NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Tamat
Popularitas:196.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan nge date

Sepulang dari perusahaan, Kayana melajukan mobilnya ke arah spa langganannya.

Masih tiga jam. Cukuplah, batinnya. Dia ngga mau tampak kusut dan lelah di depan Fadel. Terutamanya vendor mereka nanti.

Laki laki itu pasti akan mengomentari penampilannya kalo asal asalan.

Dasar! Kenapa, sih, dia suka dadakan ngasih infonya, omel Kayana dalam hati.

Tadi dia sudah minta ijin dengan daddynya untuk pulang cepat.

Dia harus totalitas, kan.

"Mau kemana?" tanya daddynya heran. Biasanya mereka pulang bersama paling cepat pukul lima sore.

"Mau ketemu vendor, Dad."

"Vendor? Sama Fadel?" tebak daddynya.

Kayana mengangguk, sedikit terselip perasaan malu malu.

"Ketemu jam berapa?" tanya Daddynya dengan senyum jahilnya.

"Jam tujuh, dad."

"Kamu pergi sendiri atau Fadel yang jemput?"

"Fadel nanti mau jemput, Dad." Kayana merasa kali ini daddynya sedang menginterogasinya.

"Oooh...." Farel tersenyum lebar.

"Kan, masih lama. Kalo pulang jam lima juga masih keburu. Kamu malah terlalu cepat pulangnya," ledek Daddynya.

Jam enam juga masih sempat, Kay, batinnya geli. Dapat dia lihat dan rasakan kalo sekarang putrinya pasti sedang tingkah berat.

Kamu beneran sudah dewasa, putri kecil daddy, batin Farel terharu. Perasaan kehilangan mulai dia rasakan

"Aku mau ke spa dulu, Dad. Biar fresh nanti ketemu vendor."

"Vendor atau Fadel?"

Kayana memutar bola matanya ke atas.

"Dua duanya, Dad."

Farel-daddynya tergelak gelak.

Kayana, kamu sudah jatuh cibta beneran

Nyesal, kan, dulu langsung tolak aja.

"Ya, sudah. Hati hati, ya, sayang. Perlu supir?"

Kayana menggelengkan kepalanya.

"Ngga usah, dad. Aku nyetir sendiri aja." Kayana tau kalo Daddynya pasti akan tetap mengirimkan beberapa pengawal untuk menjaganya. Seperti kebiasaannya.

"Oke, oke. Hati hati, ya, sayang."

"Iya, Dad." Setelah mencium pipi daddynya, Kayana melangkah keluar dari ruangan daddynya.

Sekarang Kayana sudah tiba di depan parkiran spa langganan keluarga besarnya.

Baru saja dia akan menutup pintu mobil, mantan anehnya itu mengirimkannya pesan lagi.

Pake gaun yang aku kasih, ya. Aku mau lihat.

Kayana berdecak.

Widiiih.... Segitunya. Mentang mentang bos.

Ya, pimpinan tertinggi tetap Fadel walaupun di mata semua orang mereka setara karena sama sama mainkon.

Lagi lagi Kayana abaikan pesannya, seperti yang pertama tadi.

Baginya yang penting saat dijemput, keadaan dirinya sudah sesuai permintaan laki laki itu.

Para pegawai spa menyambutnya dengan sangat ramah.

Tubuh Kayana benar benar dimanjakan. Dia juga minta rambut lurus san panjangnya dicreambath dan sedikit dibuat ikal.

*

*

*

Fadel menatap pesannya yang ngga dibalas Kayana lagi dengan kesal.

Dari siang hingga sore.

Awas aja kalo belum siap siap saat dijemput, omelnya gemas

Ketila ponselnya akan dia letakkan di atas meja, tiba tiba saja bergetar.

Om Farel memanggil.....

DEG

Ada apa, ya?

Dengan jantung berdebar keras, Fadel menerima panggilan dari daddy Kayana.

"Apa kabar, om?" basa basi Fadel

"Om baik baik aja."

Fadel tenang mendengar suara santai daddy Kayana. Dia mengira akan dimarahi.

Aneh aja dia merasa begitu, Fadel hampir saja menertawakan ovtnya.

"Syukurlah, om."

"Ya, ya..... Tadi Om dapat kabar dari Kay, katanya nanti malam kalian mau ketemu vendor?"

DEG DEG

"Iya, om. Jam tujuh malam saya jemput."

"Ya, ya...." Terdengar tawa Fadel.

"Oke, kalo begitu om titip jaga Kayana baik baik, ya."

"Tentu, om." Sekarang perasaannya menghangat karena dipercaya menjaga gadis sombong itu.

"Kayana sudah pulang. Katanya mau ke spa, agar penampilannya ngga malu maluin kamu."

"Spa, om?" agak kaget Fadel mendengar, bersamaan dengan itu ada desiran halus di dalam rongga dadanya.

"Katanya mau tampil maksimal," kekeh Farel lagi.

DEG DEG DEG

Gadis sombong itu mengabaikan pesannya, tapi melakukan persiapan yang ngga dia duga.

"Jangan telat jemputnya," tawa Farel lagi

"Siap, om." Sudut bibirnya melengkung sempurna.

Oke, ternyata kamu pura pura sombong, ya, batinnya yang entah mengapa jadi merasa sangat senang

Setelah Om Farel memutuskan sambungan telpon mereka, Farel melirik jam di tangannya.

Pukul lima.

Dia pun mengambil kunci mobil dan akan segera pulang.

Begitu membuka pintu ada Abiyan yang tersenyum miring padanya

"Mau pergi?"

"Iya."

"Kemana?" kejar Abiyan penasaran. Ini jam pulang Fadel yang tercepat.

"Ke rumah. Nanti malam aku ada meeting dengan vendor."

"Si cantik itu ikut, nggak?" tanya Abiyan dengan sorot jahil.

"Tentu, dia juga mainkon."

"Aku boleh ikut?"

Fadel meletakkan kedua tangannya di kedua saku celananya.

"Bukannya malam ini kamu jiga ada meeting?"

"Iya, sih. Selesai meeting aku nyusul."

"Hemm...." Fadel dengan acuh membalikkan tubuhnya, berjalan pergi. Menyimpan rasa kesalnya.

Abiyan tertawa melihatnya.

Kamu cemburu, kan, Del. Bilang aja.

*

*

*

Dia sampai pergi ke spa? Senyum miring terukir di bibir Fadel.

Dia mengusap rambutnya yang sedang guyur shower.

Nggak lama kemudian Fadel pun keluar dari kamar mandi mewahnya setelah masih sempat merapikan bulu bulu halus di rahangnya.

Berjalan pelan ke arah walk closetnya.

Dia mulai memilih kemeja, celana panjang dan jas yang akan dia kenakan.

Beberapa diambil, dipatutkan di depan cermin besarnya. Tapi kemudian dia letakkan lagi di atas tempat tidurnya.

Hingga akhirnya dia sudah mengenakan setelan kemeja hitamnya saja, juga celana hitam.

Rasanya lebih sangar.

Fadel tersenyum miring

Dia mendekati koleksi jam tangan mewahnya, memilih sebentar kemudian mengambil satu. Sambil mengenakannya, dia menatap lagi penampilannya.

Seperti akan kencan saja, ringisnya dalam hati.

*

*

*

Kayana tampak pu as dengan hasil spa dan salonnya.

Tinggal pulang, ganti baju dan nunggu si aneh itu datang, batinnya sambil membuka pintu mobilnya.

"Kayana? Kamu suka ke spa di sini?"

Kayana enggan menoleh sebenarnya, tapi demi sopan santun dia terpaksa dan harus mengembangkan senyum manisnya.

Paramitha. Padahal setengah hari tadi mereka sudah bersenang senang tanpa kehadirannya.

"Hai." Kayana balas menyapa.

"Kamu mau kencan?" tuduh Paramitha sambil mengamati teman yang ngga disukainya itu.

"Enggak."

"Oooh..... Mau relaksasi aja."

Kayana mengangguk, tapi dia sempat merasa aneh dengan penampilan Paramitha yang sangat sopan.

Dia mengenakan kemeja lengan panjang tuttle neck dan rok panjang semata kaki.

Biasanya gadis itu suka berpenampilan se ksi.

"Aku duluan kalo gitu," ucapnya sambil melangkah pergi ketika merasa Kayana mengamatinya.

"Oke."

Kayana langsung masuk saja ke dalam mobil sportnya dan melaju pergi.

Paramitha menghentikan langkah dan menatap kepergian Kayana.

Itu mobilnya?

Seingatnya mobil gadis itu yang biasa dia kendarai hanya seharga empat ratus juta saja.

Atau itu mobil bosnya?

Seringai sinis terukir di bibirnya.

Kamu juga bukan gadis baik baik. Kamu juga matre, dengusnya dalam hati.

1
Elisabeth Ratna Susanti
galau itu nggak enak banget
Elisabeth Ratna Susanti
wah aku meriang 😄
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru 😍
Elisabeth Ratna Susanti
beneran runyam ya
Puji Ustariana
bagus ceritanya dan enak utk dibaca 👍🏻👍🏻
Puji Ustariana
makasih author terus berkarya semangaaaat
Rahma AR: sama sama.... hehe...
total 1 replies
Puji Ustariana
lah klo taruh di sana bukannya nnt malah belajar sama psikopat yg pro ? lebih baik di nikahin trus kirim keluar negeri yg terpencil paspor sm visa di tahan
Puji Ustariana
ya ampun semoga imas di lindungi
Puji Ustariana
ini Imas temennya kayana ?
Puji Ustariana
astaghfirullah....udhlah gak usah nikah menurut model kaya mana bagi arga menurut utk di cambuk dan di sakiti terus menurus ato menurut yang memang untuk di sayangi ? coba deh kamu berdo'a singkirkan niat utk mencari kemewahan klo mmg niatnya jahat lebih baik mundur mith
Elisabeth Ratna Susanti
seru banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
penyihir pantas untuk diusir dari muka bumi ini 😄
Puji Ustariana
semoga aja mitha nurut dan arka bisa berubah sehingga akhirnya mitha juga bisa mencintai arka
Puji Ustariana
bener apa kata zoya wlo mitha jagat pake bgt tapi sebagai perempuan juga kasihan klo nasib tertimpa pada sodara kita kan ngenes
Puji Ustariana
ngomong aja terus terang sama papa kamu mitha....klo arga itu psikopat klo kamu nolak tanpa alasan yg gak jelas kamu tetep hra nurut sama papa kamu
Puji Ustariana
hadeee pak hen...pak hen....kamu mw ngasih anaknya ke orang psikopat kmau harus menyelidiki si arga sesungguhnya kasihan mitha pasti arga minta spy mitha jadi istrinya ato apalah duh kok kasihan mitha wlo dia belagu, sombong, angkuh dll tp sebagai sesama perempuan klo liat perempuan lain jadi lampiasan org" seperti arga gak tega
Puji Ustariana
seru juga kali kay hbs lamaran nari india kuch...kuch...hota hai 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Puji Ustariana
kayana cucunya salma ya hihihi lupa klo salma adiknya kendra
Puji Ustariana
masih gak sadar diri mitha....mitha.... kamu gak sadar klo itu hanya obsesimu saja bukan cinta yg ada di pikiranmu jd istri konglo
Puji Ustariana
mungkin kamu juga harus meminta maaf sama istri tuamu siapa tau ini ganjaran karena sdh menyakiti istri tuamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!