Lin Chen seorang Reinkarnasi Kaisar Dewa Naga telah kembali.
Terlahir dengan kondisi tubuh khusus membuat Lin Chen tidak dapat berkultivasi, hingga suatu keberuntungan mengubah hidupnya menjadi seorang kultivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FixCrazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 48. Memasuki Penjara Bawah Tanah
Patriak Cu Pou yang akhirnya menyetujui pendapat Lin Chen, segera memberikan perintah kepada tetua agung untuk memimpin tetua dan para murid melakukan penyelidikan di dalam kota Giok.
Mereka di tugaskan untuk mengawasi pendatang yang tiba bersamaan dengan hilangnya tuan muda Klan Cu.
Tetua agung yang mendapatkan perintah segera pergi meninggalkan aula klan bersama dengan dua tetua lainnya dengan perasaan kesal.
" Lihat saja, aku pastikan dirimu akan merasakan pembalasan dari ku nanti." Batin Tetua agung yang semakin tidak menyukai tetua Cu Ga.
Di dalam ruangan aula klan, kini hanya tinggal Patriak Cu Pou dan Lin Chen yang sedang menyamar menjadi tetua Cu Ga.
" Tetua silahkan untuk beristirahat untuk memulihkan diri terlebih dulu, setelah itu segera bantu yang lainnya." Perintah Patriak Cu Pou menatap tetua Cu Ga.
Tetua Cu Ga segera berpamitan, lalu keluar dari aula klan untuk kembali menuju kediaman nya.
" Aku merasakan firasat buruk tentang hal ini, semoga saja ini hanya perasaan khawatir terhadap putraku." Patriak Cu Pou membatin, lalu segera pergi meninggalkan aula klan.
**********
Lin Chen terus melangkah kan kakinya menuju kediaman tetua Cu Ga, hingga tidak lama kemudian dia akhirnya tiba di bangunan yang cukup besar yang memang di khususkan untuk para petinggi klan.
Dengan segera Lin Chen masuk ke dalam bangunan tersebut.
Setelah tiba di dalam bangunan, Lin Chen menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setengah jam kemudian, Lin Chen telah rapih dengan menggunakan pakaian berwarna biru langit, Lin Chen berjalan menuju tempat tidur.
" Masih ada waktu, tidak ada salahnya aku mencoba untuk naik tingkat menembus pendekar Kaisar." Ucap pelan Lin Chen yang kemudian segera mengambil sikap kultivasi.
Lin Chen sendiri masih merasakan energi yang besar yang ada di dalam tubuhnya, hingga dia menyadari jika energi tersebut berasal dari sisa energi yang sebelumnya di berikan Long Zi kepada nya.
Long Zi sendiri sengaja melakukan hal itu, dia yang tidak ingin mengambil resiko akhirnya memilih untuk menyimpan sebagian energi yang dia berikan di tubuh Lin Chen.
Hingga nanti nya saat Lin Chen ingin naik tingkat dapat membantu nya.
Energi itu sendiri di rasakan Lin Chen saat bertarung melawan tetua dari Klan Cu. Mungkin saja akibat penggunaan teknik dan energi Qi saat pertarungan membuat energi yang di berikan Long Zi lepas dari tempat yang di segel oleh nya.
Lin Chen tersenyum, dia sangat berterima kasih kepada Long Zi yang telah banyak membantu dirinya.
Dengan tenang Lin Chen menutup kedua matanya untuk fokus dalam penyerapan energi tersebut.
Hingga energi yang besar keluar dari dalam tubuhnya, lalu berputar di sekitarnya. Lin Chen terus fokus dalam kultivasinya.
**********
Waktu terus berjalan, hingga sudah satu hari Lin Chen larut dalam kultivasinya.
Namun tidak ada tanda-tanda Lin Chen akan naik tingkat.
Satu jam berlalu, dua jam berlalu, hingga hari telah memasuki malam, namun sekali lagi tidak ada tanda-tanda jika Lin Chen akan naik tingkat.
Merasa energi yang ada di dalam tubuhnya telah habis, Lin Chen akhirnya membuka kedua matanya dengan perasaan kecewa.
" Cukup sulit untuk kembali naik tingkat, seperti nya memang harus menggunakan sumber daya tingkat tinggi." Batin Lin Chen.
Tidak ingin larut dalam perasaan kecewa, Lin Chen bangkit dari duduknya.
" Sudah malam, sepertinya mereka telah pergi." Ucap Lin Chen yang kemudian mengubah tampilan wajahnya kembali menjadi tetua Cu Ga.
Di bawah rembulan malam, Lin Chen mulai bergerak menyelinap. Terlihat beberapa murid klan yang berjaga.
Lin Chen terus bergerak secara perlahan menuju tempat di mana penjara bawah tanah berada.
Saat Lin Chen ingin masuk ke dalam kawasan di mana penjara bawah tanah berada, tiba-tiba dirinya melihat Patriak Cu Pou yang sedang berbicara dengan seorang tetua.
Lin Chen dengan perlahan mendekat ke arahnya untuk mendengarkan apa yang mereka berdua bicarakan.
Namun sebelum itu, Lin Chen telah menggunakan perisai bayangan yang membuat keberadaan nya tidak di ketahui oleh Patriak Cu Pou dan tetua klan Cu.
" Patriak, mereka meminta kita untuk segera melaksanakan perintah nya." Ucap tetua Klan Cu.
" Katakan kepada nya, saat ini klan sedang dalam masalah. Aku meminta waktu untuk menyelesaikan masalah klan terlebih dulu sebelum melakukan penyerangan." Ucap Patriak Cu Pou memberikan perintah.
Setelah membicarakan beberapa hal, akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan tempat tersebut.
Lin Chen yang sedang bersembunyi mencoba mencari tahu tentang apa yang baru saja dia dengar.
" Sepertinya mereka telah merencanakan hal yang besar. Sebaiknya aku segera membebaskan Patriak Cu Gang, lalu pergi menuju tempat Leluhur Klan Cu untuk mempersiapkan penyerangan." Batin Lin Chen, yang kemudian segera masuk ke dalam bangunan yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini.
" Swusshh...." Lin Chen melesat dengan cepat di kegelapan malam melewati beberapa murid klan Cu yang sedang berjaga.
Saat Lin Chen baru saja masuk, dirinya sangat terkejut melihat apa yang ada di depannya.
Terlihat banyak nya wanita muda yang berada di dalam penjara, hingga pandangan Lin Chen tertuju pada segel yang menutupi sebuah kayu berada di lantai.
" Pantas saja mereka tidak melakukan penjagaan ketat di tempat ini." Batin Lin Chen dengan memperhatikan tempat di sekitarnya.
Dengan banyak nya formasi yang berada di tempat tersebut, akan membuat seseorang sulit untuk memasuki nya.
Lin Chen yakin jika orang yang membuat formasi ini bukan dari klan Cu, yang artinya para tahanan wanita muda ini milik mereka yang dengan sengaja di kumpulkan untuk kepentingan nya.
Lin Chen mencoba memahami tempat di sekitarnya
" Apa yang sebenarnya menjadi tujuan mereka, dengan mengumpulkan banyak wanita muda seperti ini." Batin Lin Chen dengan terus memperhatikan formasi yang ada di sekitarnya.
Setelah selama beberapa menit mencoba memahami formasi yang terpasang, Lin Chen kemudian secara perlahan bergerak melewati jebakan formasi tersebut.
Lin Chen sesekali akan menggerakkan tangannya membuka formasi yang menghalangi jalannya.
Setelah selama beberapa menit terlewati, Lin Chen akhirnya tiba di tempat di mana sebuah kayu dengan segel terpasang di atasnya.
" Swusshh...." Cahaya keemasan mengambang di udara, kemudian membentuk bintang-bintang kecil yang saling berhubungan.
Dengan tenang Lin Chen menggerakkan tangannya ke arah segel.
" Swusshh...." Cahaya yang membentuk bintang-bintang kecil mulai menyatu dengan segel tersebut.
Seperti air yang mengalir, cahaya yang di lepaskan Lin Chen bergerak menyelimuti energi formasi yang di jadikan segel.
" Krakk...." Segel yang ada pada kayu tersebut hancur bersamaan dengan cahaya putih yang memancarkan aura ketenangan.
" Hais... hampir saja aku terkena serangan jiwa." Batin Lin Chen bernafas dengan lega.
Andai saja pengetahuan tentang formasi Lin Chen kurang, mungkin saat ini dia telah terkena serangan jiwa akibat timbal balik segel yang terpasang.
Lin Chen segera mengangkat kayu tersebut, hingga dia dapat melihat sebuah tangga yang mengarah ke bawah tanah.
Dengan tenang Lin Chen mulai menuruni anak tangga.
Berhenti tengah jalan...