NovelToon NovelToon
SISTEM BLACK HOLE

SISTEM BLACK HOLE

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:404
Nilai: 5
Nama Author: Wahyuadnan Saputra 31

Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB15

Evanthe menganggukkan kepalanya, tampak menerima alasan itu. Namun, kemudian mata Evanthe melebar. Dia teringat akan kecepatan penyembuhan yang absurd dari ramuan itu, terutama pada luka beracun yang ia derita.

​Seketika, Evanthe pun tersentak. Dengan bibir gemetar, dia berkata terbata-bata, "K-k-k-ka... kamu seorang Alkemis?"

​Evanthe langsung menjatuhkan diri, berlutut dan meminta maaf di tempatnya. Wajahnya yang baru sedikit pulih kini kembali pucat pasi karena ketakutan.

​Seorang Alkemis—pengguna energi spiritual yang langka—sangat dihargai di dunia ini, walaupun hanya tingkat 1. Seorang Alkemis tidak dapat disentuh sembarangan. Apalagi Adnan, yang bisa mengeluarkan ramuan yang mampu menyembuhkan luka bekas tusukan beracun yang belum tentu bisa disembuhkan bahkan oleh Alkemis tingkat 3 atau 5.

​Evanthe pun merasa takut. Untung dia tidak gegabah tadi! Kalau tidak, seluruh klannya bisa berada dalam bahaya. Di dunia ini, seorang Alkemis tingkat tinggi memiliki semacam simbol atau tanda yang ditaruh di badannya. Bila Alkemis itu mati, tanda itu akan menghilang dan kembali kepada pembuatnya, dan orang yang membunuh Alkemis itu akan ditandai dan diincar oleh seluruh guild Alkemis yang menakutkan.

​Kesadaran akan bahaya ini membuat tubuh Evanthe lemas, seolah seluruh kekuatannya lenyap dan dia tidak bisa berdiri.

Adnan sama sekali tidak menyadari. Tepat di belakang pundaknya, tersembunyi di bawah kerah bajunya yang sobek, ada sebuah simbol yang samar. Simbol itu berupa gambaran bintang yang dikelilingi oleh siluet binatang: harimau, singa, serigala, naga, dan Qilin. Tato itu dikelilingi oleh tulisan aneh, seperti mantra kuno. Perlu diketahui, di dunia ini, binatang yang paling aneh dan langka bukanlah naga—karena naga adalah hewan yang umum sama seperti hewan pada umumnya—tetapi Qilin adalah hewan yang langkah.

​Evanthe, yang masih berlutut, menelan ludah dengan susah payah. Dia harus memastikan identitas pemuda di depannya.

​"Siapa nama Tuan sebenarnya?" tanya Evanthe, suaranya tercekat.

​"Oooo, namaku Adnan Bintang..."

​Belum sempat Adnan menyebutkan namanya seutuhnya, Evanthe tersentak dan langsung bersujud sepenuhnya di tanah. Dia tahu! Keluarga Bintang adalah keluarga kuno yang paling tersembunyi dan paling ditakuti di dunia. Tidak ada yang berani menyentuh atau mengganggu mereka. Bahkan raja pun segan terhadap keluarga ini.

Bagaimana tidak takut? Konon, di dalam Klan Bintang, ada banyak pasukan elit. Yang paling rendah adalah Level D, bahkan konon katanya, jumlah Level D di klan ini mencapai 9.950.000 orang. Level C 9.860.000 orang, Level B 10.970.000 orang, Level A 30.990.000 orang. Yang lebih mengerikan, ada Rank S yang berjumlah sekitar 100.000 orang, dan konon juga ada 5 Tetua yang sudah mencapai level SS dan 1 orang Level SSS.

Bagaimana Evanthe tidak takut? Andai kata dia melakukan kesalahan sedikit saja, tidak ada yang bisa menolong keluarganya; bahkan raja pun akan menutup mata seakan tidak terjadi apa-apa.

​Adnan, yang tidak mengerti ketakutan Evanthe, mendekat menghampirinya. Adnan mengira Evanthe sangat berterima kasih padanya karena dia sudah menyembuhkan lukanya.

​"Tidak usah seperti itu," kata Adnan, santai. Dia pun memegang pundak Evanthe untuk menyuruhnya berdiri.

​Seketika, tubuh Evanthe bergetar tidak karuan. Dia langsung berdiri, takut menyinggung perasaan Adnan karena sentuhan itu. Evanthe menunduk, tidak berani menatap.​

"Maafkan hamba, Tuan Bintang. Hamba tidak tahu," bisik Evanthe, penuh ketakutan.

1
Adrian Koto
baru paragraf awal dh bikin suasana merinding. gaya ngasih hook kita mirip thor 🤓👍

eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌
Wahyuadnan Saputra 31: mohon maaf autor masih pemula, terima kasih atas sarannya
total 2 replies
Cina Kw
bantu support
Cina Kw
bagusss 😍
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih sudah mau support
total 1 replies
Hiroki524
Gemesin banget karakternya!
Wahyuadnan Saputra 31: Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!