Hai Nama ku Azkia Andita besasal dari kampung datang ke kota untuk merubah nasib ku dan keluarga ku, Simak yuk kisah ku.
Kia.... teriak tuan muda anak majikan ku di dalam kamar nya karena aq bekerja di rumah keluarga Darren Anderson menjadi maid pribadi tuan muda di keluarga Anderson, aq menghampiri tuan muda dengan berlari secepat mungkin.
Iya tuan saya di sini, Kia masih mengatur nafasnya kala sampai di hadapan tuan muda Adrian Anderson.
Ck.. lama sekali kamu, carikan dasi yang lain, yang ini aku gak suka, sambil di lempar nya dasi itu ke arah Azkia.
"Baik tuan" Azkia pun mencari dasi lain yang cocok buat tuannya.
➖
➖
Adrian yang gelisah di ruangan tempat dia menunggu acara yg akan di selenggarakan dalam beberapa jam mendatang.
Bian apa kau sudah menemukan Siska?
Belum tuan anak buah ku sedang berpencar mencari Nona Siska.
*****
Nah loh apa yang terjadi 🤭
Yuk simak kelanjutan ceritanya 😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan siang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
💝.....
💝.....
💝.....
Di sisi lain Andini dan Darren sampai di Kota Lombok pukul 00.00 WIB setelah perjalanan menempuh 2 jam dengan naik pesawat terbang, sekarang mereka pbaru selesai sarapan di Restoran Hotel tempat mereka menginap rencana hari pertama di kota Lombok akan mengelilingi Pantai yang sangat indah pemandangan dan hamparan laut yang beragam, setelah mereka Jalan-jalan akan mencicipi kuliner khas lombok, berkeliling selama mereka berlibur ke tempat berbeda-beda.
"Pah ayo kita pergi sekarang!"
"Iya Mah ayo, gak sabar nih mau lihat pemandangan indah hamparan pantai."
"Iya nih Mamah juga sama."
Mereka pun bergegas meninggalkan resto setelah membayar tagihannya, lalu menghampiri Tour Gait yang sudah mereka sewa selama liburan di kota Lombok.
➖
Setelah Adrian sarapan, dia pun bergegas ke ruang kerja, meskipun hari minggu dia tetap bekerja di rumah, karena pekerjaan yang selalu menumpuk setelah semua tanggung jawab sepenuhnya Adrian yang tanggung.
"Bi... saya sudah selesai sarapan!"
"Iya tuan." sahut Bi Inah sambil mendekat pada tuan Adrian bersama Azkia.
"Oh iya Kia, antarkan kopi ke ruang kerja saya sama cemilnnya jangan lupa."
"Baik tuan, kopi seperti biasakan tuan?"
"Iya." jawab singkat Adrian lalu meninggalkan ruang makan.
Setelah tuan Adrian berlalu, Bi Inah dan Azkia membereskan meja makan, Bi Inah yang mencuci piring, Azkia bergegas menyiapkan permintaan tuan Adrian.
Tak butuh waktu lama Azkia pun selesai mebuat kopi dan cemilan, lalu Azkia pun bergegas mengantarkan nya ke ruang kerja Adrian.
"Tok... tok... tok... tuan ini saya Kia!"
"Masuk Kia... " suara bariton di dalam ruangan mempersilahkan masuk.
Azkia pun masuk, "ini tuan kopi dan cemilan nya."
"Terimakasih Kia." sahut Adrian tanpa menoleh pada Azkia.
"Iya tuan, kalau begitu saya permisi."
"Hmm.... " hanya deheman yang iya lonyarkan.
Azkia pun meninggalkan ruang kerja Adrian.
"Duh kenapa sih ini jantung selalu berdetak kencang kalau dekat tuan Adrian, apa iya yang di katakan Bi Inah aku suka sama tuan Adrian, siapa sih yang gak akan jatuh cinta sama tuan Adrian, hmm sadar Kia kamu itu hanya pembantu disini jangan mimpi kejauhan deh," monolog dalam hati Kia.
"Semangat Kia kamu kesini itu untuk kerja bukan untuk jatuh cinta," gumam Azkia.
Seperti biasa aktivitas pagi Azkia selalu mencuci pakaian tuan Adrian di ruang laundry, setelah itu Kia akan, membereskan ruangan demi ruangan yang menjadi tugas Kia.
Adrian yang sedang fokus mengerjakan pekerjaan yang belum selesai di kantor, teralihkan dengan suara dering handphone yang menyala, dia pun bergegas mengangkat telpon itu, setelah melihan icon nama yang memanggilnya.
"Halloo... ada apa?"
"....... "
"Oke, kita bertemu setelah jam makan siang, jam 1 ya!"
"........ "
"Ya sampai ketemu nanti."
Adrian pun memutuskan telpon nya, lalu kembali fokus pada dokumen-dokumen yang masih menumpuk, Adrian sengaja membawa pekerjaan ke rumah, agar bisa santai mengerjakannya.
Tepat pukul 10.00 WIB Azkia dan Bi Inah bersiap untuk memasak untuk makan siang tuannya.
"Bi.. kita masak apa hari ini? apa kita harus tanya tuan Adrian?"
"Gak usah Kia, tadi tuan Adrian udah pesan masakan yang mudah, cuma udang asam manis sama beef teriyaki."
"Oh iya Bi siap kalo begitu, apa cuma itu aja yang di pesan nya Bi?"
"Iya Kia, cuma itu kok."
"Ya udah Kia siapin bahan-bahan nya dulu Bi. "
Azkia pun bergegas membuka kulkas untuk ambil bahan udang dan beef.
Bi Inah bergegas menyiapkan bumbu untuk masakannya.
Tak butuh waktu lama pukul 11.30 WIB masakan siap di sajikan.
"Bi Kia panggil tuan Adrian dulu ya,"
"Iya kia,"
Azkia pun bergegas menuju ruang kerja tuan Adrian yang sedari tadi tak beranjak dari tempat duduknya.
"Tok.. tok.. tok.. "
"Tok.. tok.. tok.. "
Azkia udah 2 kali mengetuk pintu tapi belum ada sahutan dari dalam, karena tak ada sahutan Azkia pun masuk tanpa persetujuan.
"Ceklek.. tuan muda.. "
"Pantas saja tak ada sahutan dari dalam, ternyata tuan muda malah tertidur di atas meja!" gumam Azkia.
Kia pun membangunkan tuannya, "Tuan.. tuan.. bangun makan siang sudah siap!"
"Hmm... "
"Tuan.. makan siang sudah siap, apa tuan mau makan di ruang makan? apa mau di ambilkan ke sini?"
Adrian terjaga dengan kesadaran yang belum sepenuhnya sadar, "Kia.. ada apa?"
Kia pun mengulang percakapan tadi, "itu tuan makan siang sudah siap! apa tuan mau makan di ruang makan atau mau saya bawakan ke sini?"
"Oh itu, kalau gitu bawakan makan siang saya ke sini saja."
"Baik tuan, kalau begitu saya pamit dulu!" Kia pun meninggalkan ruangan kerja Adrian.
Sesampainya di dapur, Kia pun bergegas menyiapkan makan siang untuk tuan Adrian.
"Kia ada apa?"
"Eh.. ini Bi, tuan Adrian makan siangnya ingin di bawa ke ruang kerjanya!"
"Oh gitu, ya udah Bibi bantu biar cepet."
"Iya Bi terimakasih. "
Hanya butuh waktu 10 menit menyiapkan makan siang untuk tuan muda Adrian, Azkia pun bergegas membawa nampan berisi makan siang untuk tuan muda Adrian.
"Tok.. tok.. tok.. "
"Masuk"
Azkia pun masuk ruangan kerja tuan muda Adrian.
"Tuan ini makan siangnya!"
"Iya taruh di meja saja Kia."
Azkia pun menata makan siangnya, setelah selesai Azkia pun berpamitan.
"Tuan makan siang sudah siap silahkan, saya pamit undur diri. "
"Terimakasih Kia. " sahut Adrian sambil menuju meja dan duduk di atas sofa yang ada di ruangan itu.
➖
Setelah selesai Adrian pun bersiap untuk keluar rumah, untuk memenuhi janji temu.
Sebelum pergi, Adrian pun memberi tahu Kia untuk membereskan bekas makan siangnya tadi, dan berpamitan.
"Kia... " panggil Adrian.
"Iya tuan!" Kia pun bergegas menghampiri tuannya.
"Jangan lupa bereskan bekas makan saya di ruang kerja tadi ya!"
"Baik tuan, apa tuan akan pergi?"
"Iya saya mau pergi, tolong sampaikan ke Bi Inah saya pergi dulu ada janji temu."
"Baik tuan, nanti saya sampaikan. "
"Kalau begitu saya pergi dulu. "
Adrian pun berlalu, menuju parkiran dan masuk kedalam mobil bergegas keluar pekarangan rumah menuju tujuannya.
Sesampainya di tempat tujuan, Adrian pun memarkirkan mobilnya di parkiran Sky Garden Cafe.
Adrian pun keluar dari mobil, lalu bergegas masuk ke area Cafe, langsung di sambut dengan pelayan dan Adrian pun di antar ke tempat yang sudah di reservasi, ternyata Adrian yang pertama sampai, Adrian pun memesan Maciato coffee sambil menunggu, tak lama yang di tunggu datang.
"Hai Yan apa kabar?"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
