NovelToon NovelToon
My Bastard Husband

My Bastard Husband

Status: tamat
Genre:Contest / Duda / CEO / One Night Stand / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desy Puspita

TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK DIBACA, KALIAN BISA PILIH NOVEL YANG LAIN (DISARANKAN YANG TERBIT DARI 2022 KE ATAS) ... KALAU MASIH NEKAT, SILAHKAN DIMAKLUMI SEMUA KEANEHAN YANG TERDAPAT DI DALAM NOVELNYA.

SEKIAN _ SALAM HANGAT, DESY PUSPITA.

"Aku merindukanmu, Kinan."

"Kakak sadar, aku bukan kak Kinan!!"

Tak pernah ia duga, niat baiknya justru menjadi malapetaka malam itu. Kinara Ayunda Reva, gadis cantik yang masih duduk di bangku SMA harus menelan pahit kala Alvino dengan brutal merenggut kesuciannya.

Kesalahan satu malam akibat tak sanggup menahan kerinduan pada mendiang sang Istri membuat Alvino Dirgantara terpaksa menikahi adik kandung dari mendiang istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)

Vino takkan mungkin menampakkan dirinya. Dilihatnya dari jauh, Gio dan Kinara masuk ke rumah mewah itu dengan langkah pasti. Terlihat jelas Kinara dalam perlindunga Gio secara nyata.

Pria itu memastikan keadaan terlebih dahulu, menatap kanan kiri kemudian memutuskan untuk masuk. Vino masih setia dalam penantiannya, keputusannya berada di dua persimpangan.

Dilema melanda hatinya, entah mengapa hati kecinnya berkata temui Kinara saat ini walau sejenak. Ada perasaan aneh yang mendorongnya melakukan hal mustahil itu.

"Ays!! Kenapa breng sek itu lama sekali!!"

Vino bertanya dalam batinnya, menatap tajam pintu rumah yang belum jua terbuka kembali. Hingga niat tak masuk akalnya itu ia urungkan kala Gio tiba-tiba keluar dan menatap ke arahnya.

Entah Gio tahu pasti dirinya atau bukan, tetap saja Vino tak ingin di ketahui. Gengsi dan egonya terlalu tinggi, bahkan sangat tinggi menyentuh cakrawala, pun itu tentang mengakui kesalahan.

"Sial!! Bodoh sekali!!"

Vino memukul setirnya beberapa kali sembari fokus mengemudi dengan kecepatan maskimal. Bahkan beberapa orang yang melintas sempat menduga pria itu tengah balap liar, namun tentu saja itu aneh lantaran masih siang hari.

Ia lupa, seharusnya ia tetap bersembunyi di balik kaca hitam dari luar itu. Kebodohannya lah memperlihatkan wajah tampannya kala mencari tahu Kinara.

Dan benar saja, dugaan Vino tak salah sedikitpun. Gio tersenyum miring menyadari sosok sang Kakak berada di depan sana. Tentu saja ia meremehkan Vino yang luar biasa tinggi egonya, bahkan mengakui perbuatannya pun tidak.

"Ck, kau benar-benar mirip Papa."

Gio teringat akan sifat dan watak Vino benar-benar mirip mendiang Papanya, menggeleng singkat sembari tertawa sumbang. Jika Kekhawatirannya tentng Kinara benar adanya, lantas langkah apa yang hendak i Tempuh.

Ia takkan pernah mengikhlaskan Kinara jatuh ke pelukan laki-laki seperti Vino tentu saja, Gio sesaat menoleh singkat, menatap sejenak pintu yang telah ia tutup. Di dalam sana Kinara ia tinggal dalam senyuman berbalut luka.

Tentu saja kali ini Kinara lah meminta Gio pulang, saat ini ia hanya ingin tidur dan tidur. Di teman Sera yang atas perintah Gio tak boleh meninggalkan kamar jikalau Kinara belum pulih betul.

*******

Sudah berapa jam sejak Gio pergi, Kinara tak tidur jua. Ia hanya tengah menanti esok hari yang tak kunjung hadir. Sesekali ia memejamkan paksa matanya, seharusnya ia akan lebih cepat terlelap.

Gadis cantik itu sempat membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Sengaja ia lakukan agar bisa tidur tenang hingga esok pagi. Manakala lantunan azan terdengar halus, mendayu dan membuat secercah ketenangan dalam batin Kinara, kini hatinya tergerak menghadap sang Pencipta.

Sejak kecil, sang Bunda selalu mengajarkan Kinara untuk tetap mendekatkan diri pada penguasa semesta dalam keadaan apapun.

Mata terpejam, buliran kristal itu mengalir, deras bahkan tak sadar kini membasahi mukena bermotifkan panda itu. Dalam lantunan setiap doa, Kinara memohon agar senantiasa di kuatkan hati dan perasaannya, khilaf yang pernah terlintas di pikirannya kala itu jangan sampai datang lagi.

Layaknya waktu yang terus berganti, kini malam menjelang. Gadis mungil itu akhirnya tidur jua, dengan benda kecil yang sempat Gio beli tadi sore di atas nakasnya.

Sera yang tak memiliki kuasa hanya mampu diam saja, ia tahu betul pekerjannya di rumah ini hanya murni untuk bekerja. Tidak membawa apapun keluar sana, sedarurat apapun cerita yang ia ketahui.

******

"Huft ... come on, Kinara, tidak akan terjadi apa-apa," ujar Kinara lagi-lagi belum berani melakukan hal yang Gio perintahkan kemarin sore.

Wajah kusamnya hanya menatap tajam dua benda yang kini berada di depannya. Dadanya seakan tak sanggup menerima kenyataan nantinya, sejenak Kinara kembali menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan.

Dengan mata yang kini terpejam, Alat itu kini ia pegang erat-erat. Menggigit bibir mungilnya berharap dua garis biru tak ia lihat di alat itu, tidak lebih tepatnya ia tidak akan pernah mau melihatnya.

Deg

Deg

Deg

Sesaat Kina menganga, kala manik hitamnya menatap hasil alat berukuran kecil itu. Tidak, bukan ini yang ia harapkan, bukan sama sekali. Berulang kali ia berharap ini hanyalah mimpi, hanya mimpi.

Brugh

Kina terduduk lemas, seakan tubuhnya tanpa tulang. Gemetar, menatap lagi dan lagi benda itu. Napasnya semakin tercekat dengan bibir yang kini makin bergetar.

"Ya Tuhan, apalagi ini?"

Kinan meraung tanpa suara, menekan dadany kuat-kuat dengan tangan kanannya. Benar-benar luka, ia amat sangat luka. Apa yang harus ia lakukan, bagaimana dengan Vino, Ayah dan Gio.

"Astafiruahalladzim, ya Tuhan, ampunkan, Hampa." Dengan suara yang bahkan tak ada, tenggelam dalam luka yang teramat dalamnya.

"Bunda," ujar Kinara sembari menyentuh perut ratanya, tidak, bisa saja kesalahan alat itu, pikir Kinara menatap kembali alat itu sembari menggeleng pelan.

Tbc

1
Anonymous
Selalu keren otw next cerita
aksari
ceritamya bagus, menguras emosi.
Susi Andriani
si vino gitu kurang kasih sayang kali ya
Susi Andriani
iyalah serah autornya
Susi Andriani
hamil
Susi Andriani
toor dia ini masih kerabat megantara ya
Susi Andriani
hadir lagi
Virgo 08
Alhamdulillah.. Alloh masih memberi umur pak broto panjang, melalui tangan dokter dia selamat.
Juan Sastra
di kisah kinan bukannya adiknya bernama reva atau aku salah ingatnya, atau nama panjangnya
Halimah
Aku team Arinda😂
Halimah
miris bgt nasibmu Afkhar😭😭😭😭
Halimah
Knp aku yg mewek😭😭😭😭
suyetno
Luar biasa
suyetno
ga sadar diri di yg melakukan dia pl yg marah sabar kina biar dpt karma dia nanti
Halimah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Halimah
Radha nyasar disini😂😂😂😂
Halimah
Vino gebleg/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Halimah
Masih mau ngelak??????? Dasar pengecut😡😡😡😡😡😡😡
Halimah
kesel bgt bacanya dr awal smp sini😡😡😡😡 kinara begok y kebangetan....Ayah y jg ga bijak mengambil keputusan. Main usir" aja anak sendiri disaat dia lg terpuruk.
Halimah
Makanya ceritain aja semuanya jgn terlalu lama ditutupi karna biar bagaimanapun ayahnya harus tau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!