Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 23
Setelah selesai Eve membersihkan tubuh anak itu dengan menggunakan kalian bersih yang basah.
Selain itu ia juga meminta 3 anak lainnya membersihkan diri dan memberikan baju untuk mereka.
"emm siapa nama kalian??"ucap anak yang terlihat sedikit lebih tua dari yang lain.
"nama ku Eve dan ini Abang ku,namanya bang Daren"ucap Eve.
"terimakasih sudah membantu kami"ucap anak itu.
"hum,bang Daren keluarkan makanan dari dalam tas itu dan berikan pada mereka"ucap Eve.
Daren menurut dan memberikan roti dan susu dari dalam tas besar tadi.
namun,ketiga anak itu tidak langsung memakannya.
"kenapa tidak dimakan??"ucap Daren.
"kami tidak ingin makan sebelum kak Haider datang,kami ingin kak Haider juga bisa menikmati makanan ini"ucap anak itu.
"makan lah,jangan khawatir,kami memiliki banyak lagi"ucap Eve.
"kalian tinggal di sini dan jangan adik kalian jangan nganggu slang ini,ini cairan untuk menyembuhkan adik kalian"ucap Eve sambil menunjuk infus itu.
"baiklah,tapi kamu dan kak Daren mau kemana??"ucap anak perempuan.
"kami akan mencari kakak kalian"ucap Eve.
"ayo bang,kita harus pergi"ucap Eve.
"ah baiklah"ucap Daren.
Saat sampai di atas jalan Eve menarik Daren menjauh dari mobil.
"Eve kenapa kita tidak pakai mobil saja??"ucap Daren.
"tidak perlu tempatnya tak jauh dana ku yakin Haider ada di sekitar sana"ucap Eve.
"tunggu Eve"ucap Daren.
Eve menghentikan langkahnya lalu menatap ke arah Daren.
Eve merasa tubuhnya di angkat dan kini ia berada di dalam gendongan Daren.
"aku tidak ingin kau kelelahan"ucap Daren.
"baiklah, terimakasih.ayo kakak ke arah sana"ucap Eve.
Di depan sebuah sebuah tokok roti terjadi keriuhan.
"dasar pencuri kurang ajar"ucap pemilik toko.
bugh
Bugh
"ampun"ucap seorang pria dengan pakaian compang camping yang sedang di pukul dengan sapu yang kini berusia sekitar 15 tahun.
"kau mencuri roti dari toko ku dasar miskin rasakan ini"ucap pemilik toko itu.
Sedangkan orang-orang yang berkerumun di sana membenarkan tindakan sang pemilik toko roti itu.
"hentikan!!"ucap seseorang dari balik kerumunan.
Kerumunan itu membelah dan tampan Eve yang berdiri di belakang mereka bersama dengan seorang pemuda berusia 16 tahun di belakangnya yang tampan dan tinggi.
Eve berjalan masuk dan mendekati pria itu dan berjongkok di depannya.
"aku menemukan mu Haider hiks"ucap Eve dengan mata berkaca-kaca.
"hey anak kecil,kau menganggu saja.minggi atau aku pukul"ucap pemilik toko itu.
Namun Eve tak memperdulikannya.
"ka-kau mengenal ku??"ucap Haider.
"ya,aku mengenal mu"ucap Eve.
"bahkan aku mengenalmu sampai ke akar-akarnya"gumam Eve kecil.
"dasar,dimana orang tua mu cepat minggir anak pembangkang"ucap pemilik toko itu Lalau mengangkat ganggang sapunya ingin memukul Eve namun sebelum sapu itu mengenai Eve Daren menangkap sapu itu dengan tangannya.
"berani kau ingin memukul adik ku??"ucap Daren dingin.
"ka-kamu si-siapa??"ucap pemilik toko itu lalu berjalan mundur ketakutan dengan aura yang di keluarkan oleh Daren.
Eve menghapus air matanya lalu berjalan mendekati Daren dan menyentuh lengan kemeja Daren.
"tahan diri mu bang"ucap Eve.
"berapa roti yang dia ambil??"ucap Eve.
"satu roti"ucap pemilik toko itu.
"berapa harganya??"ucap Daren.
"$1"ucap pemilik toko itu.
Daren mengeluarkan uang dari kantongnya dan memberikan $10.000 kepada sang pemilik.
"hanya $1 saja kamu bisa saja membuat orang kehilangan nyawanya,aku membeli semua roti mu"ucap Daren tersenyum.
"haha ba-baik Akana saya bungkus tuan"ucap pemilik toko itu.
"siapa yang menyuruh mu membungkusnya??aku ingin kau memakan semua roti mu untuk menyumbat mulut yang tidak beradab milik mu"ucap Daren dingin.
"eehhh!!?"
"bagaimana jika nasib mu sama seperti dia,pikirkan kemanusiaan tuan.jika kamu tidak punya rasa kemanusiaan kau tidak layak di sebut manusia.Hal itu juga berlaku pada kalian semua yang hanya menonton hal yang salah di depan mata kalian"ucap Eve dingin sambil menatap tajam mereka.
orang-orang berkerumun langsung bubar karena merinding dengan tatapan tajam mereka seakan-akan membunuh mereka.
Eve mendekati Haider.
"bangunlah, adik-adik mu menunggu mu"ucap Eve.
"darimana kalian mengetahui tempat adik-adik ku??"ucap Haider.
"itu tidak penting,ayo kembali mereka mencemaskan mu"ucap Eve.
Haider bangkit berdiri dan menatap roti yng ada di tangannya.
"nona,tuan terimakasih sudah menolong ku"ucap Haider.
"kita berbicara nanti saja,berikan roti itu pada ku"ucap Eve.
Haider dengan hati yang berat memberikan roti itu kepada Eve lalu Eve berjalan menuju bak sampah dan membuangnya.
"kau tidak pantas memakan roti yang sudah kotor itu Haider,ayo pulang"ucap Eve.
-
-
"kak Haider"ucap tiga anak itu memeluk Haider diman 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.
"apa kalian baik-baik saja??Erik, Josh,Meri"ucap Haider.
"hum,nona kecil dan tuan itu memberikan kami baju dan makanan dan selebih dari itu dia yang memberi obat untuk Haura"ucap Erik.
"Benarkah??"ucap Haider menghampiri Haura sang bayi perempuan yang tertidur lelap sambil di infus,namun Haider dapat melihat bahwa sang adik tidak menunjukkan raut kesakitan kini malahan sudah terlihat segar.
Haider meneteskan air matanya lalu berjalan mendekati Eve dan Daren kemudian ia sujud ke tanah.
"terimakasih nona, terimakasih tuan.kalaian telah menyelamatkan kami semua"ucap Haider.
"aku tidak melakukan hal yang banyak.Adik ku,dialah yang membawa ku kemari"ucap Daren.
"hiks nona terimakasih nona,izinkan saya membalas budi untuk nona,bahkan menjilati sepatu nona saya akan lakukan"ucap Haider.
Eve mendekati Haider dan menyentuh bahu Haider.
"bangun Haider dan tatap wajah ku"ucap Eve.
Haider menurut dan menatap Eve,Eve mengulurkan tangannya kepada Haider.
"kalau begitu jadilah tangan kanan ku,aku akan menjamin keselamatan adik-adik mu dan menyediakan pekerjaan untuk mu.dengan syarat temani aku untuk melakukan banyak hal di dunia ini,maukah kamu menerima nya Haider??"ucap Eve sambil tersenyum lembut kepada Haider.
Haider terharu lalu mengangguk dan menyambut uluran tangan Eve.
"ya saya mau nona hiks"ucap Haider.
"aku senang mendengarnya"ucap Eve.
"Eve selanjutnya kita akan ke mana??"ucap Daren sambil melepas tautan tangan sang adik dari Haider.
Daren menatap Haider sambil tersenyum namun memiliki arti 'jangan berlama-lama memegangi tangan adik kesayangan ku' .
"kita akan mencari beberapa pasang baju untuk mereka lalu bermalam di hotel sementara waktu sebelum kembali ke kota kita"ucap Eve.
"baiklah"ucap Daren.
"anu nona sebaiknya jangan repot-repot,kami akan bermalam di sini saja"ucap Haider.
"hey,apa yang kau bicarakan??aku tidak menyukai tangan kanan ku tunggal di kolong jembatan,pergilah bersama kami ini perintah"ucap Eve mengedipkan matanya.
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/