NovelToon NovelToon
Terjebak

Terjebak

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Time Travel / Iblis / Mata Batin / Kutukan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Asyiah A

Malam temaram, cahaya siluet datang menyambar. Detak jantung berlarian ke segala arah. Menimpali ubin yang kaku di tanah.

Di sana, seorang anak kecil berdiri seperti ingin buang air. Tapi saat wajah mendekat, Sesosok hitam berhamburan, melayang-layang menatap seorang wanita berbaju zirah, mengayunkan pedang yang mengkilat. Namun ia menebas kekosongan.

Apakah dimensi yang ia huni adalah dunia lain? nantikan terus kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asyiah A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terkesima

Krekkkk ....

Pintu dibuka. Terlihat Kick sedang memegang jerami. Mengangkut beberapa buah apel yang tersisa, mengambil tanaman untuk obat.

Saat ini tak sengaja Kick melirik, dia spontan menoleh saat pintu kamar Lucy sedikit terbuka.

"Kau, sudah baikan? " Tanya Kick.

"Tentu! " Senyum manis itu membuat Kick seketika menerbitkan senyumnya.

"Sangat cantik! " Ucapnya. Melihat Samfoo yang Lucy pakai, sangat cocok, sangat menyatu dengan kulitnya yang putih susu.

"Apa?? " Lucy sedikit menyipitkan matanya.

"Hemmm, kenapa kau mengganti bajumu? apakah kau bermimpi? " Kick mendekat dan melihat, sungguh sangat indah makhluk yang berada di depannya.

"Ya, Dewa! " Pekik Kick.

"Kau ... Jangan sering berteriak! Aku memakai pakaian ini karena Stella. Lihatlah, kami seperti kembar! " Lucy menunjukkan diri mereka ke arah cermin.

"Bagaimana mungkin kalian terlihat sangat mirip? Aku masih penasaran dengan kalian berdua. " Kick memijit kening.

"Kami pun tak tau. Yang terpenting, kita bertemu karena satu misi! " Ucap Stella.

"Ingin menumpas iblis domba dan mencari dalang dibalik meninggalnya kedua orang Stella! " Ucap Lucy dengan nada yang sedikit serak, namun tetap tenang.

"Yaa... Aku tau, tetapi pasti tidak mudah! Dewa pasti memiliki kejutan di kehidupan kita, alasan kenapa kita harus bertemu. " Ucap Kick.

Datanglah Tabib Zhu, mengambil beberapa ikan yang dipanggang.

"Bau nya sangat lezat! " Lucy menelan saliva nya.

"Ya, kita ke ruang makan sekarang! " Perintah Tabib Zhu.

Setelah semuanya duduk. Tabib Zhu melanjutkan topik yang mereka bahas sejak tadi.

"Pertemuan kalian bukan tanpa arti. Stella menemui Lucy karena sebab kau lah yang bisa membantunya.

Kau bertemu dengan Stella karena dia yang mampu menghilangkan kutukanmu! "

Semua tampak berpikir. Mengangguk setuju dengan kenyataan yang telah terjadi.

Di dunia ini tidak ada sesuatu yang mustahil, sekalipun hanya secuil harapan, takdir akan datang dengan sendirinya, tanpa diduga, tanpa dijemput.

Sementara Tabib Zhu dan Kick adalah dua orang yang diutus untuk melindungi Lucy.

"Oh ya, bagaimana kabar laki-laki misterius yang berada di rumah Biksu Chou?? " Bola mata Lucy membulat, alis yang tipis berwarna hitam itu sedikit terangkat.

"Dua hari yang lalu aku menemui Biksu setelah mengantarkanmu ke sini. Ketika aku tiba, laki-laki itu sudah melarikan diri. Tetapi sebelum dia melarikan diri, saat dia tertidur, Biksu melihat tanda di tubuhnya. Sebuah gambar naga berwarna hijau dengan pola nya yang melingkar di atas rantai. " Kick berpikir sejenak.

"Laki-laki itu juga memiliki beberapa tanda merah, seperti cambukan di punggungnya! " Ucap Kick.

Mereka semua terdiam. Hanya melanjutkan makan.

Hingga tibalah suara Brakkk memicu semua mata melihat. Ternyata Lucy meletakkan mangkuk dengan tidak sabar.

"Maaf! " Lucy berlari menuju dapur. Stella mengekor di belakangnya.

Lucy dan Stella saling bertukar pandang. Seperti sedang melakukan telepati /transfer pikiran.

...****************...

Langit perlahan memperlihatkan semburat senjanya. Burung-burung berkicau. Membangkitkan sang bulan.

Kedua darah suci sedang berada di atas kuda. Melenggang menuju ke istana yang hilang.

Terdapat tiga kuda yang memiliki warna yang sama : Cokelat.

Lucy menunggang kuda dibantu oleh Kick, sedangkan Tabib Zhu yang sudah tidak muda lagi menunggang kuda bersama Stella.

Stella bukanlah orang yang berasal dari negeri ini. Maka sebaiknya jika dia menurut saja.

"Aku tidak ahli berkuda! Aku bahkan tidak tau caranya berkuda. " Dengus nya kesal.

"Tak apa. Aku masih sanggup berkuda! " Ucap Tabib.

"Benarkah? Tabib Zhu sudah tua begini masih kuat? Benar-benar diluar dugaan! "

"Berhentilah mengolok-olok diriku! Lama-lama kau ini mirip sekali dengan Lucy! "

"Hmmmm." Stella memutar bola matanya.

"Kau tau, dulu Lucy itu hampir saja hilang. Dia itu suka sekali pergi tanpa pamit. "

"Dia pergi ke mana?" Tanya Stella.

"Aku tak tau. Yang jelas, aku sangat lega melihat dia kembali padaku. Aku takut setengah mati jika terjadi sesuatu padanya! "

Mereka melanjutkan perjalanan. Malam nampak, semilir angin datang menerpa. Pakaian yang Stella kenakan terlihat berkibar-kibar.

Mereka menaiki jalan pegunungan yang licin. Seingat Stella baru beberapa kali dia melewatinya. Seingat nya dua kali, tapi jalan ini terlihat sangat familiar. Suasana saat ini juga sangat familiar.

Seperti sudah tau endingnya, Stella mengencangkan pegangan. Dia berpegangan dengan sangat erat.

Ternyata hal yang sama juga dirasakan oleh Lucy. Tanpa terkecuali, Tabib Zhu.

"HIAAAKKK .... " Tabib Zhu memotong jalan. Terlihat kuda yang Kick naiki sedikit meringis karena jeratan tali yang menariknya.

"Ada apa, Tabib? " Tanya Kick. Lucy menoleh.

"Ada yang janggal. Sepertinya kita diikuti! "

Tabib Zhu melesat membawa Stella. Lalu Kick mengikuti di belakang.

Lucy melirik ke belakang. Ternyata ada sekawanan bandit yang mengintai mereka.

"Sialan!!!! " Gerutu Lucy.

"Kenapa? "

"Para bandit. Apa perlu kita berkelahi? "

"Tak perlu! Kau masih sakit! "

"Ayolah. Jumlah mereka tak banyak! "

"Hmmm, baiklah! "

Lucy tersenyum puas. Dia melonggarkan ikatan pedang yang sudah tersimpul di punggung.

Sementara Stella melirik dan melihat mereka sudah bertarung.

"Tabib, sebaiknya kau melihat itu! " Pinta Stella.

"Apa yang .... " Tabib menghentikan kuda.

"Ayo, turun! " Tabib membantu Stella untuk turun dari kuda.

TING ....

TING ....

TING ....

Pedang salah satu bandit menebas udara. Lucy melesat meninggalkan nya.

SRTTT ....

Suara sabetan mengenai tepat lengan kanan bandit. Lucy melakukan dengan sekali tebasan.

Kick berlari ke arah bandit yang akan melukai Lucy, Srtttt, pedang menghantam punggung.

"Terima kasih! " Ucap Lucy.

SRTTT ....

Kembali tumbang satu bandit.

Bandit yang berjumlah 5 orang itu salah satunya berlari ke arah Stella. Dia meletakkan pisaunya tepat di leher.

"Berhenti. Atau aku akan menggores lehernya! " Ucap bandit itu.

Melihat kawanannya sudah tumbang, bandit yang merupakan tetua nya menjadi panik.

"Tenang... Kau tak perlu bertindak sejauh ini! " Pekik Kick. Dia mendekat. Lucy melakukan hal yang sama.

Tabib Zhu yang sudah tua tidak bisa berbuat banyak. Dia berusaha menahan nafas.

"Jangan mendekat .... " Ucapnya. Terlihat sedikit gemetar.

"Kau tak perlu takut. Aku hanya meminta lepaskan aku. " Ujar Stella dengan tenang, meskipun pisau tajam itu sudah mulai membuat kulitnya sedikit pedih.

"Aku bilang berhenti!!!!" Darah mendadak mengucur. Lucy menjadi panik.

"Kalau kalian tak bisa diam. Akan ku butuh dia! " Seringai dari bandit yang ambisius.

"Apa yang kau inginkan? " Tanya Kick.

"Aku ingin dia! "

"Apa yang kau lakukan?? " Tanya Lucy. Amarahnya masih tertahan.

"Aku ingin memberi makan kepada Tuanku! " Ucap bandit tedengar sedikit ketakutan.

Lucy dapat merasakan, ada kekuatan yang tidak semestinya ada di sini. Saat dia berusaha mencari sumber bencana, darah yang mengucur deras mengagetkannya.

Tanpa tunggu komando, Sebuah pedang menebas punggungnya.

"ARGHHHH .... "

Bandit itu terjatuh. Baju serba hitamnya berlumuran darah segar.

"Hah... Hah... Hah .... " Stella berlari ke arah Lucy. Memeluk nya.

Darah itu menetas dengan cepat. Sedikit lagi akan jatuh ke tanah.

Tabib Zhu mengambil sapu tangan dan menutupi luka pada Lehernya.

"Sedikit saja tanah menghisap darahnya, selamanya Stella tidak akan keluar dari negeri ini! "

Semua mata memandang. Menatap Stella secara bersamaan.

Sementara bandit, mereka tinggalkan seperti itu.

"Sepertinya dia pingsan! " Lucy berjalan meninggalkan Kick.

"Ayo naik! " Ajak Kick pada Lucy.

Dia mengulurkan tangan. Lucy membalas dengan anggukan. Mereka kembali menelusuri jalanan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Verhexte
belum update kak? /Cry/
Sia A: belum kak. tunggu ya/Sob/
total 1 replies
Protocetus
Crazy up
Sia A: /Joyful//Joyful/
total 1 replies
Protocetus
Siluet apa silhuet min yang bener?
Sia A: iyaa jadinya benda tajam yaaa kak/Sneer//Sneer//Sweat/
Protocetus: hadeh2 padahal pas di lidah kalok ada h nya, kadang orang ngira kita ngomong silet 😂
total 3 replies
Protocetus
Novel misteri yang sangat bagus
Sia A: makasih sudah mampir kakk
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Pasti sakit banget jatuhnya
Sia A: bener /Facepalm/
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Wahhh semakin seruuu
NURIKA DWI ALIRA
Semakin buat penasaran nihh
Sia A: iyaaa kakak, stay tuned yaaa
total 1 replies
NURIKA DWI ALIRA
Had, Thor. Aku mampir nih/Smile//Smile/
Sia A: waaahhh, makasih banyak sudah mampir kak/Kiss/
total 1 replies
Verhexte
wiiih epic tapi masih setengah cerita Thor /Cry/ ditunggu nextnya
Sia A: Tunggu ya kakkk, lagi merenung/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Sweat/
total 1 replies
Verhexte
bjirrr wanita kuat ini /Frown/ liat ular gede malah ditantang
Sia A: adrenalin nya selalu tertantang /Facepalm//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
what the /Skull//Toasted//Cry/
Sia A: /Scream//Toasted/
total 1 replies
Protocetus
New Pet Unlocked /Good/
Sia A: benerrrrr, no debat kakak/Determined//Joyful/
total 1 replies
Verhexte
ceritanya agak santai mungkin pertanda kedepannya bakal deg-degan lagi ini mah pasti
Sia A: Yaaa begitulah, /Chuckle/
total 1 replies
Verhexte
ternyata moon tuh nama kucing
Sia A: ohh iyaaa/Smile/
Verhexte: owh aku belum nonton hehe 🙏🥲
total 3 replies
Verhexte
owh kucing tiga warna
Sia A: hehee iyaaa
Verhexte: wkwkw slah baca aku
kirain jingga ternyata jangan
total 3 replies
Verhexte
waduh tiap kali dikalahkan bakal belah diri?/Skull//Toasted/
Sia A: iya. jadi makin banyaaaak monster nya
total 1 replies
Anyue
lama sekali perjalananya 🙄
Sia A: hehee maklum lagi terjebak kak/Smirk//Toasted//Toasted/
total 1 replies
Verhexte
owh jadi mereka bakal pindah dunia lagi kah?
Sia A: okeeeee
ditunggu juga up nya Kelanjutan kisah Daniya kak/Sneer//Sneer//Sneer/
Verhexte: hmmm jadi penasaran banget bjirr, ditunggu dah di next chapter nya
total 3 replies
Verhexte
bjir jadi penasaran emang ada apa ini ?/Toasted//Toasted/
Sia A: /Sweat//Puke//Puke//Angry/
total 1 replies
Verhexte
owh ini ada heheh😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!