NovelToon NovelToon
Sang Penakluk

Sang Penakluk

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Suryo Widodo

Anto adalah pemuda malas. yang bermimpi untuk menjadi seorang penakluk di dunia ini.
tetapi Anto hanyalah pemuda miskin yang sangat malas.
Anto juga bukan pemuda yang kaya.
pekerjaan nya hanyalah melamun dan berkhayal.
tetapi Anto adalah pemuda pemberani dan baik hati.
mampukah Anto mewujudkan mimpi Nya yng muluk muluk.
ikuti kisah perjalanan Anto yang pemalas dan cabul. dan ini adalah cerita untuk umur ***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suryo Widodo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23 menuju perkotaan.

Anto saat itu asyik mencuci semua pakaian nya, sedang Maya berburu ayam hutan. Sangat mudah bagi Maya untuk menangkap ayam ayam hutan yang sedang berkeliaran. Maya memilih ayam hutan yang paling besar dan paling gemuk.

dalam sekelebatan saja, ke dua tangan Maya sudah memegang masing masing satu ayam hutan yang sangat gemuk.

" ini cukup untuk mengenyangkan perutku dan kangmas... Bila nanti kurang,, aku akan tangkap lagi... Di sini sangat banyak ayam hutan nya"

Maya berkelebat sangat cepat kembali ke tempat mata air. Terlihat Anto ber susah payah mencuci semua pakaian nya.

" kangmas... Cari lah kayu bakar saja,, kita akan bakar ayam hutan... Biar cucian nya Maya yang terus kan.."

Maya memegang berapa pakaian. di celupkan lalu di putar dengan cepat, seperti putaran mesin cuci, dalam sebentar saja, semua sudah selesai , dan bersih juga. Maya melipat cucian nya yang masih basah, mulut nya komat Kamit membaca ajian Segoro geni, tangan kiri Maya perlahan lahan memerah dan seperti bersinar, sambil.meniup, Maya mengusap pakaian yang masih basah, uap tebal mengepul setiap Maya mengusap pakaian yang basah, dan pakaian langsung kering dan rapi seperti di setrika. Tidak membutuhkan waktu yang lama, semua baju basah telah tersusun rapi di atas daun yang di jadikan alas.

Maya membawa nya ke tempat yang teduh. Lalu mengambil dua ayam hutan hasil buruan nya di bawa nya ke pinggir kolam mata air. Hanya dengan goresan kuku Maya.. Leher ayam hutan itu sudah seperti di sembelih. Ayam hutan ber kelojotan meronta ronta, karena kaki dan sayap nya telah di ikat oleh Maya.. Ayam hutan itupun tidak bisa bergerak banyak. Setelah ayam hutan terlihat diam.. Maya dengan cepat mencabuti bulu nya, dan dengan ke tajam an kuku Maya,

tidak memakan waktu lama, dua ayam hutan itu sudah bersih dan terpotong potong rapi. Maya mengambil daun yang lebar jalu membungkusnya dan membawanya ke tempat yang teduh tadi. Pandangan Maya berkeliling, mencari ke beradaan Anto. Maya melihat Anto dengan jelas sedang berusaha menaiki sebatang pohon kering yang besar, di atas nya bayak dahan dahan yang kering. Maya tertawa terbahak bahak melihat Anto yang berkali kali ter perosot berusaha memanjat pohon kering itu. Lama lama, Maya kasihan juga dengan Anto.. Anto yang dulu nya seorang pemalas , tentu belum tahu tehnik nya memanjat pohon. Anto belum mengalami itu.

Maya melesat cepat menuju ke arah Anto dan berhenti di belakang Anto yang sedang ke susahan memanjat pohon.

" bagaimana kangmas...? Apakah sudah dapat kayu bakar nya..?"

Anto terkesiap kaget mendengar Maya sudah berada di belakang nya.

" eh... Sayang...he..he..he.. Sudah sayang... Tapi belum sempat mas bawa. He .he..he.."

Anto me nyengir malu mendengar perkataan Maya.

" lalu ... Mana kang mas...?"

Tanya Maya menggoda Anto.

" he he he itu..."

Anto menunjuk ke atas batang pohon kering yang susah di panjat nya. Maya menggeleng geleng kan kepala lalu mendekati pohon kering itu.

" sudah kangmas... Biar Maya saja yang ambil... Kangmas minggir saja dari pada nanti tertimpa dahan kering.."

Sambil ce cengiran,, Anto menjauh dari tempat itu. Maya menarik napas dalam dan dalam sekali hentakan kaki.. Maya meloncat ke atas. Maya dengan mudah nya memotong dahan dahan di atas pohon kering dan besar itu. Tidak memakan waktu yang. Lama. Kayu kering sudah berjibun di atas tanah. Anto mengumpulkan kayu kering yang berserakan sedan Maya menarik kulit pohon untuk di jadikan tali.

" Kangmas duluan saja,, biar kayu ini Maya yang bawa.."

Anto berjalan kembali tanpa membawa apa apa, sedang Maya dengan mudah nya memotong dahan dahan kayu dan mengikat nya. Tumpukan besar kayu telah terikat rapi, Maya mengangkat nya dengan ringan bagaikan mengangkat kapas. Maya melompat tinggi berkelebat mendahului Anto yang sedang berjalan. Maya menata kayu membentuk lingkaran layak nya api unggun.

Hanya dengan hentikan jari saja,, api sudah tercipta dan membakar kayu yang di Tara oleh Maya tadi..dari semak semak , Anto datang dan mendekat ke arah Maya..

"". Waaah... Ternyata semua sudah siap sayang... cepat sekali kamu berkerja .."

Kata Anto yang kagum dengan pekerjaan nya.

" iya kangmas... Kini tinggal kangmas yang membakar ayam hutan yang sudah Maya siap kan.."

Dengan riang.. Anto menjalankan tugas yang di berikan Maya kepada nya. Tak lama kemudian,, tercium bau harum dari ayam yang di bakar Anto..

" waaah... Harum sekali kangmas... Bikin perutku lapar.."

Kata Maya sambil mengusap usap perut nya.

Singkat cerita.. mata dan Anto telah menghabiskan ayam bakarnya dan mereka bersiap untuk keluar dari hutan itu. hari telah menjelang siang.

" kangmas... Dari pada ke Lamaan,, ayo aku gendong mas .."

Kata Maya sambil berjongkok mempersilahkan Anto untuk naik ke punggung nya.

" baiklah Maya... Tapi hanya sebatas jalan raya saja, seterusnya kita harus berjalan kaki Maya.."

Setelah Anto naik ke punggung Maya, Maya pun melesat terbang . Sesampai nya di atas, Anto terpukau dengan pemandangan di depan mata nya, se umur umur , baru kali ini anta merasakan terbang tinggi. Bahkan Maya dengan sengaja mensejajarkan terbang nya dengar rombongan burung bangau yang terbang bergerombol mencari sarang baru..

" waao... I dah sekali burung burung itu sayang... Ha..ha .ha.."

Anto sangat keriangan dengan perjalanan nya, tak terasa mereka sudah mendekati jalan raya. Dari jauh terdengar deru motor dan mobil melintas.

". Sudah sayang... Kita turun di sini saja... Nanti malah bikin heboh kita..."

Maya pun menuruti perintah Anto. Maya turun di tempat yang agak terbuka. Anto dan Maya ber jalan kaki menyusuri senak belukar menuju arah jalan raya yang sudah terdengar sangat dekat. Suara hiruk pikuk motor dan mobil terdengar berisik ber lalu lalang. Setelah menyibak semak di dalam nya, terlihat oleh mereka berdua jalan raya yang ramai dengan kendaraan berlalu lalang. Anto dan Maya bergandengan tangan menyusuri jalan raya.

banyak mobil dan truk berhenti menawarkan tumpangan Maya dan Anto. Tetapi Anto dengan halus dan sopan menolak nya.

hari telang menjelang sore. Anto dan Maya dari ke jauhan melihat perkampungan yang padat penduduk. Bisa di bilang kota kecil di pinggir hutan. Anto sebenar nya malas melintasi tempat yang be penduduk banyak, karena interaksi mereka kurang baik kepada Anto. apa lagi kini Anto bersama Maya, tentu saja pasti akan terjadi ke jadian yang tidak mengenakan hati. Tetapi berbeda dengan Maya. Maya yang belum pernah merasakan dunia manusia.. Maya sangat antusias sekali untuk melintasi perkotaan. Anto yang tak ingin membuat maya sedih... Akhir nya hanya bisa pasrah.. Dan berjalan menuju perkiraan di depan nya.

Wahh... Bakal ada ke jadian seru Anto dan Maya di perkotaan... Kita lanjut ke seruan petualang Maya dan Anto di tengah perkotaan di bab selanjutnya ... Bila reader senang dengan karya saya.. Tolong saran dan kritik nya..

1
Suryo Widodo
terimakasih atas dukungan nya, maaf telat balas nya..
Suryo Widodo
iya..he..he..he..
Hiu Kali
kasihan si Anto cuman jadi joko goblog.. tinggal entup trus kultivasi ganda saja lama bener di ulurnya .. memang otor suka bikin kentang (kena tanggung)..
XVIDEOS2212
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
Suryo Widodo: terimakasih dukungan nya kaka.. dan terimakasih juga sudah mau mampir kaka..
total 1 replies
PsychoJuno
Membuatku terhanyut.
Suryo Widodo: okay..terimakasih sudah mampir..
total 1 replies
Yusuo Yusup
Seru banget, aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya!
Suryo Widodo: selanjutnya akan datang,, terimakasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!