NovelToon NovelToon
Suamiku Ketua BEM

Suamiku Ketua BEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kultivasi Modern
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: siti masulan

seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku belum Siap

Malam hari..

Setelah selang waktu beberapa menit, mereka mengakhiri nya. Jeny melepaskan ciuman dari Faisal.

"Kenapa udahan Sayang, mas masih pengen" semetara pelukan nya masih nempel.

Lalu Jeny mendorong tubuh Faisal, dia kehabisan oksigen, karena habis di buang ke mulut suaminya.

"Udah ah mas, engap" ucap Jeny sambil melengos berjalan menuju tempat tidur.

"Kamu capek atau Kamu pengen ngelakuin yang lain" Faisal mendekati tubuh Jeny yang akan menaiki ranjang nya, namun tiba-tiba Faisal memeluk nya dari belakang.

Deg jantung Jeny dagdigdug, dia antara takut dan grogi.

"Kalo kamu mau yang lain, ayo mas siap kok" bisik Faisal di telinga Jeny, sambil tersenyum. tangan kanan nya melingkar di perut Jeny sementara tangan kirinya mengelus-elus leher Jeny. Jeny pun pikirannya buyar, dia merasakan setiap belaian suaminya itu yang membuat tubuh nya seperti terkena sengatan listrik. Namun dia menghentikannya di tengah-tengah kenikmatan itu.

"Ngomong apa sih mas Udah deh, aku kan udah bilang aku belum siap"  Jeny melepaskan pelukan suaminya.

Faisal hanya tersenyum setelah menjahili istrinya, sebenarnya dia hanya iseng, karena dia tau kalo istrinya belum bisa menerima dia sepenuhnya. Sehingga dia merasa kekhawatiran terhadap istrinya ketika istrinya dekat dengan cowok lain, apalagi terhadap Andy.

"Kamu mau ke mana?" tanya Faisal ketika dia melihat istrinya berjalan menuju keluar kamar.

"Aku mau ke bawah, gerah di sini" ucap Jeny sambil meninggalkan suaminya di kamar.

"Kan kamu bisa nyalain AC nya" ucap Faisal, namun sarannya Hanya sia-sia, karena istrinya sudah keluar kamar.

"Aneh banget, biasa nya juga kalo gerah nyalain AC" gumam Faisal. Faisal tidak menyusul istrinya, dia gak mau kalo istrinya nanti kesal kalo di susul, karena Faisal yakin istrinya tidak akan ke mana-mana, karena hari sudah larut malam.

Jeny duduk di sofa ruang TV tempat papi nya biasa nonton bola.

"Kalo aku terus-terusan diem di kamar sama Faisal, bisa-bisa aku gak bisa nahan nafsu birahiku" gumam Jeny dalam hati sambil membuka toples berisi kue kacang, entah punya siapa, Jeny main santap saja.

"Ternyata godaan terberat ku saat ini adalah godaan suamiku" Jeny menghela nafas setelah membayangkan kejadian tadi di kamar bersama suaminya.

"Jeny kenapa kamu di sini?" tanya mami, lalu menghampiri Jeny.

"Ini mi, Jeny kegerahan di kamar" ucap Jeny.

"Kan ada AC, kenapa gak di nyalain" ucap mami.

"Jeny mau ngadem di sini dulu" sambil membuka tutup toples nya lagi.

"Mami mau ke mana malam-malam, belum tidur?" Tanya Jeny.

"Mami tadi haus mau ngambil air" ucap mami.

"Yaudah mami duduk di sini aja, biar aku yang ambilin, sekalian Jeny juga mau minum" Jeny beranjak dari duduknya.

"Makasih sayang " mami lalu duduk sesuai yang di instruksikan mantu nya.

Jeny kembali dari dapur, ia membawa sebuah nampan berisi dua gelas kosong dan satu teko kecil berisi air minum.

"Ini mi minumnya" Jeny menuangkan air di dalam teko ke gelas, lalu memberikan nya ke mami.

"Makasih sayang" ucap mami.

"Sama-sama mi" jawab Jeny.

Jeny sengaja bawa air dengan teko nya, karena dia yakin dia pasti nanti mau minum lagi, karena dia belum selesai menyantap kuenya.

Mami pun membuka toples berisi kue kacang itu, lalu menyantap nya bersama menantunya itu.

"Enak mi kuenya" ucap Jeny melahap kuenya, sambil tersenyum.

"Iya sayang, kamu juga suka ya, ini kue kesukaan mami sengaja bi Ijah beli di pasar" ucap Mami sambil menyantap kuenya.

"Iya mi enak, Jeny juga suka" entah udah berapa kue yang ia makan, isi toples pun yang tadinya penuh menjadi sedikit berkurang.

"Kalo kamu suka, mami punya stok di dapur, siapa tau kamu mau ngemil di kamar" mami menawarkan kue.

"Hehe iya mi gampang nanti kalo aku mau, nanti ngambil di dapur, tapi yang ini gak papa kalo Jeny makan?" Jeny sebenarnya merasa malu karena kue Mami nya dia santap.

"Gak papa dong sayang, rumah ini kan udah menjadi rumah kamu juga, jadi jangan sungkan ya" ucap Mami sambil tersenyum.

"Iya mami" Jeny pun tersenyum.

"Yaudah mami mau balik ke kamar, kamu masih mau di sini sayang?" tanya mami.

"Iya silahkan mami kalo mau ke kamar, Jeny juga sebentar lagi ke kamar"ucap Jeny.

"Yaudah mami duluan ya" mami pun berjalan menuju kamar nya.

"Iya mi" ucap Jeny.

Setelah mami nya ke kamarnya, Jeny pun mulai merasakan kantuknya, dia membaringkan tubuhnya di sofa ruang TV, lalu dia tidur pulas.

Sementara Faisal masih menunggu di kamar nya.

"Jeny mana, dari tadi belum kembali juga" Faisal tiba-tiba mengkhawatirkan istrinya, lalu bangkit dari tempat tidur nya, dan menyusul istrinya.

"Sayang kamu di mana" Faisal memanggil istrinya dengan suara pelan. Dia melihat ke arah sofa di ruang TV, Faisal melihat istrinya sedang tertidur pulas, lalu dia menghampiri nya.

"Dasar istri ku ini, tidur di sofa pun pulas banget tidurnya" bisik Faisal sambil tersenyum.

Lalu Faisal menggendong istrinya menuju kamar nya, Faisal dengan suka rela menaiki anak tangga satu persatu sambil menggendong istrinya. Sesampai Nya di kamar, ia langsung merebahkan tubuh istrinya di ranjang, lalu menutupi istrinya dengan selimut dari ujung kakinya sampai bawah dagu.

"Mas mencintai mu" Faisal lalu mengecup kening istrinya. Faisal pun ikut tidur di samping istrinya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 04.30

"Kenapa aku tiba-tiba ada disini, seingat ku, tadi malam aku tidur di sofa" gumam Jeny sambil membuka mata lebar-lebar, lalu melirik ke samping kanan, terlihat suaminya sedang tidur pulas.

"Memang tampan" gumam Jeny sambil mengusap hidung suaminya dengan telunjuk, dan menatap nya dengan penuh kekaguman.

Ternyata suaminya pura-pura tidur, dia hanya menahan senyumannya ketika melihat tingkah istrinya. Dia berpikir jika dia membuka matanya pasti istrinya bakalan berhenti menyentuhnya.

Setelah beberapa saat, Faisal mengecup bibir istrinya, Jeny pun kaget, dan malu ketahuan sedang memperhatikan suaminya.

"Kenapa sayang di perhatikan terus suaminya, ganteng kan ya?" Faisal mulai menjahili istrinya.

"Geer banget, siapa juga yang merhatiin mas" Jeny lalu bangkit dari tidurnya, lalu turun dari tempat tidurnya. Faisal hanya tersenyum gemas terhadap istrinya itu.

"Masih aja gengsi istri ku ini, gemas liatnya juga" ucap Faisal dengan suara pelannya. Sementara Jeny sudah memasuki kamar mandi.

Setelah selesai mandi, istrinya menghampiri Faisal, lalu memeluknya.

"Kenapa Sayang" tanya Faisal sambil mengelus kepala istrinya, karena tiba-tiba aja istrinya meluk.

"Nggak papa kok, cuma pengen peluk mas aja" ucap Jeny sambil bersikap manja ke suaminya. Faisal pun mendapatkan pelukan hangat dari istrinya itu.

"Kamu janji ya sama mas, kalo kamu gak bakal ninggalin mas" ucap Faisal.

"Kenapa mas tanya begitu?" Tanya Jeny yang masih dalam pelukan suaminya.

"Gak papa mas cuma pengen kamu janji sama mas, kamu gak akan ninggalin mas" ucap Faisal.

"Iya aku janji, aku gak akan ke mana-mana, aku akan terus bersama mas setiap saat " ucap Jeny.

"Tapi mas juga harus janji, gak akan ninggalin aku " ucap Jeny sambil mengacungkan jari kelingkingnya, sebagai tanda perjanjian mereka.

"Iya mas janji sayang, mas kan cinta nya cuma sama kamu, Jeny Arista" ucap Faisal.

Jeny pun hanya mengulum senyumannya.

1
Nursani
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!