Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Perjodohan gagal yang disesali

"Serius, dia yang sempat mau dijodohkan denganku?" gumam Kanaya tanpa sadar.

Haykal sudah lama pergi bergabung dengan gerombolan laki laki itu.

Sambil meneguk minumannya, Kayana mengawasi laki laki itu, juga para perempuan cantik yang ada di sana. Termasuk perempuan cantik yang menggandeng laki laki itu. Juga ada beberapa laki laki juga, sih, di sana.

Ngga nyangka ada laki laki setampan ini juga. Harusnya mereka sempat ketemu, batinnya sedikit menyesal.

Tapi saat maminya mengabari soal perjodohan itu, dia dan Abigail lagi punya penjelajahan seru. Jadi dia abaikan saja.

Sekarang baru terasa penyesalannya, karena sekarang Abigail sudah menikah.

Pernikahan kilat yang ngga dia duga sama sekali. Mungkin Abigail juga begitu.

Abigail sepupu dan sahabatnya satu satunya. Kayana agak sulit bergaul dengan orang lain. Dia menyangsikan ketulusan mereka saat tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Lihatin siapa? Sampai serius begitu?"

Teguran Emily membuat dia menoleh dan tersenyum. Iparnya terlihat sangat cantik. Pantas saja sepupunya tergila gila dengannya.

"Gabung dengan mami mami muda, yuk, Biar ketularan cepat nikah," tawa Emily yang dibalas Kayana.

Tanpa membantah, dia pun mengikuti langkah Emily ke arah mami mami muda yamg sedang hamil tapi masih tetap berpenampilan cantik menawan.

*

*

*

"Sorry soal jasnya," ucap Haykal.

Teman bisnisnya menanggapi dengan tersenyum dan wajah yang santai.

"Ngga apa apa."

"Jasnya kenapa, Del?" tanya Abiyan. Dia baru memperhatikan jas yang disampirkan di tangan sepupunya.

"Ketumpahan minuman." Perempuan cantik yang sudah melepaskan gandengannya pada sepupunya itu memberikan jawaban. Wajahnya sudah ngga seketus tadi.

"Perempuan, ya, yang numpahin," tebak Fathir, kembaran laki laki yang ketumpahan minum tadi.

"Iya," jawab perempuan cantik itu.

"Yang lebih parah ternyata sepupuku, yang pernah nolak dia," tawa Haykal berderai.

"Yang benar?" gelak Karla.

Yang lainnya juga tergelak termasuk perempuan tadi.

"Ngga kamu omelin, Thal?" kekeh Abiyan pada sepupunya.

Perempuan cantik yang ternyata bernama Nathalia tambah berderai tawa.

"Sempat aku sinisinlah."

"Jadi penasaran pengen tau orangnya," cuit Nevia diantara derai tawanya. Mereka semua masih sepupu-an dan kerabat, kecuali Haykal.

"Pengen kamu judesin juga, ya," tawa Karla berderai.

"Iya," jawab Nevia apa adanya.

"Aku juga penasaran. Kalo Abiyan atau Jayden wajar ditolak perempuan baik baik. Ini Fadel, loh. Pasti nyesal, kan, sepupu kamu," tebak Adelia yakin.

Kata maminya, sepupu tersayangnya langsung ditolak sebelum sempat bertemu. Nasibnya sangat mengenaskan.

Fadel yang diledek dan diremehkan tetap santai.

"Tadi dia sempat kaget, sih, waktu aku kasih tau," sambar Haykal, masih dalam tawanya.

"Nyesal, ngga tuh?" cibir Nathalia.

"Sedikit kayaknya," sahut Haykal lagi. Tawa kembali berderai.

Fathir memperhatikan kembarannya yang tetap acuh seolah ngga peduli sudah dibully abis abisan.

Begitu juga Erland dan Jayden. Tapi mereka tau, pasti Fadel gusar juga dalam hatinya, walau di permukaannya dia tetap menunjukkan ketenangannya.

"Minta diloundry, dong, jasnya, atau diganti jas baru," lanjut Adelia, kembaran Nathalia.

"Iya, pelit banget," decih Nevia.

"Tadi sudah, tapi ditolak," jawab Haykal lagi.

"Tapi beneran dia ngga tau kalo Fadel yang mau dijodohkan dengannya, Kal?" tanya Fathir sambil menggelengkan kepalanya.

"Iya, dia ngga tau," angguk Haykal membenarkan.

"Harusnya dia tanya, dong, dengan siapa akan dijodohkan. Bukan maen tolak aja," sungut Nathalia kesal.

Ini penghinaan menurutnya.

Dia aja walau sering nolak perjodohan dari orang tuanya, tetap aja mencari tau siapa laki laki yang orang tuanya akan jodohkan dengannya. Minimal lihat fotonya.

"Bener, itu. Sepupumu kelewat sombong, Kal," timpal Nevia sarkastik.

"Orang tuanya ngasih taunya via telpon, sih. Maklum LDR," bela Haykal. Tapi menurutnya apa yang dikatakan kedua sepupu Fadel benar juga. Dia pun kalo mau dijodohkan, pasti nanya juga, siapa namanya, bapaknya yang mana, juga yang paling penting minta diperlihatkan fotonya.

"Ngga semua orang suka dijodohkan." Erland juga ikut berkomentar. Di sampingnya, istrinya-Laura, tersenyum mendengarnya.

"Yah, mungkin nasib Fadel lagi apes aja. Padahal si Fadel sempat nyari tau juga soal calon bininya itu," bongkar Abiyan membuat Fadel sedikit menunjukkan reaksi ngga terimanya.

"Beneran, Del?" tanya Haykal ngga percaya.

Rugi kamu, Kay. Rugi, batinnya mencemooh sepupu bengalnya.

"Hanya nanya sama mami aja namanya siapa," sanggahnya cepat. Ngga ingin dianggap terlalu berharap walau sempat ada sedikit saja pengharapannya.

Catat. Hanya sedikit

Ternyata saat Fadel menemukan sosial medianya, isinya hanya jalan jalan saja dengan Haykal dan kerabatnya yang lain.

Juga ngga ada kabar buruknya. Statusnya clean.

"Ya, ya. Wajarlah. Aku juga nanya gitu juga, kok," tukas Nathalia mewajarkan jawaban Fadel.

"Ya, sudahlah. Masih banyak perjodohan yang lain. Sabar, bro," ejek Abiyan tergelak gelak. Yang lain juga tertawa.

"Hemm...." Fadel melirik sepupunya kesal. Suka sekali mencari celah pembullyan.

"Sama teman temanku aja, atau anak Om Emra," usul Nathalia setelah tawa mereka mereda.

"Mending sama kamulah," jawab Fadel dengan senyum miringnya

"No, ya. Aku mau nyari yang di luar kekerabatan kita," tolak Nathalia langsung.

Fadel tergelak

"Dari pada Nathalia, mending anak Om Emra atau Adelia atau Karla, deh. Mereka ngga keras kepala," kompor Abiyan.

"Hemm... Mulai. Mulai lagi, ya," tawa Adelia.

"Kayak ngga ada orang lain aja," ejek Nevia.

"Iya," sambung Karla.

"Siapa tau tertarik dengan pernikahan sepupu," tukas Haykal santai.

"Sementara ini belumlah," tolak Nathalia santai. (Tentang Fadel cs, bisa baca novel Hai bos, ya😊)

*

*

*

"Mam, sebenarnya siapa, sih, laki laki yang mau mami jodohkan denganku?" Kayana ngga bisa menahan rasa penasarannya ketika sudah berada di dalam kamar maminya. Sementara daddynya masih ngobrol di luar bersama yang lainnya.

Malam ini mereka kan menginap di hotel.

"Tumben kamu nanya nanya? Katanya ngga tertarik?" Tatap mata maminya-Kinara penuh selidik.

Maminya masih membersihkan sisa make up di wajahnya.

"Tadi sempat ketemu, malah aku ngga sengaja numpahin minumanku di jasnya," aku Kayana santai sambil duduk di tempat tidur maminya.

"Kamu ceroboh banget, Kay," sergah maminya panik.

"Tapi, kok, kamu tau dia orangnya?" ucapnya lagi penuh tanya sesaat kemudian. Keningnya mengernyit heran.

"Tadi Haykal yang kasih tau."

"Oooh....." Kinara tersenyum jahil.

"Dia ganteng, kan?"

"Standard."

Kinara berdecak.

"Kamu ngga dimarahin dia?"

"Pacarnya yang marah."

Kinara tersenyum lebar sambil mengusapkan kapas ke wajahnya. Ritual pembersihan make upnya sebentar lagi akan selesai.

"Orang ganteng sama kaya raya gitu pasti gampanglah dapat pacar."

"Berarti dia setipe sama Eriel dan Deva, dong. Mami, tuh, harusnya nyari yang seperti Daddy, setia, biarpun mami nyebelin," keluh Kayana sambil mencebikkan bibirnya.

Kinara tertawa.

"Dasar anak kurang ajar. Daddymu itu limitted edition, tau."

"Ya, ya.....," decak Kanaya di derai tawa maminya.

Maminya sangat beruntung, dicintai laki laki yang sesetia daddynya.

Terpopuler

Comments

Zea Rahmat

Zea Rahmat

kemaren kayanya namanya Salman deh ka.. berubah jd fadel??

2025-08-01

1

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

oh... anaknya kinara toh... saat denger salah satu pewaris arta Mahendra ku kira ank kr-2 nya fazza Vanda adiknya si Malik.... 😅😅😅
ini kira2 si kanaya mewarisi watak jahil dan gesrek emaknya gak Thor 🤭🤭🤭

2025-08-02

1

Zea Rahmat

Zea Rahmat

ini anaknya Rihana sm Alexandre 🤭🤭

2025-08-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!