amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mengetahui kenyataan
naura memasuki rumah mewah bastian dengan senyum yang tak pernah pudar, seperti mendapat harta karun, naura kemudian mengambil minum, dia membayangkan bagaimana kalau bastian tahu, dia meminum air dalam gelas itu seteguk demi seteguk sambil menerawang membayangkan kemungkinan yang akan terjadi, seulas senyum kembali muncul di bibirnya membayangkan bastian akhirnya menyerah dan menerimanya setelah tahu kenyataan yang di alami wanita yang di cintai sekarang.
tiba tiba bastian memasuki rumah Tanpa menghiraukan naura, seakan akan dia seperti makhluk tak kasat mata yang tak pernah di anggap keberadaannya. bastian melangkah hendak memasuki kamar, tapi lagi lagi suara naura menghentikan langkahnya.
"lihatlah foto yang aku kirim"tiba tiba suara ponsel bastian berbunyi menandakan ada pesan masuk, bastian mencoba abai tapi lagi lagi naura berkata
"lihatlah kamu pasti akan menyesal bila tak melihat pesan itu". bastian mencoba acuh,dia sudah tak percaya lagi dengan naura,wanita licik itu sudah terlalu sering berbohong. bastian tak menghiraukannya lagi dia segera memasuki kamarnya, naura tak terima di abaikan begini, walau sudah terlalu sering dia di abaikan oleh bastian, setiap kali itu pula dia tak terima dan berteriak
"bastian sialan, kamu akan menyesal memperlakukanku seperti ini, kamu akan menyesal, aku bersumpah"setelah mengucapkan sumpah serapah naura hendak pergi tiba tiba dari belakang suara mertuanya membuat dia kaget.
"sudah puas berteriaknya, kalau belum puas ayo aku antar ke kebun binatang"ucap mertuanya sinis.
"aku kan menantu ibu, kalau aku di kebun binatang ibu juga pasti akan malu"ucap naura sok manja,ibu bastian membuang napas kasar
"buat apa aku malu yang ada aku malah seneng bastian akan mudah menceraikanmu dan menikah dengan wanita yang dia cintai. "
tawa naura pecah mendengar hal itu, ibu bastian bingung apa naura sudah gila bukannya sedih kok malah Tertawa kayak gitu.
"belum saatnya ibu tahu kebenarannya, siap siap untuk menangis,hah hah hah"kembali naura tertawa sambil meninggalkan mertuanya tang semakin bingung dengan menantu tak di anggapnya itu.
***
sesampainya di kamar bastian masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri, bastian tak membuka ponselnya sama sekali karna dia sedang berendam, bastian sampai tertidur saat merasakan dingin di tubuhnya bastian terbangun dan segera memakai handuk. bastian keluar kamar berganti pakaian dan hendak ke ruang kerja, tiba tiba ada panggilan masuk ,bastian mengangkatnya ternyata dari teman sekolahnya dulu
"hallo ton, ada apa tumben nelpon"
"jangan gitu, bukanya tanya kabar"
"ya sorry, gimana kabar kamu? "
"baik, kamu sendiri bagaimana"
"aku juga baik, ya walau pun kamu tahu sendiri kehidupan percintaanku"
"santai bro sebentar lagi kamu pasti ketemu dia"
"maksud kamu"tanya bastian bingung
"kita akan mengadakan reuni untuk angkatan kita, semua kelas. "
"trus "
"wanita yang kamu suka itu pasti datang, "
"lalu naura bagaimana? "
"tak usah kamu pikirkan wanita licik itu, dia bagianku, biar aku yang urus"
setelah panggilan terputus bastian tersenyum, dia merasa bahagia mendengar berita itu. bastian masuk ke ruang kerjanya, naura melihat bastian terlihat bahagia mengerutkan kening
"kenapa dia terlihat bahagia, harusnya kan sedih"
"apa dia belum melihat foto itu? "batinnya.
"sial kalau seperti ini gagal rencanaku, untuk mendapatkan hati bastian.
"ini gak boleh terjadi aku harus melakukan sesuatu, aku tidak bisa berdiam diri .naura mulai bingung apa lagi yang harus dia lakukan untuk mendapatkan bastian sepenuhnya.
