NovelToon NovelToon
The Unwritten Destiny

The Unwritten Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Hybrid / Epik Petualangan / Misteri / Action / Fantasi Timur / Romansa Fantasi
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Zan Apexion

KEKUATAN NAGA KENAPA BISA ADA DI TANGAN BOCAH INI? PLOT TWIST-NYA: DIA BISA KUASAI SEMUA ELEMEN!

Bayangin: di dunia Aethoria yang isinya cuma soal kekuatan elemen, ada Vincent Kai, cowok misterius dari Suku Naga, yang diam-diam punya cheat code paling gila. Dia bukan cuma kuat, tapi Juga Overpower—dia bisa ngendaliin semua elemen! Rahasia ini harus dia sembunyikan dalam-dalam biar dunia enggak chaos.

Masalahnya, dunia fantasi mana yang damai terus?

Datanglah Ash Falnes Phoenix, dengan ambisinya yang setinggi langit, ingin membuat Aethoria tunduk di bawah kakinya. Rencana jahat Ash ini jelas mengancam keseimbangan Antara Suku Starlight, Aquaria, Terra, Sylvan, Aeolus, dan lainnya.

Ini bukan lagi sekadar petualangan biasa, ini pertaruhan hidup-mati yang penuh intrik, pengkhianatan, dan epic battle.

Vincent sekarang dihadapkan pada pilihan paling berat: terus hide and seek dengan kekuatannya sambil melihat dunia hancur, atau come out dan terima takdirnya?

Status : Daily Update

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zan Apexion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Gerbang Ujian Takdir

Cerita dimulai dengan beralih ke sudut pandang Vincent

...dan kemudian, Vincent merasakan dirinya jatuh ke dalam jurang yang tak berujung, tanpa ada dasar yang dapat dipegang. Ia merasa seperti sedang terbang di tengah kegelapan, tanpa ada kontrol atas tubuhnya sendiri. Tiba-tiba, ia merasakan sentuhan dingin di kulitnya, seperti embusan napas es yang menusuk ke tulang.

Ketika penglihatan Vincent mulai kembali, ia mendapati dirinya berada di sebuah tempat yang tidak dikenal. Ruangan itu gelap dan lembab, dengan dinding-dinding batu yang terasa dingin dan lembab di bawah tangannya. Ia bisa merasakan udara yang berat dan pengap, seperti ruangan itu tidak pernah dijangkau oleh cahaya matahari.

Vincent mencoba berdiri, tapi tubuhnya terasa lemah dan berat. Ia memaksakan diri untuk berdiri, dan ketika ia melakukannya, ia melihat cahaya lembut yang berasal dari dinding-dinding ruangan. Cahaya itu lembut dan biru, seperti cahaya bulan di malam yang cerah.

Tiba-tiba, Vincent mendengar suara yang berasal dari bayangan di depannya. "Selamat datang, Vincent," kata suara itu, dengan nada yang rendah dan misterius. "Aku telah menunggumu."

‎Suara itu membuat Vincent merasa seperti ada sesuatu yang tidak beres. Ia coba untuk memfokuskan pandangannya pada suara itu, tapi bayangan di depannya masih terlalu kabur. Disisi lain, sosok yang dilihat Vincent adalah kehadiran yang kuat dan misterius di tempat itu, aura yang memancar darinya membuat bulu kuduk Vincent berdiri.

"Siapa kamu?" Vincent bertanya, suaranya masih bergetar karena kelelahan dan kebingungan.

Bayangan itu mulai bergerak maju, dan perlahan pengelihatan Vincent perlahan mulai pulih, seperti tirai kabut yang perlahan-lahan tersingkap. Ia dapat melihat bayangan di depannya mulai terbentuk sepenuhnya, dengan mata yang bersinar seperti bintang di malam yang gelap, memancarkan aura yang kuat dan misterius.

Kemudian, suara itu merespon dengan tawa yang menggelegar dan mengerikan, seperti guntur di langit malam. Getaran suara itu menghantam Vincent dengan keras, membuat bulu kuduknya berdiri dan jantungnya berdebar kencang, seolah-olah seluruh tubuhnya bergetar.

"Aku adalah Silas, penjaga tempat rahasia ini," kata suara itu. "Dan kamu, Vincent, telah terpilih untuk mengikuti ujian. Namun, warisan yang menantimu bukan hanya tempat ini, melainkan sebuah misteri yang hanya bisa dipecahkan oleh mereka yang lulus ujian tempat ini."

Vincent merasa seperti sedang berada di dalam mimpi. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi, atau apa yang dimaksudkan oleh Silas. Tapi ia tahu bahwa ia harus mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri dan kekuatan apa saja yang dimilikinya.

"Apa rahasia itu?" Vincent bertanya, suaranya lebih tegas sekarang.

Silas tampak hening dan diam seolah orang yang bersikap dingin. Kemudian, penglihatan Vincent telah pulih sepenuhnya, dan ia bisa melihat bahwa Silas adalah sosok yang luar biasa dengan badannya yang menjulang tinggi dan auranya yang kuat serta berwibawa. Dari sorot Matanya terlihat sangat bersinar dengan cahaya biru yang lembut. Kemudian mulutnya terbuka dan mulai mengatakan sesuatu.

"Disini rahasia itu akan terungkap tentang siapakah dirimu yang sebenarnya, Vincent," kata Silas. "Begitu juga dengan rahasia tentang kekuatanmu, dan tentang takdirmu. Tapi, perlu diingat bahwa ujian ini bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga tentang hati dan jiwa. Apakah kamu siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi?" ucap silas dengan nada tegas.

Vincent di dalam hatinya mengulangi perkataan tersebut "untuk menghadapi apa yang akan terjadi?". Apa yang akan terjadi? Begitulah dia bertanya-tanya di dalam hatinya.

Vincent merasa seperti sedang berada di persimpangan jalan. Ia tahu bahwa ia harus membuat pilihan yang tepat, tapi ia tidak tahu apa yang akan terjadi jika ia gagal.

"Aku siap," Vincent berkata, suaranya tegas.

Silas tersenyum, dan ruangan itu mulai bergetar. "Baiklah, Vincent. Ujian pertama akan segera dimulai. Jangan lupa, setiap pilihan memiliki konsekuensi."

Dan kemudian, segala sesuatu menjadi gelap lagi. Tapi kali ini, Vincent tahu bahwa ia harus siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Ia merasa bahwa hidupnya akan berubah selamanya berdasarkan pilihan apapun yang dia ambil.

Tiba-tiba, cahaya mulai muncul di depannya, dan vincent melihat sebuah jalan yang panjang dan sempit. Jalan itu terbagi menjadi dua jalur, satu ke kiri dan satu ke kanan.

"Ujian pertama adalah ujian pilihan," kata Silas, suaranya terdengar dari arah belakang vincent. "Kamu harus memilih jalur yang tepat untuk melanjutkan ke ujian berikutnya. Tapi, ingat, setiap pilihan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diubah." ucap silas.

Vincent melihat ke kiri dan ke kanan, tapi ia tidak bisa melihat apa pun yang berbeda di kedua jalur itu. Ia merasa seperti sedang berada dalam dilema.

"Tidak ada petunjuk?" Vincent bertanya, tapi silas hanya diam dan tidak memberikan jawaban sepatah kata pun.

Vincent pun memutuskan untuk mempercayai instingnya. Ia memilih jalur ke kiri dan mulai berjalan. Saat ia melangkah, jalan di belakangnya mulai menghilang, dan ia tidak bisa kembali.

"Apa yang akan terjadi sekarang?" Vincent bertanya pada dirinya sendiri, tapi ia tidak memiliki solusi.

Tiba-tiba, suara gemuruh keras terdengar di depannya, dan ia melihat sebuah gua besar yang terbuka, di dalamnya terdapat danau dengan air yang tenang akan tetapi sisi kiri dan kanannya di selimuti kabut. sejauh mata memandang yang terlihat hanya sisi depan danau itu, terdapat sebuah pulau kecil dengan pohon tinggi yang menjulang ke atas. Kemudian, Ia berdiri di tepi danau, menatap ke arah pulau kecil itu. Ia bisa merasakan aura misterius yang mengelilingi tempat itu. Pohon tinggi di atas pulau itu tampak aneh dan terasa familiar dan menurut firasatnya itu seperti sedang menunggunya.

Tiba-tiba, Vincent mendengar suara air yang bergerak membentuk gelombang kecil yang menghantam tepi danau. Kemudian dari sisi kiri, sebuah perahu kecil muncul dari kabut, dan berhenti di tepi danau dekat Vincent berada. Seorang Kakek tua dengan wajah keriput dan rambut putih yang kusut, mengenakan jubah hitam yang usang, berdiri di atas perahu dengan sikap yang teguh. Ia memandang Vincent dengan mata yang tajam dan menyapa dengan suara yang dalam dan berat.

"Kemana Anda ingin pergi, anak muda?" tanya Kakek tua itu, sambil menatap Vincent dengan rasa ingin tahu. Vincent menunjuk ke arah pulau kecil di tengah danau. "Saya ingin pergi ke pulau itu," katanya. Kakek tua itu merespon dengan anggukan tanda persetujuan. Namun, Vincent masih merasa ragu-ragu. "Apakah ini keputusan yang tepat?" ia bertanya pada dirinya sendiri.

Dalam lamunannya, tanpa sadar, Kakek tua itu menegur Vincent dengan lembut, "Naiklah, anak muda. Aku akan membawamu ke sana." Vincent terkejut, lalu sadar bahwa ia telah terlena dalam pikirannya. Ia memutuskan untuk melangkah naik ke perahu dengan sedikit keraguan. Saat ia duduk, perahu itu mulai bergerak menjauh dari tepi dan menuju ke arah pulau kecil. Vincent merasa jantungnya berdegup kencang saat perahu itu mendekati pulau. Ia tidak tahu apa yang akan ditemukannya di sana, tapi ia siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi.

Ketika perahu itu mencapai tepi pulau,

Vincent melangkah keluar dan merasakan tanah lembab di bawah kakinya. Ia menatap pohon tinggi di depannya dan merasa ada sesuatu yang tidak biasa. Tiba-tiba, ia merasakan sensasi aneh, seolah-olah ada yang mengawasinya. Ia memandang sekeliling, tapi tidak ada apa pun yang mencurigakan.

KREK!

Suara ranting yang patah tepat di depannya membuat Vincent kaget. Jantungnya langsung berdegup kencang. ia langsung bersikap siaga dan waspada dari ancaman bahaya. Ternyata, hanya sebuah buah yang jatuh. Vincent menghela napas lega.

Namun, saat ia hendak memalingkan wajah, ia melihat sesuatu yang membuat napasnya tertahan lagi. Matanya terpaku pada tanah di sebelah buah yang jatuh itu. Di sana, ada benda kecil yang misterius.

Benda apa itu? Ucap Vincent bertanya pada dirinya sendiri. Ternyata ada sebuah benda kecil yang berkilauan di sebelah buah itu. Hal ini Membuatnya tidak bisa mengalihkan pandangannya dari benda tersebut. Kemudian, ia terus melangkah maju untuk melihat benda itu lebih dekat dan.......

sebenarnya benda apa yang berkilau itu?, apakah Vincent akan baik-baik saja?,

Nantikan kelanjutannya di bab berikutnya, bersambung.

__________________________________________

Catatan penulis

Beberapa karakter yang sudah di kenalkan beserta informasi ranah tingkatan terkini Untuk memudahkan pembaca :

Silas Ditingkat

??

(identitas: Penjaga tempat Rahasia)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi informasi Tingkat-nya, tetapi kemungkinan terungkap-nya informasi ranah di masa depan masih terbuka.")

Gadis misterius ditingkat

??

( identitas: tidak diketahui)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi informasi Tingkat-nya, tetapi kemungkinan terungkap-nya informasi ranah di masa depan masih terbuka.")

Luke Aegle Lightness di tingkat

Saint Tahap 2 (Tinggi)

(pemimpin/kepala suku Starlight)

Kaida Starweaver di tingkat

Saint Tahap 1 (Rendah)

(penasehat suku starlight)

(petinggi suku starlight)

(spesial ability)

Aria Stellaluna di tingkat

Ksatria Tahap 2 (berpengalaman)

‎‎( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

( orang terkuat di kalangan muda)

Vincent kai DragonWise ditingkat

‎Pejuang tahap 2 (Berpengalaman)

‎‎( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(anak bungsu kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.")

‎7. Ray white DragonWise ditingkat

‎Ksatria Tahap 1 (Muda)

‎‎( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(anak Tertua kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎8. Fang (Ketua unit ESP) ditingkat

‎Ksatria Tahap 2 (berpengalaman)

‎‎ ( ambang batas atas ke tingkat selanjutnya)

‎(bawahan v dari suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎9. V (nama samaran) ditingkat

 ???

‎( tangan kanan kepala suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

Ash Falnes Phoenix ditingkat

‎ Langit Tahap 3 (Tinggi)

‎(kepala suku Phoenix)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

‎Arthur DragonWise ditingkat

‎ Langit Tahap 3 (Tinggi)

‎ (kepala suku naga)

‎("Alur cerita belum memberikan indikasi perkembangan Tingkat-nya, tetapi kemungkinan adanya peningkatan ranah di masa depan masih terbuka.").

Armin Ryker Ditingkat

‎Langit Tahap 1 (Rendah)

‎ ( tangan kanan suku naga)

Evan ditingkat

Langit Tahap 2 (Menengah)

‎(memiliki gelar Komandan perang Phoenix)

Demikian informasi tambahan yang saya sampaikan agar lebih mudah memahami nya.

1
Rina
semakin seru ya, semangat terus ya Author 🥺👍
Zan Apexion: Terimakasih, senang rasanya ada yang menyemangati.

saya akan semakin berusaha keras untuk bab berikutnya 🙏☺️
total 1 replies
Rina
Vincent 🥺🥹
Rina
wah, ada musuh baru
LibrarianAkasha
Lila ini gadis itu? yang di bab sebelumnya?
Zan Apexion: terimakasih atas dukungan dan saran nya, senang rasanya karya saya disukai.
total 12 replies
LibrarianAkasha
kuat juga gadis itu...
Zan Apexion: hehe, karena dia masih bocah, sedangkan gadis itu lebih tua darinya
(gadis yang dimaksud npc).
total 3 replies
LibrarianAkasha
Disini lain
Zan Apexion: maksudnya mereka berjalan di hutan baru Nemu sungai gtu hehe
total 1 replies
LibrarianAkasha
Gadis itu mencurigakan...
Rina
Seru banget, lanjut terus ya Author.

tetap semangat 👍
LibrarianAkasha
Cerita yang menarik
LibrarianAkasha: sama-sama
total 2 replies
LibrarianAkasha
rasanya seperti membaca ulang paragraf di atas... tapi tidak apa-apa. bisa dipahami
Zan Apexion: terimakasih
total 5 replies
LibrarianAkasha
woah! menarik!
Zan Apexion: terimakasih 🙏
total 1 replies
LibrarianAkasha
Spasinya thor
Zan Apexion: hehe sorry, ngantuk mungkin pas buatnya😄
total 1 replies
Rina
Wah, Terimakasih Author ada penjelasan lengkap tentang karakter dalam cerita.
/Smile/
Zan Apexion: Sama-sama, Senang bisa membantu 🙏☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Halo author! mau tanya, kata "Tiba-tiba, Saat dan Terjadi" di novel ini aku lihat kadang menggunakan kapital di awal kata, itu untuk penekanan?
Zan Apexion: Terimakasih sudah membaca dan juga dukungan nya.
total 4 replies
Natasya Eka dira
sangat bagus
Zan Apexion: Terimakasih, sudah mampir
total 1 replies
Natasya Eka dira
sangatttt bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih banyak🙏
total 1 replies
Natasya Eka dira
Sangat bagusss😍
Zan Apexion: terimakasih ☺️
total 1 replies
LibrarianAkasha
Oh! aku suka bagian ini... ceritanya terasa 'hidup' dipikiranku
Zan Apexion: terima kasih 🙏☺️
total 1 replies
Rina
wah, seru banget GK sabar nunggu kelanjutannya
Rina
Menarik
Zan Apexion: terimakasih sudah mampir, semoga dapat menghibur kamu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!