Hidup ini bukan tentang bagaimana caranya kita bahagia,tapi tentang.
Bagaimana cara nya kita menerima luka ini.
ikhlas bukan berarti tak terluka.kehadiran nya membawa keramaian di ruang yang kosong.
Raga ini untuk suami ku,tetapi hati dan pikiran untuk dirinya.
aku...memang bersalah di sini,telah membuka hati untuk yang lain tetapi luka yang di guriskan suami ku, sungguh sangat amat menyakitkan.
Dari dia ku belajar artinya tenang dan ikhlas.
Di kekosongan ini dia memberikan banyak cinta untuk ku yang tak ku dapatkan dari sosok suami ku.
Oh, Yan...begitu ku memanggilnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dedek Iting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Malam hari sekitar jam 20:00.yan nongkrong di cafe bareng yang sering dia dan temanya nongkrong.
"Hy Yan"ujar Frans,lalu duduk bergabung dengan Yan di situ
"Hmm"deheman Yan terdengar
"Semenjak menghilangkan satu hari Lo berubah bro"ujar Yan sambil menyengir
"Lo kira gue power renjer...Bisa berubah"ujar Yan kesal
"Hahaha...(tawa Frans)Bukan berubah seperti itu bego!"ucapnya Frans lagi
"Kenapa itu Aura?Lo putusin!"tanya Frans ke Yan,sebab Frans melihat Aura uring-uringan saat berkerja tadi.
"Putus!(Yan terdiam sejenak)Gue sama Aura tak perna pacaran,kami hanya partner"ujar Yan santai
"Hahh... partner!(frans terkejut saja Yan sesantai itu bilang mereka hanya partner.frans geleng-geleng kepala.)
"Partner.partner. Parnter ngewe maksud Lo"ucap Frans lagi, karena temennya sangat bajingan.ya walau dia pun juga sama😆
"Of course"jawab Yan santai
"Dasar playboy Lo Yan,"ucapan frans.
Yan lalu melirik Frans dingin,tatapan mata Yan seperti ingin menerkam.
"Hehehe"kekeh Frans "oops.. sorry, sorry!"ucap Frans lagi.
"Lo kalau mau dia,ambil saja ,gue tak suka sama dia"titah Yan
"hahaha...,gue suka gaya Lo bro"ucapan Frans sembari terkekeh,lalu memukul lengan Yan
Yan sibuk sendiri dengan ponselnya,gimana tak sibuk dunia Yan teralihkan oleh seorang wanita yang notabenenya istri orang.
"Sudah makan kamu"isi pesan Yan ke Tami
"Sudah"balas singkat Tami
"Sudah minum obatnya?"Yan mengirim pesan kembali
"Sudah" masih sama balasan Tami
"Kamu tak ada kata lain selain sudah?"ujar Yan
"Tidak ada"balas Tami
Yan membuka pesan Tami tiba-tiba kekeh sendiri,dia merasa lucu dengan balasan Tami yang bilang 'tidak ada' memang bini orang satu ini buat Yan gemes.begini lah kalau orang sudah di mabuk cinta apa pun bisa buat tersenyum dan apa pun bisa membuat gemes.
"Sama siapa di rumah kamu?"tanya Yan
"Vania "balas Tami
Yan terkekeh untuk kedua kalinya ,dia merasa lucu dengan jawaban Tami yang terlalu blak-blakan,mungkin kalau wanita lain dia ilfeel tapi ini beda ceritanya
"Astaga singkat banget jawabannya sih"pesan Yan ke Tami
"Mau jawab apa lagi,kan cuma aku dan Vania yang ada di rumah.ini sudah panjang kan balasan pesannya"balas Tami
"Hahahaha"tawa Yan keras, Frans melihat Yan seperti itu menggidik ngeri sebabnya tidak ada angin tidak ada hujan Yan tertawa sendiri.
"Kesurupan ne bocah"ujar Frans
Yan mendengar ucapan frans tapi dia tak menggubrisnya,Yan lalu meneruskan chat bareng pujaan hati...
"Iya,iya.suami kamu mana?"tak habis-habisnya Yan kepo dengan Tami
"Gak tau!"
"Lah.kok gak tau?"balas Yan
"Ya gak tau"
"Aku telpon boleh?"pesan dari Yan
"Gak,aku mau istirahat.maaf Yan🙏"balasan Tami
Yan dapat balasan seperti itu jadi semangkin gemas,dia tak tau mengapa rasanya bukan kesal malah semangkin gemas.
"Kok jadi gemas aku sama kamu,aku cium dikit boleh"balas Yan
"maaf cubit maksudnya,hehe😆"pesan Yan lagi
"Gak boleh,aku mau tidur ya"pesan terakir yang Tami kirim
"Ok. Goodnight "balas Yan
Akhirnya pesan itu tak di balas Tami lagi,Tami malas dengan yan.bukan tak tau trimakasih cuma Tami risih dapat perhatian dari orang lain.
Yan lalu menaruh benda pipih itu kedalam saku celananya.
"Lo gak bosan gitu liatin gue Mulu!"ujar Yan karena dapat tatap aneh oleh Frans
"Gue aneh aja sama Lo, perasaan seneng Amat Lo, gue lihat"ucap Frans kepo
"Gue mah emang selalu Heppy!"jawab Yan
"CK!"decakan Frans
Yan dan frans masih nongkrong sampai jam 12.00 malam,maklum warkop yang di datangin itu warkop salah satu sahabatnya juga.
seorang lelaki menghampiri meja mereka.
"Udah pada pesan kalian pada?"ujar Agam teman Yan
"Gue udah hampir gembung ini"jawaban Frans
"Lo tak pesan apa-apa bro?"ujar Agam kepada Yan
"Sudah,ini masih juga ada.tumben kemari?sudah sepi emang!"ujar Yan santai
"Astaga,maka dari tadi mata Lo jangan ke ponsel Lo aja,dari rame apek sepih gini bego"ucap Frans kesal
"Oh!"
teman-temannya hanya bisa mendengus kesal,apa lagi Frans orang yang paling kesal melihat Yan karna sedari tadi di kacangin Mulu
"Senja,ada cewek noh minta kenalan"ujar Agam yang sudah duduk bergabung dengan mereka berdua.
"Gue lagi gak mood,kenalin aja ke Frans"ujar Yan dingin
"Asik,buat gue ne"Frans kegirangan,dan sedikit bergaya sok paling ganteng,dengan menyisir rambutnya dengan jari dan beberapa kali mengedipkan matanya.
Agam melihat Frans yang begitu menggidik ngeri
"Lo mau kenalan,Jang pasang wajah nakal bangsat!"ucap Agam sambil memukul lengan Frans
Agam lalu melambaikan tangannya ke arah dua wanita cantik yang memakai pakaian mini,kedua wanita itu menghampiri mereka
"Sini gabung bareng kami"ucap Frans,Agam dan Yan tak heran melihat tingkah temennya yang kecentilan begini,padahal Frans itu termaksud laki-laki terbilang ganteng,kulit putih mata sedikit sipit tapi cewek kadang ilfeel karna frans terlalu agresif dan terkesan lebay.
"Udah biarkan saja Frans,dia bisa duduk sendiri"ucap Yan dingin Tampa melihat kedua wanita itu.
salah satu wanita itu langsung terkejut karena ucapan Yan sangat ketus,terkesan dingin
"Tak boleh begitu kan beb"ujar Frans dengan full senyum
kedua wanita itu duduk di sebelah Agam dan Frans,salah satu wanita itu mencuri-curi pandang ke arah Yan.
"Kenalin gue Frans"Frans lalu mengulurkan tangannya
"Gue Anita,"Anita menjabat tangan Frans
"Gue bunga"begitu juga dengan bunga
Bunga lalu mengukur kan tangan di depan Yan,Yan melihat tangan perempuan itu terulur mau tak mau harus menjabat tangannya karena Yan dapat tatapan tajam dari Agam.
"Gue Senja Yan"ujarnya ketus
"Gue___ucapa lalu terpotong
"Gue dah tau Lo bunga kan"ucapan Yan begitu ,malah membuat kedua temanya semangkin kesal.
"Maaf dek,bang Senja itu sudah banyak anaknya jadi begitu"ujar Frans
"Kami pergi dulu ya bang,Nex nanti kita ngobrol-ngobrol lagi"ujar Anita,karena dia merasa kehadiran nya tidak di sukai Yan.
mereka berdua lalu pergi
Yan santai melihat sekelilingnya,lalu melihat kedua temanya yang melihat Yan sudah ingin memukulnya.
"Apa!"tanya Yan,seperti tak bersalah
"Hehh..bujang lapuk,gimana Lo mau laku!.gitu aja Lo jual mahal."ucap frans kesal,asal kenalan bareng cewek pasti kayak begitu sikap Es balok ikan ini
"Apaan sih,Lo kayak bukan bujang aja"Yan masih menjawab dengan santai
"Lo sudah punya gebetan ya bro"ujar Agam
"Iya,tapi tepatnya mau gue gebet"ujar Yan jujur
"Oh"Frans kaget
"Anak mana?"Agam bertanya lagi
"Anak mamanya,dan dia bukan seorang gadis"ujar Yan masih Santai
"Janda bro"ucap Frans sangat kuat,lalu dapat tatapan membunuh dari Yan
"heheh.. sorry"ujar Frans lagi sambil mengeluarkan dua jarinya yang membentuk huruf V
"Dia bukan janda.dia istri orang!"ujar Yan santai
selesai ucapan Yan istri orang meja mereka di gebrak oleh Frans sangat kencang sampai-sampai semua mata tertuju ke arah mereka..
--------
Gimana kelanjutannya,yang penasaran tunggu bab selanjutnya ya😊
udah muncul bibit² pembinor😆