudah menunggu telfon darimu. Ayahmu bilang kalau kau akan menelfon mereka sekarang. Jadi tunggu sebentar Ya paman akan memanggil mereka ... " Namun sebelum paman Sam Memanggil kedua orang tua angkatnya, terdengar suara dari sebrang.
"Saudara Sam..A.. Apakah itu Yue'erku.." Terdengar suara lembut dan bergetar dari sebrang sana . Mendengar suara itu, tanpa terasa air mata Lian Yue jatuh berderai membasahi Pipinya dengan deras.
"Ibu..." Ucapnya perlahan.
"Benar kak ipar... Dia Lian Yue Putri Kakak... Dia mencari mu.. " Ucap Paman Sam terdengar Haru.
Memang keluarga ini hampir seperti saudara sendiri dengan Ayah dan ibunya. Saat Lian Yue tinggal di desa itu, mereka juga ikut merawat Lian Yue. Kata Sang ibu, sejak Lian Yue di temukan di depan rumah mereka , Paman Sam dan istrinya sudah menganggap Lian Yue sebagai Putri mereka sendiri. Karena itulah mereka juga merasakan bahagia dan haru saat Lian Yue menelfon kedua orang Tuanya .
"Ha..halo anakku... " Ucap suara bergetar dari sebarang, dan Lian Yue tahu kalau itu suara ibu angkatnya.
"Sayang kau kah itu... " Ucap sang Ibu lagi saat tidak mendengar jawaban . Butuh usaha keras yang di lakukan Lian Yue untuk menetralkan atau menyembunyikan suara tangisannya.
"Ibu... Benar ini Yue'er ibu... " Ucap Lian Yue dengan air mata semakin deras mengalir. Bagaimana dia tidak terharu, orang yang telah Dia tinggalkan puluhan tahun itu, kini masih sempat dia dengar suaranya.
"Sayang... Ini benar - benar suara putri ibu kan...? " Ucap Sang Ibu dengan suara bergetar dan serak karena menangis .
"Iya Ibu..Ini benar-benar Lian Yue Putri ibu.." Jawab Lian Yue.
"Kenapa baru sekarang kau menelfon Ibu nak... Apakah kau sudah melupakan Ibu. " Ucap sang Ibu dengan suara penuh tangisan.
"Maaf...maafkan Lian Yue Bu... Lian Yue salah.. " Jawab Lian Yue.
"Tidak, tidak masalah sayang. . sekarang kau sudah menelfon Ibu..ibu bahagia...." Ucap Sang ibu terdengar bahagia.
"Trimakasih Bu... Yue'er sayang ibu... " ucap Lian Yue
"Ibu juga sayang Putri kecil ibu.. " jawab Nyonya Tanyi.
"Bu... Bagaiman ajakan Lian Yue.. Lian Yue ingin hidup bersama Ayah dan Ibu. Lian Yue ingin membahagiakan Ayah dan ibu. Apakah Ayah dan Ibu mau tinggal bersama Lian Yue...?" Ucap Lian Yue lembut penuh harapan.
"Nak.. Maaf.. bukannya ibu ingin menolak keinginanmu tapi Ibu tidak mau merepotkan dirimu terutama Ibu kandungmu...ibu bahagia asalkan kau bahagia sayang..." Ucap sang Ibu.
"Ibu.. Rumah yang akan kita tinggali bukan rumah orang tua kandungku, juga bukan pembelian mereka. rumah itu murni milik Lian Yue sendiri. Lian Yue memang sengaja membeli rumah untuk kita tinggali , jadi ibu mau ya... ibu mau tinggal bersama Yueyue kan...?" Ucap Lian Yue membujuk sang Ibu. Terdengar helaan nafas berat dari sebrang sana . Seperti nya sang Ibu merasakan kesedihan Lian Yue dan Dia juga merasakan rasa sakit di hati sang Putri.
"Nak.. Ada apa..? apakah ada masalah...?" Tanya sang Ibu penuh curiga . Mendengar suara sang Ibu, Lian Yue kembali menangis. Dia yang tadi telah berhenti menangis, Kini air matanya kembali mengalir. Dia sejak dulu memang tidak bisa menyembunyikan apapun dari Ibunya. Wanita itu seperti bisa membaca fikiran Lian Yue.
" Tidak ada apa-apa Bu...Yueyue baik-baik saja " Ucap Lian Yue sambil menahan tangisan nya .
"Sayang...ibu tahu kau sekarang dalam keadaan sedih. Tapi ibu tidak tahu kenapa Putri ibu yang Cantik merasakan kesedihan yang sangat berat seperti ini..dari jauh ibu merasakan kalau kau menyembunyikan sesuatu dari kami...Tapi baiklah ibu akan ikut denganmu, asal kau bahagia, ibu dan Ayah akan tinggal bersamamu.. " Ucap sang Ibu. Mendengar ucapan sang Ini, Lian Yue merasakan hatinya yang tadi berat, sekarang terasa sangat ringan. Dia bahagia karena mereka mau tinggal bersamanya.
"Benarkah bu...Ibu dan Ayah mau tinggal bersama Lian Yue.." Ucap Lian Yue dengan perasaan bahagia. walaupun masih terdengar Isakan tangisannya yang berusaha Lian Yue tahan.
"Tentu saja sayang...ibu akan ikut tinggal bersama. Ibu tidak ingin anak cantik ibu bersedih. Kita akan bersama kembali seperti dulu... Lalu kapan kita harus pergi ke kota...! " Ucap sang Ibu lembut.
"Kurang dari Satu bulan lagi Rumah Lian Yue sudah bisa di tinggali. Jadi dalam dua atau tiga minggu mendatang, , Lian Yue akan menjemput Ibu dan Ayah di desa. Jadi Ayah dan Ibu bisa mempersiapkan barang yang akan Ayah dan Ibu bawa. Pilih saja barang - barang yang penting saja Bu.. Untuk barang yang Lain, seperti kebutuhan dapur dan alat rumah tangga lainnya, di rumah baru sudah ada. jadi barang - barang lain yang ada di sana, Ibu bisa berikan pada bibi dan Paman Sam, atau pada penduduk yang membutuhkan. Sebab di sini Lian Yue sudah menyiapkan semuanya untuk Ibu dan Ayah... " Ucap Lian Yue.
"Baik- baik sayang.. ibu akan melakukan apa yang kau katakan..." Jawab Sang Ibu dengan nada bahagia. Walaupun dalam hati masih penasaran, ada apa denga Putrinya .
"Bu.. Berikan telfon itu pada Ayah.. Ayah juga masih ingin berbicara dengan Putri Ayah... Ayah masih belum puas berbincang dengan Dia ..." ucap sang Ayah yang terdengar dari sebrang sana . Dan terdengar sang Ibu enggan memberikan telfon milik Paman Sam tersebut Pada sang Ayah. Mendengar perdebatan itu, Lian Yue yang tadinya menangis, kini bisa tertawa pelan , saat Mendengar percakapan mereka.
"Ayah, ibu. Jangan bertengkar lagi, dalam dua atau tiga minggu lagi, Aku akan menjemput Ayah dan Ibu, kita akan bertemu Dan kita akan hidup bersama lagi... " Ucap Lian Yue.
"Iya, iya Sayang... ayah tahu itu. Ayah akan membereskan semua yang ada di sini sebelum kau datang menjemput Ayah. Tapi Nak.. Apa benar Papa kandungmu tidak akan marah kalau Ayah dan ibu tinggal bersama mu..? " Ucap Tuan Fu denga nada khawatir. Ternyata Telfon sudah di berikan oleh Ibu pada Ayah .
" Tidak akan Yah..percaya pada Lian Yue... Oh Ya ayah.. Jika Ayah mendengar kabar apapun nanti tentang Lian Yue, Ayah tidak usah percaya. Di sini Lian Yue baik - baik saja...Dan kita akan bersama lagi. apapun itu jangan di percaya. pokoknya Atah Dan Ibu selalu yakin kalau Lian Yue baik- baik saja dan akan segera menjemput kalian berdua.." Ucap Lian Yue yang membuat perasaan sang Ayah tak enak.
"Nak... Sebenarnya ada apa... Apakah ada masalah di rumah orang tua mu..? " Tanya sang Ayah yang mulai Curiga. Lian Yue terdiam mendengar kata-kata sang Ayah. Tak lama Dia berbicara.
"Nanti kalau kita sudah bertemu, Lian Yue akan berbicara pada kalian berdua. Pokoknya yang penting sekarang, Ayah dan ibu harus percaya pada Lian Yue, jangan pernah percaya pada siapapun dan apapun yang kalian dengar... oh ya Yah...Lian Yue sudah keluar dari Rumah mereka.." Ucap Lian Yue. dia takut kalau keluarga Tuan Han akan membuat masalah dengan mereka. Atau Sulyn akan memberitahu tentang dia yang bukan-bukan. Karena itu, sebelum ada kabar yang kurang baik, lebih baik Lian Yue mencegah nya terlebih dahulu.
"Kau keluar dari rumah mereka...? Kenapa..?" ucap sang Ayah kaget.
"Benar Yah... Lian Yue sudah keluar dari rumah mereka beberapa hari yang lalu. .. Nanti kalau kita bertemu, Lian Yue akan cerita... " ucap Lian Yue.
"Baik.. Ayah Dan Ibu akan percaya sepenuhnya padamu. " Ucap Tuan Fu dengan lembut. Walau pun di dalam hati, dia penasaran pada sang Putri. Apa sebenarnya yang terjadi pada putri kecilnya .
"Trimakasih Yah.. Pokoknya, ayah Dan Ibu harus selalu percaya pada Lian Yue... " Ucap Lian Yue Lagi.
"Iya Sayang..Ayah dan Ibu akan selalu percaya pada Putri Kecil kami..." Jawab Tuan Fu penuh kasih sayang . Mereka pun berbicara sebentar lagi lalu mengakhiri pembicaraan mereka . Setelah selesai berbicara dengan kedua orang tua angkatnya , Lian Yue menaruh kembali ponsel miliknya di atas Nakas di sebelah ranjangnya. Sebenarnya Dia Ingin membeli Ponsel baru yang lebih canggih dari Ponsel lamanya. Namun waktunya masih belum ada. Sedikit mahal tidak masalah, Asal bisa mengakses semua data dengan baik dan lebih lengkap . Dan Dia juga masih menunggu uang hasil penjualan Pil ramuan miliknya . Dia menunggu pil yang terakhir dia berikan pada Paman Hu laku semua dan uangnya Paman Hu kirimkan padanya . Setelah menaruh ponsel di nakas, Dia segera mandi dan ganti baju. Dan setelah makan siang, Dia berniat membuka laptopnya untuk melihat keadaan sahan dan juga ingin melihat Perusahaan Keluarga Han . Setelah itu Dia ingin pergi ke ruang Dimensinya untuk bermeditasi. Dia ingin memperkuat kekuatannya. Agar Dia bisa masuk dengan tubuhnya ke ruang Dimensi .
Sedangkan di tempat Ayah dan Ibu Angkat Lian Yue Sendiri, Setelah memberikan ponsel pada Tuan Sam kembali ,Tuan Fu masih sempat berbincang dengan paman Sam Dan Istrinya . Mereka menyampaikan terimakasih Lian Yue pada paman Sam. dan juga memberi tahu mereka kalau Lian Yue akan datang untuk menjemput mereka.
"Jadi kakak akan ikut Lian Yue pindah ke kota. ?" tanya Paman Sam.
"Iya Sam...Yue'er ingin kami ikut Dia..." ucap Tuan Fu
"Keputusan Kakak tepat sekali... dia Putri Kakak. kakak di sini juga tidak punya kerabat lain. Keluarga Kakak kini hanya tinggal Yue'er saja. Lebih baik Kakak tinggal bersama Dia.. " ucap Paman Sam.
"Tapi apakah kedua orang tua kandung Yue'er memperbolehkan Kakak tinggal bersama Dia.. ! " tanya Paman Sam lagi
"Dia berkata kalau Dia sudah keluar dari rumah kedua orang tuanya.. entah apa yang terjadi sebenarnya Sam. " ucap Tuan Fu dengan nada Sedih
"Jangan di fikir lagi kak... kita harus berfikir yang baik-baik saja tentang Yue'er.. nanti kalau Dia datang menjemput Kakak, Kita aka tanyakan semua itu padanya . " ucap Paman Sam menghibur mereka berdua.
"Benar Sam..kita tidak tahu apa yang terjadi pada anak itu. setelah kepergiannya, kita tidak pernah mendengar kabar dari Dia... " ucap Tuan Fu .
"Benar juga apa yang kau katakan kak.. Semenjak Dia pergi, Baru sekarang Dia memberi kabar pada Kakak . Kita tidak tahu apa saja yang terjadi padanya setelah Dia tinggal bersama kedua orang tua kandungnya . Kita tidak tahu apakah Dia baik-baik saja, apakah orang tuanya sayang padanya. Apakah Orang tuanya menerima Dia... bukankah sudah ada anak lain yang menggantikan dia di sana. Bukankah yang kita juga mendengar, kalau Putri yang tertukar itu masih ada dirumah besar tuan Han.. "Ucap Paman Sam .
"Benar juga yang kau katakan Sam... Karena itulah aku semakin yakin kalau kami harus ikut bersama Lian Yue. Apapun yang terjadi, kami akan tetap bersama Dia. " Ucap Tuan Fu dengan tegas.
"Benar keputusanmu Kak.. Kau harus selalu mendukung Dia. Kasihan gadis itu. Mendengar Putri palsu mereka masih ada di rumah besar keluarga Han, aku Aku takut kehidupan L ian Yue dalam masalah...." Ucap paman Sam.
" Benar Sam.. Ya sudah kami pulang dulu. Tolong kalau ada yang berminat dengan rumah kami kami akan menjualnya. Hitung- hitung bisa buat tambahan membeli barang di rumah Lian Yue... " Ucap Tuan Fu.
"Apaa... Yu'er sudah punya rumah..?" Seru Tuan Sam dengan wajah kaget.
"Katanya sih sudah Sam.. Tapi aku tidak tahu, rumah bagaimana yang bisa di beli anak itu. Dia berkata kalau kurang dari satu bulan lagi, rumah itu sudah siap di tinggali.. " Jawab Tuan Fu.
"Kak... Apakah itu rumah pemberian Papa Kandungnya...!" Tanya Tuan Sam.
"Aku tidak tahu Sam...Tapi Dia bilang rumah itu dia sendiri yang beli.. " Ucap Tuan Fu dengan bangga. .
"Syukurlah Kak..Semoga kehadiran kakak di sana akan semakin membuat Yue'er bahagia.. " ucap Paman Sam tulus.
"Semoga saja Sam.. Ya sudah kalau begitu aku pulang Dulu, nanti tolong kau beritahu kalau ada yang berminat dengan rumah kami .. " Ucap Tuan Fu.
"Baik Kak... " Dan mereka berdua segera berdiri Dan pamit setelah mengucapkan terimakasih pada Tuan Sam.
"Ayah... Apakah Ayah merasa kalau Yue'er menyimpan rahasia dari kita... " Tanya Nyonya Hu pada sang suami saat mereka berjalan ke rumah mereka.
"Iya Bu... Aku merasa dia dalam keadaan sedih. Aku mendengar Dia menangis tadi bukan hanya karena berbicara kembali dengan kita. Tapi seperti terlepas dari satu beban yang amat berat.. " Ucap Tuan Fu.
"Kalau begitu ayo kita cepat berkemas Yah.. Dan semoga rumah kita cepat terjual. Dua atau tiga minggu itu cepat berlalu lo Yah... " Ucap sang Istri.
"Benar kata ibu. Walaupun kita lama tinggal di desa ini, tapi kalau Putri kita membutuhkan Kita, kita harus mendukung Dia. Kalau memang dia sudah membeli rumah, ya kita harus menjual rumah ini. Hitung- hitung tambahan uang untuk Putri kita Bu.. " Ucap Tuan Fu.
"Benar Yah... " Mereka pun segera kembali ke rumah mereka untuk membereskan barang yang akan mereka bawa. Sedangkan barang yang tidak terlalu perlu , akan mereka berikan saja pada tetangga yang membutuhkan nya .
🐰🐰🐰
Keesokan harinya di tempat Lian Yue , seperti biasa gadis itu akan melakukan Rutinitas paginya dengan perasaan gembira. seperti...Bangun pagi, olah raga,memasak lalu berangkat sekolah. Dan sekarang ini dia sudah berada di halaman sekolah dekat parkiran, namun saat Dia sedang berjalan dengan santai, tiba-tiba ada gangguan datang.
"Oo..Si cupu sudah datang...Aku dengar kau sekarang loncat kelas ya.. Waa hebat sekali .. Tapi apa benar itu hasil otakmu.. Soal nya dulu kau tidak secerdas itu..?"Ternyata yang datang adalah Yo Lan bersama empat teman nya.
Empat teman Yo Lan berperawakan Kekar dan besar. Mirip preman Wanita. wajah mereka terlihat bengis. Dan Lian Yue merasakan kekuatan Mereka memang cukup mengagumkan. Dan tanpa basa-basi Mereka langsung mengepung Lian Yue. Kedatangan mereka yang sangat mencolok itu membuat gempar di pagi itu. Dan peristiwa itu membuat murid yang lewat berhenti dan menatap ke arah mereka. Murid yang satu ini memang terkenal tak mempunyai takut sama sekali pada sangsi sekolah , setiap dia mem bully para gadis incarannya dia tak mengenal tempat. Di manapun dia bertemu dengan gadis yang ingin dia bully, pasti Dia akan melakukan di tempat itu juga. Seolah dia tidak pernah takut akan sangsi dari sekolah. Mungkin karena merasa Sekolah tak bisa bertindak padanya , atau mungkin karena jabatan sang Ayah, hingga dia tak pernah takut ketahuan Para Guru atau kepala sekolah . Hanya saja Dia masih tidak berani membully murid lain jika berada di depan ruang Guru atau Ruang Kepala Sekolah
Sebenarnya Dia juga pernah mendapat teguran beberapa kali dari kepala sekolah, Dan sekolah juga pernah mendatangkan Sang Ayah ke sekolah itu. Tapi selalu saja masalah cepat berlaku dan hilang begitu saja.
Pernah satu tahun yang lalu sebelum Lian Yue menjadi korban gadis itu, seorang Murid wanita menjadi korban gadis ini, hingga masuk rumah sakit dan koma, Tapi entah kenapa masalah itu berlalu begitu saja. Dan kabarnya gadis itu pindah sekolah setelah dia sembuh dari sakitnya , Tidak sampai di situ saja masalahnya . beberapa kali gadis lain menjadi korban Yo Lan . Tapi lagi-lagi masalah itu berakhir dengan Yo Lan terbebas dari hukuman. karena itulah, tak heran jika sekarang Yo Lan secara terang -terangan menghadang Lian Yue di depan sekolah .
Dia datang kali ini , Mungkin ingin membalas kekalahannya pada Lian Yue . setelah Dia gagal menyakiti Lian Yue beberapa hari yang Lalu saat mereka ada di kantin. Malah Liqn Yue membuat Dia maku. Sebenarnya Lian Yue merasa lega dalam beberapa hari ini. Karena idak ada ganguan dari Yo Lan , Lian Yue fikir wanita ini sudah jerah setelah do kalahkan. tapi ternyata sekarang masih berani mendatanginya.
"Mau apa kau Yo..? "Tanya Lian Yue dingin.
" Mau apa..? kau tanya mau apa...? Ha ha ha.. Kau masih Tanya padaku aku mau apa..? "Ucapnya sambil mendekat ke arah Lian Yue. Lian Yue diam saja sambil menatap dingin pada Yo Lan. gadis itu mendekati Lian Yue dan mendekatkan wajahnya kearah telinga Lian Yue.
"Aku ingin membunuhmu... Kau dengar...?"Ucap nya berbisik . Mendengar bisikan gadis bar-bar tersebut, Lian Yue tersenyum sinis.
"Apakah kau mampu melakukannya...? " Tanya Lian Yue mengejek.
"Apakah aku mampu ha ha ha.. Kau tanya apakah aku mampu..? Kau merasa besar kepala setelah temanku kau permalukan, kau fikir kau sehebat itu Brengsek..kau bisa menang saat itu karena temanku lemah , tapi sekarang. . Apakah kau tidak sadar siapa mereka...? Siapa yang kau hadapi sekarang Brengsek.. !"" serunya dengan nada kesal.
"Aku tidak tahu Dan tidak ingin tahu Siapa mereka. Dan aku yakin mereka adalah kaki tangan mu yang telah menyiksa murid yang tak bersalah...." ucap Yo Lan.
"Tak bersalah...? mereka bersalah...metela bersalah berani mencintai Yu Tang..." ucap Yo Lan kesal.
"Ck...kasihan kau Yo...kau berusaha menjauhkan mereka yang Mencintai Yu Tang. Tapi apakah Yu Tang mencintaimu...? Tidak Kan...? lalu kenapa kau melarang gadis Lain menyukai Dia.. ? Kau benar - benar tak berotak.. begitu mendengar seorang gadis menyukai Yu Tang, kau langsung menghajar gadis itu.. Benar-benar gadis Gila..." ucap Lian Yue dingin.
"Tutup mulutmu. !" seru Yo Lan marah.
Dan semakin lama, murid yang datang dan melihat kejadian itu, semakin banyak. merela menatap Lian Yue dengan harapan beragam. ada yang kasihan, ada yang ingin tahu apakah Lian Yue selamat dari bencana, ada yang ingin tertawa bahagia atas kemalangan Lian Yue. Dan di parkiran sana, terlihat Gank Cikles juga sudah datang Dan mereka juga melihat apa yang terjadi pada Lian Yue. mereka melihat Lian Yue sedang di kepung dengan empat Wanita kekar dan bengis di tengah halaman sekolah. Dan di sana mereka juga melihat Yo Lan.
"Gila...Mau apa Yo Lan itu..Berani sekali Dia...di halaman sekolah Dia ingin membuat masalah pada Lian Yue... " Seru Yichan dengan wajah cemas. Entah kenapa semenjak mereka tahu siapa Lian Yue yang sebenarnya , mereka merasakan kasihan dan simpatik pada gadis itu.
"Kak Yu.. Apakah kau akan diam saja melihat gadis itu akan di keroyok oleh teman-teman Yo Lan...Kau tahu kekuatan mereka kan...?" Ucap Jun Kai sambil matanya tak lepas dari enam orang wanita yang ada di halaman sekolah . Namun Yu Tang hanya diam saja. Sedangkan Sexan terlihat akan pergi ke tempat Lian Yue. Namun tangannya di pegang erat oleh Sulyn.
"Kak.. Mau kemana kau.. ?" Tanya Sulyn.
"Lepaskan tanganmu....Aku kakak Lian Yue, aku haru membantu Dia..." Ucap Sexan.
"Kak.. Jangan bodoh.. Lihat mereka...mereka itu Preman- pemain kuat teman Yo Lan yang di takuti banyak orang...kau ingin mereka menghajar kakak.. ? " Ucap Sulyn sambil memegang erat tangan Sexan.
"Lepaskan tanganmu... " Ucap Sexan sambil berusaha melepas tangan Sulyn yang memegang erat tangannya .
"Tidak, tidak kak...Aku tidak akan melepaskan tangan Kakak. Aku takut kakak Terluka.. " Ucap Sulyn.
Bagaimana bisa Dia akan membiarkan Sexan Membantu Lian Yue. Dia tidak akan pernah membiarkan Sekan menggagalkan rencana Dia untuk membuat Lian Yue celana . Sedangkan Sexan tak akan pernah tahu, kalau saat ini Sulyn sangat bahagia melihat kemalangan Lian Yue.
Udahan dulu ya..
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar