NovelToon NovelToon
LIFE PROBLEM

LIFE PROBLEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying di Tempat Kerja / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:640
Nilai: 5
Nama Author: alwayscoklat_

Gadis yang tidak pernah bahagia di hidup nya satu kali saja pun tidak pernah

Di rumah?di sekolah? sama saja! tidak ada yang mau membahagiakan dirinya

bahkan seolah olah dunia ikut mendukung ketidakberdayaan diri nya,semua...SEMUA SAMA SAJA!! tidak ada yang peduli ! Tidak ada yang mengasihani diri nya, punya keluarga namun seperti hidup sebatangkara

MAURA ZAFINA AMORA, gadis yang mencoba untuk mencari secercah kebahagiaan walupun mustahil bagi diri nya


"Gue ada di sini karna gue masih hidup" Fina mengulas senyum kecil pada sudut bibir nya.

"Tapi gue bisa bikin lo sembuh"

Fina menggeleng pelan dengan senyuman manis nya. "Gua sendiri aja gak pernah bisa, apa yang bikin lo yakin banget bisa nyembuhin gua??"

"Hidup gua udah terlalu rumit dan sial, jangan terlalu deket sama gua atau lo juga bakalan rusak, ini juga demi diri lo sendiri"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwayscoklat_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Reyval si anak tunggal kaya raya

"Iya. Itu rumah gue, dan rumor-rumor yang kalian bilang itu benar adanya. kakek gue yang awal nya punya perusahaan trus diturunin ke bapak gue. perusahaan tambang nikel tuh di Sulawesi." jawab Arkan sambil tersenyum canggung. Jujur saja dia sama sekali tidak ingin teman teman nya tau, nanti mereka akan mengira Rey sombong.

"Aduh gila, gak pernah nyangka gue temenan sama anak konglomerat cok." ucap Adit sambil menggebrak meja nya dengan semangat. "Selama ini gua tau rumor kalo yang nempatin tuh rumah gedong di sana punya orang kaya! Gak nyangka ternyata ini orang nya!"

"Iya lagi, setuju banget gue ama lo dit, bayangin aja kita satu tongkrongan sama anak tunggal kaya raya yang harta nya gak tanggung tanggung coii." ucap salah satu teman Rey yang bernama Fadil sambil geleng geleng kepala.

Tak menyangka ternyata di depan nya ini, teman tongkrongan nya adalah anak tunggal kaya raya yang di rumor rumorkan oleh banyak orang. Bukan membesar besarkan, tapi benar adanya bahwa perusahaan milik keluarga Reyval ini sering kali tersorot pada media sosial, televisi bahkan radio.

Perusahaan yang termasuk sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di indonesia. Siapa yang akan menyangka? Mungkin kalo orang kaya sudah banyak dan biasa aja, tapi kalo orang kaya yang kekayaan nya sudah tidak bisa di hitung lagi dan sudah bisa di sebut sebagai konglomerat tentu saja ITU TIDAK BIASA.

Apalagi dengan personal branding Rey yang selama ini cuma biasa biasa aja layak nya anak orang kaya biasa. Dia benar benar tak pernah menunjukan harta kekayaan nya pada mereka semua.

"Udah lah woi, jangan kek gitu banget. Biasa aja lah sama gue." ucap Rey lagi. Sungguh tak suka berada dalam situasi cangging akibat status sosial nya yang membuat orang enggan berteman dengan nya.

"Syok gue sumpah." ucap Adit lagi kembali menyeletuk. Beberapa teman yang lain nya ikut mengangguk setuju dengan ucapan adit.

"Heran nya dia bisa sembunyiin itu sejak lama yah." ucap Awang membuat Rey terkekeh.

"Udah dari kecil biasa kek gitu. Jangan heran hahaha." tawa nya.

Mengingat kembali saat diri nya benar benar selalu menyembunyikan identitas nya sejak kecil karna takut akan menimbulkan masalah masalah yang tak di inginkan.

Apalagi dia adalah seorang anak semata wayang yang sama sekali semua tingkah dan prilaku nya harus di jaga oleh keluarga. Karna Rey yang akan menjadi pewaris dari ayah nya.

"Jadi lo pewaris nya?" awang kembali bertanya dengan kepo.

Rey menangangguk sedikit lama. "Bisa di bilang begitu, kan cuma gue anak nya bokap gue." ucap Rey lagi membuat teman teman nya terkekeh.

"Infokan loker bos."

"Jadi ob aja gapapa gue."

"wihh"

Dan lain lain ny teman teman bersuara membuat Rey menghela nafas nya.

"Anggep aja kayak biasanya. Kalo terlalu mencolok, identitas gue bisa salah gunain sama orang yang gak bertanggung jawab nanti nya. Sumpah ini gue minta tolong banget ama kalian semua." ucap Rey membuat mereka langsung senyap.

"Kenapa Rey?" tanya Fadil dengan bingung.

"Gue cuma anak tunggal yang lahir dari orang tua yang kaya. Sayang nya kalo jadi pewaris beda cerita lagi. Lo bayangin gue dari kecil selalu di awasin sama orang orang suruhan bokap gue. Bahkan cuma sekedar main tanah di halaman sekolah doang gue di jagain sama minamal 2 orang. Hampir frustasi gue di buat nya."

"Rasanya gue gak ada kebebasan sedikitpun, dengan alasan keselamatan gue. Meskipun gue juga tau kalo itu benar adanya, dari kecil udah biasa gue hampir celaka karna ulah rekan bokap gue yang kalah tender. Ntah kadang dia coba buat bikin gue celaka, atau bikin gue mati biar perusahaan itu gak punya pewaris." ujar Rey dengan jujur. tak ada yang di tutup tutupi nya di sana.

Dari dulu ntah sudah berapa kali dia hampir mengalami kecelakaan mobil pulang sekolah, atau bahkan saat bepergian. Itu alasan mengapa orang tua nya selalu mengingatkan Rey untuk menjaga keselamatan dirinya sendiri.

"Udah kek di novel novel aja gue dengernya." ucap Adit tak menyangka setelah mendengarkan secara menyeluruh cerita dari Rey.

"Gue juga si, tapi aman kok rey. kita cuma makhluk makhluk kepo dengan kehidupan orang orang kaya kayak lo." ucap Fadil yang di respon dengan gelak tawa mereka di sana.

"iya lagi, soal nya konglomerat hidup nya beda rey hahaha" tambah yang lain nya dari belakang Rey. Membuat Rey hanya menggelengkan kepala nya tak menyangka.

"Makasih guys." ucap Rey yang di angguki oleh mereka bersama.

"Hidup nya enak pas bagian banyak duit doang, selebih nya kagak." lanjut Rey membuat Awang menepuk pelan bahu rey dengan pelan.

"Itu mah semua orang juga mau." jawab nya. "lo liat noh emak bapak gue yang ngerantau dari kupang ke sini biar bisa hidup nyaman nyari uang." ucap Awang membuat Rey menatap nya sinis.

"gitu gitu juga mereka nyari duit juga buat lo sekolah. Bersyukur lo kiwil!" ucap nya membuat sebagian mereka lagi lagi tertawa.

"kiwil kiwil pala lo!" protes awang tak terima.

"Udah lah, lo balik sana pada main lagi. Gak jadi makan gue. Lo ambil aja semua yang lo mau, ntar gue bayar ke abah." ucap Rey membuat mereka langsung bersorak dan loncat loncat kegirangan.

"YEYYYY DI TRAKTIRR"

"makasii rey! Lumayan duit gue hemat malam ini"

"WEIII DI TRAKTIR REY KITAAA!"

"THANKSS BROO"

"BAHH, AYE MAU MAKAN, DI TRAKTIR REY"

"ABAH, AYE NASI GORENG SATU!!"

Dan lain nya, belasan orang itu berteriak kegirangan. Entah itu berterima kasih pada Rey, ataupun berteriak pada abah yang tampak sibuk di dalam warung nya sendiri.

Rey hanya mengangguk anggukan kepala nya. Membiarkan mereka bersenang senang karna diri nya juga terhibur dengan semua tingkah mereka di sini. Toh kalo cuma traktir semua makanan mereka di sini, tidak akan menghabiskan banyak uang milik nya.

Mereka hanya duduk di warkop, bukan di cafe yang serba mahal.

Rey kembali melanjutkan makan nya yang sempat tertunda tadi, menikmati setiap suapan yang masuk ke dalam mulut nya. Membiarkan beberapa orang berisik di depan nya dan juga beberapa orang ikut bergabung di meja nya sambil membawa makanan mereka masing masing.

"Lancar lancar rezeki lu ye rey, demen gue beginii" ucap Fadil membuat rey hanya mengangguk.

"Aminn, makasi doa nya dil." ucap Rey. "Doain aja begitu terus." jawab nya dengan santai.

"tujuh turunan juga gak bakalan habis tuh harta."

dan perkataan itu membuat Rey mendelik kesal.

1
Nick and Judy
Baper banget sama ceritanya.
Linda Ruiz Owo
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Dark Dynamix
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!